Siklus 2.

Pendalaman Materi

LK.1.2 Ekplorasi Penyebab Masalah

Nama : Eni Rahayu, S.Pd

Institusi : SMP Negeri 1 Halmahera Selatan

Bidang Studi : Inggris

No Masalah Yang Hasil Eksplorasi Penyebab Analisis Eksplorasi Penyebab

Telah Masalah Masalah
Diidentifikasi
1 Setelah dilakukan analisis penyebab
Motivasi atau Faktor faktor yang menyebabkan kurangnya motivasi belajar siswa :
dorongan untuk rendahnya motivasi belajar Dari faktor Intrinsik ditarik
belajar masih pada peserta didik adalah: kesimpulan bahwa :
kurang *Faktor Intrinsik 1. Tidak adanya keinginan
1. Tidak adanya keinginan dalam diri sendiri karena:
dalam diri sendiri untuk
mempelajari Bahasa a. Peserta didik belum
Inggris. punya gambaran arti
2. Peserta didik pentingya Bahasa Inggris
merasa jenuh dalam pros di dunia komunikasi
es belajar. Internasional.
3. Peserta didik masih b. Peserta didik belum
kurang percaya diri punya cita cita secara
dalam penggunaan jelas sehingga Bahasa
Bahasa Inggris. inggris dianggap mata
*Faktor Ekstrinsik. pelajaran tidak penting.
1. Kurangnya dorongan dari c. Bahasa Inggris adalah
keluarga, teman atau pelajaran yang sulit
lingkungan sekitar. karena cara baca dan
2. Peserta didik tidak tulisannya berbeda.
memiliki role model 2. Peserta didik merasa jenuh
yang dapat memberikan dalam proses pembelajaran
inspirasi untuk belajar Bahasa Inggris:
lebih baik. a. Peserta didik tidak tahu
3. Guru belum maksud dan arti apa yang
menciptakan pembelajara tertera dalam bacaan
n yang menyenangkan buku.Bahasa Inggris (
sehinga penguasaan kosa kata
kegiatan belajar kurang yang kurang)
menarik. b. Pelajaran Bahasa Inggris
4. Pengaruh negative dari dianggap pelajaran yang
teknologi social media. kurang menarik.
3. Penyebab Peserta didik tidak

Hasil kajian Literatur menurut :
Wlodsowski R.J & Jaynes J.H.
(2004:24). Hasrat Untuk Belajar.
Jogjakarta: Pustaka Pelajar
mengungkapkan ada empat
pengaruh utama dalam motivasi
belajar seorang anak yaitu:
a) Budaya. Masing-masing
kelompok atau etnis telah
menetapkan dan
menyatakan secara tidak Dari factor Ekstrinsik ditarik
langsung nilai-nilai yang kesimpulan bahwa:
berkenaan dengan
pengetahuan baik dalam
pengertian akademis
maupun tradisional.
Nilai-nilai itu terungkap
melalui pengaruh agama,
undang-undang politik
untuk pendidikan serta
melalui harapan-harapan
orang tua yang
berkenaan dengan
persiapan anak-anak
mereka dalam
hubungannya dengan
sekolah. Hal–hal ini akan
mempengaruhi motivasi
belajar anak.
b) Keluarga. Berdasarkan
penelitian orang tua
memberi pengaruh utama
dalam memotivasi
belajar seorang anak.
Pengaruh mereka
terhadap perkembangan
motivasi belajar anak-
anak memeberi pengaruh
yang sangat kuat dalam
setiap perkembangannya
dan akan terus berlanjut
sampai habis masa SMA
dan sesudahnya.
percaya diri karena:
a. Belum menguasai kosa
kata dan
pronounciantionnya..
b. Malu dan takut salah
untuk mengucapkan kata
kata bahsa inggris karena
dalam pikirannya
kemungkinan akan
ditertawakan teman-
temannya.
1. Kurangnya dorongan dari
keluarga, teman atau
lingkungan sekitar:
a. Menganggap bahwa
Bahasa inggris hanyalah
Bahasa asing yang tidak
terlalu penting untuk
digunakan karena dari
keluarga, teman maupun
lingkungan tidak
mengerti bahasa Inggris
sehingga tidak peduli.
b. Cara belajar peserta didik
hanya mengandalkan
materi yang diterima di
kelas.
c. Pembelajaran masih satu
arah dalam hal ini guru
tidak memberikan ruang
kolaborasi bagi peserta
didik sehingga terkesan
monoton.
.
 c) Sekolah. Ketika sampai
pada motivasi belajar,
para gurulah yang
membuat sebuah
perbedaan. Dalam
banyak hal mereka tidak
sekuat seperti orang tua.
Tetapi mereka bisa
membuat kehidupan
sekolah mnjadi
menyenangkan atau
menarik. Dan kita bisa
mengingat seorang guru
yang memenuhi ruang
kelas dengan
kegembiraan dan harapan
serta membukakan pintu-
pintu kita untuk
menemukan pengetahuan
yang mengagumkan.

d) Diri anak itu sendiri.

Murid-murid yang
mempunyai
kemungkinan paling
besar untuk belajar
dengan serius, belajar
dengan baik dan masih
bisa menikmati belajar,
memiliki perilaku dan
karakter pintar,
berkualitas, mempunyai
identitas, bisa mengatur
diri sendiri sudah pasti
mempengaruhi motivasi
belajarnya.

Hasil kajian literature menurut

Prayitno (2009) Dasar teori dan
praksis pendidikan. Jakarta:
Grasindo.
Guru hurus bisa memberikan
energi pembelajaran berupa:
1) motivasi dan pancadaya
(daya taqwa, daya cipta,
 daya rasa, daya karsa
dan daya karya),
2) pembawaan dan,
3) perbedaan individu.

Hasil kajian Literatur menurut

Majid,Abdul (2008).
Perencanaan Pembelajaran,
Mengembangkan Standar
Kompetensi Guru. Bandung:
Remaja Rosdakarya menjelaskan
hal-hal yang dapat dilakukan
untuk membangkitkan motivasi
belajae siswa yaitu :
1) 1) Memilih cara dan
metode mengajar yang
tepat termasuk
memperhatikan
penampilannya
2) Menginformasilkan
dengan jelas tujuan
pembelajaran yang ingin
dicapai
3) Menghubungkan
kegiatan belajar dengan
minat siswa
4) Melibatkan siswa secara
aktif dalam kegiatan
pembelajaran misalnya
melalui kerja kelompok
5) Melakukan evaluasi dan
menginformasikan
hasilnya, sehingga siswa
mendapat informasi yang
tepat tentang
keberhasilan dan
kegagalan dirinya
6) Melakukan improvisasi-
improvisasi yang
bertujuan untuk
menciptakan rasa senang
anak terhadap belajar.
Misalnya kegiatan
belajar diseling dengan
bernyanyi bersama atau
sekedar bertepuk tangan
 yang meriah
7) Menanamkan nilai atau
pandangan hidup yang
positif tentang belajar
misalnya dalam agama
islam belajar dipandang
sebagi sebuah kegiatan
jihad yang akan
mendapatkan nilai amal
disisi Allah.
8) Menceritakan
keberhasilan para tokoh-
tokoh dunia yang dimulai
dengan mimpi-mimpi
mereka dan ceritakan
juga cara-cara mereka
meraih mimpi-mimpi itu.
Ajak siswa untuk
bermimpi meraih sukses
dalam bidang apa saja
seperti mimpinya para
tokoh dunia tersebut.
9) Memberikan respon
positif kepada siswa
ketika mereka berhasil
melakukan sebuah
tahapan kegiatan belajar.
Respon positif ini bisa
berupa pujian, hadiah,
atau pernyataan-
pernyataan positif
laiinya.

Wawancara dengan teman

sejawat guru Bahasa Inggris
yang lebih senior; Bapak ahmad
Iskandar Alam,S.Pd

1. Dukungan motivasi
belajar siswa dari
keluarga yang kurang.
2. Adanya permasalahan-
permasalahan dari
lingkungan keluarga
sehingga perhatian ke
 anak berkurang.
3. Ekonomi yang pas-pasan
sehingga tidak bisa
memfasilitasi secara
penuh kebutuhan belajar
siswa.

Wawancara dengan Kepala

Sekolah; Ibu Yuliyanti, S.Pd:

1. Pentingnya motivasi dari

guru untuk merangsang
belajar siswa.
2. Metode pembelajaran
yang menarik akan
membuat siswa juga
senang, nyaman dan
merasa bersemangat.
3. Guru memberikan
apresiasi atau pujian agar
siswa saling berlomba
untuk mendapatkan nilai
terbaik.
4. Pemberian kosakata
Bahasa inggris yang
disertai quiz dan gambar
akan memicu daya pikir
siswa lebih pro aktif
sehingga suasana kelas
dalm proses belajar
hidup.

Wawancara dengan Pengawas;

Ibu Nurwahida Salim.S.Pd,
M.Pd
1. Jangan mebeda-bedakan
siswa A dan siswa B
karena akan
menimbulkan
kesenjangan social.
Artinya sebagai guru
harus bersikap obyektif
dan adil dan dapat
dipertanggungjawabkan.
2. Guru harus selalu
memberikan rangsangan
 bahwa Bahasa inggris itu
Bahasa internasional dan
akan mempermudah
untuk berkomunikasi
dengan dunia luar
terutama yang ingin go
internasional, misalnya
melanjutkan study ke
Luar negeri, bekerja di
Luar Negeri dan wisata
ke luar negeri, atau ingin
keja sebagai duta negara,
kerja dipemerintahaan
pusat dan masih banyak
lagi yang menarik.

2 Hasil kajian literasi menurut Hasil Analisa Eksplorasi Penyebab

Keaktifan Masalah menurut para ahli didapat
peserta didik 1. Hergenhahn dan Olson kesimpulan bahwa di dapat ciri-ciri
kurang pada dalam Nofrion (2016) siswa yang btidak aktif dalam prose
proses mengatakan bahwa belajar , yaitu:
pembelajaran belajar adalah 1. Siswa hanya diam , tidak
“perubahan tingkah laku mau bertanya atau meminta
atau potensi perilaku penjelasan dari gurunya
yang relative permanen apabila ada materi/persoalan
dari pengaman.” Dengan yang tidak dapat dipahami
demikian belajar adalah dan dipecahkan olehnya.
suatu kegiatan yang 2. Siswa merasa takut atau malu
diharapkan mampu dalam mengemukakan
merubah tingkah laku gagasan dan mendiskusikan
seseorang dan gagasan orang lain dengan
mengenmbangkan gagasannya sendiri.
potensi yang dimiliki 3. Siswa kuang mampu
individu tersebut. mengerjakan semua tugas
mereka harus menggunakan
2. Menurut Hamalik otak, mengkaji
(2009:106) Belajar gagasan,memecahkan
adalah suatu proses dan masalah dan menerapkan apa
bukan hasil yang hendak yang telah mereka pelajari
dicapai semata. Aktivitas
belajar diartikan sebagai Berdasarkan penjabaran diatas maka
8 aktivitas yang ciri-ciri keaktifan belajar itu sendiri
diberikan pada berasal dari siswa dan proses
pembelajar dalam situasi pembelajaran, dari sisi siswa yakni
 belajar-mengajar 1) siswa aktif bertanya atau
(Hamalik:2009,179). meminta penjelasan dari
Dahulu kita mengenal gurunya apabila ada materi
konsep Cara Belajar yang belum paham;
Siswa Aktif (CBSA). 2) siswa dalam mengemukakan
Secara harfiah, CBSA dan mendiskusikan suatu
dapat diartikan sebagai gagasan; dan
suatu sistem belajar 3) siswa mampu mengerjakan
mengajar yang tugas mereka.
menekankan keaktifan
peserta didik secara Pada proses pembelajaran itu sendiri
fisik,mental,intelektual terdapat empat ciri- ciri yakni:
dan 1) siswa aktif dalam mencari
emosional.Tujuannya informasi yang berkaitan dengan
adalah memperoleh hasil proses pembelajran;
belajar yang berbentuk 2) adanya interaksi aktif dengan
perpaduan antara aspek siswa;
kognitif,afektif dan 3) siswa memiliki kesempatan
psikomotorik. untuk menilai hasil karyanya
sendiri;
3. Menurut Sardiman 4) pemanfaatan sumber belajar
(2009:77-78) dalam secara optimal.
kegiatan belajar yang
penting yaitu bagaimana
menciptakan kondisi atau
suatu proses yang
mengarahkan siswa itu
melakukan aktivitas
pembelajaan.

Wawancara dengan teman

sejawat
1. Sebagian dari peserta
didik masih malu-malu
atau takut untuk bertanya
karena dimungkinkan
takut salah.
2. Kecenderungan peserta
didik hanya diam artinya
pasif hal ini bisa
disebabkan karena siswa
tersebut belum siap
menerima materi atau
belum mempersiapkan
materi yang akan
diterima di sekolah.
 Mungkin karena belum
bikin tugas sehingga
siswa tersebut rasa cemas
dan was-was bilamaba
ditunjuk guru untuk
menjawab tugas yang
diberikan.

Wawancara dengan Kepala

Sekolah, Ibu Yuliyanti, S.Pd
Tidak keaktifan peserta didik
bisa disebabkan beberapa fakto:
1. Guru tidak memberikan
motivasi atau dorongan
agar siswa tersebut rajin
bertanya pada hal-hal
yang belum dimengerti
pada materi tersebut.
2. Harus sering diberi
beberapa pertanyaan
yang ringan terlebih
dahulu untuk
merangsang siswa
berpikir kritis.
3. Pujian-pujian yang
membuat siswa merasa
dihargai.

Wawancara dengan Ibu

Pengawas Nurwahida Salim,
S.Pd, M.Pd
Ada beberap factor penyebab
siswa tidak aktif di kelas
diantaranya;
1. Belum adanya persiapan
dalam belajar
2. Adanya masalah diluar
sekolah akhirnya
memberi dampak siswa
cenderung diam
3. Pembelajaran masih
monoton sehingga
rangsangan berfikir anak
kurang menarik atau
dianggap kurang menarik
perhatian siswa itu
 sendiri.
4. Perlunya pertanyaan-
pertanyaan pemantik
agar siswa cepat berfikir
kritis.

1 Sebagian pesrta Kajian literature menurut: Setelah dianalis dapat diambil

didik Rendah Kamus Besar Bahasa kesimpulan bahwa minat menurut
dalam minat Indonesia (Depdiknas, 2001: . Menurut Hurlock (Hermanto Blogs,
baca 744), kata minat memiliki arti 2011), beberapa kondisi yang
kecenderungan hati yang tinggi mempengaruhi minat adalah sebagai
terhadap sesuatu, gairah, berikut.
keinginan. Jadi harus ada a. Status ekonomi
sesuatu yang ditimbulkan, baik b. Pendidikan
dari dalam dirinya maupun dari c. Situasional
luar untuk menyukai sesuatu. d. Keadan pskikis
Hal ini menjadi sebuah landasan
penting untuk mencapai Dari beberapa pendapat para ahli
keberhasilan sesuatu karena bisa diambil kesimpulan bahwa daya
dengan adanya minat, seseorang baca yang rendah yaitu, peserta didik
menjadi termotivasi tertarik hanya menghabiskan waktu untuk
untuk melakukan sesuatu. bercerita dengan teman darpada
membaca buku yang diberikan oleh
Kajian Literatur guru. Hal ini bisa dilihat ketika guru
Menurut Chaplin (Hermanto meberikan tugas untuk membaca
Blogs, 2011), menyebutkan sebuah cerita yang ada di buku,
bahwa interest atau minat dapat peserta didik kurang tertarik.
diartikan sebagai:
1. Suatu sikap yang
berlangsung terus-
menerus yang memberi
pola pada perhatian
seseorang sehingga
membuat dirinya selektif
terhadap objek minatnya.
2. Perasaan yang
menyatakan bahwa satu
aktivitas pekerjaan atau
objek itu berharga atau
berarti bagi individu.
3. Satu keadaan atau satu
set motivasi yang
menuntut tingkah laku
menuju satu arah tertentu
2 Pemahaman Penguasaan kosakata bahasa Inggris
makna Bahasa Kajian literature pada siklus I, adapun hambatan-
Inggris Menurut Brown (2000: 57)
(kosakata) yang prinsip pembelajaran bahasa
belum Inggris adalah meaningful
dimengerti learning atau pembelajaran yang
bermakna. Dalam pandangan
Brown pembelajaran bahasa
Inggris pada siswa tidak boleh
hanya monoton didril di dalam
kelas dan menghafal berbagai
kosakata
wawancara dengan teman
sejawat
1. Harus sering ditanya
tentang Bahasa Inggris
setiap kali ketemu
2. Pada proses
pembelajaran seringnya
menyusun huruf menjadi
sebuah kata dan
berkembang menyusun
kata menjadi sebuah
kalimat.
Peserta didik Kajian Literatur :
memiliki 1.
gangguan belaja
r aitu slow Ciri-ciri anak lambat belajar
learner. antara lain:
1. Anak lambat belajar
umumnya mengalami
kegagalan dalam
memahami pelajaran dan
konsep-konsep dasar di
bidang akademik,
misalnya membaca,
menulis, matematika
hambatan yang dihadapi oleh siswa
yaitu:
1. dari segi lisan, siswa masih
kurang berani mengajukan
pertanyaan saat peneliti
memberikan kesempatan
untuk bertanya mengenai
materi yang belum dipahami
2. dari segi psikomotorik, siswa
masih belum mampu
menyebutkan, mengucapkan
dan menuliskan beberapa
kosakata.
Adapun tindakan perbaikan yang
dilakukan untuk mengatasi
permasalahan tersebut adalah:
1) mengarahkan siswa agar
lebih berani bertanya tentang
materi pelajaran yang belum
dipahami,
2) mengajak siswa bersama-
sama melakukan kegiatan
pembelajaran yang
menyenangkan melalui lagu
dan gerakan yang menarik
perhatian siswa terkait materi
pembelajaran, dan
3) memberikan motivasi
kepada siswa untuk lebih
semangat dalam
pembelajaran.
Setelah dianalisis lebih lanjut,
yang menyebabkan peserta didik me
ngalami kesulitan dalam memahami
sebuah text adalah:
Kajianliteratur
1. Peserta didik kurang
konsentrasi ketika membaca
teks Bahasa Inggris.
2. Peserta didik belum terbiasa
membaca teks Bahasa
Inggris.
3. Peserta didik belum memiliki
penguasaan kosa kata yang
(berhitung) dan bahasa, baik.
selain itu juga. 4. Peserta didik tidak dapat
menemukan
Setelah dianalisis lebih ide pokok dan informasi pent
lanjut, ing dalam bacaan
yang menyebabkan peser
ta didik memiliki Wawancara :
gangguan blajar adalah: Kurangnya penguasaan vocabulary
siswa yang disebabkan oleh
rendahnya minat baca siswa