Pd
NPM : 229031495152
Kelas : IPA 003
kelompok : B
Refleksi Hasil dan dampak Dampak dari aksi dan langkah-langkah yang telah
Bagaimana dampak dari aksi dilakukan yaitu hasil yang dirasakan sangat positif.
dari Langkah-langkah yang Hal ini dapat dilihat dari:
dilakukan? Apakah hasilnya 1. Pembelajaran inovatif Discovery Learning yang
efektif? Atau tidak efektif? diterapkan pada pembelajaran dengan langkah-
Mengapa? Bagaimana respon langkah sebagai berikut:
orang lain terkait dengan a. Stimulation.
strategi yang dilakukan, Apa Pada langkah pertama ini peserta didik
yang menjadi faktor disuguhkan video tentang Nutrisi Makanan.
keberhasilan atau Terlihat peserta didik antusias menyaksikan
ketidakberhasilan dari video tersebut.
strategi yang dilakukan? Apa b. Problem statement
pembelajaran dari Peserta didik di rangsang dengan pertanyaan
keseluruhan proses tersebut pemantik tentang video tersebut, sehingga ada
beberapa dari siswa yang menyampaikan data,
informasi-informasi serta pertanyaan terkait
video yang akan dijadikan rumusan masalah.
Pada siklus 1 di pertemuan 1 dan pertemuan 2
peserta didik sudah diminta mampu
mengidentifikasi atau mengajukan
pertanyaan.
c. Data Collection
Pada pertemuan 1 dan pertemuan 2, peserta
didik diberikan berbagai sumber pembelajaran
berupa artikel-artikel yang sudah diberikan.
Dengan mengkaji berbagai literatur siswa
diharapkan mendapatkan informasi sebanyak-
banyaknya. Dengan demikian, guru harus
berperan untuk selalu mengingatkan peserta
didik untuk lebih tekun dalam membaca
literatur dengan sebaik mungkin.
d. Data Processing.
Pada tahap ini peserta didik berdiskusi antar
anggota kelompok dalam menjawab
pertanyaan-pertanyaan yang ada pada LKPD.
Pada siklus 1 peserta didik mandiri dalam
memanfaatkan bahan ajar dan mengerjakan
LKPD. Hal ini disebabkan pembelajaran tidak
berpusat kepada guru
e. Verification.
Pada tahap ini peserta didik mengkaji ulang
jawaban yang mereka tuliskan di LKPD dari
hasil kajian sumber bahan ajar yang sudah
mereka lakukan. Dengan bimbingan guru
peserta didik memperbaiki jawaban yang
masih belum tepat
f. Generalization
Peserta didik didalam kelompoknya bergiliran
mempresentasikan hasil diskusinya. Pada
siklus 1 peserta didik sudah lebih percaya diri
dalam mengkomunikasikan hasil
presentasinya. Peserta didik lain menyimak
dan memberikan tanggapan pada hasil
presentasi teman kelompoknya. Guru
mengarahkan untuk menarik kesimpulan
hasil diskusi dan apresiasi kepada kelompok
yang sedang mempresentasikan hasil
penyelidikannya.
DOKUMENTASI SIKLUS 1
Refleksi Hasil dan dampak Dampak dari aksi dan langkah-langkah yang telah
Bagaimana dampak dari aksi dilakukan yaitu hasil yang dirasakan sangat positif.
dari Langkah-langkah yang Hal ini dapat dilihat dari:
dilakukan? Apakah hasilnya 1. Dampak pemilihan model pembelajaran inovatif
efektif? Atau tidak efektif? Problem Based Learning yang diterapkan pada
Mengapa? Bagaimana respon pembelajaran dengan langkah-langkah sebagai
orang lain terkait dengan berikut:
strategi yang dilakukan, Apa a. Orientasi peserta didik pada masalah.
yang menjadi faktor Pada langkah pertama ini peserta didik
keberhasilan atau disuguhkan video dan gambar tentang Zat
ketidakberhasilan dari aditif. Terlihat peserta didik antusias
strategi yang dilakukan? Apa menyaksikan video tersebut, kemudian
pembelajaran dari peserta didik di rangsang dengan pertanyaan
keseluruhan proses tersebut pemantik tentang video tersebut, sehingga ada
beberapa dari siswa yang menyampaikan data,
informasi-informasi serta pertanyaan terkait
video yang akan dijadikan rumusan masalah.
Pada pertemuan 1 terlihat lebih sedikit dari
pada pertemuan 2 peserta didik yang mau
menyampaikan terkait data, informasi
maupun pertanyaan. Hal ini disebabkan
peserta didik masih belum terbiasa
mengemukakan pendapat sehingga masih
canggung pada pertemuan pertama dan
pertemuan kedua karena mereka sudah mulai
tau alurnya maka mereka lebih aktif
menyampaikan pendapat.
b. Mengorganisasikan peserta didik untuk
belajar.
Peserta didik dibagi menjadi empat kelompok
pada pertemuan 1 dan pertemuan 2 dengan
anggota kelompok berjumlah 4 orang. Pada
masing-masing kelompok diberikan LKPD dan
sumber bahan ajar.
c. Membimbing penyelidikan kelompok.
Pada pertemuan 1 dan pertemuan 2,
menggunakan metode saintifik TPACK dengan
penyelidikan bahan makanan dan minuman
yang mengandung zat aditif. Dengan alat dan
bahan sederhana penyelidikan zat aditif dapat
berjalan dengan baik. Peserta didik tampak
berkerja sama sehingga penilaian sikap
bekerja sama kecenderunganya positif yang
dideskripsikan juga oleh observer. Pada tahap
ini peserta didik menyelidiki sendiri zat aditif
dalam kehidupan sehari-hari. Guru hanya
menyediakan bahan ajar dan LKPD, peserta
didik sendiri yang mengembangkan hasil
penyelidikanya.
d. Mengembangkan dan menyajikan hasil karya.
Pada tahap ini peserta didik berdiskusi antar
anggota kelompok dalam menjawab
pertanyaan-pertanyaan yang ada pada LKPD.
Pada pertemaun 1, peserta didik masih
banyak memerlukan bimbingan dari guru
untuk memanfaatkan bahan ajar dan
mengerjakan LKPD, akan tetapi pada
pertemuan 2, peserta didik sudah lebih
mandiri dalam memanfaatkan bahan ajar dan
mengerjakan LKPD.
e. Menganalisis dan mengevaluasi proses
pemecahan masalah.
Pada pertemuan 1 dan pertemuan 2, peserta
didik didalam kelompoknya bergiliran
mempresentasikan hasil penyelidikanya,
kemudian peserta didik lain menyimak dan
guru mengarahkan untuk mengevaluasi dan
apresiasi kepada kelompok yang sedang
mempresentasikan hasil penyelidikanya.
2. Penggunaan media powerpoint hiperlink dengan
integrasi video dan gambar ini sangat membantu
pemahaman peserta didik pada konsep abstrak
tentang Zat Aditif dan Adiktif yang dibuktikan
dengan hasil evaluasi pada penilaian
pengetahuan (post test) dan
keterampilan(presentasi dan unjuk kerja)
3. Pemilihan model pembelajarn inovatif yaitu
Problem Based Learning dan aktifitas
pembelajaran yang berpusat pada peserta didik
sangat membantu dalam meningkatkan hasil
Belajar peserta didik dalam proses pembelajaran
selain meningkatkan hasil belajar juga mampu
meningkatkan keaktifan peserta didik dalam
proses pembelajaran.
4. Dampak terhadap motivasi dan hasil belajar.
Motivasi belajar peserta didik dapat terlihat
selama kegiatan proses pembelajaran. Terutama
pada saat tahap orientasi yaitu mengamati
tayangan video dan yahap penyelidikan yaitu
melakukan kegiatan penyelidikan terhadap zat
aditif pada makanan dan minuman. Dari hasil
observasi, motivasi belajar peserta didik
mengalami peningkatan dari pertemuan 1 rata-
rata rentang motivasi belajar 82% menjadi 85%
pada pertemuan 2.
Hasil belajar berpatokan pada KKM pembelajaran
IPA untuk kelas VIII adalah 65. Pada pertemua 1,
diberikan soal evaluasi sebanyak 10 buah soal
pilihan ganda sesuai dengan jumlah tujuan
pembelajaran pada pertemuan 1. Secara umum
presentasi ketuntasan adalah 86% dengan rata-
rata 85. Pada evaluasi pertemuan 1 ini ada dua
buah soal dengan skor rata-rata tidak tuntas
yaitu soal nomor 5 dan nomor 6. Soal ini rata-rata
peserta didik tidak tuntas karena merupakan soal
menganalisis zat aditif. Soal nomor 5 peserta
didik belum terampil menentukan karakteristik
makanan yang mengandung zat aditif jika
diberikan indikator diterjen. Soal nomor 5 peserta
didik belum terampil menganalisis jenis zat aditif
buatan melalui pernyataan dari soal tentang
makanan yg mengandung zat aditif buatan. . Hal
ini kemungkinan peserta didik belum memahami
sepenuhnya langkah pembelajaran ke tiga yaitu
penyelidikan kelompok.
Pada pertemuan 2, diberikan soal 10 soal pilihan
ganda yang sama jumlahnya dengan tujuan
pembelajaran. Secara umum presentasi
ketuntasan adalah 90% dengan rata-rata 89.
Pada evaluasi pertemuan 2 ini ada peserta didik
masih ada yang belum mahir menyelesaikan soal
analisis. Hal ini kemungkinan peserta didik
belum memahami sepenuhnya langkah
pembelajaran ke tiga yaitu penyelidikan
kelompok. Pada langkah ini peserta didik
melakukan kajian literasi melalui bahan ajar,
video dan buku paket. Kemampuan pemahaman
konseptual siswa yang belum maksimal
menyebabkan peserta didik masih kesulitan
menemukan jawabanya. Akan tetapi pada
pertemuan 2 terjadi peningkatan ketuntasan hasil
belajar. Hal ini berarti penerapan model
Pembelajaran Problem Based Learning efektif
Meningkatkan Hasil Belajar IPA pada materi zat
Aditif.
Respon observer pada pembelajaran pada kedua
siklus menyatakan baik, karena model
pembelajaran PBL menyebabkan siswa aktif
dalam pembelajaran. Hasil belajar yang semula
banyak peserta didik banyak yang tidak tuntas
menjadi tuntas secara klasikal. Terdapat
beberapa peserta didik yang belum tuntas yang
kemudian guru dapat memberikan remedial.
Faktor pendukung keberhasilan pembelajaran ini
karena menggunakan model pembelajaran PBL
yang berpusat pada siswa, informasi pada
pembelajaran menggunakan media power point
berbantukan video pembelajaran dan sumber
belajar sehingga menambah minat belajar peserta
didik.
Pembelajaran yang bisa diambil dari kegiatan
yang sudah guru lakukan ,guru lebih kreatif dan
inovatif dalam memilih model untuk membuat
proses belajar mengajar sesuai dengan yang
diharapkan. Dengan keberagaman model
pembelajaran diharapkan dapat meningkatkan
motivasi dan proses belajar peserta didik
LINK : https://ayoguruberbagi.kemdikbud.go.id/rpp/isniwati-lk-3-1-best-practice/