Anda di halaman 1dari 6

LK-1.

Format Laporan Hasil Analisis Penilaian Pembelajaran

Pada tugas ini Anda diminta untuk menuliskan Laporan Hasil Analisis Penilaian
Pembelajaran pada salah satu kegiatan inovasi pembelajaran yang dilakukan. Silakan ikuti
langkah berikut ini untuk membantu Anda dalam menuliskan Laporan Hasil Analisis
Penilaian Pembelajaran (LK-2).
1. Pilihlah salah satu pembelajaran yang merupakan rencana aksi yang telah dirancang
pada langkah 7 MK Pengembangan Perangkat Pembelajaran. Diharapkan pembelajaran
yang dipilih adalah pembelajaran yang direkam.
2. Bandingkan hasil penilaian pembelajaran (proses dan/atau hasil) siswa/i dengan
capaian pembelajaran yang Anda pilih.
3. Lakukan analisis terhadap penilaian yang telah dilaksanakan. Untuk analisis penilaian,
kaitkan hal-hal yang berjalan dengan baik dan hal-hal yang masih menjadi hambatan
saat kegiatan penilaian berlangsung dengan teori yang dipelajari saat MK
Pengembangan Perangkat Pembelajaran.
4. Laporan Hasil Analisis Penilaian Pembelajaran pada PPL PPG Daljab diserahkan
sebanyak 1x untuk siklus 1 dan 1x untuk siklus 2.

Nama Mapel Fisika

Tempat Pelaksanaan SMA Negeri 1 Lemito

Waktu Pelaksanaan Selasa, 12 Desember 2023

Nama Mahasiswa Iswal Tuka, S.Pd

Nama Guru Pamong Ferdino Deysanto Hamzah, S.Pd

Nama Dosen Nurazmi, S.Pd,.M.Pd

I. Deskripsi Kegiatan Penilaian


(Kegiatan apakah yang Anda lakukan untuk menilai proses dan/atau hasil pembelajaran
siswa/i Anda saat inovasi pembelajaran berlangsung? Penilaian dapat berupa assessment for
learning, assessment as learning, atau assessment of learning)

1. Assesment for Learning (Penilaian untuk Pembelajaran)


Assessment for learning dengan penilaian diri berpeluang digunakan guru untuk
mengetahui pemahaman peserta didik yang masih kurang maupun mampu membantu
peserta didik menemukan sumber belajar lain yang dapat terus digunakan peserta didik
untuk proses pembelajaran yang lainnya pada Pelaksanaan pembelajaran dilaksanakan
pada hari Selasa, 12 Desember 2023 di kelas XI Fase F-1. Pada pertemuan ini,
membahas mengenai Kalor dan Perpindahan Kalor. Di awal pembelajaran, siswa
diberikan motivasi tentang Perpindahan Kalor melalui pengamatan Video.
Pembelajaran dilakukan secara berkelompok dengan bantuan LKPD. Siswa berdiskusi
aktif dalam memecahkan masalah-masalah yang terdapat dalam LKPD. Guru
membimbing siswa dalam berdiskusi kelompok.
Kemudian setiap kelompok diminta untuk presentasi terkait pemecahan masalah terkait
dengan Perpindahan Kalor oleh kelompoknya di depan kelas . Guru memberikan
penguatan dari hasil presentasi siswa. Diakhir pembelajaran, siswa diberikan tes formatif
berupa latihan.
Sebelum memulai pembelajaran. Selain tes formatif, sikap dan keterampilan siswa juga
dinilai selama proses pembelajaran.
2. Assessment as Learning (Penilaian sebagai Pembelajaran)
Pembelajaran dilakukan dengan menggunakan model PBL, di awal pembelajaran siswa
diberitahukan mengenai tujuan pembelajaran dan penilaian yang akan dilakukan yakni
penilaian pengetahuan, sikap dan keterampilan.
Sebelum memulai pembelajaran, selama proses pembelajaran, guru juga melakukan
penilaian terhadap sikap siswa dengan menggunakan jurnal sikap. Pembelajaran
dilakukan secara berkelompok dan diakhir pembelajaran.
Dari hasil pengamatan yang dilakukan terhadap kemauan dan minat siswa dalam belajar
pada pertemuan ini sudah lebih tampak meningkat dibandingkan pada pembelajaran
sebelum menggunakan model PBL.
Kemandirian siswa juga sudah mulai terlihat di mana sudah mulai aktif mengemukakan
pendapat saat presentasi kelompok dan mengerjakan latihan. Ketekunan siswa juga sudah
mulai terlihat ketika mencari solusi dari masalah yang dikemukakan dalam LKPD dan
latihan soal yang diberikan.
Hal tersebut bisa dikatakan bahwa motivasi belajar siswa dengan menggunakan model
PBL ini sudah dalam kategori baik. Siswa sudah mulai termotivasi dalam melakukan
pembelajaran Fisika.
Sehingga dapat disimpulkan, motivasi belajar siswa meningkat setelah diterapkan model
pembelajaran PBL dalam mata pelajaran Fisika.
3. Assesment of Learning (Penilaian Hasil Pembelajaran)
a. Penilaian Sikap
Pada penilaian sikap, sudah terlihat siswa memiliki sikap yang baik dalam pembelajaran
maupun saat diskusi kelompok. Siswa bekerja sama dan disiplin selama proses
pembelajaran. Siswa sudah terlibat cukup aktif tekun dan mandiri dalam berdiskusi pada
kelompok untuk memecahkan masalah yang terdapat pada LKPD.
Pada saat presentasi hasil diskusi kelompok, kelompok lain juga sudah aktif dan bersikap
baik dalam memberikan tanggapan. Dan kelompok yang tampil pun sudah bekerjasama
untuk menanggapi pertanyaan dari kelompok lain.
b. Penilaian Pengetahuan
Dari hasil perolehan nilai pada LKPD, pada pertemuan 1 ini siswa sudah mengerjakan
LKPD dengan baik. Siswa sudah terlihat berdiskusi aktif dalam memahami masalah yang
ada pada LKPD dan mengerjakan permasalahan dengan benar.
Ketekunan dan kemandirian siswa juga sudah mulai terlihat ketika mencari solusi dari
masalah yang dikemukakan dalam LKPD.
Pada pengerjaan latihan di Aksi 1 Pertemuan 1 mengenai Kalor dan Perpindahan Kalor
ini, siswa sudah mulai memahami cara menyelesaikan masalah menggunakan Kalor dan
Perpindahan Kalor yang diberikan dengan tekun dan mandiri.

c. Penilaian Keterampilan
Pada penilaian keterampilan, sudah terlihat siswa memiliki keterampilan yang baik dalam
menerapkan materi dan menyelesaikan masalah kontekstual yang diberikan.
II. Hasil dan Manfaat Penilaian
(Bagaimana hasil yang diperoleh dari kegiatan penilaian yang Anda lakukan? Apakah ada
manfaat yang dirasakan siswa/i untuk meningkatkan kemampuan sikap, pengetahuan
dan/atau keterampilan terhadap topik yang diajarkan? Apakah hasil penilaian
menggambarkan pencapaian tujuan pembelajaran yang Anda tetapkan? Kaitkan penjelasan
Anda dengan materi yang dipelajari pada MK Pengembangan Perangkat Pembelajaran)

Pendidikan dasar merupakan tahap penting dalam pembentukan dan perkembangan


siswa. Pentingnya penilaian dalam pembelajaran juga tidak dapat diabaikan.
Penilaian yang tepat dapat memberikan umpan balik yang berguna bagi siswa
untuk meningkatkan prestasi belajar mereka. Oleh karena itu, penelitian ini
bertujuan untuk mempelajari peran penilaian dalam meningkatkan prestasi siswa di
pendidikan dasar. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif.
Datadiperoleh melalui observasi langsung di kelas, wawancara dengan guru, dan
analisis dokumen terkait dengan penilaian dan prestasi siswa. Data yang terkumpul
dianalisis secara kualitatif dengan menggunakan pendekatan tematik. Hasil penelitian
ini menunjukkan bahwa penilaian yang efektif dapat memberikan umpan balik yang
berarti dan konstruktif kepada siswa, memotivasi mereka untuk meningkatkan
prestasi akademik mereka. Guru yang menggunakan berbagai teknik penilaian,
memberikan umpan balik yang jelas, dan melibatkan siswa dalam proses penilaian
cenderung menciptakan lingkungan pembelajaran yang lebih positif dan produktif.
Selain itu, penilaian formatif yang terintegrasi dengan pembelajaran sehari-hari juga
memiliki dampak positif terhadap prestasi siswa. Halini menunjukkan bahwa
penilaian yang memperhatikan aspek pembelajaran siswa dapat berperan penting
dalam meningkatkan prestasi mereka di pendidikan dasar. Berikut manfaat yang
dirasakan siswa/i terhadap penilaian yang dilakukan dan hubungannya dengan MK
Pengembangan Perangkat Pembelajaran:
1. Peningkatan Kemampuan Analisis
Kegiatan analisis dalam tugas presentasi dapat membantu siswa mengembangkan
kemampuan mereka dalam menganalisis Perpindahan Kalor dalam kehidupan sehari-hari
untuk melihat kemampuan mereka dalam pandangan yang lebih mendalam.
2. Pengembangan Keterampilan Berbicara dan Berpresentasi
Melalui presentasi tugas, siswa dapat meningkatkan keterampilan berbicara dan
berpresentasi mereka.
3. Peningkatan Kemampuan Kolaborasi
Pendekatan PBL mendorong kerja kelompok dan kolaborasi di antara siswa.
Hasil penilaian dapat mencerminkan sejauh mana siswa dapat berkontribusi dalam
kelompok mereka, berbagi ide, dan memecahkan masalah bersama-sama, yang
merupakan keterampilan berharga dalam pembelajaran kolaboratif.
4. Pemahaman Metode Pembelajaran yang Inovatif
Siswa dapat memahami manfaat dari metode pembelajaran inovatif seperti PBL dalam
pemahaman dan menganalisis perpindahan kalor. Ini dapat memberikan wawasan tentang
bagaimana pendekatan yang berbeda dapat meningkatkan pembelajaran.
5. Pengembangan Penilaian Kritis
Siswa dapat belajar tentang pentingnya penilaian mendalam dan kritis terhadap
perpindahan kalor. Ini mencerminkan keterampilan penting yang dapat mereka terapkan
dalam berbagai konteks.
Hasil penilaian harus digunakan untuk memberikan umpan balik yang konstruktif kepada
siswa, sehingga mereka dapat terus meningkatkan pemahaman mereka.
Selain itu, hasil penilaian juga dapat membantu Guru sebagai pengajar dalam
mengevaluasi efektivitas inovasi pendekatan PBL dalam mencapai tujuan pembelajaran.
III. Tantangan Kegiatan Penilaian
(Apakah yang menjadi tantangan Anda saat kegiatan penilaian berlangsung? Apakah hasil
penilaian menggambarkan penilaian yang komprehensif? Mengapa dan kaitkan alasan Anda
dengan materi dipelajari pada MK Pengembangan Perangkat Pembelajaran.)

Penilaian dilakukan dalam mengumpulkan informasi tentang berbagai hal yang


berhubugan dengan pencapaian siswa melalui bentuk tes maupun non tes. Pada
Kurikulum 2013 mengganggap penilaian autentik merupakan penilaian yang tepat untuk
menilai hasil belajar siswa. Dalam Permendikbud No. 104 tahun 2014 pasal 2 ayat 2 yang
menyebutkan bahwa penilaian autentik. merupakan pendekatan utama dalam penilaian
hasil belajar siswa oleh pendidik. Kurikulum 2013 memuat penilaian aspek kognitif,
afektif dan psikomotorik. Kendala yang dihadapinya adalah masih ada guru yang kaku
dalam menimplementasikannya, sedangkan guru merupakan kunci utama dalam
mengimplementasian kurikulum. Dalam kegiatan penilaian, terdapat beberapa tantangan
yang dapat dihadapi, di antaranya adalah sebagai berikut:
1. Penilaian yang Subjektif
Proses Perpindahan Kalor dalam tugas presentasi dapat bersifat subjektif. Tafsiran
tentang Proses tersebut bisa bervariasi antara penilai, terutama jika siswa memiliki
pendekatan yang berbeda dalam menganalisis Proses Perpindahan Kalor.
Hal itu dapat menjadi tantangan untuk memastikan penilaian yang konsisten dan adil.
2. Waktu yang Diperlukan
Penilaian tugas presentasi membutuhkan waktu yang cukup untuk mengevaluasi setiap
presentasi dengan cermat. Ini bisa menjadi tantangan jika memiliki cukup banyak siswa
dalam kelas atau beberapa proyek untuk dinilai.
3. Pemahaman yang Tidak Merata
Tidak semua siswa mungkin mencapai tingkat pemahaman yang sama terhadap materi.
Beberapa siswa mungkin memerlukan lebih banyak bantuan atau panduan untuk
menganalisis Proses Perpindahan Kalor dengan baik, dan ini dapat memengaruhi hasil
penilaian.

4. Kendala Teknologi
Jika presentasi tugas melibatkan teknologi, seperti penggunaan perangkat lunak
presentasi, maka masalah teknis atau kesalahan teknis dapat menjadi hambatan yang
mengganggu proses penilaian.
5. Kesiapan Siswa
Tidak semua siswa mungkin siap atau percaya diri dalam hal berbicara di depan kelas
atau melakukan presentasi. Ini bisa memengaruhi kualitas presentasi mereka dan, sebagai
hasilnya, hasil penilaian kurang baik.

IV. Solusi Pemecahan Masalah


(Adakah solusi yang Anda lakukan untuk memecahkan masalah yang dihadapi pada kegiatan
penilaian? Mengapa dan kaitkan alasannya dengan materi yang dipelajari pada MK
Pengembangan Perangkat Pembelajaran.)

Untuk memecahkan masalah dalam penilaian seorang guru harus melewatinya dengan
berbagai cara seperti meningkatkan pemahaman mereka tentang berbagai metode
penilaian, termasuk metode yang memungkinkan pengukuran komprehensif.
Guru dapat bekerjasama dengan rekan guru untuk berbagi pengalaman dan ide tentang
penilaian yang efektif. Menerapkan penilaian formatif secara rutin dalam proses
pembelajaran untuk memberikan umpan balik berkelanjutan kepada siswa.

V. Rencana Tindak Lanjut


(Apakah rencana tindak lanjut (RTL) Anda untuk menjadikan kegiatan dan hasil penilaian
sesuai dengan tujuan pembelajaran dan pendekatan/metode/strategi pembelajaran
berikutnya?)

Dalam konteks mata kuliah Pengembangan Perangkat Pembelajaran dengan inovasi


pendekatan Problem Based Learning (PBL), berikut adalah beberapa RTL yang dapat
saya pertimbangkan:
1. Analisis Hasil Penilaian
Pertama, menganalisis hasil penilaian tugas presentasi siswa dengan seksama.
Identifikasi pola, kekuatan, dan kelemahan yang muncul dalam hasil penilaian. Ini akan
membantu saya sebagai Guru untuk memahami sejauh mana siswa telah mencapai tujuan
pembelajaran.
2. Umpan Balik Individu
Memberikan umpan balik individu kepada setiap siswa tentang presentasi mereka.
Kemudian memberikan pujian untuk apa yang telah mereka lakukan dengan baik dan
rekomendasi untuk perbaikan. Ini dapat membantu siswa memahami di mana mereka
perlu berkembang.
3. Refleksi Kelas
Menyelenggarakan sesi refleksi kelas di mana saya membahas hasil penilaian secara
keseluruhan dengan siswa. Kemudian, mendiskusikan apa yang telah berhasil dalam
pembelajaran dan di mana ada ruang untuk perbaikan. Ini dapat membantu siswa
memahami pentingnya evaluasi dalam pembelajaran.
4. Perbaikan Pembelajaran
Berdasarkan hasil penilaian dan umpan balik, mengidentifikasi area yang perlu perbaikan
dalam pendekatan, metode, atau strategi pembelajaran yang digunakan. Apakah ada
aspek PBL yang perlu ditingkatkan.
5. Mengikuti pelatihan-pelatihan pembuatan media pembelajaran berbasis IT.
Daftar Pustaka
Nurisma Siti Yuniar* , Elvin Yusliana Ekawati, Sukarmin Pengembangan Perangkat Pembelajaran
Problem Based Learning dengan Konsep Assesment for Learning Berbantuan Articulate Storyline
3. Diterbitkan 31 Mei 2023.

Gita Syafira, Wasis VALIDITAS PENILAIAN DIRI DENGAN ASSESSMENT FOR LEARNING PADA
MATERI HUKUM NEWTON GRAVITASI. Vol. 08 No. 02, Juli 2019, 519-520

https://ejournal.unma.ac.id/index.php/educatio/article/view/4402/3082

https://jurnal.uisu.ac.id/index.php/mkd/article/download/2606/1868

Lemito, 19 Desember 2023

Dibuat oleh Disetujui oleh

(Iswal Tuka, S.Pd) (Ferdino Deysanto Hamzah, S.Pd)

Anda mungkin juga menyukai