Anda di halaman 1dari 9

LK 1.

2 Eksplorasi Penyebab Masalah


Nama Mahasiswa: ASNI HALIM
Asal Institusi: SD NEGERI 80 MALUKU TENGAH
Petunjuk: Pada langkah ini, Anda akan melakukan eksplorasi penyebab-
penyebab masalah yang telah diidentifikasi sebelumnya. Gunakan petunjuk
berikut untuk membantu Anda dalam eksplorasi penyebab masalah:

1. Kajian Literatur
 Lakukan pencarian literatur terkait masalah yang diidentifikasi.
 Baca artikel, jurnal, buku, atau sumber informasi lain yang
relevan dengan topik masalah.
 Identifikasi faktor-faktor yang dikaitkan dengan masalah
tersebut berdasarkan temuan dalam literatur.
2. Wawancara dengan Guru/Kepala Sekolah/Pengawas Sekolah/Rekan
Sejawat di Sekolah:
 Ajukan pertanyaan kepada guru, kepala sekolah, pengawas
sekolah, atau rekan sejawat yang memiliki pengalaman terkait
masalah yang diidentifikasi.
 Tanyakan pengalaman, pandangan, dan pemikiran mereka
mengenai penyebab masalah tersebut.
 Catat informasi yang diperoleh dari wawancara sebagai
referensi untuk menganalisis penyebab masalah.
3. Wawancara dengan Pakar dan Pihak Terkait Lainnya:
 Carilah pakar atau pihak terkait lainnya yang memiliki keahlian
atau pengalaman dalam masalah yang diidentifikasi.
 Lakukan wawancara dengan pakar tersebut untuk
mendapatkan wawasan dan pemahaman lebih mendalam
tentang penyebab masalah.
 Tanyakan saran atau rekomendasi mereka mengenai langkah-
langkah yang dapat diambil untuk mengatasi masalah tersebut.
 Mintalah masukan, arahan, dan saran dari mereka untuk
membantu Anda menganalisis penyebab masalah secara lebih
mendalam.

Setelah Anda mengumpulkan informasi dari langkah-langkah di atas, Anda


dapat menggunakan data yang terkumpul sebagai dasar untuk
menganalisis dan mengidentifikasi penyebab masalah yang lebih spesifik.
Selanjutnya, langkah selanjutnya adalah merencanakan strategi dan
tindakan yang tepat untuk mengatasi masalah tersebut.
Tabel Hasil Eksplorasi Penyebab Masalah

No Masalah yang telah Hasil eksplorasi Analisis eksplorasi


diidentifikasi penyebab masalah penyebab masalah

1 Siswa kesulitan dalam 1 Hasil kajian setelah dilakukan analisis


membaca. literatur terhadap kajian literatur
dan wawancara ,penyebab
Menurut Cerianing siswa kesulitan membaca
Putri pratiwi. yaitu
jurnal pendidikan
edutama 7 (1), 1-8, 1. faktor lingkungan
2016 berasal dari kurang
perhatian dan bimbingan
Faktor yang dari kedua orang tuanya
menyebabkan siswa 2. minat,motivasi,
kesulitan dalam kemampuan intelektual
membaca yaitu kondisi fisik maupun
psikologis siswa masih
1. berasal dari faktor rendah
psikologis dan 3. aktivitas belajar siswa di
lingkungan ,faktor sekolah dan di rumah
psikologis ,dari dalam diri kurang karena siswa
siswa sendiri berupa tersebut lebih banyak
kurang berminatnya bermain
siswa dalam belajar 4. lingkungan
membaca dan sekolah ,antara lain peran
kematangan sosio dan guru dalam menerapan
metode belajar membaca
emosi serta penyesuaian
belum efektif
diri
5. penggunaan media
2. faktor lingkungan pembelajaran masih belum
berasal dari kurang optimal
perhatian dan bimbingan
dari kedua orang tuanya

3. aktivitas belajar siswa


di sekolah dan dirumah
kurang karena siswa
tersebut lebih banyak
bermain.

-Hasil Wawancara

a. teman sejawat

Narasumber :MARYAM ,
GURU BAHASA
INDONESIA

SDN 80 MALUKU
TENGAH

Tanggal 18 november
2023

Penyebab siswa
kesulitan dalam
membaca

1. tingkat
kecerdasan siswa

kurang dalam
membaca

2. motivasi siswa
yang rendah

3. kurangnya minat
baca siswa

4. kurangnya
perhatian baik dari
guru maupun orang
tua

b. Narasumber HARIYATI
LAHADIA,GURU BAHASA
INDONESIA ,SDN 60
MALUKU TENGAH

Tanggal 19 november
2023

Penyebab siswa kesulitan


membaca yaitu

1. siswa belum mengenal


huruf

2. siswa kurang
kosentrasi pada saat
guru melatih membaca

2 Siswa merasa bosan dan kajian literatur setelah menganalisis


tidak kosentrasi pada saat literatul dan wawancara
belajar di kelas Jurnal Penelitian peserta didik merasa bosan
Pendidikan P-ISSN dan tidak berkosentrasi
2407-4837 E-ISSN 2614- saat belajar yaitu:
1728
1 .guru masih
Menurut Putri Septi menggunakan sebuah
Alkasima, dkk(2020) metode ceramah dalam
pembelajaran
Hal ini didukung juga 2. desain pembelajaran
dengan hasil wawancara yang monoton kurang
yang dilakukan oleh menarik minat siswa untuk
peneliti kepada siswa belajar dan aktif dalam
bahwa banyak siswa pembelajaran
yang merasakan bosan 3. guru tidak menggunakan
belajar terutama bahasa sebuah aplikasi Tik
indonesia karena cara sebagai media
guru mengajar yang tidak pembelajaran
bervariasi, tidak ada
perubahan kondisi
ruangan kelas (belajar di
tempat tertentu), suasana
kelas yang selalu ribut,
siswa kurang rekreasi
atau hiburan, dan siswa
mengalami ketegangan
mental kuat dan berlarut-
larut.

Kata kunci: konsentrasi


belajar,

-Hasil wawancara

guru

Nama : nurhayati laege

pekerjaan :guru agama

Instansi :SDN 80
Malteng

tanggal 18 november
2023

siswa merasa bosan dan


tidak berkosentasi pada
saat belajar disebabkan

1. Jika guru mengajar


hanya menggunakan
model yang monoton
atau metode ceramah
maka siswa akan pasif
karena pembelajaran
terfokus pada guru saja.

2. rancangan strategi
pembelajaran dengan
pemilihan metode atau
pendekatan yang tepat
adalah salah satu hal
yang tentukan
keberhasilan
pembelajaran

b. Teman sejawat
Nama: nuraini lanaaca

Pekerjaan:guru bahasa
indonesia

Instansi:Smp Negeri 58
Malteng

tanggal 19 november
2023

siswa merasa bosan dan


tidak berkosentrasi pada
saat belajar

1. siswa merasa jenuh di


dalam pembelajaran,jika
desain pembelajaran
monoton tanpa menarik
minat siswa untuk belajar

2. Tik adalah salah satu


media untuk
penyampaian pesan hal
ini harus digunakan guru
agar materi pelajaran
mudah di pahami siswa.
3 guru belum kajian literatur setelah dilakukan hasil
mengoptimalkan model literatur serta wawancara
pembelajaran yang inovatif menurut nining maka disimpulkan analisis
sesuai dengan karakteristik mariyaningsih, dkk eksplorasi penyebab
materi (2018) masalah dengan
mengemukakan pada identifikasi masalah
dasarnya di dunia ini mengenai guru belum
tidak ada model atau mengoptimalkan model
metode pembelajaran pembelajaran yang inovatif
yang baik, tetapi model sesuai dengan karakteristik
atau metode yang akan materi yakni:
digunakan pendidik 1. guru terpusat pada
sebaiknya disesuaikan model pembelajaran yang
dengan karakteristik monoton
peserta didik,kemampuan 2. guru tidak termotivasi
guru,serta sarana maupun menggunakan model
prasarana yang pembelajaran yang inovatif
mendukung .dalam seperti PBL
rangka menciptakan 3. guru sulit menentukan
kelas-kelas inspiratif. model dan metode
betapapun banyak model pembelajaran yang sesuai
atau metode dengan karakteristik materi
pembelajaran yang sesuai yang dibawakan
dengan kondisi kelasnya. 4. kurangnya keterampilan
hal ini terjadi karena guru
kesulitan pendidik dalam mengimplementasikan
menemukan referensi pembelajaran inovatif
contoh aplikasi dari
masing- masing model
atau metode
pembelajaran

https://
journal.univetbantara.ac.i
d

jurnal aldo antonius


jouwe, dkk (2018) yakni
faktor -faktor yang
mempengaruhi
kreativitas guru adalah

1. kelengkapan sarana di
sekolah masih minim dan
mempengaruhi guru

2. kurangnya pelatihan
yang di peroleh guru dan
modul pembelajaran
inovatif berdampak pada
pengetahuan guru dalam
merancang pembelajaran
yang bersifat konstruktif

http://
ejournal.radenintan.ac.id

-Hasil wawancara

Nama: suandi pattiasina

Pekrejaan:kepala sekolah

instansi: SDN 80
Malteng

Tanggal 18 november
2023https://ainamulyana.
blogspot.com/2015/09/m
odel-model-
pembelajaran-inovatif-
dan.html

1. pembelajaran yang
cenderung
didominasikan oleh
guru ,sehingga proses
pembelajaran hanya
berjalan satu arah saja

2. tingkat keaktifan
peserta didik dalam
pembelajaran rendah

3. peserta didik jarang


mengajukan
pertanyaan ,sehingga
siswa sulit memahami
materi yang mereka
pelajari

4 1

Dst

Anda mungkin juga menyukai