Anda di halaman 1dari 18

Nama : Isniwati, S.

Pd
NPM : 229031495152
Kelas : IPA 003
kelompok : B

LK 3.1 Menyusun Best Practices

Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode


Star (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak)
Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam
Pembelajaran

Lokasi SMPN 5 Tasik Putri Puyu


Lingkup Pendidikan Sekolah Menengah Pertama
Tujuan yang ingin dicapai Penggunaan model pembelajaran Discovery Learning
dengan Menggunakan Powerpoint dapat Meningkatkan
Motivasi Belajar Peserta didik terhadap Pembelajaran
IPA”
Penulis Isniwati,S.Pd
Tanggal 30 Agustus 2022 dan 31 Agustus 2022
Situasi: Latar belakang masalah dari praktik pembelajaran ini
Kondisi yang menjadi latar adalah:
belakang masalah, mengapa
praktik ini penting untuk 1. Selama ini ketika guru memberikan
dibagikan, apa yang menjadi pembelajaran diskusi siswa kurang
peran dan tanggung jawab memperhatikan
anda dalam praktik ini. 2. Siswa tidak mengumpulkan tugas sesuai batas
waktu yang ditentukan
3. Peserta didik kurang fokus pada saat proses
pembelajaran
4. Peserta didik kurang terlibat aktif dalam
pembelajaran terlihat peserta didik kurang
bertanya pada saat diskusi kelompok
5. Pembelajaran masih berpusat pada guru
Praktik pembelajaran ini sangat penting untuk
dibagikan karena :
1. Sebagian besar guru mengalami permasalahan
yang sama dengan permasalahan yang saya
hadapi saat ini.
2. Praktik pembelajaran ini bisa memotivasi saya
sendiri untuk mendesain pembelajaran yang
kreatif dan inovatif
3. Praktik pembelajaran ini bisa memotivasi guru
lain dalam hal mendesain pembelajaran yang
kreatif dan inovatif
4. Praktik pembelajaran ini bisa menjadi referensi
dan inspirasi guru-guru lain bagaimana cara
mengatasi permasalahan pembelajaran ini
Adapun peran dan tanggung jawab saya dalam
praktik pembelajaran ini adalah sebagai guru yang
bertanggung jawab dalam mendesain pembelajaran
yang kreatif, inovatif, menantang dan menyenangkan
menggunakan model, metode, dan media
pembelajaran yang tepat dan inovatif sehingga tujuan
pembelajaran dapat tercapai secara efektif dan bisa
meningkatkan motivasi belajar peserta didik pada
materi Sistem Pencernaan pada Manusia

Tantangan : Berdasarkan hasil kajian literatur dan kajian


Apa saja yang menjadi wawancara, penyebab dari TUJUAN pembelajaran
tantangan untuk mencapai yang ingin dicapai, yaitu rendahnya motivasi belajar
tujuan tersebut? Siapa saja IPA peserta didik pada materi Sistem Pencernaan
yang terlibat, pada Manusia antara lain
1. Model dan strategi pembelajaran guru cenderung
digunakan dalam proses pembelajaran kurang
inovatif dan belum mendukung untuk
meningkatkan motivasi belajar siswa
2. Rancangan pembelajaran yang dibuat guru tidak
sesuai dengan karakteristik peserta didik
3. Pemahaman guru dan pengembangan diri
terhadap model pembelajaran belum optimal
4. Guru belum melakukan refleksi dalam
pembelajaran
5. Tidak adanya kesepakatan belajar dari guru
terhadap peserta didik
6. Cita-cita atau aspirasi peserta didik masih rendah
misalnya peserta didik hanya ingin tamat SMP
saja
7. Kondisi ekonomi kelurga dan kesibukan bekerja
orang tua peserta didik cenderung memberikan
dampak kurangnya perhatian orang tua terhadap
pembelajaran peserta didik di rumah
8. Perkembangan teknologi seperti smart phone
cenderung berdampak rendahnya motivasi peserta
didik dalam pembelajaran dikarenakan peserta
didik memanfaatkan smartphone hanya untuk
bermain game tidak untuk pembelajaran
Berdasarkan penyebab dari permasalahan di atas,
TANTANGAN yang dihadapi guru yaitu:
1. Penggunaan media pembelajaran yang tepat dan
inovatif yang sesuai dengan karakteristik peserta
didik dan karakteristik materi pembelajaran
mampu menarik motivasi peserta didik untuk
mengikuti pembelajaran
2. Penggunaan model pembelajaran yang tepat
sehingga mampu meningkatkan aktifitas dan
partisipasi peserta didik dalam pembelajaran
3. Guru harus mampu meningkatkan hasil belajar
peserta didik untuk mengatasi kesulitan
belajarnya melalui proses pembelajaran PAIKEM
(pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif dan
Menyenangkan)
Berdasarkan ketiga Tantangan tersebut di atas bisa
disimpulkan bahwa Tantangan yang dihadapi
melibatkan peran guru dalam hal Kompetensi yang
harus dimiliki guru yaitu: Kompetensi Pedagogik dan
Kompetensi Profesional. Sementara dari sisi peserta
didik yaitu keaktifan peserta didik.

Aksi : Berdasarkan tantangan yang dihadapi guru,


Langkah-langkah apa yang langkah-langkah yang harus dilakukan yaitu:
dilakukan untuk 1. Pemilihan media pembelajaran inovatif
menghadapi tantangan a. Berdasarkan kajian literatur, Media yang
tersebut/ strategi apa yang dilakukan yaitu menggunakan media
digunakan/ bagaimana pembelajaran inovatif yaitu Media Powerpoint
prosesnya, siapa saja yang yang didesain semenarik mungkin dengan
terlibat / Apa saja sumber mengintegrasikan gambar, hiperlink dan video
daya atau materi yang Pembelajaran
diperlukan untuk b. Proses pembuatan media pembelajaran
melaksanakan strategi ini inovatif dibuat oleh Guru Sendiri yaitu
dimulai dari menyiapkan alat dan bahan,
mendesain bentuk media powerpoint
Hiperlink, dan membuat medianya sesuai
dengan desain rancangannya.
c. Sumber Daya yang diperlukan untuk
membuat media pembelajaran inovatif ini
yaitu: Buku Siswa IPA kelas VIII yang terdapat
dilaptop, jaringan internet, laptop, printer,
aplikasi microsoft powerpoint, kertas cover.
2. Pemilihan model pembelajaran inovatif
a. Strategi yang dilakukan guru dalam pemilihan
model pembelajaran inovatif dengan
memahami karakteristik peserta didik dan
karakteristik materi pelajaran. Adapun model
pembelajaran inovatif yang dipilih yaitu Model
Discovery Learning
b. Proses pemilihan model ini yaitu: mempelajari
model-model pembelajaran inovatif melalui
kajian literatur, mempelajari kemampuan
awal dan kebiasaan atau gaya belajar peserta
didik dan mempelajari karakteristik materi
sistem pencernaan pada manusia.
c. Sumber daya yang diperlukan yaitu: jaringan
internet, buku-buku yang terkait model-model
pembelajaran inovatif, buku Siswa IPA
SMP/MTs kelas VIII.
3. Meningkatkan keaktifan peserta didik
a. Strategi yang dilakukan guru untuk
meningkatkan keaktifan peserta didik dalam
proses pembelajaran yaitu merancang
pembelajaran yang berpusat pada peserta
didik dengan mengembangkan RPP dan
Lembar Kerja (LKPD) yang berpusat pada
peserta didik terkait dengan Kompetensi
dasar, Indikator, dan Tujuan pembelajaran
yang akan dicapai.
b. Proses pengembangan RPP yang berpusat
pada peserta didik dengan menentukan
kegiatan-kegiatan pembelajaran apa saja yang
bisa mengaktifkan peserta didik dan
memotivasi belajar peserta didik sehingga ada
partisipasi aktif peserta didik dalam seluruh
rangkaian proses pembelajaran.
c. Sumber daya yang diperlukan adalah
kompetensi dan kreatifitas guru dalam
mengembangkan RPP, Media Pembelajaran
dan LKPD yang berpusat pada aktifitas
peserta didik sehingga adanya peningkatan
motivasi belajar peserta didik.

Refleksi Hasil dan dampak Dampak dari aksi dan langkah-langkah yang telah
Bagaimana dampak dari aksi dilakukan yaitu hasil yang dirasakan sangat positif.
dari Langkah-langkah yang Hal ini dapat dilihat dari:
dilakukan? Apakah hasilnya 1. Pembelajaran inovatif Discovery Learning yang
efektif? Atau tidak efektif? diterapkan pada pembelajaran dengan langkah-
Mengapa? Bagaimana respon langkah sebagai berikut:
orang lain terkait dengan a. Stimulation.
strategi yang dilakukan, Apa Pada langkah pertama ini peserta didik
yang menjadi faktor disuguhkan video tentang Nutrisi Makanan.
keberhasilan atau Terlihat peserta didik antusias menyaksikan
ketidakberhasilan dari video tersebut.
strategi yang dilakukan? Apa b. Problem statement
pembelajaran dari Peserta didik di rangsang dengan pertanyaan
keseluruhan proses tersebut pemantik tentang video tersebut, sehingga ada
beberapa dari siswa yang menyampaikan data,
informasi-informasi serta pertanyaan terkait
video yang akan dijadikan rumusan masalah.
Pada siklus 1 di pertemuan 1 dan pertemuan 2
peserta didik sudah diminta mampu
mengidentifikasi atau mengajukan
pertanyaan.
c. Data Collection
Pada pertemuan 1 dan pertemuan 2, peserta
didik diberikan berbagai sumber pembelajaran
berupa artikel-artikel yang sudah diberikan.
Dengan mengkaji berbagai literatur siswa
diharapkan mendapatkan informasi sebanyak-
banyaknya. Dengan demikian, guru harus
berperan untuk selalu mengingatkan peserta
didik untuk lebih tekun dalam membaca
literatur dengan sebaik mungkin.
d. Data Processing.
Pada tahap ini peserta didik berdiskusi antar
anggota kelompok dalam menjawab
pertanyaan-pertanyaan yang ada pada LKPD.
Pada siklus 1 peserta didik mandiri dalam
memanfaatkan bahan ajar dan mengerjakan
LKPD. Hal ini disebabkan pembelajaran tidak
berpusat kepada guru
e. Verification.
Pada tahap ini peserta didik mengkaji ulang
jawaban yang mereka tuliskan di LKPD dari
hasil kajian sumber bahan ajar yang sudah
mereka lakukan. Dengan bimbingan guru
peserta didik memperbaiki jawaban yang
masih belum tepat
f. Generalization
Peserta didik didalam kelompoknya bergiliran
mempresentasikan hasil diskusinya. Pada
siklus 1 peserta didik sudah lebih percaya diri
dalam mengkomunikasikan hasil
presentasinya. Peserta didik lain menyimak
dan memberikan tanggapan pada hasil
presentasi teman kelompoknya. Guru
mengarahkan untuk menarik kesimpulan
hasil diskusi dan apresiasi kepada kelompok
yang sedang mempresentasikan hasil
penyelidikannya.

2. Penggunaan media powerpoint hiperlink dengan


integrasi video dan gambar ini sangat membantu
pemahaman peserta didik pada konsep abstrak
tentang sistem pencernaan pada manusia yang
dibuktikan dengan hasil evaluasi pada penilaian
pengetahuan (post test) dan
keterampilan(presentasi dan unjuk kerja)
3. Pemilihan model pembelajarn inovatif yaitu
Discovery Learning dan aktifitas pembelajaran
yang berpusat pada peserta didik sangat
membantu dalam meningkatkan motivasi
peserta didik dalam proses pembelajaran selain
meningkatkan motivasi juga mampu
meningkatkan keaktifan peserta didik dalam
proses pembelajaran.
4. Dampak terhadap motivasi belajar.
Motivasi belajar peserta didik dapat terlihat
selama kegiatan proses pembelajaran. Terutama
pada saat tahap stimulasi dan pengumpulan
informasi yaitu mengamati tayangan video. Dari
hasil observasi, motivasi belajar peserta didik
mengalami peningkatan dari pertemuan 1 rata-
rata rentang motivasi belajar 75% menjadi 86%
pada pertemuan 2.
Hasil belajar berpatokan pada KKM pembelajaran
IPA untuk kelas VIII adalah 65. Pada pertemuan
1, diberikan soal evaluasi sebanyak 2 buah soal
Essay sesuai dengan jumlah tujuan
pembelajaran pada pertemuan 1. Secara umum
presentasi ketuntasan adalah 75% dengan nilai
rata-rata 80. Pada evaluasi pertemuan 1 ini ada
dua buah soal.pada soal ke 2 peserta didik belum
begitu bisa menjabarkan poin poin jawaban
secara detail dan lengkap. Hal ini peserta didik
belum terbiasa dengan jenis soal yang
membutukan analisis.
Pada pertemuan 2, diberikan soal 2 buah yang
sama jumlahnya dengan tujuan pembelajaran.
Secara umum presentasi ketuntasan adalah 85%
dengan nilai rata-rata 85. Pada evaluasi
pertemuan 2 ini ada peserta didik masih ada yang
belum mahir menyelesaikan soal yang
membutuhkan penalaran. Hal ini kemungkinan
peserta didik belum memahami sepenuhnya
langkah pembelajaran ke tiga yaitu penyelidikan
kelompok. Pada langkah ini peserta didik
melakukan kajian literasi melalui bahan ajar,
video dan buku paket. Akan tetapi pada
pertemuan 2 terjadi peningkatan ketuntasan
hasil belajar. Hal ini berarti penerapan model
Pembelajaran discovery Learning efektif
Meningkatkan Motivasi Belajar IPA pada materi
sistem pencernaan pada Manusia.
Respon observer pada pembelajaran pada kedua
siklus menyatakan baik, karena model
pembelajaran Discovery Learning menyebabkan
siswa aktif dalam pembelajaran. Moivasi belajar
yang semula banyak peserta didik diam dan tidak
aktif dalam pembelajaran tetapi setelah
digunakan model pembelajaran discovery
learning peserta didik menjadi lebih aktif dan
termotivasi dalam mengemukakan argumen baik
bertanya, menjawab dan dalam ppenyelidikan.
Faktor pendukung keberhasilan pembelajaran ini
karena menggunakan model pembelajaran DL
yang berpusat pada siswa, informasi pada
pembelajaran menggunakan literatur dari
sumber belajar sehingga menambah minat
belajar peserta didik.
Pembelajaran yang bisa diambil dari kegiatan
yang sudah guru lakukan adalah seyogyanya
guru lebih kreatif dan inovatif dalam memilih
model untuk membuat proses belajar mengajar
sesuai dengan yang diharapkan. Dengan
keberagaman model pembelajaran diharapkan
dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar
peserta didik.
Sebagian besar respon peserta didik terhadap
kegiatan pembelajaran ini adalah sangat senang jika
pembelajaran menggunakan media yang sangat
menarik yaitu media powerpoint hiperlink yang dapat
dilihat dari lembar observasi motivasi belajar peserta
didik yang diberikan setelah pembelajaran
dilaksanakan.

Faktor keberhasilan pembelajaran ini sangat


ditentukan oleh kompetensi guru dalam mengelola
pembelajaran terutama dalam hal pemilihan media
dan model pembelajaran yang inovatif yang
dikembangkan dalam RPP yang telah dibuat.

Berdasarkan proses dan aktifitas pembelajaran telah


dilaksanakan guru, pembelajaran yang bisa diambil
adalah guru harus lebih kreatif dan inovatif memilih
model dan media pembelajaran agar pembelajaran
menjadi gampang, asik, seru, menantang, dan
menyenangkan sehingga dapat mengaktifkan peserta
didik dalam pembelajaran yang nantinya berdampak
pada peningkatan motivasi belajarnya

DOKUMENTASI SIKLUS 1

Gambar 1. Kegiatan pendahuluan, guru memberikan Apersepsi


Gambar 2. Peserta didik mengerjakan LKPD yaitu uji kandungan makanan
(pengumpulan data)

Gambar 3. Peserta didik mengolah data

Gambar 4. Peserta didik mempresentasikan hasil LKPD (generalisasi)


Nama : Isniwati, S.Pd
NPM : 229031495152
Kelas : IPA 003
kelompok : B

LK 3.1 Menyusun Best Practices

Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode


Star (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak)
Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam
Pembelajaran

Lokasi SMPN 5 Tasik Putri Puyu


Lingkup Pendidikan Sekolah Menengah Pertama
Tujuan yang ingin dicapai Penggunaan model pembelajaran Problem Based
Learning dengan Menggunakan Powerpoint dapat
Meningkatkan Hasil Belajar Peserta didik terhadap
Pembelajaran IPA”
Penulis Isniwati,S.Pd
Tanggal 12 September 2022 dan 13 September 2022
Situasi: Latar belakang masalah dari praktik pembelajaran ini
Kondisi yang menjadi latar adalah:
belakang masalah, mengapa
praktik ini penting untuk 1. Masih banyak siswa yang tidak bisa
dibagikan, apa yang menjadi menjawab soal-soal yang diberikan
peran dan tanggung jawab 2. Rata-rata hasil belajar peserta didik pada
anda dalam praktik ini. materi zat Aditif dan zat Adiktif masih di bawah
Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)
3. Peserta didik kurang fokus pada saat proses
pembelajaran
4. Peserta didik kurang terlibat aktif dalam
pembelajaran
5. Pembelajaran masih berpusat pada guru

Praktik pembelajaran ini sangat penting untuk


dibagikan karena :
1. Sebagian besar guru mengalami permasalahan
yang sama dengan permasalahan yang saya
hadapi saat ini.
2. Praktik pembelajaran ini bisa memotivasi saya
sendiri untuk mendesain pembelajaran yang
kreatif dan inovatif
3. Praktik pembelajaran ini bisa memotivasi guru
lain dalam hal mendesain pembelajaran yang
kreatif dan inovatif
4. Praktik pembelajaran ini bisa menjadi referensi
dan inspirasi guru-guru lain bagaimana cara
mengatasi permasalahan pembelajaran ini
Adapun peran dan tanggung jawab saya dalam
praktik pembelajaran ini adalah sebagai guru yang
bertanggung jawab dalam mendesain pembelajaran
yang kreatif, inovatif, menantang dan menyenangkan
menggunakan model, metode, dan media
pembelajaran yang tepat dan inovatif sehingga tujuan
pembelajaran dapat tercapai secara efektif dan bisa
meningkatkan motivasi belajar peserta didik pada
materi Sistem Pencernaan pada Manusia

Tantangan : Berdasarkan hasil kajian literatur dan kajian


Apa saja yang menjadi wawancara, penyebab dari TUJUAN pembelajaran
tantangan untuk mencapai yang ingin dicapai, yaitu rendahnya motivasi belajar
tujuan tersebut? Siapa saja IPA peserta didik pada materi Sistem Pencernaan
yang terlibat, pada Manusia antara lain
1. pemanfaatan model dan media pembelajaran
guru cenderung monoton dan kurang inovatif
menyebabkan pembelajaran kurang menarik
dan berdampak rendahnya hasil belajar
peserta didik.
2. Rancangan pembelajaran yang dibuat guru
tidak sesuai dengan karakteristik peserta didik
3. Pemahaman guru dan pengembangan diri
terhadap model pembelajaran belum optimal
4. Guru belum melakukan refleksi dalam
pembelajaran
5. Manajemen waktu yang belum optimal
menyebabkan guru kurang melaksanakan
program remedial
6. Faktor internal peserta didik itu sendiri yaitu
faktor psikologis peserta didik seperti
kecerdasan siswa, motivasi, minat, sikap, dan
bakat misalnya peserta didik kurang aktif
dalam pembelajaran

Berdasarkan penyebab dari permasalahan di


atas, TANTANGAN yang dihadapi guru yaitu:
1. Penggunaan media pembelajaran yang tepat
dan inovatif yang sesuai dengan karakteristik
peserta didik dan karakteristik materi
pembelajaran mampu meningkatkan hasil
belajar peserta didik
2. Penggunaan model pembelajaran yang tepat
sehingga mampu meningkatkan aktifitas dan
partisipasi peserta didik dalam pembelajaran
3. Guru perlu melakukan refleksi untuk sebagai
bahan perbaikan dalam pembelajaran
4. Guru harus mampu meningkatkan hasil
belajar peserta didik untuk mengatasi
kesulitan belajarnya melalui proses
pembelajaran PAIKEM (pembelajaran Aktif,
Inovatif, Kreatif dan Menyenangkan)
Berdasarkan ketiga Tantangan tersebut di atas bisa
disimpulkan bahwa Tantangan yang dihadapi
melibatkan peran guru dalam hal Kompetensi yang
harus dimiliki guru yaitu: Kompetensi Pedagogik dan
Kompetensi Profesional. Sementara dari sisi peserta
didik yaitu keaktifan peserta didik.

Aksi : Berdasarkan tantangan yang dihadapi guru,


Langkah-langkah apa yang langkah-langkah yang harus dilakukan yaitu:
dilakukan untuk 1. Pemilihan media pembelajaran inovatif
menghadapi tantangan a. Berdasarkan kajian literatur, Media yang
tersebut/ strategi apa yang dilakukan yaitu menggunakan media
digunakan/ bagaimana pembelajaran inovatif yaitu Media Powerpoint
prosesnya, siapa saja yang yang didesain semenarik mungkin dengan
terlibat / Apa saja sumber mengintegrasikan gambar, hiperlink dan video
daya atau materi yang Pembelajaran
diperlukan untuk b. Proses pembuatan media pembelajaran
melaksanakan strategi ini inovatif dibuat oleh Guru Sendiri yaitu
dimulai dari menyiapkan alat dan bahan,
mendesain bentuk media powerpoint
Hiperlink, dan membuat medianya sesuai
dengan desain rancangannya.
c. Sumber Daya yang diperlukan untuk
membuat media pembelajaran inovatif ini
yaitu: Buku Siswa IPA kelas VIII yang terdapat
dilaptop, jaringan internet, laptop, printer,
aplikasi microsoft powerpoint, kertas cover.
2. Pemilihan model pembelajaran inovatif
a. Strategi yang dilakukan guru dalam pemilihan
model pembelajaran inovatif dengan
memahami karakteristik peserta didik dan
karakteristik materi pelajaran. Adapun model
pembelajaran inovatif yang dipilih yaitu Model
Problem Based Learning
b. Proses pemilihan model ini yaitu: mempelajari
model-model pembelajaran inovatif melalui
kajian literatur, mempelajari kemampuan
awal dan kebiasaan atau gaya belajar peserta
didik dan mempelajari karakteristik materi
Zat Aditif dan Adiktif.
c. Sumber daya yang diperlukan yaitu: jaringan
internet, buku-buku yang terkait model-model
pembelajaran inovatif, buku Siswa IPA
SMP/MTs kelas VIII.
3. Meningkatkan keaktifan peserta didik
a. Strategi yang dilakukan guru untuk
meningkatkan keaktifan peserta didik dalam
proses pembelajaran yaitu merancang
pembelajaran yang berpusat pada peserta
didik dengan mengembangkan RPP dan
Lembar Kerja (LKPD) yang berpusat pada
peserta didik terkait dengan Kompetensi
dasar, Indikator, dan Tujuan pembelajaran
yang akan dicapai.
b. Proses pengembangan RPP yang berpusat
pada peserta didik dengan menentukan
kegiatan-kegiatan pembelajaran apa saja yang
bisa mengaktifkan peserta didik dan
meningkatkan hasil belajar peserta didik
sehingga ada partisipasi aktif peserta didik
dalam seluruh rangkaian proses
pembelajaran.
c. Sumber daya yang diperlukan adalah
kompetensi dan kreatifitas guru dalam
mengembangkan RPP, Media Pembelajaran
dan LKPD yang berpusat pada aktifitas
peserta didik sehingga adanya peningkatan
hasil belajar peserta didik.

Refleksi Hasil dan dampak Dampak dari aksi dan langkah-langkah yang telah
Bagaimana dampak dari aksi dilakukan yaitu hasil yang dirasakan sangat positif.
dari Langkah-langkah yang Hal ini dapat dilihat dari:
dilakukan? Apakah hasilnya 1. Dampak pemilihan model pembelajaran inovatif
efektif? Atau tidak efektif? Problem Based Learning yang diterapkan pada
Mengapa? Bagaimana respon pembelajaran dengan langkah-langkah sebagai
orang lain terkait dengan berikut:
strategi yang dilakukan, Apa a. Orientasi peserta didik pada masalah.
yang menjadi faktor Pada langkah pertama ini peserta didik
keberhasilan atau disuguhkan video dan gambar tentang Zat
ketidakberhasilan dari aditif. Terlihat peserta didik antusias
strategi yang dilakukan? Apa menyaksikan video tersebut, kemudian
pembelajaran dari peserta didik di rangsang dengan pertanyaan
keseluruhan proses tersebut pemantik tentang video tersebut, sehingga ada
beberapa dari siswa yang menyampaikan data,
informasi-informasi serta pertanyaan terkait
video yang akan dijadikan rumusan masalah.
Pada pertemuan 1 terlihat lebih sedikit dari
pada pertemuan 2 peserta didik yang mau
menyampaikan terkait data, informasi
maupun pertanyaan. Hal ini disebabkan
peserta didik masih belum terbiasa
mengemukakan pendapat sehingga masih
canggung pada pertemuan pertama dan
pertemuan kedua karena mereka sudah mulai
tau alurnya maka mereka lebih aktif
menyampaikan pendapat.
b. Mengorganisasikan peserta didik untuk
belajar.
Peserta didik dibagi menjadi empat kelompok
pada pertemuan 1 dan pertemuan 2 dengan
anggota kelompok berjumlah 4 orang. Pada
masing-masing kelompok diberikan LKPD dan
sumber bahan ajar.
c. Membimbing penyelidikan kelompok.
Pada pertemuan 1 dan pertemuan 2,
menggunakan metode saintifik TPACK dengan
penyelidikan bahan makanan dan minuman
yang mengandung zat aditif. Dengan alat dan
bahan sederhana penyelidikan zat aditif dapat
berjalan dengan baik. Peserta didik tampak
berkerja sama sehingga penilaian sikap
bekerja sama kecenderunganya positif yang
dideskripsikan juga oleh observer. Pada tahap
ini peserta didik menyelidiki sendiri zat aditif
dalam kehidupan sehari-hari. Guru hanya
menyediakan bahan ajar dan LKPD, peserta
didik sendiri yang mengembangkan hasil
penyelidikanya.
d. Mengembangkan dan menyajikan hasil karya.
Pada tahap ini peserta didik berdiskusi antar
anggota kelompok dalam menjawab
pertanyaan-pertanyaan yang ada pada LKPD.
Pada pertemaun 1, peserta didik masih
banyak memerlukan bimbingan dari guru
untuk memanfaatkan bahan ajar dan
mengerjakan LKPD, akan tetapi pada
pertemuan 2, peserta didik sudah lebih
mandiri dalam memanfaatkan bahan ajar dan
mengerjakan LKPD.
e. Menganalisis dan mengevaluasi proses
pemecahan masalah.
Pada pertemuan 1 dan pertemuan 2, peserta
didik didalam kelompoknya bergiliran
mempresentasikan hasil penyelidikanya,
kemudian peserta didik lain menyimak dan
guru mengarahkan untuk mengevaluasi dan
apresiasi kepada kelompok yang sedang
mempresentasikan hasil penyelidikanya.
2. Penggunaan media powerpoint hiperlink dengan
integrasi video dan gambar ini sangat membantu
pemahaman peserta didik pada konsep abstrak
tentang Zat Aditif dan Adiktif yang dibuktikan
dengan hasil evaluasi pada penilaian
pengetahuan (post test) dan
keterampilan(presentasi dan unjuk kerja)
3. Pemilihan model pembelajarn inovatif yaitu
Problem Based Learning dan aktifitas
pembelajaran yang berpusat pada peserta didik
sangat membantu dalam meningkatkan hasil
Belajar peserta didik dalam proses pembelajaran
selain meningkatkan hasil belajar juga mampu
meningkatkan keaktifan peserta didik dalam
proses pembelajaran.
4. Dampak terhadap motivasi dan hasil belajar.
Motivasi belajar peserta didik dapat terlihat
selama kegiatan proses pembelajaran. Terutama
pada saat tahap orientasi yaitu mengamati
tayangan video dan yahap penyelidikan yaitu
melakukan kegiatan penyelidikan terhadap zat
aditif pada makanan dan minuman. Dari hasil
observasi, motivasi belajar peserta didik
mengalami peningkatan dari pertemuan 1 rata-
rata rentang motivasi belajar 82% menjadi 85%
pada pertemuan 2.
Hasil belajar berpatokan pada KKM pembelajaran
IPA untuk kelas VIII adalah 65. Pada pertemua 1,
diberikan soal evaluasi sebanyak 10 buah soal
pilihan ganda sesuai dengan jumlah tujuan
pembelajaran pada pertemuan 1. Secara umum
presentasi ketuntasan adalah 86% dengan rata-
rata 85. Pada evaluasi pertemuan 1 ini ada dua
buah soal dengan skor rata-rata tidak tuntas
yaitu soal nomor 5 dan nomor 6. Soal ini rata-rata
peserta didik tidak tuntas karena merupakan soal
menganalisis zat aditif. Soal nomor 5 peserta
didik belum terampil menentukan karakteristik
makanan yang mengandung zat aditif jika
diberikan indikator diterjen. Soal nomor 5 peserta
didik belum terampil menganalisis jenis zat aditif
buatan melalui pernyataan dari soal tentang
makanan yg mengandung zat aditif buatan. . Hal
ini kemungkinan peserta didik belum memahami
sepenuhnya langkah pembelajaran ke tiga yaitu
penyelidikan kelompok.
Pada pertemuan 2, diberikan soal 10 soal pilihan
ganda yang sama jumlahnya dengan tujuan
pembelajaran. Secara umum presentasi
ketuntasan adalah 90% dengan rata-rata 89.
Pada evaluasi pertemuan 2 ini ada peserta didik
masih ada yang belum mahir menyelesaikan soal
analisis. Hal ini kemungkinan peserta didik
belum memahami sepenuhnya langkah
pembelajaran ke tiga yaitu penyelidikan
kelompok. Pada langkah ini peserta didik
melakukan kajian literasi melalui bahan ajar,
video dan buku paket. Kemampuan pemahaman
konseptual siswa yang belum maksimal
menyebabkan peserta didik masih kesulitan
menemukan jawabanya. Akan tetapi pada
pertemuan 2 terjadi peningkatan ketuntasan hasil
belajar. Hal ini berarti penerapan model
Pembelajaran Problem Based Learning efektif
Meningkatkan Hasil Belajar IPA pada materi zat
Aditif.
Respon observer pada pembelajaran pada kedua
siklus menyatakan baik, karena model
pembelajaran PBL menyebabkan siswa aktif
dalam pembelajaran. Hasil belajar yang semula
banyak peserta didik banyak yang tidak tuntas
menjadi tuntas secara klasikal. Terdapat
beberapa peserta didik yang belum tuntas yang
kemudian guru dapat memberikan remedial.
Faktor pendukung keberhasilan pembelajaran ini
karena menggunakan model pembelajaran PBL
yang berpusat pada siswa, informasi pada
pembelajaran menggunakan media power point
berbantukan video pembelajaran dan sumber
belajar sehingga menambah minat belajar peserta
didik.
Pembelajaran yang bisa diambil dari kegiatan
yang sudah guru lakukan ,guru lebih kreatif dan
inovatif dalam memilih model untuk membuat
proses belajar mengajar sesuai dengan yang
diharapkan. Dengan keberagaman model
pembelajaran diharapkan dapat meningkatkan
motivasi dan proses belajar peserta didik

Sebagian besar respon peserta didik terhadap


kegiatan pembelajaran ini adalah sangat senang jika
pembelajaran menggunakan media yang sangat
menarik yaitu media powerpoint hiperlink yang
dapat dilihat dari lembar penilaian hasil belajar
peserta didik yang diberikan setelah pembelajaran
dilaksanakan.

Faktor keberhasilan pembelajaran ini sangat


ditentukan oleh kompetensi guru dalam mengelola
pembelajaran terutama dalam hal pemilihan media
dan model pembelajaran yang inovatif yang
dikembangkan dalam RPP yang telah dibuat.

Berdasarkan proses dan aktifitas pembelajaran telah


dilaksanakan guru, kesimpulan yang bisa diambil
adalah guru harus lebih kreatif dan inovatif memilih
model dan media pembelajaran agar pembelajaran
menjadi gampang, asik, seru, menantang, dan
menyenangkan sehingga dapat mengaktifkan peserta
didik dalam pembelajaran yang nantinya berdampak
pada peningkatan hasil belajarnya
DOKUMENTASI PELAKSANAAN PPI

Gambar 1. Guru penyampaikan tujuan pembelajaran

Gambar 2. Guru menggunakan media pembelajaran dengan powerpoint berbantukan


media pembelajaran
Gambar 3. Guru membimbing penyelidikan kelompok

Gambar 4. Peserta didik melaksanakan post test


SCREENSHOOT HASIL PUBLIKASI DI GURU BERBAGI

LINK : https://ayoguruberbagi.kemdikbud.go.id/rpp/isniwati-lk-3-1-best-practice/

Anda mungkin juga menyukai