Sumber :
Elaine B. Johnson. 2008. Contextual Teaching &
Learning. Menjadikan Kegiatan Belajar-Meng-
ajar Mengasyikkan dan Bermakna. Bandung: MLC.
2 Terdapat siswa yang Hasil refleksi: Berdasarkan hasil refleksi diri, kajian
kurang percaya diri 1. Siswa masih beranggapan bahwa Bahasa literatur dan wawancara, analisis
dalam mempelajari Inggris merupakan bahasa asing yang sulit eksplorasi penyebab siswa kurang
vocabulary, dipelajari. percaya diri dalam mempelajari
pronounciation dan 2. Siswa merasa tidak percaya diri karena takut vocabulary, pronounciation dan grammar:
grammar. melakukan kesalahan dalam berbicara atau
membaca dalam Bahasa Inggris. 1. Guru kurang aktif dalam
3. Kurangnya jumlah jam pelajaran pada mapel mengenalkan pembelajaran Bahasa
Bahasa Inggris. Inggris yang fun dan mudah
dipahami oleh siswa.
Kajian literatur :
Komara (2016) yang menyatakan bahwa rasa percaya
diri yang dimiliki siswa nantinya akan 2. Guru terkadang lupa memberi
mengembangkan bakat, minat, dan potensi yang contoh pronounciation yang tepat
sebenarnya mereka sudah miliki sebelumnya kepada siswa, sehingga siswa
sehingga bisa berkembang menjadi sebuah kesulitan dalam membaca kosakata
keberhasilan. Siswa yang dengan kepercayaan diri atau teks Bahasa Inggris.
yang tinggi memliki kecenderungan untuk lebih baik
dalam merencanakan karirnya dibandingkan siswa
3. Karena kurangnya jumlah jam
dengan kepercayaan diri yang rendah. pelajaran Bahasa Inggris di SMK
Mardatillah (2010: 176) menyatakan bahwa yang hanya 2JP perminggu, guru
kepercayaan diri yang dimiliki seseorang dapat kesulitan dalam mengeksplorasi
dilihat dari sikap: bakat siswa dalam Bahasa Inggris.
1. Mengenal dengan baik kekurangan dan
kelebihan yang dimilikinya lalu 4. Kurangnya apresiasi atau reward
mengembangkan potensi yang dimilikinya. bagi yang siswa mencapai tujuan
2. Membuat standar atas pencapaian tujuan pembelajaran.
hidupnya lalu memberikan penghargaan jika
berhasil dan bekerja lagi jika tidak tercapai.
3. Tidak menyalahkan orang lain atas kekalahan
atau ketidak berhasilannya namun lebih
banyak instrospeksi diri sendiri.
4. Mampu mengatasi perasaan tertekan, kecewa,
dan rasa ketidak mampuan yang
menghinggapinya.
5. Mampu mengatasi rasa kecemasan dalam
dirinya,
6. Tenang dalam menjalankan dan menghadapi
segala sesuatunya.
7. Berpikir positif.
Sumber:
Komara, I. B. 2016. Hubungan antara Kepercayaan
Diri dengan Prestasi Belajar dan Perencanaan Karir
Siswa SMP. PSIKOPEDAGOGIA Jurnal Bimbingan
Dan Konseling, 5(1), 33.
https://doi.org/10.12928/psikopedagogia.v5i1.4474
Mardatillah. (2010).Pengembangan Diri. STIE
Balikpapan: Madani.
Hasil wawancara :
Kepala Sekolah SMK Muhammadiyah Mlonggo. Rabu,
31 Agustus 2022 secara langsung:
3 Siswa melakukan tindakan Hasil refleksi : Berdasarkan hasil refleksi diri, kajian
Indisipliner di lingkungan 1.Siswa menganggap sekolah adalah tempat literatur dan wawancara, analisis
sekolah. dibatasinya kebebasan. eksplorasi penyebab Siswa melakukan
2. Kurangnya pendampingan oleh orang tua dirumah. tindakan Indisipliner di lingkungan
3. Orang tua tidak mengetahui minat dan bakat anak. sekolah adalah:
1. Siswa belum sepenuhnya menaati
Kajian literatur: peraturan sekolah, sehingga
Bentuk perilaku indisiplin ialah perbuatan yang menimbulkan kondisi yang tidak
menunjukkan ketidaktaatan pada
kondusif dilingkungan sekolah.
regulasi, tidak disiplin, serta melanggar tata tertib
yang telah disepakati bersama (Tim Gama
Press, 2000). 2. Prilaku salah satu siswa yang tidak
disiplin, dapat mempengaruhi siswa
Peserta didik kerap menunjukkan sikap dan perilaku yang lainnya.
yang mencerminkan perilaku indisiplinernya. Saat
berlangsungnya PBM, perilaku-perilaku indisipliner
3. Siswa kurang mampu bersikap dan
peserta didik yang dijumpai, antara lain:
1. terlambat masuk kelas bertutur kata sopan terhadap guru.
2. bolos dalam PBM
3. berbohong 4. Angka putus sekolah yang cukup
4. tidak mengikuti instruksi tinggi, dikarenakan motivasi belajar
5. terlambat mengumpulkan tugas yang rendah, dan didorong oleh
6. pasif selama PBM permasalahan keluarga.
7. tidak mengerjakan tugas atau presentasi
8. merokok
9. membuat keribuatan atau kegaduhan selama
PBM
10.menyontek atau melakukan tindakan plagiasi
11.mengganggu teman yang sedang belajar
12.melanggar aturan atau kesepakatan
bersama.
Hasil wawancara :
Kepala Sekolah SMK Muhammadiyah Mlonggo. Rabu,
31 Agustus 2022 secara langsung:
1. Kepala sekolah, dewan guru beserta staff
berdiskusi bersama guna menentukan
peraturan sekolah.
2. Menampung dan menyaring saran atau
pendapat dari peserta didik.
3. Peraturan sekolah harus disepakati bersama.
4. Menyosialisasikan peraturan sekolah sesering
mungkin, agar peraturan sekolah dapat
terserap dipikiran seluruh warga sekolah.
5. Memberikan apresiasi kepada siswa yang
menaati peraturan sekolah.
4 Terdapat perbedaan Hasil refleksi: Berdasarkan hasil refleksi diri, kajian
tingkat daya serap materi 1. Perlunya menerapkan model pembelajaran yang literatur dan wawancara, analisis
pembelajaran diantara memenuhi kebutuhan siswa di kelas. eksplorasi penyebab perbedaan tingkat
siswa. 2. Guru harus memastikan bahwa semua siswa
daya serap materi pembelajaran diantara
dapat menangkap materi yang telah
disampaikan. siswa adalah:
Wawancara:
Kepala Jurusan FKK SMK Muhammadiyah Mlonggo.
Rabu, 31 Agustus 2022 secara langsung:
Hasil wawancara :
Kepala Jurusan FKK SMK Muhammadiyah Mlonggo.
Rabu, 31 Agustus 2022 secara langsung:
1. Menemukan kata kunci disetiap soal.
2. Memahami konsep, bukan menghafal.
3. Memecahkan masalah secara sistematis.
4. Berlatih soal-soal.
5. Memelajari kisi-kisi yang diberikan.
6 Penggunaan TIK yang Hasil refleksi : Berdasarkan hasil refleksi diri, kajian
belum optimal dalam 1. Guru kurang mengupgrade ilmu tentang literatur dan wawancara, analisis
proses pembelajaran penggunaan IT. eksplorasi penyebab penggunaan TIK
Bahasa Inggris. 2. Guru kurang memanfaatkan teknologi untuk yang belum optimal dalam proses
kegiatan pembelajaran. pembelajaran Bahasa Inggris adalah :
Kajian literatur:
Holyes & Lagrange (2010) bahwasaanya hal yang 1. Guru merasa di zona nyaman,
paling berpengaruh dalam dunia pendidikan adalah yakni mengajar dengan cara
penggunaan teknologi. konvensional. Sehingga
membuatnya kurang dalam
(Fu, 2013) Dalam sudut pandang yang lebih mengupgrade ilmu tentang IT.
sederhana, pengunaan komputer, projektor, tv, radio
dan alat elektronik lainnya dalam proses 2. Kurangnya pemanfaatan proyektor
pembelajaran juga dianggap sebagai bentuk dari di proses pembelajaran.
pengunaan ICT (Information and Communication
Tchnology).
(Megahantara, 2017) bahwa penggunaan teknologi 3. Masih terdapat siswa yang belum
memberikan dampak positif dalam pembelajaran. mempunyai smartphone, sehingga
berakibat terlambatnya
Sumber : mendapatkan informasi.
Fu, J. S. (2013). ICT in Education : A Critical
Literature Review and Its Implications Jo Shan Fu. 4. Adanya pihak yang membatasi
International Journal of Education and Development penggunaan smartphone disekolah,
Using Information and Communication Technology hal itu dapat berimbas pada kinerja
(IJEDICT, 9(1), 112 125. siswa dalam meyelesaikan tugas.
Hasil wawancara :
Kepala Jurusan FKK SMK Muhammadiyah Mlonggo.
Rabu, 31 Agustus 2022 secara langsung: