Anda di halaman 1dari 6

LK 1.

2 Eksplorasi Penyebab Masalah

Nama Mahasiswa :MAHANI


Asal Institusi :SDN I BATU LAYAR BARAT

Petunjuk: Pada langkah ini, Anda akan melakukan eksplorasi penyebab-


penyebab masalah yang telah diidentifikasi sebelumnya. Gunakan petunjuk
berikut untuk membantu Anda dalam eksplorasi penyebab masalah:

1. Kajian Literatur
 Lakukan pencarian literatur terkait masalah yang diidentifikasi.
 Baca artikel, jurnal, buku, atau sumber informasi lain yang
relevan dengan topik masalah.
 Identifikasi faktor-faktor yang dikaitkan dengan masalah
tersebut berdasarkan temuan dalam literatur.
2. Wawancara dengan Guru/Kepala Sekolah/Pengawas Sekolah/Rekan
Sejawat di Sekolah:
 Ajukan pertanyaan kepada guru, kepala sekolah, pengawas
sekolah, atau rekan sejawat yang memiliki pengalaman terkait
masalah yang diidentifikasi.
 Tanyakan pengalaman, pandangan, dan pemikiran mereka
mengenai penyebab masalah tersebut.
 Catat informasi yang diperoleh dari wawancara sebagai
referensi untuk menganalisis penyebab masalah.
3. Wawancara dengan Pakar dan Pihak Terkait Lainnya:
 Carilah pakar atau pihak terkait lainnya yang memiliki
keahlian atau pengalaman dalam masalah yang diidentifikasi.
 Lakukan wawancara dengan pakar tersebut untuk
mendapatkan wawasan dan pemahaman lebih mendalam
tentang penyebab masalah.
 Tanyakan saran atau rekomendasi mereka mengenai langkah-
langkah yang dapat diambil untuk mengatasi masalah tersebut.
 Mintalah masukan, arahan, dan saran dari mereka untuk
membantu Anda menganalisis penyebab masalah secara lebih
mendalam.

Setelah Anda mengumpulkan informasi dari langkah-langkah di atas, Anda


dapat menggunakan data yang terkumpul sebagai dasar untuk
menganalisis dan mengidentifikasi penyebab masalah yang lebih spesifik.
Selanjutnya, langkah selanjutnya adalah merencanakan strategi dan
tindakan yang tepat untuk mengatasi masalah tersebut.
Tabel Hasil Eksplorasi Penyebab Masalah

No. Masalah yang Hasil Eksplorasi Penyebab Masalah Analisis Eksplorasi


telah Penyebab Masalah
Diidentifikasi

1 Rendanya minat Sumber kajian literatur : Berdasarkan hasil kajian


siswa dalam 1.1 (Darmono, 2001; 182) menyatakan literatur dan wawancara,
belajar membaca rendahnya minat baca tumbuh dari diri yang menyebabkan
siswa masing-masing sehingga untuk
rendahnya minat siswa
meningkatkan minat baca perlu
kesadaran setiap individu. dalam pelajaran membaca
yaitu :
1.2.(Nursalina dan Budiningsih 2014) 1. Kurangnya kesadaran
Menyatakan banyak faktor yang pada diri setiap
mempengaruhi minat baca siswa individu untuk lebih
seperti: baik.
- Tidak ketersediaan waktu membaca
2. Tidak ketersedianya
buku.
- Status sosial ekonomi keluarga. waktu orang tua untuk
- Pengaruh dan dorongan diri sendiri mengulang di rumah
untuk lebih berpretasi menjadi karena
lebih baik. ketidakmampuan serta
kondisi ekonomi dan
keluarga yang bekerja.
Hasil wawancara 3. Tidak menggunakan
media pembelajaran
Kepala Sekolah SDN I Batu Layar
BArat yang menarik dan
menyenangkan.
NI Ketut Sriyati, S.Pd 4. Kurangnya motivasi
yang diberikan untuk
NIP: 196411251984032003 menyemangati siswa.

1. Memberikan buku yang mudah di


baca dan menarik bagi anak.
2. Peran perpustakaan yang belum
maksimal.
3. Guru harus ikut membaca untuk
menjadi motivasi anak.

Teman sejawat/ guru.

1. Menyediakan buku cerita pendek


yang bergambar.
2. Guru membuat pembelajaran
yang kurang menarik bagi siswa.
3. Ketidakmampuan orang
memberikan contohmembaca
pada anaknya.
2 Siswa belum bisa Sumber kajian literature: Berdasarkan hasil kajian
membaca lancar literatur dan wawancara,
2.1.Menurut Rahim (2018) yang menyebabkan siswa
“Menyatakan faktor-faktor yang belum bisa membaca
mempengaruhi membaca yaitu: lancer yaitu :
Faktor fisiologi, faktor 1. Faktor pada diri anak
intelektual, faktro lingkungan, faktor itu sendiri, minat, dan
psikologi (motivasi, minat, lingkungannya.
penyesuaian diri sosio dan emosi)”. 2. Memberikan tabahan
2.2. Menurut Mumpuno & Afifah (2022) waktu husus bagi
guru sering kali dihadapi pada anak siswa yang
yang mengalami kesulitan membaca menggalami kesulitan
khususnya di kelas rendah. Kesulitan- dalam membaca
terutama siswa yang
kesulitan tersebut antara lain: Kurang
mengenali huruf, membaca kata demi masih membaca kata
kata, pemparafase yang salah, demi kata.
penghilangan, pengulangan 3. Memberikan motivasi
pembalikan, penyisipan, penggantian, atau perhatian agar
menggunakan gerak bibir, jari tetap konsentrasi
telunjuk dan kepala, kesulitan dalam belajar.
konsonan.

Hasil wawancara

Kepala sekolah dan rekan


sejawat/guru.

1. Memberikan tambahan waktu untuk


bimbingan dan motivasi yang
membangkitkan semangat untuk
membaca.
2. Mengadakan permainan menebak
bacaan.
3. Kurangnya perhatian orang tua.
4. Memberikan perhatian husus.
5. Kurangnya konsentrasi siswa dalam
belajar.

3 Kurang Sumber kajian literature: Berdasarkan hasil kajian


memperhatikan literatur dan wawancara,
pelajaran yang 3.1.Sedangkan menurut Krapp (dalam yang menyebabkan siswa
disampaikan oleh Meilani, 2017:82) menyatakan bahwa kurang memperhatikan
guru minat belajar adalah sebuah pelajaran yang
fenomena yang muncul dari interaksi disampaikan oleh guru
individu dengan lingkungannya dan yaitu:
lingkungan sekolah pada saat proses 1. Keinginan dan
belajar mengajar, maka siswa akan kemauan anak untuk
lebih mudah mengerti pada saat belajar akan muncul
pembelajaran berlangsung. dari diri anak itu
3.2 Simatupang, menyatakan bahwa sendiri dan didukung
kesulitan konsentrasi dipengaruhi oleh factor
beberapa hal yaitu: 1)seorang anak lingkungan juga.
memiliki terlalu banyak gangguan 2. Pembelajaran yang
dan kekhawatiran, 2) ingin tidak menyenangkan
melakukan sesuatu yang lain, 3) akan membuat siswa
merasa lelah, 4) merasa lapar, 5) merasa lelah, lapar,
kecanduan teknologi (Simatupang, dan bahkan akan
Ramadhani, and Manurung 2019).
mengerjakan yang
Hasil wawancara lain.
3. Media dan motivasi
Kepala sekolah dan rekan dibuat menarik agar
sejawat/guru.
siswa tidak merasa
1. Motivasi belajar siswa kurang bosan.
2. Kecerdasan siswa dibawah rata-
rata.
3. Media pembelajaran kurang
menarik bagi siswa.

4 Penggunaan Sumber kajian literature: Berdasarkan hasil kajian


metode 4.1.Menurut (Usman, 2007) seorang literatur dan wawancara,
guru harus memiliki keterampilan bahwa penggunaan
pembelajaran seperti :
yang tidak metode pembelajaran
(1) keterampilan bertanya,
(2) keterampilan memberi yang tidak bervariasi pada
bervariasi disaat
penguatan, saat belajar sangat
belajar.
(3) keterampilan mengadakan variasi, berpengaruh pada siswa
(4) keterampilan menjelaskan, seperti :
(5) keterampilan membuka dan 1. Siswa hanya
menutup pelajaran, mendengarkan
(6) keterampilan memimpin diskusi
penjelasan dari guru
kelompok kecil,
(7) keterampilan mengajar kelompok dan dan mengerjakan tugas
perorangan, dan yang diperintahkan.
(8) keterampilan mengelola kelas. 2. Guru harus bias
mengguasai beberapa
keterampilan dalam
pembelajaran supaya
4.2 Afandi et al., 2013 mengidefinisikan
bahwa model pembelajaran adalah ruangan belajar lebih
prosedur atau pola sistematis yang hidup.
digunakan sebagai pedoman 3. Guru menggunakan
untuk mencapai tujuan
media yang menarik
pembelajaran didalamnya terdapat
strategi, teknik, metode, bahan, supaya bias mencapi
media dan alat penilaian tujuan pembelajaran
pembelajaran. Sedangkan metode yang diharapkan .
pembelajaran adalah cara atau
tahapan yang digunakan dalam
interaksi antara peserta didik dan
pendidik untuk mencapai tujuan
pembelajaran yang telah ditetapkan
sesuai dengan materi dan
mekanisme metode pembelajaran.

Hasil wawancara

Kepala sekolah dan rekan


sejawat/guru.

1. Masih menggunakan metode


pembelajaran ceramah dan
pemberian tugas.
2. Menggunakan metode
pembelajaran yang bervariasi
supaya siswa tidak bosan dalam
belajar.
3. Menggunakan media yang
membuat siswa tertarik dalam
pembelajaran.
Daftar Pustaka

Nursalina, A. I, & Budiningsih, T. E. (2014). Hubungan Motivasi Berprestasi Dengan


Minat Membaca Pada Anak. Educational Psychology Journal, 3(1), 1–7.

Rahim Farida. 2018 (h.16-29). Pengajaran Membaca Di Sekolah Dasar. Jakarta: Bumi Aksara.

Mumpun, A, & Afifah, N.(2022). ANALISIS PEMBELAJARAN MEMBACA DAN MENULIS


PERMULAAN SISWA SEKOLAH DASAR.Buletin Ilmiah Pendidikan,1(2),73-80.
https://doi.org/10.29303/jcar.v5i2.3175
Simatupang, Dorlince, Rizki Ramadhani, and Mariana Putri Manurung. 2019. “An Effort to
Increase the Concentration of Children at 5-6 Years Old Using the Storytelling Methods
at ST Theresia Kindergarten Binjai T . A 2014 / 2015.” 0:68–74

Usman, U..(2007)Upaya Optimalisasi Kegiatan Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya


Afandi, M., Chamalah, E., & Wardani, O.P. (2013). Model dan Metode Pembelajaran di Sekolah.

Anda mungkin juga menyukai