Anda di halaman 1dari 8

1 Asep Damanhuri, S.

Pd

BEST PRACTICE

Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode Star (Situasi, Tantangan,

Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak) Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam

Pembelajaran

NAMA MAHASISWA:
ASEP DAMANHURI, S.Pd
NIM : 2253Z42073

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI GURU DALAM JABATAN


KEMENTERIAN AGAMA 2022

LK 3.1 Menyusun Best Practices


Pendidikan Profesi Guru 2022
Universitas PGRI Semarang
2 Asep Damanhuri, S.Pd

Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan MetodeStar (Situasi,


Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak) Terkait Pengalaman
Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam Pembelajaran

Lokasi MA DAAR EL-QURRO – BINUANG - SERANG


Lingkup Pendidikan Sekolah Menengah Atas
Tujuan yang ingin dicapai Meningkatkan keaktifan dan hasil belajar peserta
didik pada kegiatan pembelajaran Bahasa Inggris
terkait keterampilan berbahasa inggris baik reading,
writing, listening dan speaking dengan materi
Expressing Intention

Penulis Asep Damanhuri, S.Pd.


Tanggal 31 Oktober 2022
Situasi: LK 1.1 Pada kolom analisis identifikasi masalah Latar
Kondisi yang menjadi latar belakang masalah dari praktik pembelajaran ini
belakang masalah, mengapa adalah:
praktik ini penting untuk - Peserta didik kurang semangat pada saat proses
dibagikan, apa yang menjadi belajar mengajar.
peran dan tanggung jawab - Peserta didik kurang fokus pada saat
anda dalam praktik ini. pembelajaran.
- Peserta didik kurang terlibat aktif dalam
pembelajaran.
- Pembelajaran yang masih “teacher center” atau
berpusat pada guru.
- Rata-rata hasil belajar peserta didik pada mata
pelajaran Bahasa Inggris masih terkait materi
Expressing Intention di bawah KKM.
- Kurangnya penggunaan TPACK dalam kegiatan
pembelajaran
- Kurangnya pemanfaatan media pembelajaran dan
kurangnya penerapan model pembelajaran inovatif
dikelas dalam proses pembelajaran

Praktik pembelajaran ini sangat penting untuk


dibagikan karena:
1. Sebagian besar guru mengalami permasalahan
yang sama seperti yang saya hadapi saat ini.
2. Praktik pembelajaran ini bisa memotivasi saya
sendiri untuk mendesain pembelajaran yang
kreatif dan inovatif
3. Praktik pembelajaran ini bisa dijadikan referensi
dan inspirasi juga untuk guru-guru lain
bagaimana cara mengatasi permasalahan
pembelajaran ini.

Adapun peran dan tanggung jawab saya dalam


praktik pembelajaran ini adalah sebagai guru yang
bertanggung jawab dalam mendesain pembelajaran
yang kreatif, inovatif, menantang dan menyenangkan
menggunakan model, metode dan media
pembelajaran yang tepat dan inovatif sehingga tujuan
Pendidikan Profesi Guru 2022
Universitas PGRI Semarang
3 Asep Damanhuri, S.Pd

pembelajaran dapat tercapai secara efektif dan bisa


meningkatkan hasil belajar peserta didik dalam
pembelajaran Bahasa Inggris.

Tantangan : LK 1.2 Pada kolom analisis eksplorasi penyebab


Apa saja yang menjadi masalah
tantangan untuk mencapai
tujuan tersebut? Siapa saja Berdasarkan hasil kajian literatur dan kajian
yang terlibat, wawancara, penyebab dari tujuan pembelajaran yang
ingin dicapai, yaitu rendahnya keaktifan dan hasil
belajar peserta didik pada pembelajaran Bahasa
Inggris antara lain:
1. Peserta didik kurang motivasi dalam belajar.
2. Guru kurang menguasai model pembelajaran.
3. Guru hanya menggunakan metode ceramah atau
conventional methode.
4. Guru belum menggunakan media konkret.
5. Pembelajaran yang digunakan masih bersifat
monoton dan hanya berpusat pada guru.
6. Kurangnya pemahaman tentang konsep dasar
Bahasa Inggris (four skills language).
7. Kecerdasan dan kemampuan peserta didik yang
berbeda-beda.
8. Orang tua yang kurang peduli dalam memberikan
bimbingan terhadap materi pelajaran dari sekolah.

Berdasarkan penyebab dari permasalahan di atas,


tantangan yang dihadapi guru yaitu:
1. Penggunaan media pembelajaran yang inovatif,
sesuai dengan karakteristik peserta didik dan
karakteristik materi pelajaran, agar mampu
menarik minat peserta didik untuk mengikuti
kegiatan pembelajaran.
2. Penggunaan model dan metode pembelajaran yang
tepat sehingga mampu meningkatkan aktifitas dan
partisipasi peserta didik dalam kegiatan
pembelajaran.
3. Guru harus mampu meningkatkan hasil belajar
peserta didik untuk mengatasi kesulitan
belajarnya melalui proses pembelajaran yang aktif,
kreatif dan menyenangkan.

Berdasarkan tantangan tersebut di atas bisa


disimpulkan bahwa tantangan yang dihadapi
melibatkan peran guru dalam hal kompetensi yang
harus dimiliki, yaitu Kompetensi Pedagogik dan
Kompetensi Profesional. Sementara dari sisi peserta
didik yaitu keaktifan dan hasil belajar peserta didik
tersebut.

Aksi : Berdasarkan tantangan yang dihadapi guru, langkah-


Langkah-langkah apa yang langkah yang harus dilakukan yaitu:
dilakukan untuk

Pendidikan Profesi Guru 2022


Universitas PGRI Semarang
4 Asep Damanhuri, S.Pd

menghadapi tantangan 1. Pemilihan media pembelajaran yang inovatif


tersebut/ strategi apa yang sesuai dengan karakteristik peserta didik dan
digunakan/ bagaimana karakteristik materi pelajaran.
prosesnya, siapa saja yang a. Berdasarkan kajian literatur strategi yang
terlibat / Apa saja sumber dilakukan yaitu dengan menggunakan media
daya atau materi yang pembelajaran role play dan bahan Power Point
diperlukan untuk (PPT).
melaksanakan strategi ini b. Proses pembuatan media ajar dibuat oleh guru
sendiri.
c. Sumber daya yang diperlukan untuk membuat
media pembelajaran inovatif ini yaitu jaringan
internet, laptop, printer, lcd projector dan
kertas cover.

2. Pemilihan model pembelajaran inovatif


a. Strategi yang dilakukan guru dalam pemilihan
model pembelajaran inovatif dengan
memahami karakteristik peserta didik dan
karakteristik materi pelajaran. Adapun model
pembelajaran inovatif yang dipilih yaitu Model
Problem Based Learning (PBL). Dimana model
PBL ini memiliki 5 sintak, yaitu:
1) Tahap Orientasi peserta didik pada
masalah.
2) Tahap mengorganisasikan peserta didik
untuk belajar.
3) Tahap membimbing penyelidikan.
4) Tahap mengembangkan dan menyajikan
hasil karya/hasil belajar.
5) Tahap menganalisis dan mengevaluasi
proses pemecahan masalah.
b. Proses pelaksanaan model ini yaitu:
1) Tahap Orientasi peserta didik pada
masalah:
Peserta didik mengamati video. Setelah
mangamati peserta didik mencoba
menyelesaikan masalah berdasarkan
pengetahuannya.
2) Tahap mengorganisasikan peserta didik
untuk belajar:
Guru mengelompokkan peserta didik,
dengan bimbingan guru peserta didik
menyelesaikan soal dengan media adu
peran (role play).
3) Tahap Membimbing penyelidikan:
Peserta didik menganalisis soal tentang
ungkapan menyatakan niat melakukan
suatu tindakan atau kegiatan yang
berkaitan dengan kehidupan sehari- hari.
Guru memantau aktivitas peserta didik
dalm diskusi kelompok.
4) Tahap Mengembangkan dan menyajikan
hasil karya/hasil belajar:
Peserta didik menuliskan hasil diskusi pada
lembar LKPD/worksheet yang dibagikan
Pendidikan Profesi Guru 2022
Universitas PGRI Semarang
5 Asep Damanhuri, S.Pd

oleh guru. Kemudian perwakilan peserta


didik mempresentasikan hasil diskusinya di
depan kelas dengan percaya diri.
5) Tahap menganalisis dan mengevaluasi
proses pemecahan masalah:
Guru bersama peserta didik melakukan
evaluasi terhadap panyajian karya dengan
memberikan tanggapan, komentar dan
penegasan konsep. Peserta didik bersama
guru memberikan apresiasi atas pencapaian
belajar.
c. Sumber daya yang diperlukan yaitu jaringan
internet, youtube, google scholar yang terkait
model-model pembelajaran inovatif, buku guru
dan buku siswa kelas X.

3. Meningkatkan keaktifan peserta didik


a. Strategi yang dilakukan guru untuk
meningkatkan keaktifan peserta didik dalam
proses kegiatan pembelajaran yaitu melakukan
penilaian selama proses pembelajaran,
merancang pembelajaran yang berpusat pada
peserta didik dengan mengembangkan RPP,
Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) dan
instrumen penilaian sikap, pengetahuan dan
keterampilan yang berpusat pada peserta didik
terkait dengan kompetensi dasar, indikator dan
tujuan pembelajaran yang akan dicapai
b. Proses pengembangan RPP yang berpusat pada
peserta didik dengan menentukan kegiatan-
kegiatan pembelajaran:

Kegiatan Pendahuluan:
Berdoa bersama, mengecek kehadiran,
motivasi, apersepsi dan penyampaian tujuan
pembelajaran.

Kegiatan Inti:
1) Tahap Orientasi peserta didik pada
masalah:
Peserta didik mengamati video. Setelah
mangamati peserta didik mencoba
menyelesaikan masalah berdasarkan
pengetahuannya.
2) Tahap mengorganisasikan peserta didik
untuk belajar:
Guru mengelompokkan peserta didik,
dengan bimbingan guru peserta didik
menyelesaikan soal dengan media adu
peran (role play).
3) Tahap Membimbing penyelidikan:
Peserta didik menganalisis soal tentang
ungkapan menyatakan niat melakukan
suatu tindakan atau kegiatan

Pendidikan Profesi Guru 2022


Universitas PGRI Semarang
6 Asep Damanhuri, S.Pd

yang berkaitan dengan kehidupan sehari-


hari. Guru memantau aktivitas peserta didik
dalam diskusi kelompok.
4) Tahap Mengembangkan dan menyajikan
hasil karya/hasil belajar:
Peserta didik menuliskan hasil diskusi pada
lembar LKPD/worksheet yang dibagikan
oleh guru. Kemudian perwakilan peserta
didik mempresentasikan hasil diskusinya di
depan kelas dengan percaya diri.
5) Tahap menganalisis dan mengevaluasi
proses pemecahan masalah:
Guru bersama peserta didik melakukan
evaluasi terhadap penyajian karya dengan
memberikan tanggapan, komentar dan
penegasan konsep. Peserta didik bersama
guru memberikan apresiasi atas pencapaian
belajar.

Kegiatan Penutup:
Guru bersama peserta didik membuat
kesimpulan pembelajaran dan melakukan
refleksi pembelajaran. Peserta didik
mengerjakan soal evaluasi, guru memberikan
tugas untuk dikerjakan di rumah sebagai
kegiatan tindak lanjut.

Siapa yang terlibat ?


Guru dan siswa sebagai peran utama dalam
praktik.
Kepala madrasah sebagai koordinator dalam
praktik.
Dosen pembimbing dan guru pamong yang
memberikan pengarahan sebelum proses
praktik.
Rekan sejawat yang membantu dalam proses
perekaman video kegiatan pembelajaran.
Operator madrasah yang membantu dalam
persiapan sarana dan prasarana.

c. Sumber daya yang diperlukan adalah


kompetensi dan kreatifitas guru dalam
mengembangkan RPP, LKPD dan instrumen
penilaian yang berpusat pada aktifitas peserta
didik.

Refleksi Hasil dan dampak Dampak dari aksi dan langkah-langkah yang telah
Bagaimana dampak dari aksi dilakukan yaitu hasil yang dirasakan sangat positif.
dari Langkah-langkah yang Hal ini dapat dilihat dari:
dilakukan? Apakah hasilnya 1. Penggunaan media power point dengan
efektif? Atau tidak efektif? menyaksikan video pembelajaran terkait materi
Mengapa? Bagaimana respon “Expressing Intention” sangat membantu untuk
orang lain terkait dengan meningkatkan keaktifan peserta didik. Sehingga
selain meningkatkan keaktifan juga

Pendidikan Profesi Guru 2022


Universitas PGRI Semarang
7 Asep Damanhuri, S.Pd

strategi yang dilakukan, Apa mampu meningkatkan motivasi peserta didik


yang menjadi faktor dalam proses pembelajaran.
keberhasilan atau 2. Pemilihan model pembelajaran inovatif yaitu PBL
ketidakberhasilan dari sangat membantu dalam meningkatkan hasil
strategi yang dilakukan? Apa belajar peserta didik yang dibuktikan dengan
pembelajaran dari hasil evaluasi peserta didik dalam materi
keseluruhan proses tersebut “Expressing Intention” yang mencapai KKM
3. Peserta didik bersemangat dan tidak cepat bosan dalam
pembelajaran, karena pada saat pembelajaran peserta
didik dibagi menjadi beberapa kelompok serta per
kelompok menjawab soal yang diberikan oleh pendidik
4. Hasil yang didapatkan selama proses pembelajaran
sangat efektif karena pemilihan model dan media
pembelajaran sudah sesuai dengan materi pembelajaran
dan karakteristik peserta didik

Bagaimana respon orang lain terkait dengan strategi yang


dilakukan :
1. Respon Kepala Madrasah sangat positif dan
mendukung penuh atas kegiatan pembelajaran yang
telah dilaksanakan.
2. Rekan sejawat sangat positif dan antusias, sehingga
mereka juga ingin melaksanakan model pembelajaran
yang telah saya laksanakan karena berdampak besar
terhadap motivasi dan hasil belajar peserta didik.
3. Peserta didik dari kelas lain yang belum menerapkan
model PBL sangat antusias dan mengharapkan bisa
diterapkan didalam kelas mereka pada saat belajar
Bahasa Inggris.

Yang menjadi faktor keberhasilannya yaitu :


1. Dukungan Kepala Madrasah dalam kegiatan
pembelajaran dengan tersedianya sarana yang
dibutuhkan.
2. Motivasi peserta didik meningkat dengan
menggunakan model pembelajaran PBL
3. Pembelajaran lebih bervariasi, menarik dan
menyenangkan karena menggunakan media
pembelajaran yang inovatif (TPACK) video dan PPT.

Sebagian besar respon peserta didik terhadap


kegiatan pembelajaran ini adalah sangat senang jika
pembelajaran menggunakan media yang sangat
menarik yaitu media video dan media PPT
dibuktikan dengan
1. Pada siklus 1 siswa yang memperoleh nilai diatas
KKM hanya 6 dari 12 jumlah siswa ( 50%)
2. Pada siklus 2, jumlah siswa yang nilainya di atas
KKM meningkat menjadi 12 siswa dari jumlah
siswa 12 (100%)

Oleh karena itu, dengan model pembelajaran


Problem Based Learning yang dipadukan dengan
video pembelajaran terkait materi “Expressing
Intention” dan media pembelajaran yang menarik
Pendidikan Profesi Guru 2022
Universitas PGRI Semarang
8 Asep Damanhuri, S.Pd

akan meningkatkan hasil belajar peserta didik

Faktor keberhasilan pembelajaran ini sangat


ditentukan oleh kompetensi guru dalam mengelola
pembelajaran terutama dalam hal pemilihan media
dan model pembelajaran yang inovatif yang
dikembangkan dalam RPP materi “Expressing
Intention” yang telah dibuat.

Berdasarkan proses dan aktifitas pembelajaran telah


dilaksanakan guru pembelajaran yang bisa diambil
adalah guru harus lebih kreatif dan inovatif memilih
model dan media pembelajaran agar pembelajaran
menjadi aktif, inovatif, kreatif, efektif dan
menyenangkan sehingga dapat mengaktifkan peserta
didik dalam pembelajaran yang nantinya berdampak
pada peningkatan hasil belajarnya.

Pendidikan Profesi Guru 2022


Universitas PGRI Semarang

Anda mungkin juga menyukai