Anda di halaman 1dari 4

LK. 1.

2 Eksplorasi Penyebab Masalah


Nama : Siska Vera Martha

Masalah yang telah Hasil eksplorasi penyebab Analisis eksplorasi


No.
diidentifikasi masalah penyebab masalah
1 Siswa tidak paham Hasil kajian literatur : Setelah dianalisis lagi Salah satu
membuat model 1. Kesulitan siswa dalam kesulitan peserta didik yang
matematika dan mempelajari matematika sering ditemukan yaitu kesulitan
tidak bisa dikarenakan siswa tidak peserta didik dalam
menyelesaikan soal membangun sendiri tentang menyelesaikan soal cerita.karena
cerita matematika pengetahuan konsep-konsep :
matematika mereka cenderung 1. Guru belum bisa
menghafalkan konsep-konsep menyampaikan materi
matematika tanpa mengetahui dengan baik
makna yang terkandung pada 2. Guru belum cukup
konsep tersebut sehingga saat waktu menyiapkan
siswa menyelesaikan masalah media pembelajaran
yang sesuai
matematika siswa sering
melakukan kesalahan dan tidak
menemukan solusi penyelesaian
masalahnya(Hardiyanti, 2016)

2. Menurut penelitian dari Ummi


Khasanah dan Sutama).Adapun
macam-macam kesulitan yang
dialami siswa yaitu: 1) Belum
memahami apa yang di tanyakan
dalam soal. 2) Mengubah soal
cerita ke dalam simbol
matematika, siswa masih kurang
mampu memisalkan istilah
karena masih kesulitan dalam
mengklasifikasikan objek yang
diketahui dalam soal 3)
Menerapkan konsep
penyelesaian secara algoritma
dengan metode yang tepat. 4)
Mengaitkan berbagai konsep
dalam penyelesaikan soal(ISBN
: 978.602.719.934.7)

3. Menurut Jitu Halomoan


Lumbantoruan, S.Pd.,
M.Pd(BMP.UKI:JHS-O1-PML
1-PM-I-2020) dalam buku
materi pembelajaran
pemograman linear. Program
linear secara umum adalah salah
satu teknik dalam
menyelesaikan, dalam hal ini
program linear digunakan untuk
menyelesaikan masala-masalah
khusus mengenai optimasi
(memaksimalkan atau
meminimumkan), tetapi hanya
terbatas pada masalah-masalah
yang dapat diubah menjadi
fungsi linear
Hasil wawancara :
Hasil wawancara dengan guru
matematika berpendapat bahwa
Siswa tidak paham membuat
model matematika dan tidak bisa
menyelesaikan soal cerita
matematika disebabkan oleh :

1. Materinya sulit dipahami


2. Waktu belajar guru yang
terbatas
3. Anggapan mengajar terbaik
adalah dengan pembelajaran
yang berfokus kepada guru
2 Guru belum maksimal Hasil kajian literatur : Setelah dianalisis lagi
mengimplementasikan penyebabnya :
model-model 1. Joyce & Weil (1980) mendefinisikan 1. Kurangnya guru
pembelajaran inovatif model pembelajaran sebagai mengimplementasikan
pada materi program kerangka konseptual yang pembelajaran inovatif
linear digunakan sebagai pedoman dalam 2. Mindset guru bahwa
melakukan pembelajaran. mengajar terbaik
2. Model pembelajaran berbasis adalah dengan
masalah adalah model menjelaskan dan
pembelajaran dengan pendekatan ceramah.
pembelajaran siswa pada masalah
autentik sehingga siswa dapat
menyusun pengetahuannya sendiri,
menumbuh kembangkan
keterampilan yang lebih tinggi
(Arends dalam abbas, 2000 : 13)
3. Dalam jurnal Jurnal Serambi Ilmu
212 Journal of Scientific
Information and Educational
Creativity Menurut Munir (2012)
pembelajaran matematika
hendaknya dimulai dengan
pengenalan masalah yang sesuai
dengan situasi (contextual
problem)dalam kehidupan sehari-
hari, dengan cara mengajukan
masalah secara kontekstual, siswa
secara bertahap dibimbing untuk
menguasai konsep matematika
sehingga siswa yang biasanya
cenderung pasif dan takut menjadi
aktif dan berani mengemukakan
pendapat maupun pertanyaan.
Hasil wawancara :
Hasil wawancara dengan kepala
sekolah berpendapat bahwa

1. Kurangnya guru
mengimplementasikan
pembelajaran inovatif
2. Waktu untuk menyiapkan
pembelajaran inovatif
membutuhkan persiapan lebih
banyak dan lama
3. Pemahaman guru mengenai
pembelajaran inovatif masih
kurang
4. Tuntutan materi yang banyak
5. Anggapan mengajar terbaik
adalah dengan menjelaskan
3 Belum memahami Hasil kajian literatur : Setelah dianalisis lagi
dengan baik materi penyebabnya :
program linear 1.Penelitian dari Kurnai (2014) 1. Materinya abstrak
menyimpulkan bahwa kesalahan siswa dan kurang
dalam menyelesaikan soal cerita yaitu kontekstual
kesalahan memahami soal, kesalahan 2. Terbatasnya waktu
membuat model matematika, belajar guru karena
kesalahan melakukan perhitungan, dan kesibukan guru yang
kesalahan dalam menarik kesimpulan. berkaitan dengan
2. Penelitian yang dilakukan oleh administrasi sekolah
Murota (2021) menyebutkan bahwa
Program linier banyak diterapkan
dalam berbagai bidang, kegunaannya
diantaranya memaksimumkan laba dan
meminimumkan biaya
perusahaan,menentukan harga satuan
suatu barang

Hasil wawancara :
Hasil wawancara dengan rekan
sejawat berpendapat bahwa
1. Materinya sulit dipahami
2. Waktu belajar guru yang
terbatas
4 Guru belum maksimal Hasil kajian literatur : Setelah dianalisis lagi
memanfaatkan Amalia(2016) menyatakan bahwa penyebabnya :
teknologi/ TIK dalam guru tidak memiliki motivasi untuk 1. Kurang memiliki
pembelajaran mempelajari teknologi yang wawasan dalam
berkembang,guru malas untuk pemanfaatan dan
menerapkan hal baru dalam penggunaan teknologi
pembelajaran yang dianggap rumit, 2. Keengganan guru
fasilitas pribadi guru yang tidak untuk berinovasi
memadai, dan faktor umur dengan
membuat guru tidak memiliki perkembangan
motivasi untuk mempelajari teknologi
teknologi tersebut 3. Belum cukup waktu
Hasil wawancara : menyiapkan
Hasil wawancara dengan pengawas pembelajaran yang
dan pakar ahli berpendapat bahwa memanfaatkan
teknologi
1. Kurang fasilitas guru
2. Kurang memiliki wawasan
implementasi teknologi
dalam pembelajaran
3. Memerlukan waktu lebih
banyak untuk persiapan

5
6
7

Anda mungkin juga menyukai