5 interaksi dengan KAJIAN LITERATUR Setelah dianalisis berdasarkan hasil literatur dan
orang tua siswa wawancara tentang komunikasi antara guru dan
masih rendah Dewi Purnama Sari, Heri Hadi Saputra, Lalu Hamdian Affandi (2022) orang tua siswa masih kurang, karena:
Faktor penghambat kolaborasi Guru Dan Orang Tua Dalam mengatasi 1. orang tua tidak terlalu aktif terhadap kegiatan
kesulitan belajar siswa dapat dibedakan menjadi dua, yaitu factor internal anaknya di sekolah
dan eksternal. 2. beberapa orang tua yang cuek dan tidak mau tau
factor internal dengan perkembangan Pendidikan anaknya
- Orang tua tidak serta merta dirumah atau siap dipanggil karena 3. orang tua masih menganggap pembelajaran
orang tua siswa mayoritas banyak yang jualan, buruh kasar menjadi tanggung jawab guru sepenuhnya
dan lain sebagainya. 4. orang tua sibuk kerja
- Beberapa orang tua yang melepas anaknya langsung 5. orang tua/ guru tidak komunikatif
kesekolah. 6. Terkendala dengan latar belakang Pendidikan
factor eksternal orang tua
- mereka mengatakan bahwa anak mereka lebih percaya dan
mendengar nasehat gurunya dibandingkan mereka
- tuntutan hidup yang diemban orang tua
- mereka kesulitan untuk meninggalkan pekerjaannya untuk
memenuhi undangan dari sekolah
- beberapa orang tua yang cuek dan tidak mau tau dengan
perkembangan Pendidikan anaknya.
HASIL WAWANCARA
Nama : Jamalluddinnor, M.Pd (Kepala SMAN 1Mantewe)
Karena guru dan orang tua siswa jarang melakukan komunikasi, sehingga
sangat berdampak pada siswa.
HASIL WAWANCARA
Nama : Jamalluddinnor, M.Pd (Kepala SMAN 1Mantewe)
1. Karena dalam proses KBM seharusnya guru dapat menciptakan
situasi yang menyenangkan sehingga terjadi interaksi yang baik
antara guru dengan siswa.
2. Karena kurang komunikatif dan jarang melakukan diskusi dengan
siswa.
7 Materi HOTS (High KAJIAN LITERATUR Setelah dianalisis berdasarkan hasil literatur dan
Order Thinking wawancara tentang Siswa Kesulitan Pada Materi
Skills) Menurut Rapih dan Sutaryadi (2018) dalam HOTS, peserta didik HOTS karena:
diharuskan menguasi suatu pengetahuan dalam level menganalisis
(Analyze), mengevaluasi (Evaluated) dan mencipta (Created). Sehingga 1. Guru belum memahami cara membuat soal
daya nalar dan daya kritis berfikir siswa sangat dibutuhkan dalam HOTS. HOTS
Keterampilan-keterampilan tersebut yang menjadi inti dalam HOTS 2. Minimnya sosialisasi cara membuat soal
merupakan modal utama peserta didik dalam menjalani kehidupan. HOTS
Konsep HOTS telah mengalami beberapa pengembangan dan faktor- 3. Guru belum memahami taksonomi Bloom
faktor yang berkontribusi terhadap pengembangan HOTS pada peserta 4. Guru jarang memberikan bimbingan dan
didik telah menjadi bahan kajian selama beberapa tahun. Berdasarkan Latihan untuk membahas soal yang berbasis
beberapa kajian dan penelitian, faktor-faktor yang mempengaruhi HOTS HOTS
antara lain: lingkungan kelas, karakteristik keluarga, karakteristik 5. Kurangnya literasi siswa untuk memecahkan
psikologis, dan kecerdasan. soal yang berbasis HOTS
HASIL WAWANCARA
Nama : Jamalluddinnor, M.Pd (Kepala SMAN 1Mantewe)
1. Karena soal-soal yang berbasis HOTS memang soal yang dalam
kategori sulit.
2. Guru jarang memberikan bimbingan dan Latihan untuk membahas
soal yang berbasis HOTS.
Nama : A n g gu n O k t a v i a Ad i t y a s , S.Pd (Guru Kimia)
1. Kurangnya latihan yang diberikan
2. Kurangnya literasi siswa untuk memecahkan soal yang berbasis
HOTS
Daftar Pustaka
Dewi,D.P., Saputra,H.H., Affandi,L.H. (2022). Kolaborasi guru dan orang tua dalam mengatasi kesulitan belajar siswa. Jurnal Ilmiah Mandala
Education.8(1). Tersedia pada http://dx.doi.orag/10.36312/jime.v8i1.2678
Fauziyatun, Nur. 2014. Faktor-Faktor Yang Melatarbelakangi Rendahnya Motivasi Belajar SiswaKelas IX Smp Negeri 22 Semarang Tahun Ajaran 2013/2014.
Semarang: FKIP UNESA. Tersedia pada http://lib.unnes.ac.id/20086/1/1301409060.pdf
Friani, Indah Fajar, dkk. 2017. Kendala Guru Dalam menerapkan Model Pembelajaran Pada Pembelajaran Tematik Berdasarkan Kurikulum 2013Di Sd Negeri
2 Kota Banda Aceh. Banda Aceh: FKIP Unsyiah. Tersedia pada .https://media.neliti.com/media/publications/188143-ID-kendala-guru-
dalammenerapkan-model-pembe.pdf
Hendrayani,yani., Sari,S.N.E., dan Priliantin,A .(2019).POLA KOMUNIKASI GURU KEPADA SISWA PENYANDANG DISABILITAS. Jurnal Penelitian Komunikasi. 22 (2): 181-
194. Tersedia pada https://jpk.kominfo.go.id/index.php/jpk/article/view/622
Mukaromah, Euis. (2020).Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Meningkatkan Gairah Belajar Siswa. Vol 4. No 1 . tersedia pada
https://jurnal.unigal.ac.id/index.php/ijemar/article/view/4381
Mumpuni,A dan Nurbaeti,R,U (2019). Analisa factor yang mempengaruhi minat baca mahasiswa PGSD. Jurnal riset pedagogic.3(2). Tersedia pada
https://jurnal.uns.ac.id/jdc/article/35229
Rosarian,A.W., Dirgantoro,K.P.S .(2020).UPAYA GURU DALAM MEMBANGUN INTERAKSI SISWA MELALUI METODE BELAJAR SAMBIL
BERMAIN [TEACHER'S EFFORTS IN BUILDING STUDENT INTERACTION USING A GAME BASED LEARNING METHOD]..Journal of
Holistic Mathematics Education.3(2): 146 – 163. Tersedia pada https://ojs.uph.edu/index.php/JOHME
Solikin, dkk. 2019. “Penggunaan Metode Lattice Dalam Mengatasi Rendahnya Kemampuan Berhitung Operasi Perkalian”. Jurnal Pendidikan dan Riset
Matematika. 2 (1). Tersedia pada http://ejurnal.budiutomomalang.ac.id/index.php/prismatika/article/view/5 77
Wicaksana, dkk. 2019. “Pengembangan E-Komik Dengan Model Addie Untuk Meningkatkan Minat Belajar Tentang Perjuangan Persiapan Kemerdekaan
Indonesia”. Jurnal EDUTECH Universitas Pendidikan Ganesha. 7 (2). Tersedia pada https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JEU/article/view/23159