Anda di halaman 1dari 10

LK 3.

1 Menyusun Best Practices

Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode Star


(Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak)
Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam Pembelajaran

Lokasi SDN Meriah Jaya Kec. Gajah Putih Kab. Bener Meriah
Prov. Aceh
Lingkup Pendidikan Sekolah Dasar (SD)
Tujuan yang ingin dicapai 1. Meningkatkan hasil belajar siswa pada materi
pertumbuhan dan perkembangbiakan mahkluk
hidup dengan menerapkan model pembelajaran
inovatif sesuai dengan karakteristik peserta
didik di kelas III SDN Meriah jaya
2. Meningkatkan hasil belajar siswa pada materi
penjumlahan dua bilanagan cacah dengan
menggunakan model PBL di Kelas III SDN
Meriah Jaya
Penulis Suka Relawati, S.Pd.
Tanggal 24 September 2022
Situasi:  Kondisi yang menjadi latar belakang masalah
Kondisi yang menjadi latar meliputi:
belakang masalah, mengapa 1. Sebagian pendidik masih kurang
praktik ini penting untuk menerapkan model-model pembelajaran
dibagikan, apa yang menjadi inovatif. Hal ini dikarenakan guru kurang
peran dan tanggung jawab memahami model-model pembelajaran yang
anda dalam praktik ini. inovasi terutama menggunakan
pembelajaran abad 21 sehingga guru hanya
menggunakan metode ceramah.
2. Kurangnya motivasi dalam pengembangan
diri sebagian pendidik. Hal ini dikarenakan
kurangnya dukungan dari sekolah dan tidak
aktif dalam mengikuti seminar atau
pelatihan.
3. Kurangnya media ajar yang inovatif dan
sesuai karakteristik materi. Hal ini
kurangnya kreatifitas guru
mengimplementasikan media-media yang
menarik.
4. Terjadi miskonsepsi pada pemahaman materi. Hal
ini dikarenakan siswa yang kurang aktif atau
menanya jika pembelajaran di kelas tidak dapat
dipahami.
5. Kurangnya keaktifan belajar siswa. Hal ini
dikarenakan model dan metode pembelajaran yang
digunakan monoton dan tidak ada ketertarikan.
6. Sebagian besar motivasi belajar siswa masih
sangat kurang baik. Hal ini dikarenakan guru
tidak memberikan feedback atau reward
pada setiap aktivitas siswa yang aktif.

 Praktik ini penting untuk dibagikan


Walaupun kita hidup di era abad 21 masih banyak
kita temukan guru- guru yang masih gagap teknologi
jangankan mengoprasikannya untuk memiliki nya
saja masih banyak yang tidak punya. Sehingga saya
mengharapkan melalui praktik ini selain bisa
memotivasi saya dalam menerapkan pembelajaran
yang inovatif juga diharapkan bisa menjadi referensi
atau inspirasi bagi rekan-rekan guru dalam
mengatasi permasalahan serupa di unit kerjanya
masing - masing.

 Peran dan tanggung jawab saya dalam praktik


ini
Peran saya dalam praktik ini adalah sebagai
fasilitator (memfasilitasi siswa supaya terlibat
aktif dalam proses pembelajaran), motivator /
inspirator (pemberi semangat dalam mencapai
cita – cita), dan mentor (pemberi arahan dan
bimbingan) kepada siswa. Adapun tanggung
jawab saya dalam praktik ini adalah
melaksanakan praktik pembelajaran secara
efektif dengan menggunakan model
pembelajaran yang tepat dan inovatif sehingga
tujuan pembelajaran meningkatkan minat dan
hasil belajar siswa kelas III bisa tercapai sesuai
dengan apa yang diharapkan.
Tantangan :  Tantangan untuk mencapai tujuan
Apa saja yang menjadi 1. Penulis / guru harus ‘melek teknologi’.
tantangan untuk mencapai 2. Penulis / guru harus mampu membuat
tujuan tersebut? Siapa saja kelas kondusif.
yang terlibat, 3. Penulis / guru harus mampu memahami
karakteristik dan kebutuhan setiap siswa
dalam satu kelas.
4. Penulis/ guru harus mampu menstimulasi
siswa untuk lebih percaya diri menyajikan
hasil karya.
5. Penulis / guru harus mampu merancang
pembelajaran Inovatif (RPP berbasis HOTS,
TPACK, STEAM, dan media, bahan ajar,
LKPD, serta lembar penilaian) secara
mandiri.
6. Penulis / guru harus berusaha
melaksanakan pembelajaran dalam kondisi
sarana prasarana yang terbatas di sekolah.

 Personil yang terlibat dalam mencapai tujuan


1. Dosen Pembimbing dan Guru Pamong PPG UNIMA
2. Kepala sekolah
3. Pengawas sekolah
4. Tenaga Pendidik / Guru
5. Siswa kelas III
Aksi :  Langkah – langkah yang dilakukan untuk
Langkah-langkah apa yang menghadapi Situasi/ tantangan, Strategi dan
dilakukan untuk prosesnya
menghadapi situasi/ 1. Perencanaan
tantangan, strategi apa yang Adapun hal yang dilakukanm penulis,adalah:
digunakan, bagaimana a. Menyusun RPP berbasis HOTS, TPACK,
prosesnya, siapa saja yang STEAM dengan model Problem Based
terlibat, Apa saja sumber Learning (PBL).
daya atau materi yang b. Membuat dan mencetak bahan ajar dengan
diperlukan untuk desain yang sesuai materi dan
melaksanakan strategi ini karakteristik siswa SD.
c. Membuat dan menyiapkan media
pembelajaran yang menarik dan berbasis
TPACK (Aksi 2)
d. Membuat dan mencetak LKPD Sesuai
dengan karakteristik materi dan berbasis
HOTS.
e. Membuat Kisi-kisi, Instrumen dan rubrik
penilaian sesuai Indikator dan tujuan
pembelajaran, termasuk membuat dan
mencetak soal pretest dan post-test.
f. Menyiapkan instrument untuk menilai
keberhasilan praktik pembelajaran (Aksi 1&2)
g. Menyiapkan Proyektor LCD dan Laptop
h. Berkordinasi dengan pihak sekolah untuk
kelancaran praktik pembelajaran (Aksi 1&2)

2. Pelaksanaan Praktik Pembelajaran (Aksi 1&2)


Pada Aksi 1 dilaksanakan tanggal 27 Agustus 2022
pada tema 1 subtema 1 pembelajaran 1
sedangakan pada Aksi 2 dilaksanakan tanggal 12
September 2022 pada tema 4 subtema 1
pembelajaran 3, dengan kegiatan sebagai berikut:
 Tahap Pendahuluan
Tahap pendahuluan pada aksi 1 dan 2 mengikuti
sintaks model pembelajaran PBL yang
sama.Pada Aksi 1 pada kegiatan apersepsi guru
sudah melaksanakan dengan baik tetapi anak-
anak seharusnya duduk masih secara klasikal
sedangkan guru telah membagi kelompok
sebelum pelajaran dimulai dan pre tes tidak
dilakukan secara tertulis hanya dengan bertanya
kepada anak -anak. Dalam Aksi 2 semua tahap
pendahuluan sudah terlaksankan dengan baik,
dan tempat duduk anak-anak saat pendahuluan
masih klasikal dan pre tes dilakukan secara
tertulis dan duduknya secara klasikal.

Aksi 1

Pada aksi 1 pada kegiatan pendahuluan


seharusnya duduk secara klasikal tapi duduknya
berkelompok

Aksi 2

Pada aksi 2 pada kegiatan pendahuluan anak-


anak sudah duduk secara klasikal

 Tahap Inti
Pada tahap inti di Aksi 1 pada kegiatan orientasi
siswa guru tidak mengajak duduk secara klasikal
sehingga siswa susah memperhatikan penjelasan
guru pada media PPT dan video yang
ditayangkan sehingga mengganggu konsentrasi
belajar siswa., sedangkan pada Aksi 2 guru
sudah mengajak siswa di kegiatan ini duduk
secara klasikal dan siswa dapat mengikuti secara
maksimal.

Aksi 1
2=1

Pada Kegiatan inti pada waktu kegiatan


orientasi anak-anak duduk secara berkelompok
seharusnya duduk secara klasikal

Aksi 2

Pada aksi 2 pada kegiatan orientasi anak-anak


sudah duduk secara klasikal

 Tahap Penutup
Pada tahap penutup di aksi 1 saat pos tes duduk
masih secara berkelompok tidak secara klasikal.
pada aksi 2 juga tempat duduk siswa saat
melaksanakan post tes masih berkelompok juga.

Aksi 1

Pada aksi 1 kegiatan penutup di kegiatan pos tes


seharusnya anak-anak duduk secara klasikal
bukan berkelompok

Aksi 2

Pada aksi 2 kegiatan pos tes juga duduk anak –


anak masih secara berkelompok seharusnya
duduk secara klasikal

 Personil yang terlibat


1. Ibu dosen dan guru pamong PPG UNIMA
2. Pengawas Pembina
3. Kepala Sekolah
4. Guru
 Sumber daya atau materi yang diperlukan
untuk melaksanakan strategi
1. Berbagai jenis aplikasi yang dapat digunakan
dalam pembelajaran beserta cara penerapan
/ penggunaannya.
2. Materi tentang mengupas hal – hal yang
berkenaan penyusunan pembuatan
perangkat pembelajaran guru
3. Materi tentang karakteristik dan kebutuhan
siswa di masa sekarang.
4. Belajaran tentang materi pembelajaran Abad
21
5. Video pembelajaran yang dipatenkan
sebagai role model bagi guru dalam
mengajar.
6. Penggunaan speaker untuk membantu
pembelajaran agar lebih focus dan materi
terdengar jelas.
Refleksi Hasil dan dampak  Dampak dari aksi atau langkah – langkah yang
Bagaimana dampak dari aksi dilakukan
dari Langkah-langkah yang 1. Penggunaan media pembelajaran berbasis IT
dilakukan? Apakah hasilnya ini sangat membantu pemahaman dan
efektif? Atau tidak efektif? antusias siswa terhadap materi yang
Mengapa? Bagaimana respon dipelajari. Hal ini dibuktikan dengan
orang lain terkait dengan peningkatan minat dan hasil belajar siswa
strategi yang dilakukan, Apa di atas KKM.
yang menjadi faktor 2. Penerapan model pembelajaran problem
keberhasilan atau based learning dipadu dengan media
ketidakberhasilan dari pemebelajaran inovasi yang berpusat kepada
strategi yang dilakukan? Apa siswa terbukti dapat meningkatkan keaktifan
pembelajaran dari dan kemampuan berpikir ktiris siswa dalam
keseluruhan proses tersebut belajar.
 Hasil
Adapun deskripsi dari hasil evaluasi
pembelajaran pada Aksi 1, diketahui dari 12
siswa, untuk materi tema 1 subtema 1
pembelajaran 1 pada nilai pretest keseluruhan
perolehan, ialah rata – rata 75. Secara rinci yang
memperoleh nilai diatas KKM (70) ada 10 siswa
dari 12 siswa (71,42%) dan 2 siswa dibawah
KKM SEBANYAK (28,58%) Sedangkan pada nilai
Posttest keseluruhan memperoleh, ialah rata-
rata 95. Secara rinci yang memperoleh nilai
diatas KKM (70) adalah seluruh siswa (100%).
hasil evaluasi pembelajaran pada Aksi 2,
diketahui dari 8 siswa, untuk materi tema 4
subtema 1 pembelajaran 3 pada nilai pretest
keseluruhan perolehan, ialah rata – rata 75.
Secara rinci yang memperoleh nilai diatas KKM
(70) ada 7 siswa dari 8 siswa (87,5%).
Sedangkan pada nilai Posttest keseluruhan
memperoleh, ialah rata-rata 90. Secara rinci
yang memperoleh nilai diatas KKM (70) adalah
seluruh siswa (100%).
Berdasarkan uraian di atas, dapat penulis
simpulkan bahwa penerapan media
pembelajaran IT, model pembelajaran problem
based learning dipadu dengan media
pemebelajaran yang inovasi, dalam
pembelajaran karena dapat
meningkatkan hasil belajar siswa kelas III SDN
Meriah Jaya mengalamai peningkatan.
 Respon orang lain terkait dengan strategi yang
dilakukan
1. Menurut Kepala Sekolah
a. Penerapan media pembelajaran berbasis
IT sangat mempengaruhi minat belajar
siswa . Karena media pembelajaran
berbasis IT ini bersifat audio visual
sehingga diindikasikan dapat
menimbulkan kemudahan dalam
pemahaman serta memunculkan
ketertarikan dalam diri siswa ketika
belajar dan mengakibatkan hasil belajar
siswa lebih baik.
b. Penerapan model dan strategi
pembelajaran juga harus diperhatikan
dalam proses pembelajaran. Pemilihan
model pembelajaran yang berpusat pada
siswa dapat memacu siswa dalam
berpikir tingkat tinggi dan dapat
menyelesaikan masalah .
2. Menurut Guru
Penerapan media pembelajaran berbasis IT
memang harus diterapkan guru dalam
mengajar supaya minat siswa muncul.
Sedangkan model pembelajaran problem
based learning sudah sangat tepat bila
diterapkan dalam proses pembelajaran.
Karena melalui model pembelajaran ini
dapat memberikan pengalaman belajar yang
bermakna bagi siswa.
3. Menurut Siswa
Dari kegiatan PPL 1 dan PPL 2, siswa
memberi respon merasa senang pada saat
proses pembelajaran berlangsung
 Faktor keberhasilan
1. Melakukan evaluasi diri terhadap kesalahan
mengajar yang kurang efektif dilakukan pada
proses pembelajaran aksi 1.
2. Mampu menggunakan media pembelajaran
IT untuk mempermudah pemahaman materi
pelajaran pada siswa.
3. Mampu menggunakan model pembelajaran
dan strategi pembelajaran yang bervariasi
untuk mengatasi kebosonan dan
menimbulkan antusias / keaktifan siswa
dalam belajar.
4. Setelah melaksanakan proses
pembelajaran, terdapatnya hasil belajar
siswa yang meningkat.
5. Terdapat perubahan perilaku dalam diri siswa
setelah proses pembelajarandilaksanakan.
 Pembelajaran dari keseluruhan proses
Pembelajaran yang dapat penulis petik dari
keseluruhan proses praktik ini adalah:
1. Membantu penulis untuk belajar dan
meningkatkan kualitas diri.
2. Membantu penulis untuk memperbaiki cara
mengajar.
3. Penulis termotivasi untuk berusaha
mengatasi tantangan dalam belajar berbagai
aplikasi pembelajaran di bidang IT.
4. Membuat penulis lebih bertanggung jawab
terhadap kemajuan dan keberhasilan siswa
5. dalam belajar.
LESSON LEARNED

1. Pengalaman yang sudah di dapatkan dari kegiatan PPG


- Pada saat saya mengikuti kegiatan PPG Daljab guru Kelas SD
Tahun 2022 banyak sekali ilmu pengetahuan dan pengalaman –
pengalaman yang saya dapatkan pada kegiatan PPG ini. Mulai dari
Mengidentifikasi masalah, eksplorasi penyebab masalah, penentuan
penyebab masalah, memilih masalah terpilih yang akan
diselesaikan sampai dengan membuat perangkat pembelajaran dan
melaksanakan PPL. Dalam kegiatan tersebut kami dibimbing olegh
dosen dan guru pamong terkait materi dan mempersentasikannya,
setelah kami mempersentasikannya kami akan mendapat masukan
– masukan daro dosen, guru pamong dan teman – teman
mahasiswa.
- Di kegiatan pendalaman materi dan perancangan perangkat
pembelajaran saya mendapat banyak tambahan ilmu dan
pengetahuan baru tentang materi yang harus saya kuasai yang
tentunya sangat memberikan perubahan dan manfaat yang besar
untuk diri saya sendiri maupun tempat saya mengajar karena
sebelum saya melaksanakan PPG Daljab ini saya masih awam
tentang perangkat pembelajaran karena biasanya saya hanya
membuat RPP saja dalam proses pembelajaran tanpa menyediakan
bahan ajar, media pembelajaran soal pre tes dan pos tes. Dan saat
melaksanakan pembelajaran disekolah saya tidak menggunakan IT
dalam proses pembelajaran untuk pencapaian tujuan pembelajaran.
- Mulai dari mikroteaching sampai dengan melaksanakan aksi 1 dan
aksi 2 saya mendapat banyak sekali pengalaman baru dalam hal
mengajar bukan saja dalam mengajar tetapi saya mendapatkan ilmu
baru bagaimana cara mengoperasikan It dan media power point.
Kalau biasanya mengajar hanya berpusat pada guru,atau
berceramah dengan menggunakan perangkat seadanya.Tetapi
setelah melaksanakan PPL banyak sekali hal baru yang sudah
didapatkan dan tentunya akan diterapkan dalam proses
pembelajaran setelah kegiatan PPG ini.Seperti membuat RPP
berbasis HOTS,menggunakan model yang sesuai dengan
Karakteristik materi dan siswa, menggunakan metode yang
bervariasi untuk menarik minat siswa mengikuti pembelajaran dan
menerapkan pembelajaran yang inovatif.
- Pada kegiatan PPL aksi 1 dalam proses pembelajarannya masih
banyak terdapat kekurangan – kekurangan yang saya lakukan dan
kekurangan ini saya jadikan sebagai perbaiakn di aksi 2 dan
ternyata dosen dan guru pamong mengatakan bahwa dalam
kegiatan PPL 2 sudah jauh lebih baik dibandingkan PPL 1
-
2. Kelebihan dan Kekurangan dari Semua Sesi
Kegiatan
a. Kelebihan dari kegiatan yang telah
dilaksanakan
- Dengan bimbingan dari dosen Ibu Zoya dan guru
pamong ibu Deiby saya banyak sekali mendapatkan ilmu
pengetahuan yang belum pernah saya dapatkan mulai dari
menyelesaikan permasalahn, Membuat perangkat ajar
sampai bagaimana melaksanakan proses pembelajaran
dengan baik. Melatih kemandirian,dengan belajar daring
mahasiswa tidak bertemu dengan dosen sehingga saya
sebagai mahasiswa dituntut untuk lebih mandiri belajar
tanpa adanya pengawasan dosen secara langsung.
- Dengan adanya PPG Daljab ini saya sudah terlatih
bagaimana cara menggunakan dan
mengoprasikan teknologi
informasi,dengan pembelajaran ini kami sebagai mahasiswa
dapat lebih menguasai dan juga mengenal aplikasi yang
terdapat dalam pembelajaran.
- Menambah wawasan, dengan pembelajaran daring
mahasiswa dapat mencari segala sesuatunya tentang
pelajaran melalui media internet dan juga sumber lain yang
bisa kita ketahui bahwa hal ini sangat banyak referensi yang
ada di internet.
- Mahasiswa dapat melakukan proses pembelajaran dimana
saja dan kapan saja sesuai kesepakatan dengan dosen.

b. Kekurangan dari kegiatan yang telah dilaksanakan


- Jaringan internet yang tidak memadai di daerah saya
maupun di lokasi instansi saya bekerja mengharuskan saya
mencari lokasi yang jaringan internetnya stabil untuk
melakukan vicon dengan dosen dan guru pamong.hal ini
karena pembelajaran dilakukan secara daring.
- Dengan belajar daring sebagai mahasiswa dituntut untuk
lebih lihai dalam penggunaan teknologi.Dalam hal ini saya
masih dalam tahap belajar IT.Sehingga butuh waktu lebih
untuk menyelesaikan tugas yang diberikan.
- Kurangnya interaksi antara mahasiswa dengan dosen
- Fokus mahasiswa terganggu,karena dilakukan secara daring
biasanya terganggu oleh keadaan lingkungan atau rumah
yang berisik

3. Hal yang dapat direkomendasikan dari kegiatan PPG ini


Adapun hal-hal yang dapat direkomendasikan dari kegiatan ini yaitu :
a. Saya merasa UNIMA layak untuk dijadikan sebagai LPTK
pelaksana PPG karena mulai dari pertama proses pembelajaran
baik dosen, guru pamong dan admin memberikan suport dan
masukan – masukan yang dapat menunjang berhasilnya proses
PPG ini
b. Pembimbingan dilakukan dengan dosen yang sama dari awal
kegiatan sampai akhir sehingga pembelajaran berkesinambungan
c. Sebagai mahasiswa peserta PPG mendapatkan banyak ilmu dan
pengalaman berharga yang dapat diimplementasikan di kegiatan
proses pembelajaran di sekolah.

Anda mungkin juga menyukai