Anda di halaman 1dari 9

CERITA PRAKTIK BAIK (BEST PRACTICE) MENGGUNAKAN METODE

STAR

Disusun untuk Memenuhi Tugas


PPG Daljab Kategori 1 Angkatan 2
Oleh:

Nama : Siti Masitoh,S.Pd


NIM : 2300103922746034
Bidang Studi : Pendidikan Bahasa Jawa

PROGRAM PROFESI GURU (PPG)


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
Meningkatkan Kreaatifitas dalam Menulis Pawarta dengan Media Canva pada Kelas X
AKL 1 di SMK MA’ARIF 9 KEBUMEN tahun Pelajaran 2023/2024

I. PENDAHULUAN
Kondisi yang menjadi latar belakang dari best practice ini adalah rendahnya motivasi
peserta didik dalam pembelajaran bahasa Jawa khususnya materi pawarta. Peserta didik kurang
antusias dan kurang aktif dalam kegiatan pembelajaran. Akar penyebab masalah dalam
pembelajaran menulis pawarta yaitu kesulitan peserta didik dalam membaca Menyusun
pawarta.
Pembelajaran juga biasanya masih berpusat pada guru, dan pembelajaran biasanya
belum berbasis IT. Guru kurang lengkap dalam menyiapkan perangkat pembelajaran meliputi
modul Ajar, Bahan Ajar, Media Pembelajaran, LKPD, Instrumen Penilaian (Evaluasi, Kisi-kisi
dan rubrik penilaian). Model dan metode pembelajaran yang digunakan Guru juga kurang
inovatif. Sebagai guru seharusnya membuat desain pembelajaran yang kreatif, dan menarik
dengan menggunakan media, pendekatan, model, dan metode pembelajaran yang
inovatif demi untuk mencapai tujuan pembelajaran yang efektif agar dapat meningkatkan hasil
belajar peserta didik pada materi pawarta elemen menulis.
Dari sisi guru, permasalahan juga muncul ketika guru hanya terbiasa mengajar dengan
metode ceramah. Hal ini menjadikan pembelajaran membosankan, tidak menarik perhatian
peserta didik. Dari hal ini disusunlah sebuat best practice yang mengangkat materi aksara jawa.
Best practice ini akan dilaksanakan dengan metode Problem Based Learning yang menjadikan
peserta didik kreatif, bergotong royong dan bernalar kritis. Digunakan juga berbagai media
visual yang diharapkan akan membuat pembelajaran bahasa Jawa menjadi lebih menarik.
Dengan diadakanya Praktik ini yang menerapkan model pembelajaran inovatif Problem
Based Learning yang berpusat pada siswa (student centered learning) pada saat proses
pembelajaran serta penggunaan media TPACK dan media visual sebagai sarana penyampaian
informasi dan materi pembelajaran kepada peserta didik ini diharapkan berdampak pada
peningkatan minat dan motivasi belajar, baik secara individu ataupun kelompok dalam
menemukan pemahaman konsep materi pembelajaran, serta dapat meningkatkan kemampuan
peserta didik dalam berpikir kritis dan kreatif dalam mengungkapkan ekspresinya
Guru menggunakan media visual yaitu menggunakan PPT dan aplikasi wordwall
sebagai media pemilihan foto sebagi media penyusunan pawarta. guru juga menggunakan
google form untuk melaksanakan pre- test dan post-test. Untuk menuangkana kreatifitas guru
mengguanakan aplikasi canva untuk mendesain pawarta agar terlihat lebih menarik. Dalam
pembelajaran guru sudah menggunakan pembelajaran yang memuat Technological
Pedagogical Content Knowledge (TPACK). Guru juga sudah menggunakan model
Pembelajaran Problem Based Learning sehingga peserta didik menjadi aktif dalam diskusi
kelompok dan menjadikan peserta didik lebih mudah dalam mengerjakan di LKPD berkaitan
dengan penulisan pawarta.
Tantangan dalam pelaksanaan best practice ini diantaranya adalah:
1. Saat pelaksanaan pembelajaran terkendala masalah sinyal jaringan internet. Dalam PPL
Siklus 1 guru menggunakan jaringan internet untuk melakukan pretest dan postest
2. Peserta didik kurang mengerti ketika guru menyampaikan materi karena menggunakan
bahasa krama dalam pembelajaran, sehingga guru juga terkadang menggunakan basa
ngoko untuk menyampaikan materi.
3. Siswa yang kurang bersemangat dalam kegiatan pembelajaran, melamun, dan sulit
menjawab jika ditanya sehingga peserta didik tidak maksimal dalam memahami
pembelajaran.
Pihak-pihak yang terlibat dalam kegiatan praktik antara lain.
1. Penulis sebagai guru yang memulai best practice dari penyusunan latar belakang
masalah, eksplorasi penyebab masalah penyusunan perangkat pembelajaran samapai
pelaksanaan pembelajaran di kelas.
2. Kepala Sekolah (Hasim Asngari, M.Pd) yang memberikan izin kegiatan best practice,
memberikan saran dan masukan kepada guru.
3. Rekan sejawat, dalam memberi masukan, kritikan, dan saran dalam berbagai kegiatan.
4. Peserta didik kelas X AKL 2 yang menjadi peserta dalam pelaksanaan pembelajaran.
5. Pakar pendidikan, yaitu bapak ibu dosen yang memberikan ide, masukan dan memberi
masukan dalam pelaksanaan best practice tersebut.
Langkah-langkah yang dilakukan untuk menghadapi tantangan:
Strategi untuk mengatasi permasalahan tersebut, yaitu:
1. Model pembelajaran yang digunakan adalah Problem Based Learning. Model PBL bisa
mengatasi permasalahan untuk mencapai tujuan pembelajaran. Model PBL mampu
menuntut peserta didik untuk aktif, diskusi dan maju untuk mempresentasikan hasil
diskusi.
2. Media yang digunakan dalam pembelajaran menggunakan pengembangan IT, yaitu:
a.PPT dan pembuatan LKPD yang menggunakan media canva
b. soal preetest dan post test yang menggunakan aplikasi googleform
c. pemilihan media foto yang menggunakan aplikasi wordwall
3. Materi pembelajaran disampaikan melalui power point agar lebih menarik perhatian dan
interaktif untuk meningkatkan motivasi siswa dalam mengikuti kegiatan pembelajaran.
4. Metode pembelajaran yang digunakan adalah diskusi dimana siswa menjadi pusat
kegiatan pembelajaran, sedangkan guru sebagai fasilitator.
Strategi yang digunakan:
Dari best practice ini, startegi yang telah disiapkan oleh guru adalah:
1. Guru menyusun modul ajar dengan model Problem Based Learning menggunakan materi
pembelajaran pawarta yang akan menuntut peserta didik untuk aktif diskusi, dan maju
untuk mempresentasikan hasil diskusi.
2. Media Pembelajaran yang digunakan power point interkatif dan aplikasi google form
untuk mengevaluasi/ post test peserta didik.
Tampilan Power point

3. LKPD dibuat untuk memudahkan siswa mengerjakan latihan soal untuk mencapai tujuan
pembelajaran. LKPD dilengkapi dengan materi dan petunjuk pengerjaan pada setiap
bagian. LKPD menuliskan kerangka pawarta.

4. Bahan Ajar
Bahan ajar berisi materi-materi yang membantu siswa dalam memahami materi pada
kompetensi dasar yang akan diajarkan.

5. Aplikasi wordwall sebagai media pemilih foto


6. Aplikasi canva sebagi media penulisan pawarta secara kreatif

7. Instrumen Penilaian
Instrumen penilaian memberikan pedoman bagi guru dalam melaksanakan proses penilaian
yang akan dilakukan pada pembelajaran. Penilaian terdiri dari 6 jenis, yaitu penilaian
pengetahuan, keterampilan, dan sikap, pretest dan post test. Masing-masing jenis penilaian
dijabarkan rubrik, kisi-kisi, dan pedoman penskoran.
8. Guru memberikan apresiasi akan membuat peserta didik lebih aktif, mengerjakan dengan
semangat serta memotivasi peserta didik dalam bertanya jawab dengan guru.
Proses dan pihak yang terlibat:
Di dalam best practice ini, pelaksanaan dibagi menjadi 3 tahapan utama yaitu :
a. Proses persiapan
b. Proses praktek
c. Proses evaluasi
Dalam proses persiapan dimulai dari guru dengan penyusunan latar belakang masalah,
eksplorasi penyebab masalah, penentuan masalah, penentuan solusi sampai penyusunan
perangkat pembelajaran, serta dilakukan tahapan penyusunan media yang akan diberikan
kepada siswa saat pembelajaran.

II. PEMBAHASAN
Selanjutnya adalah kegiatan praktik yang dilaksanakan pada kelas X AKL 2. Langkah- langkah
pembelajaran yang dilaksanakan adalah:
Kegiatan Pendahuluan
1. Guru membuka pelajaran dengan salam, doa dan menanyakan kabar. (Nilai religious)
2. Guru mempersiapkan kelas agar lebih kondusif dan menyenangkan untuk proses belajar-
mengajar terkait kerapian dan kebersihan ruang kelas, presensi (kehadiran, agenda
kegiatan), menyiapkan media dan alat serta buku yang diperlukan. (Nilai kedisiplinan)
3. Siswa mengerjakan pre test
4. Guru menanyakan materi yang telah dipelajari sebelumnya dan mengaitkan materi yang
akan dipelajari. (Communication)
5. Guru memberikan apersepsi dan menyampaikan, tujuan pembelajaran.
6. Guru Bersama siswa melakukan ice breaking
Kegiatan Inti
Tahap 1
Orientasi siswa pada masalah/literasi
1. Peserta didik diberi pertanyaan pemantik terkait dengan materi pawarta
2. Peserta didik menyimak tayangan power point tentang materi pawarta meliputi unsur-
unsur, dan Langkah-langkah menulis pawarta. (stimulus) , TPACK
3. Peserta didik bertanya jawab tentang materi pawarta (crikical thingking, scientific-
menaya)
4. Peserta didik mengerjakan pretest
Tahap 2
Mengorganisasi siswa untuk belajar/colaboration
1. Peserta didik membentuk kelompok. Setiap kelompok terdiri atas 5 peserta didik.
2. Perwakilan kelompok memilih media gambar yang akan digunakan dalam penyusunan
pawarta.
https://wordwall.net/resource/62973478
Tahap 3
Membimbing penyelidikan individual maupun kelompok/collaboration
1. Guru memimbing dan memantau peserta didik jika ada kesulitan dalam pengerjaan
LKPD.
2. Peserta didik berdiskusi merencakan penulisan pawarta yang
disampaikan guru. (Kreatif)
3.Peserta didik secara berkelompok menuliskan kembali pawarta yang telah disusun
menggunakan media canva .(C6, TPACK)
Tahap 4
Mengembangkan dan menyajikan hasil/ communication
1. Peserta didik melalui perwakilan kelompok mempresentasikan hasil karya di depan kelas
2. Peserta didik menanggapi dan mengkritiki hasil presentasi temannya dengan bahasa yang
santun pada (P5)
3. Peserta didik mendapat penguatan dari guru
Tahap 5
Menganalisis, mengevaluasi, dan pemecahan masalah/creativity
1. Peserta didik bersama dengan guru membuat kesimpulan bersama hasil penulisan
pawarta. (C4 Collaboration, Communication, Creativity)
2. Peserta didik Bersama dengan guru mengevaluasi hasil pembelajaran terhadap
penulisan pawarta secara komprehensif. (C5 Collaboration, Communication, dan
Creativity)
3.Guru memberikan solusi terhadap hasil evaluasi yang belum benar. (C5)
4. Peserta didik mengerjakan assessment formatif pada aplikasi wordwall
https://wordwall.net/resource/63409457
Penutup
1. Peserta didik bersama guru melakukan refleksi hasil pembelajaran
dengan membuat kesimpulan bersama-sama.
2. Peserta didik mengerjakan pos test
3. Peserta didik menerima penjelasan tentang Rencana Tindak Pembelajaran
pada pertemuan berikutnya, (mempelajari materi aksara jawa)
4. Peserta didik bersama guru berdoa untuk menutup pelajaran.
Adapun Pihak yang terlibat :
1. Hasim Asngari, M.Pd. selaku kepala sekolah yang memberikan izin menggunakan fasilitas
sekolah dalam proses PPG.
2. Rekan-rekan guru SMK Ma’arif 9 Kebumen
3. Siswa kelas X Akl 1 sebagai subjek dalam kegiatan pembelajaran.
➢ Sumber Daya yang Diperlukan:
1. Kecakapan guru dalam mengelola kegiatan pembelajaran di kelas.
2. Peran aktif peserta didik selama proses pembelajaran.
3. Rekan sejawat yang aktif mendukung dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran.
Sarana prasarana (gawai, laptop, proyektor, speaker, tripod, clip on), dan Ruang kelas
Dampak dari aksi ini
1. siswa antusias dan tertarik untuk mempelajari penulisan pawarta. Dilihat dari ekspresi
peserta didik saat evaluasi pembelajaran terlihat lebih antusias dan aktif selama
pembelajaran berlangsung. Selain itu:
2. Minat dan motivasi belajar peserta didik meningkat ditandai dengan ketertarikan dalam
penugasan yang diberikan oleh guru.
3. Pemodelan yang diberikan oleh guru membuat peserta didik lebih terpacu dalam
menuangkan ide-ide dalam penugasan yang diberikan guru.
4. Suasana pembelajaran lebih hidup dan menyenangkan.
5. Peserta didik percaya diri mempresentasikan hasil penyelidikan atau penugasan di depan
kelas.
6. Pembelajaran yang berpusat pada peserta didik (student center learning) dapat
terlaksana.
➢ Hasil dari Aksi
Hasil dari aksi yang dilakukan oleh guru dalam menerapkan model pembelajaran inovatif
Problem Based Learning (PBL) dan penggunaan media pembelajaran memberikan hasil yang
baik dan efektif terhadap kegiatan pembelajaran di kelas. Peserta didik menjadi berminat dan
termotivasi selama proses pembelajaran berlangsung. Selain itu, kemampuan peserta didik
dalam menuangkan ide dalam penugasan yang diberikan oleh guru juga meningkat.
Perbandingan Nilai dari semua assessment yang digunakan:
1. nilai pretest terdapat 89% mendapatkan nilai diatas KKTP,
2. nilai formatif pengetahuan terdapat 87%,
3. nilai formatif ketrampilan 100
4. nilai post test 93 %.
Pemanfaatan penerapan model pembelajaran inovatif Problem Based Learning (PBL) dan
metode pembelajaran diskusi yang maksimal oleh guru merangsang peserta didik menjadi lebih
aktif dan pembelajaran menjadi lebih berpusat kepada peserta didik.
Respon dari rekan sejawat dengan strategi yang dilakukan sudah cukup baik dan tepat
menggunakan media canva.
Faktor keberhasilan dari strategi ini adalah dengan menggunakan media canva yang menarik
siswa dan memudahkan siswa untuk mengaplikasikan pawarta secara kreatif.
➢ Faktor Pendukung Keberhasilan:
1. Dukungan atasan, manajemen sekolah, dan rekan sejawat yang mendukung dan
membantu aksi dari kegiatan pembelajaran.
2. Kritik dan saran dari atasan dan rekan sejawat atas rencana pembelajaran yang akan
dilakukan oleh guru kepada peserta didik.
3. Persiapan penyusunan kegiatan pembelajaran oleh guru yang maksimal agar tercapai
tujuan pembelajaran yang diharapkan.
4. Peserta didik jadi mempunyai komitmen usaha dalam pembelajaran.
5. Sarana dan prasarana sekolah yang mendukung proses kegiatan pembelajaran di kelas.
Pembelajaran keseluruhan dari proses kegiatan ini adalah Berdasarkan hasil uraian yang
telah dikemukakan tersebut diatas dapat disimpulkan bahwa penggunaan media sangat
berpengaruh dalam proses pembelajaran. Media hadir sebagai bentuk rangsangan kepada
peserta didik agar pesan yang ingin disampaikan oleh pendidik dapat dipahami dengan mudah
oleh peserta didik. Penggunaan media canva sebagai bahan ajar dalam materi menulis pawarta
di kelas X AKL 2 SMK Ma’arif 9 Kebumen berpengaruh dalam kemampuan pemahaman
peserta didik. Dengan penggunakan media visual menjadikan peserta didik lebih tertarik dan
bersemangat dalam belajar.
III. DAFTAR PUSTAKA

Dwi Bambang Putut Setyadi, Widodo Ariwibowo, Uswatun Khazanah. 2015.Baud Basa Jawa
kangge kelas X. Klaten : PT. Intan Pariwara,
Widaryatmo Gandung, dkk. 2014.Prigel Basa Jawa X.Erlangga
https://ejournal.umm.ac.id/index.php/jurnalcivichukum/article/view/12330/pdf

Anda mungkin juga menyukai