Anda di halaman 1dari 10

LK 1.

2 Eksplorasi Penyebab Masalah


Nama Mahasiswa : Deny Sugiyarto, S.Pd. SD.
Asal Institusi : SD Negeri 1 Krasak Kec. Bangsri, Kab. Jepara

Tabel Hasil Eksplorasi Penyebab Masalah

No Masalah yang Hasil eksplorasi penyebab masalah Analisis eksplorasi penyebab masalah
telah
diidentifikasi

1 Sebagian siswa PENGELOMPOKAN MASALAH TERKAIT DENGAN Setelah melakukan analisis maka disimpulkan penyebab siswa
masih mengalami MASALAH PROSES PEMBELAJARAN belum memiliki
kesulitan dalam literasi yang baik antara lain :
penggunaan bahasa 1. Eksplorasi penyebab masalah berdasarkan kajian literatur : 1) Tingkat perbendaharaan kata siswa yang masih kurang
indonesia dengan a. (Metiri Group, 2003) 2) Belum sesuainya praktik literasi yang dilakukan oleh guru di
baik dan benar baik defined literacy as “an individual’s ability to read, write, and speak in kelas,
secara lisan English, and compute and solve problems at levels of proficiency 3) Kurangnya lingkungan literasi yang tersedia,
necessary to function on the job and in society to achieve one’s goals,
maupun tertulis 4) Tingkat literasi orang tua yang berbeda sehingga berdampak
and develop one’s knowledge and potential.” Artinya literasi sangat
berhubungan dengan kemampuan seseorang dalam membaca, menulis, pada kurangnya literasi informasi yang diperoleh siswa dari
berbicara, dan mengolah informasi-informasi yang diperoleh sampai rumah.
kepada menyelesaikan permasalahan yang dihadapi dalam kehidupan 5) Kebanyakan siswa tidak mau memanfaatkan sumber bacaan
sehari-hari. yang ada di perpustakaan,
b. Fadriyani (Amariana, 2012) 6) Siswa mudah bosan saat melihat teks.
menyebutkan bahwa faktorfaktor lain yang dapat mempengaruhi 7) Kurangnya pengawasan orang tua saat di rumah dalam
kemampuan literasi adalah faktor intelegensi, jenis kelamin, perkembangan
memantau kegiatan literasi siswa.
motorik, kondisi fisik, kesehatan fisik, lingkungan, perbedaan status sosial
dan keluarga, termasuk di dalamnya adalah keterlibatan orangtua.
2. Eksplorasi penyebab masalah berdasarkan Hasil Wawancara Teman
Sejawat:
a. Ulin Nuha, S.Pd. – Guru Kelas V SDN 1 Krasak Bangsri – Jepara
(Kamis, 26-10-2023)
Penyebab belum terampilnya peserta didik mengemukakan ide/gagasan
secara lisan antara lain :
1) Peserta didik kurang berlatih
2) Peserta didik kurang percaya diri
3) Kurang stimulus dari guru

3. Eksplorasi penyebab masalah berdasarkan Hasil Wawancara Pakar:


a. Bapak. Yatena,S.Pd, M.M. – Pengawas Sekolah
(Jum’at, 27 – 10 – 2023)
Penyebab belum terampilnya peserta didik dalam penggunaan bahasa
indonesia yang baik dan benar baik secara lisan maupun tertulis :
1) Guru kurang memfasilitasi peserta didik untuk berlatih mengungkapkan
ide atau gagasan secara lisan ataupun tertulis secara berkala. Sebagai
contoh Guru memberikan latihan membacakan teks secara lisan pada
bacaan buku pegangan, selanjutnya peserta didik menyampaikan
gagasannya terkait bacaan tersebut secara lisan.
2) Guru kurang memberikan penguatan saat peserta didik mengungkapkan
idenya.

2 Beberapa siswa PENGELOMPOKAN MASALAH TERKAIT DENGAN Setelah melakukan analisis maka disimpulkan penyebab siswa
masih mengalami MASALAH HASIL PEMBELAJARAN kurang memahami soal-soal cerita antara lain:
kesulitan dalam 1) Siswa tidak dapat mengerjakan permasalahan dengan benar dan
memahami soal 1. Eksplorasi penyebab masalah berdasarkan kajian literatur : tidak dapat menarik kesimpulan logis.
cerita/bacaan a. Anzhar (2017:58) 2) Siswa hanya dapat memenuhi satu indikator penalaran dalam
panjang Mengutarakan bahwa faktor-faktor yang menyebabkan peserta didik menyelesaikan soal cerita yaitu melakukan manipulasi
mengalami kesulitan dalam pembelajaran Bahasa Indonesia yaitu faktor matematis.
internal yang dibagi menjadi 2 yaitu :
1) faktor fisiologis 3) Faktor internal siswa seperti minat, bakat, keturunan, IQ atau
2) faktor psikologis. kecerdasan siswa, kematangan usia dan motivasi.
Faktor psikologis yang mempengaruhi meliputi minat, motivasi dan cara 4) Faktor eksternal seperti keadaan keluarga,belajar tambahan atau
belajar. les.
Faktor ekternal yang mempengaruhi adalah kondisi lingkungan baik dari
keluarga maupun sekolah.

2. Eksplorasi penyebab masalah berdasarkan Hasil Wawancara Teman


Sejawat:
a. Yani Tri Kristanti, S.Pd.SD – Guru Kelas V SDN 1 Krasak Bangsri –
Jepara
(Kamis, 26-10-2023)
1) Kurangnya tingkat pemahaman siswa terhadap kata-kata sehingga
menyulitkan bagi peserta didik dalam memahami teks bacaan
2) Peserta didik masih belum mampu menentukan kalimat yang
mengandung gagasan/ide pokok dalam bacaan
3) Peserta didik kurang melatih keterampilan membaca dengan
pemahaman
3 Beberapa siswa PENGELOMPOKAN MASALAH TERKAIT DENGAN Setelah melakukan analisis maka disimpulkan penyebab siswa
merasa bosan dan MASALAH PROSES PEMBELAJARAN kurang memahami soal-soal cerita antara lain:
tidak bersemangat 1) Pembelajaran di dalam kelas masih monoton
dalam belajar 1. Eksplorasi penyebab masalah berdasarkan kajian literatur : 2) Guru belum merancang pembelajaran yang aktif dan
a. Ridha Sabrina, Fauzi, M. Yamin menyenangkan.
3) Peserta didik tidak mendapat perhatian dari kedua orang tua
Temuan hasilnya dapat diketahui bahwa yang menjadi faktor-faktor yang sibuk bekerja.
penyebab rendahnya motivasi belajar siswa :
(1) kemampuan siswa,
(2) kondisi lingkungan siswa, dan
(3) tata cara guru dalam membimbing siswa.

b. Nurhayati (2008, hal.110)


mengemukakan ada beberapa faktor yang menjadi penyebab siswa gagal
dalam mata pelajaran bahasa Indonesia yaitu :
1) Siswa yang menyepelekan bahasa indonesia karena merasa sudah
digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
2) Rendahnya minat siswa untuk belajar bahasa Indonesia
3) Banyak siswa yang tidak memiliki motivasi untuk belajar bahasa
Indonesia.

2. Eksplorasi penyebab masalah berdasarkan Hasil Wawancara Kepala


Sekolah:
Barda’i, S.Pd.SD – Kepala SDN 1 Kepuk Bangsri – Jepara
(Jum’at, 27-10-2023)
1) Kondisi keluarga, adanya masalah keluarga sangat berpengaruh
terhadap motivasi belajar peserta didik di sekolah, misal ada anak yang
orang tuanya
bercerai maka akan sangat mempengaruhi motivasi belajarnya.
2) Model pembelajaran yang digunakan guru, apabila model
pembelajaran yang digunakn oleh guru tidak variatif peserta didik
tidak akan termotivasi dalam
pembelajaran.
3) Media yang digunakan guru, apabila dalam penggunaan media guru
tidak memperhatikan karakter peserta didik, media yang digunakan
hanya itu-itu saja atau bahkan guru tidak menggunakan media
pembelajaran maka peserta didik tidak akan termotivasi dalam
pembelajaran.

3. Eksplorasi penyebab masalah berdasarkan Hasil Wawancara Kepala


Sekolah:
Solekan, S.Pd.SD – Kepala SDN 3 Guyangan Bangsri – Jepara
(Jum’at, 27-10-2023)
Penyebab rendahnya motivasi belajar siswa adalah
1) Guru tidak variatif dalam mengajar, guru hanya menggunakan metode
ceramah dan hanya menjadikan buku sebagai satu-satunya sumber
belajar.
2) Guru tidak menggunakan media pembelajaran yang sesuai dengan
karakteristik peserta didik.
3) Guru tidak memahami karakteristik peserta didik dalam belajar,
apakah melikiki gaya belajar audio, visual ataupun dari keduanya.

4 Beberapa siswa PENGELOMPOKAN MASALAH TERKAIT DENGAN Setelah melakukan analisis maka disimpulkan penyebab siswa
tidak turut berperan MASALAH PROSES PEMBELAJARAN tidak turut berperan aktif dalam penugasan secara kelompok karena
aktif dalam :
penugasan secara 1. Eksplorasi penyebab masalah berdasarkan kajian literatur : 1) Motivasi belajar tidak hanya bersumber dari diri sendiri
kelompok a. Hasibuan & Moedjiono, (2006) (instrinsik) tetapi juga dari orang lain baik itu keluarga, sahabat,
bahwa partisipasi berarti keikutsertaan peserta didik dalam suatu kegiatan guru, masyarakat dan lain-lain (ekstrinsik)
yang ditunjukan dengan perilaku fisik dan psikisnya 2) Minat belajar siswa berkurang.
3) Guru kurang mengamati proses kerjasama siswa di setiap
kelompok
4) Guru kurang dalam memberikan stimulus kepada siswa
b. Wihartanti, (2022)
Mengemukakan bahwa kegiatan pembelajaran dapat dikatakan sukses
apabila tingkat partisipasi belajar peserta didik tinggi dan pada dasarnya
tingkat partisipasi peserta didik berbeda-beda berdasarkan kemampuan
yang mereka miliki. Partisipasi peserta didik dalam proses pembelajaran
dapat dilihat apabila ada keinginan dari dalam diri peserta didik tersebut.

2. Eksplorasi penyebab masalah berdasarkan Hasil Wawancara Teman


Sejawat:
a. Sri Ảrmiyati, S.Pd.SD – Guru Kelas III SDN 1 Krasak Bangsri – Jepara
(Jum’at, 27-10-2023)
Penyebab kurangnya peran aktif siswa adalah
1) Guru kurang mengamati kondisi siswa di dalam kelas saat proses
pembelajaran berlangsung
2) Siswa yang kurang berperan aktif dalam proses pembelajaran perlu
bimbingan secara intens

3. Eksplorasi penyebab masalah berdasarkan Hasil Wawancara Kepala


Sekolah:
a. Sutanti, S.Pd. SD. – Kepala SDN 1 Krasak Bangsri
(Jum’at, 27-10-2023)
Penyebab kurangnya peran aktif siswa :
Di dalam kegiatan belajar mengajar membutuhkan yang namanya motivasi
belajar dari diri siswa untuk menerima setiap materi pelajaran sehingga
dapat menambah semangat belajar. Guru sebaiknya merangsang kesadaran
diri siswa tentang peran dan tanggung jawabnya.
5. Beberapa kali PENGELOMPOKAN MASALAH TERKAIT DENGAN Setelah dilakukan analisis lebih lanjut diperoleh;
siswa lupa MASALAH PROSES PEMBELAJARAN 1) Masih rendahnya tingkat kesadaran/rasa tanggung jawab
membawa buku peserta didik untuk mengerjakan PR
atau mengerjakan 1. Eksplorasi penyebab masalah berdasarkan kajian literatur : 2) Kurangnya komunikasi antara wali kelas dengan wali murid
PR a. Hoover (Rachman, 1997:191) 3) Sekolah jarang melakukan perlawatan/kunjungan ke rumah
Bahwa Perilaku siswa disekolah yang tidak mengarah pada nilai-nilai orang tua siswa.
kedisiplinan sehingga tidak mematuhi peraturan dan tata tertib sekolah yang 4) Siswa tidak membiasakan untuk menjadwal pelajaran untuk
ada tidak hanya disebabkan oleh dirinya sendiri namun ada berbagai faktor besok
yang mempengaruhinya. Faktor-faktor tersebut diklasifikasikan ke dalam
tiga kategori umum yaitu masalah-masalah yang ditimbulkan oleh guru,
siswa da lingkungan.

b. Sanjaya (2006: 32)


Bahwa kelemahan yang sering terjadi sehubungan dengan pelaksanaan
penilaian selama ini adalah guru hanya menentukan keberhasilan siswa
terbatas pada tes secara tertulis. Akibatnya, sasaran pembelajaran hanya
terbatas pada kemampuan dalam ranah kognitif dan mengesampingkan
ranah afektif.

2. Eksplorasi penyebab masalah berdasarkan Wawancara dengan


Ahli/Pakar :
a. Yatena, S.Pd.SD, M.M. – Pengawas SD Kec. Bangsri Kab. Jepara :
Komunikasi antara sekolah, wali siswa dan siswa adalah 3 pilar yang kokoh
terjalinnya relasi/ hubungan komunikasi tentang perkembangan belajar
siswa. Hubungan ini akan berlangsung dengan baik jika adanya komunikasi
yang baik. Terlebih lagi komunikasi antara wali kelas dan wali murid untuk
menginformasikan perkembangan belajar dan kondisi anaknya di kelas.
3. Eksplorasi penyebab masalah berdasarkan Observasi :
Berdasarkan hasil observasi guru di kelas :
1) Masih rendahnya tingkat rasa tanggung jawa siswa
2) Peran orang tua yang kurang dalam memperhatikan perkembangan
belajar anaknya di sekolah
3) Kesibukan orang tua dalam bekerja mengakibatkan tidak sepenuhnya
dapat memantau anaknya di rumah

6. Siswa jenuh PENGELOMPOKAN MASALAH TERKAIT DENGAN Setelah melakukan analisis maka disimpulkan penyebab dalam
dengan metode MASALAH PROSES PEMBELAJARAN pembelajaran belum maksimal dalam menerapkan model-model
pembelajaran pembelajaran inovatif yang sesuai dengan karakteristik materi dan
Konvensional 1. Eksplorasi penyebab masalah berdasarkan kajian literatur : siswa antara lain :
Menurut Febi Dwi Widayanti, S.Pd., M.Pd Vol. 2, No. 1 tahun 2013 : 1) Kurang memasimalkan gaya belajar.
Gaya belajar seseorang terdiri dari tiga, yaitu: visual, auditorial dan 2) Guru seharusnya melakukan observasi,eksplorasi dan penelitian
kinestetik. Gaya belajar merupakan modalitas belajar seseorang yang “built sebelum melakukan kegiatan pembelajaran, sehingga dapat
up” sejak manusia lahir. Tidak ada gaya belajar yang lebih baik antara menentukkan pendekatan, strategi, model, dan metode
ketiga gaya belajar, tergantung bagaimana memaksimalkannya. Dalam pembelajaran yang tepat untuk mengakomodasi keseluruhan
mengolah informasi, dapat dipadukan menjadi empat kombinasi kelompok gaya belajar peserta didik.
perilaku yang kita sebut gaya berpikir, yaitu sekusensial konkret, sekuensial 3) Kurangnya guru yang memahami model belajar yang lebih
abstrak, acak konkret, dan acak abstrak. Observasi dan penelitian gaya inovatif
belajar siswa sangat diperlukan oleh pengajar (guru, dosen, instruktur,
mentor) untuk mendesain model, pendekatan, strategi dan metode
pembelajaran.
2. Eksplorasi penyebab masalah berdasarkan Wawancara dengan
Teman Sejawat :
Ahmad Saihu, S.Pd.SD. – Guru Kelas VI SDN 2 Krasak Bangsri :
(Jum’at, 27 – 10 – 2023)
Untuk mencapai tujuan pembelajaran secara maksimal, guru perlu memilih
model, metode, dan media pembelajaran yang tepat menyesuaikan karakter
mata pelajaran dan materinya.

3. Eksplorasi penyebab masalah berdasarkan Observasi :


Berdasarkan observasi guru di kelas :
1) pengetahuan serta keterampilan guru tentang berbagai inovasi model
pembelajaran masih terbilang kurang
2) Kurangnya koordinasi antara guru dengan teman sejawat terkait diskusi
pemilihan model pembelajaran yang efektif yang akan diterapkan di
kelas serta berbagai permasalahan yang ada di kelas.
DAFTAR PUSTAKA
KESULITAN SISWA SEKOLAH DASAR DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN LITERASI
http://jfkip.umuslim.ac.id/index.php/jupendas/article/view/233/132
Muhammad Kharizmi Dosen FKIP Prodi PGSD, Universitas Almuslim

ANALISIS KESULITAN SISWA DALAM MENEMUKAN INFORMASI PENTING DARI SEBUAH BACAAN PARAGRAF
Dedy Irawan¹, Eka Nur Oktafiani² Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Muhammadiyah Purwokerto
https://media.neliti.com/media/publications/475253-analysis-of-student-difficulties-in-find-0e2d4bd4.pdf

ANALISIS MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI KELAS IV


Astrit Aprilia Rani SDN 1 Mlinjon Kecamatan Suruh Kabupaten Tulungagung
https://www.jurnal.stkippgritulungagung.ac.id/index.php/pena-sd/article/view/1538/685

PENYEBAB PESERTA DIDIK TIDAK BERPARTISIPASI AKTIF DALAM PEMBELAJARAN


Risanatul Risanatul1 , Junaidi Junaidi2* 1,2Universitas Negeri Padang
https://naradidik.ppj.unp.ac.id/index.php/nara/article/download/74/38

FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB RENDAHNYA KEDISIPLINAN SISWA SDN KEPEK PENGASIH KULON PROGO YOGYAKARTA
Mahasti Windha Wardhani, PGSD/PSD
https://journal.student.uny.ac.id/index.php/pgsd/article/viewFile/11611/11158

PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA UNTUK SD


Apri Damai Sagita Krissandi, B. Widharyanto, Rishe Purnama Dewi
https://repository.usd.ac.id/35928/1/Pembelajaran%20Bahasa%20untuk%20SD.pdf

Anda mungkin juga menyukai