Anda di halaman 1dari 6

NAMA : Yosina M.R.Bianome,S.

Pd
ASAL SEKOLAH : SD Inpres Ekpulen
LK 1.3 : Penentuan Akar Penyebab Masalah

No Hasil eksplorasi akar Analisis akar Masalah


penyebab masalah penyebab penyebab terpilih yang
masalah masalah (data akan
pendukung) diselesaikan

1 Kajian Literatur 1. Guru tidak  Teks bacanya 1. Siswa kurang


melakukan kurang menarik mampu dalam
1. Menurut Hamsan B. diagnostik di  Terlalu sering berbicara pada
Unu ( 2011) awal menggunakan bahasa teks persuasif.
motivasi belajar adalah daerah .
pembelajaran
dorongan internal dan  Pembelajaran 2. Siswa kurang
untuk
eksternal pada siswa membaca belum mampu dalam
mengetahui
yang sedang cukup menarik minat menulis pada teks
mengadaakan kondisi dan
siswa persuasif.
pembelajaran kebutuhan  Kurang
tingkalaku pada siswa sehingga dukungan dan 3. Beberapa
umumnya dengan teks bacaan dorongan dari orang peserta didik
beberapa indikator tidak sesuai tua . masih memiliki
atau unsur- unsur yang minat siswa.  Banyaknya pemahaman yang
mendukung indikator 2. Guru tidak audio visual yang rendah dalam teks
adalah: menerapkan munculnya tersebut
Adanya Hasrat dan keinginan pembelajaran penyebab siswa
yang berhasil. lebih suka 4. Guru belum
inovatif
menonton dari pada dapat maksimal
 Dorongan dan kebutuhan sehingga membaca dalam
dalam belajar harapan dan pembelajaran  Kurangnya
cita - cita masa depan yang pemanfaatan
pemahaman guru
 Penghargaan dalam diterapkan model-model
dalam
belajar. monoton. pembelajaran
menggunakan
 Lingkungan belajar yang 3. Metode dan metode inovatif
aman strategi pembelajaran berdasarkan
 Menurut Hamzah B. pembelajaran membaca karakteristik
Uno (2011: 27-29), yang digunakan  Cara belum
peran penting motivasi 5. Memberikan
guru kurang aktif untuk
belajar dan motivasi kepada
tepat. menggunakan
pembelajaran, antara program literasi peserta didik yang
4. Guru hanya
lain: dalam membaca belum baik dalam
fokus
memahami
1) Peran motivasi belajar memerintah
dalam menentukan penguatan untuk pembelajaran
belajar. Motivasi dapat menuntaskan
berperan dalam penguatan beban tugas
belajar apabila seorang anak mengajar.
yang sedang belajar 1. Kurangnya
dihadapkan pada suatu penggunaan
masalah yang menentukan media
pemecahan dan hanya dapat pembelajaran
dipecahkan berkat bantuan
yang efektif
hal-hal yang pernah dilalui.
2. Guru kurang
2) Peran motivasi dalam kreatif dalam
memperjelas tujuan belajar. menata ruang
Peran motivasi dalam kelas menjadi
memperjelas tujuan belajar ruang yang
erat kaitannya dengan menarik dan
kemaknaan belajar. Anak akan
nyaman untuk
tertarik untuk belajar sesuatu,
di gunakan.
jika yang dipelajari itu
sedikitnya sudah dapat 3. Guru belum
diketahui atau dinikmati aktif
manfaatnya oleh anak. membiasakan
siswa berlatih
3) Motivasi menentukan membedakan
ketekunan belajar. Seorang
4. Guru
anak yang telah termotivasi
mengajar masih
untuk belajar sesuatu berusaha
mempelajari dengan baik dan berpusant pada
tekun dengan harapan guru.
memperoleh hasil yang lebih
baik.
HASIL WAWANCARA
BERSAMA KEPALA
SEKOLAH YAITU :
NAMA: JEHESKIAL
TAPATAB,S.Pd
Nip. 196606061994031025
Asal Sekolah : SD Inpres
Ekpulen

1. Siswa ingin berhasil


melakukan penggunaan
metode mengajar yang
menarik
2. Guru belum menggunakan
metode metode yang tepat
sehingga materi yang di
ajarkan sulit di pahami siswa
3. Kesulitan belajar siswa
dalam memahami materi
akan membuat siswa tidak
berminat dalam kegiatan
belajar mengajar.

2
Kajian Literatur
Literasi Membaca OECD  Guru kurang
(2009: 25-26) menyebutkan melatih peserta
literasi membaca dalam didik dalam
kategori situasi berdasarkan berbicara
membaca yang digunakan  Dalam kegiatan
untuk keperluan pribadi; pembelajaran guru
membaca untuk digunakan dominan
untuk keperluan yang bersifat menggunakan
umum; membaca untuk ceramah sehingga
mendukung pekerjaan dan
membaca untuk kepentingan
di bidang pendidikan.
Kategori dari CEFR ini telah
diadaptasi untuk OECD yang
akan dijelaskan dalam sebagai
berikut :
Kategori pribadi berhubungan
dengan teks untuk
kepentingan pribadi
seseorang, keduanya
digunakan dalam keperluan
hidup sehari-hari dan 15 yang
berhubungan dengan ilmu
pengetahuan. Kategori ini
misalnya surat-surat pribadi,
fiksi, biografi, dan teks
informasi yang dimaksudkan
untuk dibaca untuk
memuaskan rasa ingin tahu,
sebagai bagian dari kegiatan
menyegarkan kembali jasmani
dan rohani. Kategori pada
media elektronik misalnya
surat elektronik pribadi, pesan
instan dan blog bergaya buku
harian.
Kategori publik berupa teks
bacaan yang berhubungan
dengan kegiatan dan
keprihatinan masyarakat yang
lebih luas. Kategori ini
misalnya dokumen resmi serta
informasi tentang acara
publik. Secara umum, ada
kontak anonim dengan orang
lain termasuk pada kategori
ini. Termasuk informasi
berupa blog, situs berita dan
pemberitahuan umum yang
tampil secara on line maupun
cetak.
3) Isi naskah pendidikan.
Naskah ini dirancang khusus
untuk tujuan pengajaran.
Misalnya buku teks cetak dan
perangkat lunak pembelajaran
interaktif. Pembacaan dalam
pendidikan digunakan untuk
memperoleh informasi ilmu
pengetahuan sebagai bagian
dari tugas belajar. Bahannya
dari pembacaan tersebut
merupakan penugasan dari
guru.
4) Membaca dalam konteks
pekerjaan adalah kegiatan
yang berkaitan dengan proses
pelaksanaan tugas dalam
menyelesaikan pekerjaan.
Kegiatan ini mulai dari proses
mencari pekerjaan, baik
dengan 16 membaca iklan
koran cetak, atau on line; atau
kegiatan menyelesaikan
pekerjaan dengan mengikuti
petunjuk di tempat kerja.

Menurut CHITRA
FELU ( 2004)
Mengemukakan ada
beberapa hal yang
perlu di perhatikan
dalam membaca
adalah:
Membaca memahami teks
adalah memerlukan
seperangkat prngetahuan
tentang kidah atau ketentuan
membaca
Membaca memerlukan
pemahaman dan arti pesan
yang terkandung dalam teks
Pemaham dalam teks
memerlukan pemahaman
terhadap bahasa yang di
gunakan dalam penulisan teks
Membaca merupana suatu
proses berpikir karena dalam
membaca seorang
mempridiksi dan menngambil
kesimpulan
Menurut EBEL
SUNA DAYA
( 2010 ) bahwa yang
mempengaruhi tinggi
rendahnya
kemampuan
memahami bacaan
yang akan di capai
oleh siswa dalam
perkembangan minat
baca tergantung pada
faktor
 Siswa yang bersangkutan
 Dalam keluarga
 Situasi sekolah
HASIL
WAWANCARA
BERSAMA TEMAN
GURU SEJAWAT.
NAMA : RUKIBAH
IBRAHIM,S.Pd
Asal Sekolah : SD
Inpres Ekpulen
 Siswa tidak paham arti
dan pesan yang
terkandung dalam teks
 Ketikdak pemahaman di
sebabakan oleh siswa
malas berpikir
 Siswa tidak berlatih
dalam keluarga
 Penguruh lingkungan
 Orang tua jarang
mendampingi anak untuk
belajar .

3 Kajian literasi

Menurut DARSIANA (2018)


Faktor yang mempengaruhi
dalam pembelajaran
berbahasa adalah:

1. Rendahnya kemampuan
ketrampilannberbicara karena
tidak bisa
2. Sebagian siswa masih
enggan dan bahkan tutup
mulut apabila mereka dalam
penguasaan kosa kata
3. Merasa sulit dalam
berbicara dalam berbahasa
sehingga mereka tidak
berbahasa

Anda mungkin juga menyukai