Anda di halaman 1dari 16

Amalia Rahmawati/Bahasa Inggris 002

LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah

Masalah yang
Analisis eksplorasi penyebab
No. telah Hasil eksplorasi penyebab masalah
masalah
diidentifikasi
1 Rendahnya Kajian Pustaka: Berdasarkan hasil analisis dari kajian
motivasi 1. Menurut Dyah & Sudibjo (2021), terdapat pengaruh positif peran orang tua, kreativitas pustaka, hasil wawancara, diskusi dan
belajar siswa guru, minat belajar terhadap motivasi belajar siswa refleksi, penyebab motivasi belajar
2. Menurut Maruf et all (2022) terdapat 3 faktor internal yang menyebabkan rendahnya siswa kurang adalah:
motivasi belajar rendah yaitu pengaruh bahasa ibu, sikap negatif terhadap Bahasa Inggris 1. Tidak ada tujuan belajar yang
dan kurangnya percaya diri. Sedangkan faktor eksternal yang menyebabkan rendahnya jelas.
motivasi belajar Bahasa Inggris adalah kemampuan guru, fasilitas yang kurang, materi 2. Kurangnya dukungan sosial dan
belajar yang kurang dan lingkungan kelas. lingkungan belajar
3. Menurut Alyousif&Alsuhaibani (2021) bahwa kurangnya topik yang menarik, kurangnya 3. Kondisi jasmani dan rohani siswa
waktu berlatih Bahasa Iggris, terlalu fokus pada tatabahasa, dan guru yang kurang yang tidak kondusif
kompeten merupakan faktor yang menyebabkan rendahnya motivasi belajar siswa dalam 4. Proses pembelajaran dan upaya
Bahasa Inggris. guru membelajarkan siswa masih
Wawancara Pakar : kurang
Narasumber: Rizatmi Zikri, M.Pd.
Pekerjaan : Dosen aktif di Fakultas Bahasa dan Sastra, Universitas Nadhotul Wathon di
Mataram, Lombok
Waktu wawancara: Kamis, 1 September 2022 pukul 13.43
Berdasarkan Zikri (2022), motivasi belajar dipengaruhi oleh: motivasi intrinsik yaitu kemauan
diri pribadi dan juga motivasi ekstrinsik yaitu kebiasaan belajar yang ditanamkan sejak dini,
kesiapan jasmani dan rohani, dan tujuan belajar yang jelas.
Wawancara Non-Pakar:
1. Guru Senior
Narasumber : Kurnia Setyaningsih, S.Pd.
Pekerjaan : Guru Mapel Bahasa Inggris di SMP Trisula Muntilann
Waktu Wawancara: Minggu, 4 September 2022 pukul 09.22
Berdasarkan Setyaningsih (2022), rendahnya motivasi belajar dikarenakan mereka tidak
memahami fungsi dari mempelajari Bahasa Inggris, anggapan siswa bahwa Bahasa Inggris itu
sulit, anggapan bahwa tidak begitu membutuhkan bahasa Inggris sebagai alat komunikasi, dan
anggapan tidak bisa berbahasa Inggris karena bukan native speaker.
2. Siswa:
Narasumber : Siswa Kelas IX dan VIII SMP Aswaja Dukun
Waktu Wawancara: Kamis, 1 September 2022 pukul 13.04
Amalia Rahmawati/Bahasa Inggris 002
Masalah yang
Analisis eksplorasi penyebab
No. telah Hasil eksplorasi penyebab masalah
masalah
diidentifikasi
Hasil: Rendahnya motivasi belajar disebabkan oleh tujuan belajar yang tidak jelas, materi yang
belum dikuasai sepenuhnya, penjelasan guru yang tidak jelas, instruksi yang terlalu kompleks,
rasa bosan dan lelah karena banyak tugas.
2 Rendahnya Kajian Pustaka : Berdasarkan hasil analisis dari kajian
minat baca 1. Menurut Tarihoran dan Dewi (2020), faktor-faktor yang menyebabkan rendahnya tingkat pustaka, hasil wawancara, diskusi dan
Bahasa Inggris minat membaca Bahasa Inggris antara lain: faktor lingkungan, kurangnya penguasaan refleksi, penyebab rendahnya minat
siswa kosakata dalam bahasa Inggris, menjadi bagian dari generasi serba instan, game online dan baca Bahasa Inggris siswa adalah:
media sosial, serta diri sendiri 1. Tidak adanya kebiasaan
2. Menurut Teksan, Keziban (2019), minat baca didukung oleh faktor kesadaran diri, membaca
ketersediaan fasilitas, minat pribadi, kebiasaan membaca, tujuan yang jelas, rasa ingin tahu, 2. Kurangnya kosa kata yang
dan dihambat oleh panjang teks dan ketidakjelasan materi. dikuasai
Wawancara Pakar : 3. Teks yang terlalu panjang
Narasumber: Rizatmi Zikri, M.Pd. 4. Kurangnya bimbingan dan
Pekerjaan : Dosen aktif di Fakultas Bahasa dan Sastra, Universitas Nadhotul Wathon di arahan guru
Mataram, Lombok 5. Kurangnya fasilitas pendukung
Waktu wawancara: Kamis, 1 September 2022 pukul 18.03 6. Materi yang belum dikuasai.
Berdasarkan Zikri (2022), minat baca yang rendah dikarenakan siswa tidak mempunyai
kebiasaan membaca, minat baca siswa berbeda-beda, motivasi internal siswa, pengetahuan
tentang kosakata kurang, teks yang terlalu panjang, tidak adanya pengantar/kosakata kunci,
tidak adanya bahan ajar/kamus, teks tidak bertema kehidupan siswa/remaja, dan kurangnya
bimbingan guru.
Wawancara Non-Pakar:
1. Guru Senior
Narasumber : Kurnia Setyaningsih, S.Pd.
Pekerjaan : Guru Mapel Bahasa Inggris di SMP Trisula Muntilann
Waktu Wawancara: Minggu, 4 September 2022 pukul 09.33
Berdasarkan Setyaningsih (2022), minat baca anak-anak terhadap teks bahasa Inggris rendah
sekali, karena mereka kesulitan dalam membacanya dan juga tidak memahami maknanya.
Meskipun teks bacaan itu pendek, anak-anak tetap kurang tertarik untuk membacanya karena
sudah merasa tidak bisa untuk menerjemahkannya. Kebanyakan mereka berdalih bahwa
mereka tidak tahu artinya.
2. Siswa:
Narasumber : Siswa Kelas IX dan VIII SMP Aswaja Dukun
Waktu Wawancara: Kamis, 1 September 2022 pukul 13.04
Amalia Rahmawati/Bahasa Inggris 002
Masalah yang
Analisis eksplorasi penyebab
No. telah Hasil eksplorasi penyebab masalah
masalah
diidentifikasi
Hasil: Kurangnya minat baca siswa dipengaruhi oleh teks yang panjang dan tidak menarik,
tidak ada arahan/ rekomendasi bacaan dari guru, tidak ada tujuan yang jelas setelah memahami
suatu bacaan, kurangnya pemahaman terhadap teks.
3 Rendahnya Kajian Pustaka : Berdasarkan hasil analisis dari kajian
keterampilan 1. Menurut Mardianti, et all (2021) adanya kecemasan membaca dapat mengganggu pustaka, hasil wawancara, diskusi dan
literasi siswa penguasaan teks-teks Bahasa Inggris. refleksi, penyebab rendahnya
2. Menurut Lustyanti& Aprilia (2020), minat baca dan motivasi berprestasi berpengaruh secara keterampilan literasi siswa adalah:
signifikan dengan kemampuan literasi (reading comprehension) 1. Rendahnya skill/ keterampilan
3. Menurut Mohammad & Muhammad (2021), rendahnya tingkat akurasi dan komprehensi dalam membaca
teks dipengaruhi oleh tingkat eksposur teks, tingkat kepercayaan diri saat membaca nyaring, 2. Kurangnya kosa kata yang dikuasai
dan sikap negatif terhadap teks. 3. Adanya miskonsepsi yang tidak
4. Menurut Anyiendah et ell (2020), rendahnya kemampuan literasi (reading comprehensin) diluruskan
dipengaruhi oleh rendahnya keterampilan memprediksi, meringkas, background knowledge, 4. Kurangnya minat baca
dan ketergantungan guru terhadap buku teks sebagai sumber belajar. 5. Sikap negatif terhadap teks seperti
5. Menurut Brooks, et all (2021) , terdapat 4 faktor yang mempengaruhi keterampilan literasi kecemasan, kurang percaya diri.
(reading comprehension) yaitu : kosa kata, keterampilan mengurai kata, kelancaran
membaca dan kemampuan linguistik umum.
Wawancara Pakar :
Narasumber: Rizatmi Zikri, M.Pd.
Pekerjaan : Dosen aktif di Fakultas Bahasa dan Sastra, Universitas Nadhotul Wathon di
Mataram, Lombok
Waktu wawancara: Jum’at, 2 September 2022 pukul 12.05
Berdasarkan Zikri (2022), rendahnya keterampilan literasi siswa dikarenakan miskonsepsi
terkait pemahaman teks bahasa Inggris yang tidak diluruskan oleh guru, kurangnya kebiasaan
membaca siswa di rumah/di luar sekolah, pengetahuan tentang kosakata kurang, teks yang
terlalu panjang, tidak adanya pengantar/kosakata kunci, tidak adanya bahan ajar/kamus , teks
tidak bertema kehidupan siswa/remaja, dan kurangnya bimbingan guru
Wawancara Non-Pakar:
1. Guru Senior
Narasumber : Kurnia Setyaningsih, S.Pd.
Pekerjaan : Guru Mapel Bahasa Inggris di SMP Trisula Muntilann
Waktu Wawancara: Minggu, 4 September 2022 pukul 09.47
Berdasarkan Setyaningsih (2022), penyebab rendahnya kemampuan literasi siswa dalam
Bahasa Inggris khususnya reading comprehension karena anak-anak itu malas baca,
Amalia Rahmawati/Bahasa Inggris 002
Masalah yang
Analisis eksplorasi penyebab
No. telah Hasil eksplorasi penyebab masalah
masalah
diidentifikasi
dimanjakan dengan adanya smartphone yang tidak digunakan dengan bijak, seperti memfoto
dan minta jawaban melalui aplikasi "brainly" atau langsung menggunakan "google translate".
2. Siswa:
Narasumber : Siswa Kelas IX dan VIII SMP Aswaja Dukun
Waktu Wawancara: Kamis, 1 September 2022 pukul 13.10
Hasil: penyebab rendahnya kemampuan literasi karena siswa kurang penguasaan kosakata,
kurang pemahaman terkait teks bahasa Inggris dan kurang menguasai skill dalam membaca.
4 Model Kajian Pustaka: Berdasarkan hasil analisis dari kajian
pembelajaran 1. Menurut Aini & Junaidi (2021), motif guru memilih metode ceramah antara lain menghemat pustaka, hasil wawancara, diskusi dan
monoton dan waktu, agar bisa berinteraksi secara langsung dengan siswa dan guru bisa melihat refleksi, penyebab model pembelajaran
tidak sesuai, penguasaan materi siswa secara langsung. monoton, tidak sesuai dan sulit
dan sulit 2. Menurut Pazin et al (2021) Terdapat 3 kelompok faktor yang mempengaruhi kreativitas guru mengakomodir berbagai gaya belajar
mengakomodir dalam mengajar yaitu faktor demografik (jenis kelamin, usia, pengalaman mengajar, dan adalah:
berbagai gaya latar belakang pendidikan), faktor individu (self-efficacy, tingkat imajinasi, prinsip 1. Faktor individu terkait
penbelajaran pedagogis, sikap, kepribadian, ketekunan, kepercayaan diri, motivasi, kepuasan kerja, kemauan, ketekunan,
keterampilan teknologi, pembinaan kreativitas, gaya mengajar, kompetensi profesional, kepercayaan diri, kreativitas
masukan dalam bekerja) dan faktor organisasional (iklim sekolah, gaya kepemimpinan dan prinsip pedagogis yang
kepala sekolah, dukungan lingkungan sekolah, sosial budaya, dan dukungan teman sebaya). diyakini.
Wawancara Pakar : 2. Faktor demografis terkait latar
Narasumber: Rizatmi Zikri, M.Pd. belakang pendidikan,
Pekerjaan : Dosen aktif di Fakultas Bahasa dan Sastra, Universitas Nadhotul Wathon di pengalaman mengajar
Mataram, Lombok 3. Faktor organisasional terkait
Waktu wawancara: Kamis, 1 September 2022 pukul 15.30 dukungan sekolah, iklim
Berdasarkan Zikri (2022), model pembelajaran yang monoton dipengaruhi oleh faktor internal sekolah (termasuk siswa),
guru atau kemauan guru menjadi kreatif, dukungan sekolah terkait fasilitas, dan pembinaan kreatifitas guru,
keterampilan guru terkait model-model pembelajaran. Sedangkan sulitnya penerapan model kepemimpinan kepala sekolah,
pembelajaran berdiferensiasi dipengaruhi oleh banyaknya gaya belajar dalam suatu kelas,
kurangnya alokasi waktu untuk mengakomodir berbagai gaya belajar, sumber belajar yang
harus bervariasi, dan metode pembelajaran yang harus bervariasi
Wawancara Non-Pakar:
Guru Senior
Narasumber : Kurnia Setyaningsih, S.Pd.
Pekerjaan : Guru Mapel Bahasa Inggris di SMP Trisula Muntilann
Waktu Wawancara: Minggu, 4 September 2022 pukul 10.02
Amalia Rahmawati/Bahasa Inggris 002
Masalah yang
Analisis eksplorasi penyebab
No. telah Hasil eksplorasi penyebab masalah
masalah
diidentifikasi
Berdasarkan Setyaningsih (2022), Model pembelajaran yang masih monoton disebabkan oleh
rendahnya kosakata siswa, siswa malas menggunakan kamus sehingga guru menjadi ”kamus
berjalan” bagi mereka, RPP yang tidak sesuai rencana karena kendala teknis seperti kurangnya
jumlah siswa untuk tugas kelompok, siswa sulit bekerja sama dengan yang lain, dan perbedaan
gender yang menghambat pembentukan kelompok belajar. Dari masalah-masalah ini akhirnya
guru mengubah strategi belajar dan model pembelajaran akhirnya kembali pada model
ceramah.
5 Pembelajaran Kajian Pustaka: Berdasarkan hasil analisis dari kajian
skill produktif 1. Menurut Zrekat& Al-Sohbani (2022), faktor yang menghambat siswa lancar berbahasa pustaka, hasil wawancara, diskusi dan
tidak Inggris yaitu hambatan teknis (banyaknya siswa), pedagogik dan silabus yang belum refleksi, penyebab pembelajaran skill
maksimal maksimal, kurangnya latihan di dalam maupun diluar kelas, kurangnya pengetahuan terkait produktif tidak maksimal adalah:
tatabahasa dan kosakata Bahasa Inggris, faktor afektif terkait kecemasan dan motivasi, dan 1. Kurangnya pengetahuan kosa
rasa malu dan tidak antusias untuk berbicara Bahasa Inggris. kata
2. Menurut Amiruddin et all (2020), kesulitan yang dihadapi guru dalam pembelajaran 2. Kurangnya ketertarikan siswa ,
speaking (skill produktif) adalah adanya pola pikir negatif terhadap Bahasa Inggris, dan rasa malu, dan motivasi belajar
rendahnya ketertarikan siswa terhadap Bahasa Inggris. Bahasa Inggris
Wawancara Pakar : 3. Konsep materi terlalu kompleks
Narasumber: Rizatmi Zikri, M.Pd. 4. Output atau tujuan belajar
Pekerjaan : Dosen aktif di Fakultas Bahasa dan Sastra, Universitas Nadhotul Wathon di belum jelas dan bermakna
Mataram, Lombok
Waktu wawancara: Kamis, 1 September 2022 pukul 16.38
Berdasarkan Zikri (2022), Pembelajaran skill produktif belum maksimal dikarenakan langkah-
langkah dalam pembelajaran belum tepat, tujuan pembelajaran belum detail dan sistematis,
materi tidak dekat dengan kehidupan siswa, konsep materi terlalu kompleks, output belum
sampai ke tahap yang bermakna.
Wawancara Non-Pakar:
Guru Senior
Narasumber : Kurnia Setyaningsih, S.Pd.
Pekerjaan : Guru Mapel Bahasa Inggris di SMP Trisula Muntilan
Waktu Wawancara: Minggu, 4 September 2022 pukul 12.06
Berdasarkan Setyaningsih (2022), Ada beberapa Penyebab model pembelajaran skill produktif
yang blm maksimal, diantaranya adalah rendahnya kemampuan siswa dalam penguasaan
kosakata, rendahnya keinginan atau minat siswa untuk mencari atau menemukan sesuatu
karena mereka lebih suka jika langsung diberi tahu, serta sarana dan prasarana yang belum
Amalia Rahmawati/Bahasa Inggris 002
Masalah yang
Analisis eksplorasi penyebab
No. telah Hasil eksplorasi penyebab masalah
masalah
diidentifikasi
memadai. Akibatnya siswa mengandalkan materi yang diberikan oleh guru dan tidak ada usaha
untuk mengembangkannya.
6 Siswa tidak Kajian Pustaka: Berdasarkan hasil analisis dari kajian
bisa 1. Menurut Asrafil et.all (2020) beberapa masalah siswa dalam menyelesaikan soal HOTS pustaka, hasil wawancara, diskusi dan
menyelesaikan adalah kurangnya prior knowledge siswa, siswa tidak familiar dengan menyelesaikan soal refleksi, penyebab Siswa tidak bisa
tugas yang HOTS, siswa memiliki persepsi negatif terhadap soal HOTS, aktivitas memecahkan menyelesaikan tugas yang berada pada
berada pada masalah menyebabkan beban kognitif bagi siswa (high cognitive load) level HOTS adalah:
level HOTS 2. Menurut Syafryadin et al (2022), hal yang menyebabkan masalah dalam menerapkan 1. Kurangnya pengetahuan
HOTS dalam Speaking antara lain kurangnya pengetahuan argumentasi, kurangnya tentang konten materi
kosakata dan tata bahasa, kurangnya pengetahuan terkait materi, grogi, dan tidak tahu apa 2. Kurangnya pemahaman terkait
yang harus ditanyakan instruksi tugas HOTS
3. Menurut Qori et all (2022), rendahnya keterampilan HOTS dapat dilihat dari pendekatan 3. Rendahnya penguasaan kosa
dan model pembelajaran yang tidak spesifik, dan kegioatan pembelajaran dan metode kata
terbatas dan tidak mengembangkan keterampilan HOTS. 4. Kurangnya bimbingan guru
Wawancara Pakar :
Narasumber: Rizatmi Zikri, M.Pd.
Pekerjaan : Dosen aktif di Fakultas Bahasa dan Sastra, Universitas Nadhotul Wathon di
Mataram, Lombok
Waktu wawancara: Jum’at, 2 September 2022 pukul 12.14
Berdasarkan Zikri (2022), siswa tidak bisa menyelesaikan soal HOTS karena siswa belum
menguasai materi, belum terbiasa menyelesaikan tugas HOTS, siswa masih membutuhkan
bimbingan guru, belum menguasai sepenuhnya dalam menyelesaikan soal yang LOTS, Siswa
belum paham terkait instruksi tugas HOTS.
Wawancara Non-Pakar:
Guru Senior
Narasumber : Kurnia Setyaningsih, S.Pd.
Pekerjaan : Guru Mapel Bahasa Inggris di SMP Trisula Muntilan
Waktu Wawancara: Minggu, 4 September 2022 pukul 12.21
Menurut Setyaningsih (2022), rata-rata siswa kurang mampu menyelesaikan soal-soal HOTS
dengan baik karena rendahnya kemampuan menerjemahkan, rendahnya penguasaan kosakata
bahasa Inggris, rendahnya motivasi belajar siswa, anak-anak cepat mengeluh dan membiarkan
saja soal-soal itu, siswa hanya menjawab pertanyaan sebisanya, dan siswa bergantung pada
bantuan smartphone.
Siswa
Narasumber : Siswa Kelas IX dan VIII SMP Aswaja Dukun
Amalia Rahmawati/Bahasa Inggris 002
Masalah yang
Analisis eksplorasi penyebab
No. telah Hasil eksplorasi penyebab masalah
masalah
diidentifikasi
Waktu Wawancara: Kamis, 1 September 2022 pukul 13.15
Hasil : Siswa tidak bisa menyelesaikan soal HOTS karena kurang pemahaman materi, kurang
paham terkait instruksi tugas, dan kurang bimbingan guru.
7 Guru tidak Kajian Pustaka: Berdasarkan hasil analisis dari kajian
maksimal 1. Menurut Edward. C et all (2020) faktor penghambat guru tidak bisa mengembangkan materi pustaka, hasil wawancara, diskusi dan
dalam tambahan anatara lain: kurangnya keterampilan dan pengetahuan TIK, kurangnya waktu, refleksi, penyebab guru tidak maksimal
pembuatan kurangnya materi, kurangnya biaya, beban mengajar, tugas administrasi tambahan, stres, dalam pembuatan materi tambahan
materi kurangnya dukungan, tidak adanya koneksi internet, dan sikap negatif terhadap untuk siswa adalah:
tambahan perkembangan materi tambahan. 1. Kurangnya penguasaan materi
untuk siswa 2. Menurut Taş (2022) kesulitan yang dihadapi guru saat mengadaptasi materi antara lain 2. Kurangnya manajemen waktu
kesulitan dalam perencanaan (durasi, rencana adaptasi yang efektif, kesesuaian) dan 3. Adanya beban mengajar dan
kesulitan dalam mengorganisir dan menyampaikan materi adaptasi (urutan dan pemilihan tugas administrasi lainnya.
topik, batasan adaptasi, pengguanaan metode yang berbeda, dan keraguan dalam menambah 4. Kurangnya dukungan dari
materi) pihak sekolah
Wawancara Pakar : 5. Kurangnya keterampilan TIK
Narasumber: Rizatmi Zikri, M.Pd.
Pekerjaan : Dosen aktif di Fakultas Bahasa dan Sastra, Universitas Nadhotul Wathon di
Mataram, Lombok
Waktu wawancara: Sabtu, 3 September 2022 pukul 11.32
Berdasarkan Zikri (2022), guru tidak maksimal dalam pembuatan materi tambahan
dikarenakan kurangnya keterampilan guru menguasai materi, kurangnya keterampilan guru
dalam mengembangkan materi tambahan yang sesuai, kurangnya waktu untuk
mengembangkan materi, terdapat beban mengajar dan tugas administrasi, kurangnya dukungan
dari pihak sekolah, dan kurangnya pengetahuan dan keterampilan TIK
Wawancara Non-Pakar:
Guru Senior
Narasumber : Kurnia Setyaningsih, S.Pd.
Pekerjaan : Guru Mapel Bahasa Inggris di SMP Trisula Muntilan
Waktu Wawancara: Minggu, 4 September 2022 pukul 12.24
Menurut Setyaningsih (2022), penyebab guru tidak maksimal membuat materi tambahan
karena guru fokus mengatasi masalah di dalam kelas yang menghabiskan waktu pembelajaran,
pembelajaran kurang efektif karena siswa kurang mampu dan mau untuk belajar dengan
metode belajar yang baik, kurangnya waktu untuk mengembangkan materi tambahan untuk
siswa, dan target penyelesaian pembelajaran tidak tepat karena harus mengulang pembelajaran
yang belum dikuasai siswa.
Amalia Rahmawati/Bahasa Inggris 002
Masalah yang
Analisis eksplorasi penyebab
No. telah Hasil eksplorasi penyebab masalah
masalah
diidentifikasi
8 Guru dan Kajian Pustaka Berdasarkan hasil analisis dari kajian
siswa sulit 1. Menurut Hafifah dan Sulistyo (2020), terdapat dua masalah yang menyebabakan guru tidak pustaka, hasil wawancara, diskusi dan
memanfaatkan menerapkan teknologi secara maksimal yaitu tidak tersedianya fasilitas ICT (internet dan refleksi, penyebab guru dan siswa sulit
TIK dalam peralatan lainnya) dan kurangnya pelatihan ICT bagi guru. memanfaatkan TIK dalam
pembelajaran 2. Menurut Buangbeng-Andoh (2020) faktor yang mempengaruhi implementasi TIK oleh guru pembelajaran adalah:
dalam pembelajaran adalah ketersediaan pelatihan ICT, keterampilan dan kemampuan ICT 1. Kurangnya dukungan sekolah
guru, sikap guru terhadap ICT, dan dukungan pemimpin/institusi baik berupa fasilitas jaringan
Wawancara Pakar : internet maupun bimbingan
Narasumber: Rizatmi Zikri, M.Pd. melalui mapel secara khusus
Pekerjaan : Dosen aktif di Fakultas Bahasa dan Sastra, Universitas Nadhotul Wathon di 2. Kurangnya pelatihan ICT bagi
Mataram, Lombok guru
Waktu wawancara: Sabtu, 3 September 2022 pukul 11.32 3. Pembelajaran di sekolah tidak
Berdasarkan Zikri (2022), guru kurang memanfaatkan TIK dikarenakan guru masih sulit memanfaatkan TIK
menggunakan teknologi dan belum ada pembimbingan TIK dari pihak lain baik sekolah 4. Siswa memanfaatkan TIK
maupun pihak luar untuk membantu guru tersebut. Sedangkan siswa kurang memanfaatkan terbatas untuk hiburan setelah
TIK dikarenakan kurang sarana dan prasana dari sekolah dan tidak adanya pembimbingan belajar di sekolah.
secara khusus (mapel), tidak ada jaringan/akses internet, pembelajaran tidak memanfaatkan
TIK yang sering digunakan siswa.
Wawancara Non-Pakar :
Guru Senior
Narasumber : Kurnia Setyaningsih, S.Pd.
Pekerjaan : Guru Mapel Bahasa Inggris di SMP Trisula Muntilan
Waktu Wawancara: Minggu, 4 September 2022 pukul 12.30
Menurut Setyaningsih (2022), guru dan siswa kurang memanfaatkan TIK karena kurangnya
dukungan dari sekolah terkait fasilitas Wifi dan Lab Komputer.
Siswa
Narasumber : Siswa Kelas IX dan VIII SMP Aswaja Dukun
Waktu Wawancara: Kamis, 1 September 2022 pukul 13.20
Hasil : Siswa kurang memanfaatkan TIK untuk pembelajaran karena siswa memanfaatkan TIK
untuk hiburan, siswa merasa sudah lelah dengan pembelajaran yang dilakukan di sekolah,
siswa membutuhkan jeda setelah belajar di sekolah.
Amalia Rahmawati/Bahasa Inggris 002
LAMPIRAN

1. LAMPIRAN 1. DAFTAR PUSTAKA

Daftar Pustaka
Rendahnya motivasi belajar siswa
1. Lukita, Dyah & Sudibjo, Niko. (2021). FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MOTIVASI BELAJAR SISWA DI ERA PANDEMI COVID-
19: Jurnal Teknologi Pendidikan:AKADEMIKA, Vol 10, No.1. 145-161.
2. Maruf et all. 2022. Undiscovered voices: Motivation and demotivation factors in learning English among Indonesian orphan students: International
Journal of Evaluation and Research in Education (IJERE) Vol. 11, No. 1, March 2022, pp. 441~448
3. Raneem Alyousif & Zainab Alsuhaibani. 2021. English Language Learning Demotivating Factors for Saudi High School EFL Students: English
Language Teaching; Vol. 14, No. 8. P 29-39
Rendahnya minat baca Bahasa Inggris siswa
1. Tarihoran, Rezky Khoirina& Dewi, Ratna Sari. 2020. FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB RENDAHNYA MINAT MEMBACA NOVEL BAHASA
INGGRIS PADA MAHASISWA SASTRA INGGRIS UMN AL-WASHLIYAH: Prosiding Seminar Hasil Penelitian. Medan: Universitas Muslim
Nusantara Al Washliyah
2. Teksan, Keziban. 2019. The Perceptions of Students Studyıng in the Faculty of Education Towards Reading in Terms of Theır Reading Motivations:
International Journal of Progressive Education, Volume 15 Number 5, p 162-184
Rendahnya keterampilan literasi siswa
1. Mardianti, et all. 2021. The Correlation Between Students’ Reading Anxiety and Their Reading Comprehension in ESP Context: International Journal
of Language Education Volume 5, Number 2, 2021, pp. 15-29.
2. Lustyanti, Ninuk and Aprilia, Fitria. 2020. Reading Interest and Achievement Motivation: A Study in an EFL Context: TESOL International Journal
Volume 15 Issue 4. P 147-166
3. Mohammad, Zena Abdulameer & Hasbi, Muhamad. 2021. Reading Difficulties in English as a Second Language in Grade Five at a Saint Patrick’s High
School for Boys, Hyderabad- India: Arab World English Journal (AWEJ) Volume 12. Number 4 December 2021. Pp 521-535
4. Anyiendah et all. 2020. Prediction Skills, Reading Comprehension and Learning Achievement in Vihiga County Kenya. Addressing Constraints and
Prospects: English Language Teaching; Vol. 13, No. 10;p 139-157
5. Brooks, et all .2021. Exploring the importance of vocabulary for English as an additional language learners’ reading comprehension: Studies in Second
Language Learning and Teaching SSLLT 11 (3). 2021. 351-376
Model pembelajaran monoton dan tidak sesuai, dan sulit mengakomodir berbagai gaya penbelajaran
1. Aini, Janatul dan Junaidi, Junaidi. 2021. Motif Guru Memilih Metode Ceramah dalam Pembelajaran Sosiologi di SMAN 13 Padang: Jurnal Sikola:
Jurnal Kajian Pendidikan dan Pembelajaran VOL. 2 NO. 3 MARET 2021. 162-173
2. Pazin, A.H., Maat, S.M., & Mahmud, M.S. (2022). Factors influencing teachers’ creative teaching: A systematic review. Cypriot Journal of Educational
Science. 17(1), 240-254.
Pembelajaran skill produktif tidak maksimal
1. Zrekat, Yousef and Al-Sohbani, Yehia. 2022. Arab EFL University learners’ perceptions of the factors hindering them to speak English fluently: Journal
of Language and Linguistic Studies, 18(1), 775-790
2. Amiruddin, Mohammad et all. 2020. MADURESE TEACHERS’ DIFFICULTIES IN SPEAKING:Kabilah: Journal of Social Community Vol. 5 No.1.
60-73
Amalia Rahmawati/Bahasa Inggris 002
Daftar Pustaka
Siswa tidak bisa menyelesaikan tugas yang berada pada level HOTS
1. Asrafil et.all. 2020. The difficulties of students when solving HOTS problem and the description of students cognitive load after given worked example
as a feedback: Journal of Physics: Conference Series: 1511 012092. 1-11
2. Syafryadin et al. 2022. Students’ perspective and problems in implementing higher order thinking skill (HOTS) in speaking for presentation class:
Journal of Language and Linguistic Studies, 18(1), 477-487.
3. Agussuryani et all. 2022. STEM literacy in growing vocational school student HOTS in science learning: A meta-analysis: International Journal of
Evaluation and Research in Education (IJERE) Vol. 11, No. 1, March 2022, pp. 51~60
Guru tidak maksimal dalam pembuatan materi tambahan untuk siswa
1. Edward C et all. 2020. MOTIVATING FACTORS OF TEACHERS IN DEVELOPING SUPPLEMENTARY LEARNING MATERIALS (SLMs):
International Journal of Advanced Research 8(05). P 108-113
2. Taş, Mükerrem Akbulut. 2022. An Investigation of Curriculum Adaptation Efforts of Teachers Working in Disadvantaged Secondary Schools: Pegem
Journal of Education and Instruction, Vol. 12, No. 1, 2022 (pp. 10-24)
Guru dan siswa sulit memanfaatkan TIK dalam pembelajaran
1. Hafifah, Gusti Nur & Sulistyo, Dr. Gunardi Harry. 2020. TEACHERS’ ICT LITERACY AND ICT INTEGRATION IN ELT IN THE INDONESIAN
HIGHER EDUCATION SETTING: Turkish Online Journal of Distance Education-TOJDE July 2020 ISSN 1302-6488 Volume: 21 Number: 3 Article
13
2. Buabeng-Andoh, Charles.2020.Factors that Influence Teachers’ Pedagogical Use of ICT in Secondary Schools: A Case of Ghana: CONTEMPORARY
EDUCATIONAL TECHNOLOGY, 2019, 10(3), 272-288
Amalia Rahmawati/Bahasa Inggris 002
2. LAMPIRAN 2. DOKUMENTASI DAN HASIL WAWANCARA PAKAR

Narasumber: Rizatmi Zikri, M.Pd.


Pekerjaan : Dosen aktif di Fakultas Bahasa dan Sastra, Universitas Nadhotul Wathon di Mataram, Lombok
Waktu wawancara: Kamis, 1 September 2022 pukul 10.45 s.d. Sabtu, 3 September 2022 pukul 15.51
Link Dokumentasi : (Screen Recording Chat Via Whatsapp) https://drive.google.com/file/d/1-Jmirq_RBTE0vphsfaCmFPsGDA1KINXO/view?usp=sharing

NO. TOPIK/MASALAH DAFTAR PERTANYAAN HASIL WAWANCARA


YANG (Audio Recording via Voicenote Whatsapp)

TERIDENTIFIKASI
1 Rendahnya motivasi 1. Apa penyebab kurangnya motivasi https://drive.google.com/file/d/1fUYG3ya4fJVnKLErrdkZcGR2A0aNh6Fa/view?usp=sharing
belajar siswa belajar siswa dalam pembelajaran https://drive.google.com/file/d/1ttZPQfKpoLx05ZQ0m7_vHjmzwMUSmYWy/view?usp=sharing

Bahasa Inggris ?
2 Rendahnya minat baca 2. Apa penyebab kurangnya minat baca https://drive.google.com/file/d/1uxpmLYaCriHwcSpfBjxuNvm2ggWBDViG/view?usp=sharing
Bahasa Inggris siswa siswa dalam pembelajaran Bahasa
Inggris ?
3 Rendahnya 3. Apa saja yang menyebabkan https://drive.google.com/file/d/1D2fM5V4d1j74jPX9wI34csTW4u-2tjAj/view?usp=sharing
keterampilan literasi keterampilan literasi siswa dalam
siswa Bahasa Inggris (reading
comprehension) kurang?
4 Model pembelajaran 4. Mengapa model pembelajaran yang https://drive.google.com/file/d/1I_rrrxqFVJvzFxK-zETP_a2L7-4HsRr7/view?usp=sharing
monoton dan tidak digunakan guru dalam kelas bersifat
sesuai, dan sulit monoton, sering tidak sesuai dengan
mengakomodir output yang diharapkan, dan sulit
berbagai gaya mengakomodir berbagai gaya
penbelajaran belajar?
5 Pembelajaran skill 5. Mengapa proses pembelajaran skill https://drive.google.com/file/d/11ffw_4E_w4QceMSYTwQJ12Jfj6N1Yb5C/view?usp=sharing
produktif tidak produktif seperti writing dan https://drive.google.com/file/d/1x1QgDrS_RAnMp8_QA03BXjvqzcRbqvB9/view?usp=sharing

maksimal speaking di kelas saya belum


menghasilkan output yang maksimal?
6 Siswa tidak bisa 6. Mengapa siswa saya tidak bisa https://drive.google.com/file/d/1DP-Qsjwqzx3-S-3RpZHjeXalIfdvdXFN/view?usp=sharing
menyelesaikan tugas menyelesaikan tugas yang berada
yang berada pada level pada level HOTS?
HOTS
Amalia Rahmawati/Bahasa Inggris 002
7 Guru tidak maksimal 7. Apa yang melatarbelakangi guru https://drive.google.com/file/d/1iKaqFCEZBP07qPzYldwZWCkRvKGx-JHE/view?usp=sharing
dalam pembuatan belum maksimal dalam https://drive.google.com/file/d/1lRFpDKcUmodTWvAxeLmNjyJuWy2nmCxp/view?usp=sharing

materi tambahan untuk mengembangkan materi tambahan


siswa untuk siswa dalam pembelajaran
Bahasa Inggris?
8 Guru dan siswa sulit 8. Mengapa guru maupun siswa kurang https://drive.google.com/file/d/12q60377zsO4XILqu4uFG_Du1ejuVX-4x/view?usp=sharing
memanfaatkan TIK memanfaatkan TIK dalam https://drive.google.com/file/d/1QvAXQJuTbsMQrQhTRDx_2qv0MFxLJ0U_/view?usp=sharing
https://drive.google.com/file/d/1iTI3LAhFwLH_epoK-wonY5w5TqlklKsb/view?usp=sharing
dalam pembelajaran pembelajaran?
https://drive.google.com/file/d/1TdwSByB1clrkBPLd022sFXIV5T24tohA/view?usp=sharing
Amalia Rahmawati/Bahasa Inggris 002
3. LAMPIRAN 3. DOKUMENTASI DAN HASIL WAWANCARA NON-PAKAR (GURU SENIOR DAN SISWA)

1. GURU SENIOR
Narasumber : Kurnia Setyaningsih, S.Pd.
Pekerjaan : Guru Mapel Bahasa Inggris di SMP Trisula Muntilan
Waktu Wawancara: Minggu, 4 September 2022 pukul 09.07 s.d. 12.30
Link Dokumentasi : (Screen Record Chat Whatsapp) : https://drive.google.com/file/d/1-P45VGsDFwpwNVsQyz3dKLSw1xs9Uu-h/view?usp=sharing

NO. TOPIK/MASALAH DAFTAR HASIL WAWANCARA


YANG PERTANYAAN
TERIDENTIFIKASI
1 Rendahnya motivasi 1. Apa penyebab Baik Bu Amalia, dari pengalaman saya mengajar selama ini banyak siswa yang rendah
belajar siswa kurangnya motivasi motivasi belajar nya terutama pada Mapel Bahasa Inggris. Hal ini dikarenakan mereka tidak
belajar siswa dalam memahami fungsi dari mempelajari Bahasa Inggris itu sendiri. Selain itu mereka
pembelajaran Bahasa perpendapat bahwa Bahasa Inggris itu sulit, dan tidak ada gunanya bila belajar bahasa
Inggris ? Inggris karena mereka merasa sebagai orang kampung yang kemungkinan besar mereka
tidak begitu membutuhkan bahasa Inggris sebagai alat komunikasi, serta jurus terakhir yang
mereka ucapkan adalah "kula mboten tiyang Inggris, Bu". Dengan prinsip yang mereka
pegang ini membuat motivasi belajar mereka rendah.
2 Rendahnya minat baca 2. Apa penyebab Ya Bu benar sekali, minat baca anak-anak terhadap teks bahasa Inggris rendah sekali, hal ini
Bahasa Inggris siswa kurangnya minat baca disebabkan karena mereka kesulitan dalam membacanya dan juga tidak memahami
siswa dalam maknanya. Meskipun teks bacaan itu pendek, anak-anak tetap kurang tertarik untuk
pembelajaran Bahasa membacanya karena sudah merasa tidak bisa untuk menterjemahkannya. Kebanyakan
Inggris ? mereka berdalih bahwa mereka tidak tahu artinya. Dan ternyata budaya malas baca ini juga
terjadi untuk bahasa Indonesia juga, terbukti dengan malasnya anak membuka kamus.
3 Rendahnya 3. Apa saja yang Menurut saya, penyebab rendahnya kemampuan literasi siswa dalam Bahasa Inggris
keterampilan literasi menyebabkan khususnya reading comprehension karena anak-anak itu malas baca. Mereka sudah terlahir
siswa keterampilan literasi di jaman modern yang kebetulan dimanjakan dengan adanya smartphone yang mereka miliki
siswa dalam Bahasa akibat dari dampak sekolah daring. Sebenarnya jika mereka bijak menggunakan fasilitas
Inggris (reading yang tersedia maka budaya membaca akan semakin meningkat dan mereka akan semakin
comprehension) berkembang cara belajar dan juga berpikirnya. Namun anak-anak sudah terlalu sering
kurang? menggunakan smartphonenya untuk melakukan hal-hal yang sebenarnya tidak perlu
sehingga mereka makin rendah kemampuan literasinya. Dan pada saat mereka mendapat
tugas dari sekolah, mereka lebih memilih untuk memfoto dan minta jawaban melalui aplikasi
Amalia Rahmawati/Bahasa Inggris 002
"brainly" atau langsung menggunakan "google translate". Hal ini jelas sangat mempengaruhi
rendahnya kemampuan literasi mereka.
4 Model pembelajaran 4. Mengapa model Model pembelajaran yang sering kami lakukan masih monoton, karena rendahnya kosakata
monoton dan tidak pembelajaran yang siswa dan malasnya mereka untuk membuka kamus menyebabkan guru menjadi kamus
sesuai, dan sulit digunakan guru dalam berjalan bagi mereka. RPP yang di siapkan sering tidak jalan sesuai rencana, karena banyak
mengakomodir kelas bersifat monoton, sekali kendala yang dihadapi saat mengajar. Misalnya kita merencanakan kerja kelompok
berbagai gaya sering tidak sesuai dengan model pembelajaran discovery learning, ternyata ada beberapa siswa yang tidak
penbelajaran dengan output yang masuk kelas, akibatnya jumlah siswa tidak sesuai dengan yang diharapkan, ditambah ada
diharapkan, dan sulit siswa yang sulit bekerjasama dengan teman yang tidak biasa bersama mereka. perbedaan
mengakomodir berbagai gender juga membuat masalah baru saat pembentukan kelompok belajar. Dari masalah-
gaya belajar? masalah ini akhirnya guru mengubah strategi belajar, dan mengubah model pembelajaran
dan akhirnya kembali pada model ceramah.
5 Pembelajaran skill 5. Mengapa proses Ada beberapa Penyebab model pembelajaran skill produktif yang blm maksimal, diantaranya
produktif tidak pembelajaran skill adalah rendahnya kemampuan siswa dalam penguasaan kosakata, rendahnya keinginan atau
maksimal produktif seperti writing minat siswa untuk mencari atau menemukan sesuatu karena mereka lebih suka jika langsung
dan speaking di kelas di beri tahu, serta sarana dan prasarana yang belum memadai. Akibatnya siswa
saya belum mengandalkan materi yang diberikan oleh guru dan tidak ada usaha untuk
menghasilkan output mengembangkannya.
yang maksimal?
6 Siswa tidak bisa 6. Mengapa siswa saya Sedangkan untuk penyelesaian soal HOTS, rata2 siswa kurang mampu menyelesaikan nya
menyelesaikan tugas tidak bisa dengan baik karena rendahnya kemampuan menterjemahkan yang disebabkan karena
yang berada pada menyelesaikan tugas rendahnya penguasaan kosakata bahasa Inggris serta masih rendah nya motivasi belajar
level HOTS yang berada pada level siswa maka anak-anak cepat mengeluh dan membiarkan saja soal2 itu dan jika mau
HOTS? menjawab pertanyaan ya sebisanya. Terkadang mereka merajuk agar diijinkan untuk
menggunakan smartphone mereka dengan kata lain buka aplikasi "google translate"
7 Guru tidak maksimal 7. Apa yang Karena masalah di atas yang rata2 menghabiskan waktu pembelajaran yang kurang efektif
dalam pembuatan melatarbelakangi guru karena siswa kurang mampu dan mau untuk belajar dengan metode belajar yang baik maka
materi tambahan belum maksimal dalam guru kesulitan untuk mengembangkan materi tambahan untuk siswa. Terkadang dalam RPP
untuk siswa mengembangkan materi satu materi seharusnya disampaikan dalam 2 JP namun faktanya kadang harus diulang di jam
tambahan untuk siswa pelajaran berikutnya sehingga target pembelajaran tidak tercapai.
dalam pembelajaran
Bahasa Inggris?
Amalia Rahmawati/Bahasa Inggris 002
8 Guru dan siswa sulit 8. Mengapa guru maupun Nah yang paling akhir masalah TIK. Sebenarnya hal2 di atas dapat tertolong dengan
memanfaatkan TIK siswa kurang pemanfaatan IT yang ada di Lab. Komputer. Namun kami masih terkendala dengan
dalam pembelajaran memanfaatkan TIK kemampuan WiFi sekolah yang blm bisa memenuhi kebutuhan untuk seluruh komputer
dalam pembelajaran? sekolah jika di gunakan online semua. Harapannya kedepan pihak sekolah dapat menambah
kapasitas Mbps WiFi di Lab. Komputer.
Begitu bu Amalia.
Semoga apa yang saya sampaikan dapat menjadi tambahan catatan panjenengan. Sukses
selalu buat panjenengan 🤲

2. SISWA
Narasumber : Siswa Kelas IX dan VIII SMP Aswaja Dukun
Waktu Wawancara: Kamis, 1 September 2022 pukul 13.20
Link Dokumentasi : (Audio Recording) https://drive.google.com/file/d/1-MBu6CHbUSuOEIvN8W8-_D-EYYYPk0hx/view?usp=sharing

NO. TOPIK/MASALAH YANG TERIDENTIFIKASI DAFTAR PERTANYAAN


1 Rendahnya motivasi belajar siswa 1. Apakah kalian merasa kurang termotivasi belajar Bahasa Inggris? Apa alasannya?
2 Rendahnya minat baca Bahasa Inggris siswa 2. Apakah kalian merasa kurang berminat membaca teks berbahasa Inggris? Mengapa?
3 Rendahnya keterampilan literasi siswa 3. Apa yang menyebabkan kalian kurang memahami teks / menjawab pertanyaan terkait
teks berbahasa Inggris?
4 Siswa tidak bisa menyelesaikan tugas yang berada pada 4. Apakah tugas-tugas HOTS sulit menurut kalian? Menurut kalian, mengapa kalian
level HOTS mengalami kesulitan tersebut?
5 Guru dan siswa sulit memanfaatkan TIK dalam 5. Apakah kalian merasa sulit untuk memanfaatkan TIK dalam pembelajaran? Jika iya, apa
pembelajaran penyebabnya?
Amalia Rahmawati/Bahasa Inggris 002

4. LAMPIRAN 4. DOKUMENTASI

Gambar 1. Tangkapan Layar Wawancara Pakar Gambar 2. Tangkapan Layar Wawancara Non-Pakar

Anda mungkin juga menyukai