Anda di halaman 1dari 6

UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA INGGRIS

DENGAN MENGGUNAKAN METODE “ROLE PLAYING”


PADA SISWA KELAS X IPA SMAN 1 MENUKUNG

Umi Safitri, S.Pd. Ing


SMAN 1 Menukung
Umiesafitri84.us@gmail.com

A. LATAR BELAKANG

Proses pembelajaran yang dilaksanakan guru di dalam kelas sering kali membuat guru kurang
efektif terutama dalam memilih metode pembelajaran, dan mengaplikasikannya dalam proses
pembelajaran. Dan ini berdampak pada motivasi siswa dalam proses pembelajaran. Ditambah dengan
kurang nya motivasi siswa dalam melakukan percakapan berbahasa inggris membuat proses
pembelajaran didalam kelas semakin tidak menarik dan hanya searah. Pada kenyataannya pendidikan
telah dilaksanakan semenjak adanya manusia, hakikatnya pendidikan merupakan serangkaian
peristiwa yang kompleks yang melibatkan beberapa komponen antara lain: tujuan, murid , pendidik,
isi/bahan, cara/metode dan situasi/lingkungan. Hubungan keenam faktor tersebut berkait satu sama
lain dan saling berhubungan dalam suatu aktifitas satu pendidikan.
Keadaan siswa SMA NEGERI 1 MENUKUNG dengan sistem menerapkan K13 dan
menuntut siswa untuk lebih aktif dalam hal ini yang berkaitan dengan mata pelajaran Bahasa Inggris.
Tidak menutup kemungkinan banyak guru yang mengalami kesulitan dalam menggunakan model
pembelajaran yang tepat untuk mencapai tujuan pembelajaran yang optimal. Karena guru dituntut
untuk mengejar target materi yang cukup banyak dan harus diselesaikan pada setiap semester.
Karakteristik pembelajaran bahasa terutama bahasa Inggris berbeda dengan mata pelajaran yang lain
karena fungsi bahasa sebagai alat berkomunikasi, sehingga dalam belajar bahasa terutama bahasa
Inggris harus mampu mengaplikasikannya dalam kegiatan komunikasi.
Namun pada kenyataannya peserta didik di SMA NEGERI 1 MENUKUNG masih
menghadapi banyak kendala dalam menguasai keempat kompetensi Bahasa Inggris tersebut, terutama
dalam kompetensi berbicara (speaking). Kurangnya penggunaan Bahasa Inggris dalam kehidupan
sehari-hari merupakan salah satu faktor penyebabnya. Peserta didik SMA NEGERI 1 MENUKUNG
berasal dari lingkungan keluarga yang bervariasi yang cenderung jarang atau bahkan tidak pernah
menggunakan Bahasa Inggris dalam kehidupan sehari-hari. Para peserta didik kebanyakan berasal
dari keluarga yang kurang memperhatikan pendidikan, orangtua peserta didik cenderung sibuk
bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka.

B. TUJUAN PENULISAN

Metode Role Playing adalah suatu cara penguasaan bahan-bahan pelajaran melalui pengembangan
imajinasi dan penghayatan siswa. Pengembangan imajinasi dan penghayatan dilakukan siswa dengan
memerankannya sebagai tokoh hidup atau benda mati. Permainan ini pada umumnya dilakukan lebih dari
satu orang, hal itu bergantung kepada apa yang diperankan. Kelebihan metode Role Playing adalah
melibatkan seluruh siswa dapat berpartisipasi mempunyai kesempatan untuk memajukan kemampuannya
dalam bekerjasama. Disampin itu pula, siswa bebas mengambil keputusan dan berekspresi secara utuh.
Permainan merupakan penemuan yang mudah dan dapat digunakan dalam situasi dan waktu yang
berbeda.
Guru dapat mengevaluasi pemahaman tiap siswa melalui pengamatan pada waktu melakukan permainan
dengan tujuan untuk:
1. Memotivasi siswa kelas X IPA agar berani untuk menggunakan bahasa inggris meskipun dalam
percakapan sederhana.
2. Membiasakan siswa kelas X IPA untuk berdialog dengan menggunakan bahasa inggris
3. Meningkatkan keterampilan siswa kelas X IPA dalam percakapan bahasa inggris khususnya dalam
konteks teks naratif.

C. LANGKAH LANGKAH PELAKSANAAN PRAKTIK BAIK

Penerapan metode Role Playing diselenggarakan mulai tanggal 11 hingga 23 februari 2019 untuk siswa
kelas X IPA SMAN 1 Menukung Kabupaten Melawi. Adapun Langkah-langkah metode pembelajaran
role playing menurut Hidayat Z.A dan Muhyidin dalam Winataputra 2008: 4.30, yaitu 1 menyajikan dan
membahas situasi; 2 menyiapkan pemain, meliputi pemilihan peran dan mengatur tempat bermain; 3
bermain peran yang merupakan proses inti dari role playing; dan 4 pengungkapan pengalaman berupa
diskusi dan evaluasi.
1. Guru menyajikan dan membahas situasi
Gambar.1 Guru dan siswa menyajikan dan membahas situasi
2. Guru dan siswa menyiapkan pemain, meliputi pemilihan peran dan mengatur tempat bermain;

Gambar 2. Guru dan siswa menyiapkan pemain, meliputi pemilihan peran dan mengatur tempat bermain

3. Siswa bermain peran

Gambar 3. Siswa bermain peran


4. Pengungkapan pengalaman berupa diskusi dan evaluasi. (secara tertulis)
Gambar 4. pengungkapan pengalaman berupa diskusi dan evaluasi.(secara tertulis)
D. HASIL DAN DAMPAK PELAKSANAAN PRAKTIK BAIK

Kegiatan pembelajaran dengan Metode Role Playing ini memberikan dampak positif dalam
memotivasi siswa untuk lebih berani dan bersemangat dalam menggunakan bahasa inggris dalam
percakapan didalam kelas. Dengan melakukan beberapa kali latihan praktik berdialog menggunakan
bahasa inggris, siswa mulai terbiasa untuk berbahasa inggris. Dengan motivasi dan keinginan siswa untuk
terus menggunakan bahasa inggris dalam berdialog, maka akan semakin meningkatkan kemampuan
percakapan siswa dalam menggunakan bahasa inggris. Hal ini dibuktikan dengan kemapuan siswa dalam
berbicara dan merespon dalam praktik percakapan ketika melakukan bermain peran.

Anda mungkin juga menyukai