Anda di halaman 1dari 13

MENYUSUN PRAKTEK YANG BAIK

(LK 3.1) PPG DALAM JABATAN


PENDIDIKAN GURU
SEKOLAH DASAR (PGSD)

Nama Mahasiswa : TONE’ PALEMBANGAN, S.Pd


No Peserta/ No UKG : /
Satuan Pendidikan : SD INPRES 28 METNAYAM
Kabupaten/ Prov : TAMBARAUW/ PAPUA BARAT DAYA

UNIVERSITAS MUHAMADIYAH SURAKARTA 2023


LK 3.1 Menyusun Pratik baik

Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode


(Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak) Terkait
Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam
Pembelajaran

SD INPRES 28 METNAYAM
Lokasi
KABUPATEN TAMBTRAUW PAPUAN BARAT DAYA
Lingkup Pendidikan SEKOLAH DASAR
Tujuan yang ingin dicapai Tujuan yang hendak dicapai dalam praktik
pembelajaran ini adalah:

Dengan menggunakan model pembelajaran Based


Learning (PBL) dapat meningkatkan kemampuan
peserta didik fase V (kelas III) dalam memahami dan
mendemonstrasikan teks prosedur
pada mata pelajaran .
Penulis TONE’ PALEMBANGAN, S. Pd
Tanggal 2 Januari 2024
Situasi: Latar Belakang Masalah
Kondisi yang menjadi latar Latar belakang masalah dari praktik pembelajaran
belakang masalah, mengapa ini adalah kurangnya kemampuan peserta didik fase
praktik ini penting untuk V (kelas III) dalam memahami dan
dibagikan, apa yang menjadi mendemonstrasikan teks prosedur pada mata
peran dan tanggung jawab pelajaran PKN, BAHASA INDONESIA. Hal ini terjadi
anda dalam praktik ini. karena:
1. Semangat belajar siswa dalam mata pelajaran
PKN, Bahasa Indonesia,dan rendah.
2. Siswa tidak percaya diri dalam mengemukakan
jawabannya secara langsung
3. Siswa tidak terbiasa dengan pengucapan/ lafal
dengan benar saat diminta untuk demonstrasi/
presentasi.
4. Kreativitas guru dalam menyampaikan
pembelajaran kurang inovatif dan
bersifat konvensional.
5. Minimnya sarana dan prasarana yang dimiliki
sekolah.
6. Media yang digunakan kurang interaktif
sehingga peserta didik menjadi bosan, cepat
mengantuk dan tidak termotivasi untuk belajar.

Mengapa Praktik Baik Penggunaan Model


Pembelajaran Based Learning (PBL) Penting
untuk Dibagikan? Praktik baik ini perlu dibagikan
karena untuk menyelesaikan masalah sulitnya
peserta didik memahami dan mendemonstrasikan
teks procedure. Disamping itu masih ada beberapa
guru yang mengalami kesulitan seperti saya dalam
meningkatkan motivasi siswa dalam memahami dan
mendemonstrasika teks procedure bahasa Inggris,
sehingga selain dapat memotivasi diri sendiri juga
dapat menjadi referensi bagi teman-teman guru yang
lain. Dalam praktek pembelajaran Writing and
Presenting dengan menggunakan model
pembelajaran Project Based Learning ini penulis
menemukan kelebihan-kelebihan dalam metode
PJBL, diantaranya sebagai berikut:
1. Dengan menerapkan model dan metode
pembelajaran yang bervariasi dan pendekatan
scientific TPACK peserta didik lebih antusias dan
aktif dalam mengikuti proses pembelajaran
mulai dari pendahuluan, inti, simpulan dan
sampai dengan refleksi serta penutup.
2. Media dan Alat/Bahan pembelajaran lebih
inovatif dan tidak monoton sehingga menarik
perhatian peserta didik/tidak membosankan.
3. Proses pembelajaran lebih terstruktur.
4. Pembelajaran berpusat pada peserta didik.
5. Guru berperan sebagai fasilitator.
6. Saat proses pembelajaran berlangsung peserta
didik lebih fokus, mudah diatur dan lebih aktif.
7. Pembelajaran lebih menarik.
8. Tercapainya tujuan pembelajaran sesuai dengan
yang direncanakan.

Peran dan Tanggung Jawab


Peran dan tanggung jawab penulis sebagai guru
dalam praktik ini adalah:
1. menyusun RPP dengan mempertimbangkan
metode (Ceramah interaktif, diskusi, dan
penugasan), model PJBL, dan TPACK (google
form, dan youtube) yang sesuai dengan
permasalahan peserta didik;
2. mendiskusikan hasil RPP dengan dosen, guru
pamong, dan rekan guru sejawat agar
mendapatkan masukan dan saran mengenai
RPP yang sudah dibuat;
3. merevisi RPP agar sesuai dengan tujuan;
4. melaksanakan praktik pembelajaran;
5. merefleksikan hasil praktik pembelajaran;
6. melakukan tindak lanjut sesuai dengan hasil
yang sudah direfleksi.

Berdasarkan hasil bimbingan dari dosen dan guru


pamong saya memperoleh banyak pengetahuan
terutama model pembelajaran untuk dapat
diaplikasikan di dalam kelas. Saya tertarik dengan
model pembelajaran Project Based Learning ( PJBL )
yang telah saya terapkan ketika pelaksanaan PPL.
Model Pembelajaran ini akan saya sarankan ke
teman – teman guru yang lain yang mempunyai
permasalahan yang sama dalam pembelajaran.
Model pembelajaran ini menjawab semua masalah –
masalah pembelajaran yang terjadi di lembaga
pendidikan yang saya tempati karena hampir semua
guru memiliki permasalahan yang sama di dalam

proses pembelajaran.
Tantangan : Tantangan
Apa saja yang menjadi
tantangan untuk mencapai Tantangan yang peniliti hadapi saat pelaksanaan
tujuan tersebut? Siapa saja praktik pembelajaran adalah::
yang terlibat, 1. Model pembelajaran PJBL memerlukan waktu
untuk menyelesaikan masalahnya.
2. Ada kemungkinan peserta didik yang kurang
aktif dalam kerja kelompok.
3. Memerlukan kreativitas dan daya kreasi yang
tinggi dari pihak guru maupun murid.

4. Dalam proses pembelajaran sehari-hari


sebagian besar peserta didik masih pasif,
sehingga timbul pertanyaan “ apakah siswa
tersebut sudah paham dengan apa yang telah
dipelajari atau malu bertanya dari materi yang
belum dipahami?”
5. Peserta didik kemungkinan belum siap dalam
menerima model pembelajaran baru
dikarenakan mereka masih terbiasa dengan
model pembelajaran konvensional dan ini
menjadi tantangan tersendiri bagi seorang guru.

Yang terlibat pada PPL yaitu :


1. Kepala Sekolah
2. Dosen dan guru pembimbing
3. Peserta didik sebagai sentral
dalam pembelajaran.
4. Guru sebagai fasilitator.
5. Rekan sejawat yang membantu terlaksananya
kegiatan ini.
Aksi : Langkah - langkah
Langkah-langkah apa yang Langkah-langkah yang dilakukan untuk menghadapi
dilakukan untuk tantangan adalah sebagai berikut:
menghadapi tantangan 1. Berkaitan dengan model pembelajaran:
tersebut/ strategi apa yang Dalam meningkatkan kemampuan peserta didik
digunakan/ bagaimana dalam memahami dan mendemonstrasikan teks
prosesnya, siapa saja yang procedure bahasa inggris ini peneliti menggunakan
terlibat / Apa saja sumber model pembelajaran Project Based Learning (PJBL).
daya atau materi yang
diperlukan untuk Pemilihan model Project Based Learning (PjBL) ini
melaksanakan strategi ini sesuai dengan yang dikemukakan oleh Wiartis
(2021) yang mengatakan bahwa penerapan metode
Project Based Learning (PjBL) ini dapat
meningkatkan kemampuan peserta didik dalam
melakukan transfer knowledge dan sikap
berkolaborasi antar teman. Sehingga model
pembelajaran ini sangat baik untuk para peserta
didik untuk mengembangkan kemampuan personal
ataupun kelompok dalam menjalin komunikasi,
menghargai pendapat dan pemecahan masalah
secara bersama – sama dengan baik dan
menyenangkan.

2. Berkaitan dengan media ajar.


Media ajar yang digunakan adalah media ajar yang
berbasis TPACK, hal ini dimaksudkan untuk
memudahkan guru dalam proses penyampaian ilmu
pengetahuan dan juga dimaksudkan untuk
meningkatkan motivasi belajar siswa. Penulis
menggunakan video pembelajaran yang menarik dan
disajikan melalui proyektor.

3. Berkaitan dengan penilaian.


Untuk memotivasi siswa dalam belajar, penulis
melakukan penilaian secara keseluruhan yang
meliputi penilaian sikap, penilaian pengetahuan dan
penilaian keterampilan.

4. Berkaitan dengan kondisi ruangan


Penulis mengatur ruangan dengan baik seperti
mengkondisikan kebersihan kelas, kerapihan dan
keindahan kelas sehingga dengan kelas yang
nyaman dapat menumbuhkan motivasi belajar yang
baik.

Strategi
Strategi yang digunakan dalam praktik pembelajaran
ini adalah sebagai berikut:
1. Menggunakan model pembelajaran Project
Based Learning (PBL).
2. Penggunaan LKPD yang dikerjakan secara
berkelompok, hal ini dimaksudkan untuk
memudahkam siswa dalam mengerjakan
tugas yang diberikan oleh peneliti.
3. Menggunakan media ajar video you tube agar
siswa lebih tertarik dalam melakukan prose s
pembelajaran dan sesuai dengan metode
pembelajaran yang berbasis TPACK.

Proses yang dilaksanakan


 Pendahuluan
1. Guru memberi salam sebelum pembelajaran
dimulai.
2. Guru mengecek kehadiran peserta didik.
3. Guru memberi apersepsi tentang materi yang
akan dipelajari dengan pertanyaan pemantik
berupa materi yang akan disampaikan seperti:
a. Have you ever used it?
b. What are we able to make by using it?
c. How do we operate it?
4. Test diagnostik dengan media google form di
link
https://forms.gle/orwBmUWNCaVMH5oQ9
5. Guru menyampaikan tujuan yang akan
dicapai pada pembelajaran hari ini.
6. Guru menyampaikan metode pembelajaran
dan teknik penilaian yang akan digunakan.
 Inti
>>Pertanyaan Mendasar/ Explorasi konsep(Building
Knowledge of The Tex and Modellling of The Text)<<
1. Peserta didik menyimak sebuah video teks
procedure lisan sederhana tentang cara
menyalakan dan mematikan sebuah computer
dengan seksama. Click this link
https://www.youtube.com/watch?v=Tx0ntUo
bTu8
2. Guru mengajukan pertanyaan dan
berinteraksi dengan peserta didik mengenai
video tersebut.
3. Peserta didik menyimak kembali video kedua,
mengenai recipe. Clik link
https://www.youtube.com/watch?v=LovTz_bR
A5c
4. Peserta didik menganalisis video yang kedua,
kemudian membandingkan dengan video
sebelumnya. (LKPD)
5. Peserta didik mampu menebak dan
menjelaskan fungsi sosial, struktur teks dan
unsur kebahasaan teks procedure secara
benar berdasarkan dua video yang sudah di
sajikan.
6. Peserta didik menanyakan hal-hal yang belum
diketahui kepada guru.
Ruang kolaborasi (Joint Construction of The Text)
7. Guru membagi peserta didik dalam 6
kelompok.
8. Peserta didik diperlihatkan slide presentasi
yang berisi beberapa tahapan melakukan
sesuatu yang berkaitan dengan teks
procedure.

>>Mendesain Perencanaan Produk/Explorasi


konsep(Building Knowledge of The Tex and Modellling
of The Text)<<
9. Peserta didik secara berkelompok
mengembangkan gambar yang ditayangkan
menjadi sebuah teks dengan menggunakan
media internet baik google atau youtube
(Literasi)
10. Peserta didik dengan bimbingan guru juga
berdiskusi merancang rencana pembuatan
teks meliputi pembagian tugas, persiapan
alat, bahan, media, sumber yang dibutuhkan.
11. Guru melakukan observasi penilaian elemen-
elemen profil pelajar Pancasila.

>>Menyusun Jadwal Pembuatan<<


12. Peserta didik dengan bimbingan guru
merancang jadwal penyelesaian proyek
berdasarkan topic atau tema yang telah
didiskusikan bersama kelompoknya dengan
memperhatikan batas waktu yang telah

ditentukan bersama.
Joint Construction of The Text - Demonstrasi
kontekstual
13. Peserta didik dari tiap kelompok
mempresentasikan rancangan jadwal masing-
masing.
14. Peserta didik dari kelompok lain
memberikan masukan dan komentar.
Elaborasi Pemahaman
15. Guru memberikan konfirmasi dan masukan
untuk rancangan jadwal masing- masing
kelompok

>>Memonitor Keaktifan dan Perkembangan Proyek


(Independent Construction of the Text (ICoT)<<
16. Peserta didik bersama kelompoknya
merancang teks sesuai jadwal, mencatat
setiap tahapan, mendiskusikan masalah yang
muncul selama merancang teks dengan guru.
17. Guru memantau keaktifan peserta didik
selama merancang,memantau realisasi
perkembangan dan membimbing jika
mengalami kesulitan.

>>Menguji Hasil<<
18. Membahas kelayakan proyek yang telah
dibuat sebelum dipaparkan kepada orang lain.
19. Peserta didik dan kelompoknya berbagi
tugas mendemonstrasikan rancangannya
dengan English Speaking di depan kelas.
20. Peserta didik menampilkankegiatannya
di depan dan peserta lain mencoba untuk
menilainya.

>>Evaluasi Pengalaman Belajar<<


21. Setelah setiap kelompok
mendemonstrasikan manuals / tips, peserta
didik dari kelompok lain memberikan
tanggapan, dan bersama guru menyimpulkan
hasilnya.
22. Guru mengkonfirmasi dan menanggapi hasil
demonstrasinya.
23. Guru dan peserta didik merefleksi/
kesimpulan.

 Penutup
1. Guru dan peserta didik bersama-sama
menyimpulkan materi pembelajaran.
2. Guru melakukan posttest tentang materi yang
sudah dipelajari hari itu secara digitalisasi.
https://forms.gle/M5dhDmSKezNiZJx39
3. Peserta didik melakukan refleksi
pembelajaran hari itu dengan menjawab
pertanyaan guru seperti:
Well, class, you have done a very good job
today. Most of you are active. I hope next time,
all of you involve in the interaction.
 How do you feel during the lesson?
 Is there anyone want to say something?
 Do you feel happy in learning English
today?
4. Guru menginformasikan kegiatan
pembelajaran pada pertemuan berikutnya.
5. Guru mengakhiri kegiatan pembelajaran
dengan memberikan pesan dan motivasi
semangat belajar dan diakhiri dengan salam
penutup.

Sumber daya atau materi yang diperlukan:


Guru membutuhkan waktu yang tidak sedikit
untuk mempersiapkan alat – alat dan media
pembelajaran yang dibutuhkan seperti
beberapa device lengkap dengan koneksi
internet stabil yaitu HP 1 buah dan 1 buah
handcam(untuk proses rekam manual beserta
memory SD card kapasitas 64 GB dan
handcam untuk kamera bergerak), 1 buah
laptop, LCD proyektor, white screen, speaker,
roll kabel, file PPT dan video pembelajaran.
Refleksi Hasil dan dampak Dampak
Bagaimana dampak dari aksi Dampak setelah dilaksanakan praktik
dari Langkah-langkah yang pembelajaran memahami dan mendemonstrasikan
dilakukan? Apakah hasilnya teks procedure dengan element writing –
efektif? Atau tidak efektif? presenting
Mengapa? Bagaimana respon dan model pembelajaran PJBL yang berbasis TPACK
orang lain terkait dengan pada hari Selasa 11 Januari 2023 adalah sebagai
strategi yang dilakukan, Apa berikut:
yang menjadi faktor Siswa mulai tampak bersemangat mengikuti
keberhasilan atau pembelajaran karena guru tidak hanya berceramah,
ketidakberhasilan dari tetapi pembelajaran berpusat kepada siswa sehigga
strategi yang dilakukan? Apa siswa lebih ikut terlibat aktif dalam proses
pembelajaran dari pembelajaran. Selain itu, motivasi siswa
keseluruhan proses tersebut meningkat dibandingkan dengan sebelumnya
ketika peneliti masih menggunakan metode
ceramah. Pada saat peneliti menampilkan contoh
monolog melalui video you tube siswa terlihat
antusias untuk mendengarkan dan menyimak isi
percakapan tersebut, dan pada saat mengerjakan
LKPD pun siswa terlihat semangat untuk
berdiskusi dengan kelompoknya. Berikut bukti kerja
kelompok para siswa:

Apakah hasilnya efektif ?


Hasil yang didapatkan dari praktik pembelajaran
memahami dan mendemonstrasikan teks
procedure bahasa inggris dengan element writing –
presenting dan model pembelajaran PJBL yang
berbasis TPACK ini hasilnya cukup efektif untuk
meningkatkan motivasi siswa. Hal ini dibuktikan
dengan antusias siswa ketika diberikan contoh
monolog melalui tayangan video you tube dan pada
saat siswa mendapatkan giliran untuk menampilkan
pekerjaannya. Berikut disajikan bukti berupa foto
saat siswa mendemonstrasikan kegiatan dari teks
procedure yang telah didiskusikannya:
Bagaimana respon siswa terkait strategi?
Adapun respon siswa terhadap kegiatan yang sudah
dilaksanakan adalah menanggapi positif dan
berharap pembelajaran selanjutnya guru dapat lebih
kreatif dalam membangun keaktifan siswa. Siswa
merasa senang dan tertarik saat diberikan tayangan
video you tube dan siswa merasa lebih semangat
dalam bekerja kelompok karena mereka lebih mudah
dalam bertukar pikiran dengan teman kelompoknya.
Selain itu siswa merasa lebih bersemangat belajar
ketika guru menampilkan materi pembelajaran
melalui tayangan power point dan lembar kerja yang
mudah dipahami daripada diberikan buku paket.

Yang menjadi faktor keberhasilan yaitu :


Faktor – faktor keberhasilan praktik
pembelajaran ini sangngat ditentukan oleh:
 Keadaan fisik dan psikis peneliti
 Kematangan dalam mempersiapkan
materi dan bahan ajar
 Penguasaan peneliti terhadap materi
pembelajaran, media pembelajaran dan
model pembelajaran
 Penguasaan terhadap rencana pembelajaran
yang telah dibuat
 Rasa antusias peserta didik terhadap proses
pembelajaran
 Sarana dan prasarana serta kondisi
lingkungan sekolah yang kondusif.

Anda mungkin juga menyukai