Anda di halaman 1dari 3

NPM : 229039495019

Nama : Ali Setiawan, S.E


Mata Pelajaran : Perhotelan dan Jasa Pariwisata
Instansi : SMK Negeri Ngargoyoso

LK 1.3 Penentuan Penyebab Masalah

Hasil eksplorasi Akar penyebab Analisis akar


No.
penyebab masalah masalah penyebab masalah
1 1. Pembelajaran di kelas Pembelajaran yang Pembelajaran yang
monoton dilakukan berpusat dilakukan berpusat
2. Kurang motivasi guru pada guru, tidak pada guru, tidak
3. Fasilitas pembelajaran berpusat pada siswa. berpusat pada siswa
di sekolah yang belum adalah akar penyebab
memadai utama masalah
4. Pembelajaran hanya ”Semangat /
ceramah motivasi belajar
5. Siswa tidak punya cita siswa yang masih
– cita rendah”. Selanjutnya
6. Kondisi fisik, sosial guru akan merancang
ekonomi, keluarga pembelajaran yang
yang tidak kondusif berpusat pada siswa
yang dapat
meningkatkan
semangat (motivasi)
belajar siswa.

2 1. Kurang materi Kurangnya bimbingan Kurangnya


prasyarat dalam dalam pembelanjaran bimbingan dalam
pembelajaran dan pembelajaran pembelanjaran dan
2. Menganggap mata yang kurang menarik. pembelajaran yang
pelajaran Food & kurang menarik
Beverage Service sulit adalah akar penyebab
dipahami utama masalah
3. Cara mengajar guru ”Masih ada peserta
yang tidak menarik didik di kelas XI
4. Siswa kurang yang mengalami
memperhatikan guru kesulitan belajar
saat pembelajaran di teori dan praktek
kelas dasar Food and
5. Kemampuan siswa Beverage Service”
yang berbeda antara Selanjutnya guru
satu siswa dengan akan mendesain
yang lain pembelajaran
6. Fasilitas /sarana terbimbing yang
prasarana praktek menarik kepada siswa
kurang memadai untuk meningkatkan
kemampuan teori dan
praktek dasar Food
and Beverage service.
3 1. Orang tua kurang Kurangnya kolaborasi Kurangnya kolaborasi
terlibat dalam kegiatan antara guru dan orang antara guru dan
pembelajaran tua terkait orang tua terkait
2. Orang tua terlalu pembelajaran. pembelajaran adalah
sibuk bekerja sehingga akar penyebab utama
kurang perhatian dan masalah ”Hubungan
kurang peduli kepada komunikasi antar
anaknya. guru dan orang tua
3. Komunikasi guru dan peserta didik terkait
orang tua masih pembelajaran masih
terbatas. kurang”. Selanjutnya
4. Orang tua guru dan pihak
memberikan tanggung sekolah memberikan
jawab penuh anaknya ruang untuk guru
kepada guru /sekolah. dan orang tua dalam
membahas
pembelajaran dan
perkembangan
peserta didik.

4 1. Guru tidak memahami Guru kurang Guru kurang


sintaks model memahami bagaimana memahami
pembelajaran inovatif penerapan sintaks bagaimana penerapan
2. Guru belum model pembelajaran sintaks model
mendapatkan inovatif dalam proses pembelajaran inovatif
pendampingan model pembelajaran. dalam proses
pembelajaran inovatif pembelajaran adalah
3. Terbatasnya waktu akar penyebab utama
guru dalam masalah ”Sebagian
merangcang model besar guru belum
pembelajaran inovatif mengoptimalkan
4. Guru tidak mau model pembelajaran
merubah model yang inovatif sesuai
pembelajaran karena dengan karakteristik
malas materi”. Selanjutnya
5. Guru mengajar hanya guru akan mulai
sebatas mempelajari model-
menggugurkan model pembelajaran
kewajiban saja. inovatif sesuai
karakter materi dan
mengikuti seminar
pelatihan model
pembelajaran
inovatif.

5 1. Guru belum siap Guru kurang Guru kurang


melaksanakan mempelajari mempelajari
pembelajaran berbasis pembelajaran berbasis pembelajaran
HOTS HOTS secara mandiri berbasis HOTS secara
2. Kurangnya dari berbagai sumber. mandiri dari berbagai
pemahaman sumber adalah akar
pemahaman penyebab utama
pembelajaran berbasis masalah
HOTS sehingga ”Pembelajaran
mereka kebingungan. belum berbasis
3. Guru belum pernah HOTS (Higher Order
mengikuti pelatihan Thinking Skill)”.
berbasis HOTS Selanjutnya guru
4. Kurangnya informasi akan lebih aktif
dan pendampingan mencari sumber
dari sekolah dalam informasi terkait
penerapan pembelajaran
pembelajaran HOTS. berbasis HOTS agar
lebih siap dan percaya
diri dalam
menerapkan
pembelajaran
berbasis HOTS.

6 1. Pemahaman guru Kuranngnya kemauan Kuranngnya


terhadap TIK masih guru dalam kemauan guru dalam
terbatas/rendah menerapkan menerapkan
2. Fasilitas sarana dan pembelajaran yang pembelajaran yang
prasarana TIK di memanfaatkan TIK memanfaatkan TIK
sekolah masih belum sebagai media sebagai media
memadai dan terbatas, pembelajaran. pembelajaran adalah
tidak sesuai dengan akar penyebab utama
jumlah peserta didik masalah ”Sebagian
3. Guru kurang aktif besar guru belum
mengikuti pelatihan, mengoptimalkan
diklat TIK pemanfaatan
4. Guru kurang percaya Teknologi Informasi
diri dalam Komputerisasi (TIK)
menerapkan TIK dalam
dalam pembelajaran pembelajaran”.
5. Guru tidak mau Selanjutnya guru
mengikuti akan mulai
perkembangan menerapkan
teknologi yang pembelajaran yang
semakin canggih. mengoptimalkan
pemanfaatan TIK
sebagai media
pembelajaran.

Anda mungkin juga menyukai