Anda di halaman 1dari 5

SITI JUNIARTI

LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi

NO Masalah Akar penyebab masalah Ekspolari alternatif solusi Analisis alternatif


terpilih yang solusi
akan
diselesaikan

1 Rendahnya a. Pemilihan model pembelajaran yang KAJIAN LITERATUR Berdasarkan hasil


aktifitas belajar tidak sesuai dengan karakteristik siswa 1. Alternatif solusi yang pertama adalah guru harus memahami lebih dahulu karakteristik materi, analisis alternatif solusi
siswa kelas VI dan karakteristik materi karakteristik peserta didik dan karakteristik metode belajar yang digunakan, guru juga harus dari kajian literatur dan
b. Proses belajar mengajar hanya
SDN 19 mengetahui model model pembelajaran modern yang lebih variatif, inovatif, dan konstruktif. wawancara kepada teman
berpusat pada guru (pendekatan yang
Ampenan pada dipakai masih Teacher Center) sejawat dan kepala
pelajaran IPS c. Penggunaan metode, media/ABP yang Sesuai dengan pendapat Trianto (2007) bahwa sangatlah urgen bagi para pendidik khususnya sekolah maka diperoleh
kurang tepat dengan materi pelajaran guru memahami karakteristik materi , peserta didik, dan metodologi pembelajaran dalam proses hasil alternatif solusi
pembelajaran terutama berkaitan pemilihan terhadap model model pembelajaran modern. sebagai berikut:
Dengan demikian proses pembelajaran akan lebih variatif, inovatof, dan kontruktif dalam
merekontruksi wawasan pengetahuan dan implementasinya sehingga dapat meningkatkan 1. Mencoba
aktifitas dan kreatifitas peserta didik. [1˥
menggunakan model
2. Alternatif solusi yang kedua yakni menggunakan Salah satu model pembelajaran yang dapat PBL sebagai salah satu
digunakan untuk meningkatkan aktifitas belajr siswa dikelas yakni model PBL atau pembelajaran solusi untuk model
berbasis masalah (Problem Basid Learning), karena melaui model pembelajaran PBL guru mengajar dikelas
menyajikan permaslahan nyata sebagai konteks untuk para peserta didik belajar berfikir keritis 2. Karena ada rekan yang
dan keterampilan memecahkan masalah serta memperoleh pengetahuan, pembelajaran dengan menyarankan untuk
model ini menuntut siswa untuk aktif melakukan penyelidikan untuk menyelesaikan lebih sering mengajar
permasalahan. Selain itu model ini juga didasarkan atas teori psikologi kongnitif, terutama
dengan membagi
berlandaskan teori piaget dan vigotsky (kontruktivisme) .
peserta didik kedalam
Hal ini sejalan juga dengan hasil penelitian Desi Primayani Rizana (2016) yang kelompok kelompok,
mengatakan bahwa aktifitas belajar siswa dapat meningkat melalui pengelolaan pembelajaran maka yang cocok
dengan model Problem Based Learning.[2˥ adalah model
Aktivitas Siswa yang diamati dalam penelitian ini berupa: mengajukan pertanyaan, kooperatif lerning
menjawab pertanyaan siswa maupun guru, memberi saran, mengemukakan pendapat, karena nanti peserta
menyelesaikan tugas kelompok, mempresentasikan hasil kerja kelompok selama pelaksanaan
tindakan yang meliputi tentang keaktifan, rasa ingin tahu, ketelitian, dan kerjasama. Semua didik akan saling
rangkaian aktivitas diatas mampu dilaksanakan peserta didik dengan sangat baik melalui model bekerja sama dalam
PBL. Sehingga dapat disimpulkan melalui model PBL peserta didik benar benar terlibat aktif dan kelompok dan pastinya
mengalami peningkatan dalam segala aspek aktifitas yang diukur diatas.
menuntut anak untuk
lebih banyak
HASIL WAWANCARA
berkomunikasi dan
Berdasarkan hasil wawancara dengan kepala sekolah dan rekan sejawat diperoleh: aktif. Maka cooperatif
1. Guru harus mempersiapkan model pembelajaran yang menyenangkan dan yang sesuai lerning juga bisa
dengan karakteristik siswa dan materi, kepala sekolah juga menyarankan agar guru benar menjadi salah satu
benar faham karakter model yang digunakan dalam pembelajaran serta benar benar alternatif solusi
menguasai materi yang mau diajarkan permaslahan
2. Kalau mau mengajar usahakan menggunakan media/ABP, pilih media yang benar benar rendahnya aktifitas
efektif dan bisa menarik perhatian siswa selain itu media yang digunakan juga benar benar
belajar siswa di SDN
mempertimbangkan keefisienan dan nyambung/cocok dengan materi
3. Usahakan guru jangan terlalu banyak berbicara, beri kesempatan siswa yang lebih banyak 19 Ampenan
berperan dan bertanya
4. Sering-sering lakukan pembelajaran dengan berkelompok (membagi siswa dalam
kelompok) agar terlatih untuk berbicara dan lebih aktif
5. Anak anak juga bisa diajak belajar sambil menyanyi dan memberi riword bukan hanya pada
selesai belajar juga bisa ketika dalam pembelajaran berlangsung

2 Rendahnya hasil a. Pendekatan,setrategi dan model 1. Menerapkan suatu setrategi belajar yang dapat membantu siswa memahami materi ajar dan Berdasarkan hasil
belajar IPS siswa yang digunakan oleh guru dalam aplikasinya dalam kehidupan sehari hari. analisis alternatif solusi
kelas VI SDN 19 mengajar IPS masih bersifat dari kajian literatur dan
konvensional (tradisi)/Teacher Sesuai dengan pendapat Trianto (2007) secara empiris, berdasarkan hasil analisis penelitian
Ampenan wawancara kepada teman
center terhadap rendahnya hasil belajar peserta didik , hal tersebut disebabkan proses pembelajaran yang
b. Pemilihan metode pembelajaran didominasi oleh pembelajaran tradisional.pada pembelajaran ini suasana kelas cenderung teacher sejawat dan kepala
yang tidak sesuai dengan center sehingga siswa menjadi pasif, meskipun demikian guru lebih suka menerapkan model sekolah maka diperoleh
karakteristik siswa dan karakteristik tersebut, sebab tidak memerlukan bahan dan alat praktek, cukup menjelaskan konsep konsep hasil alternatif solusi
materi yang ada pada buku ajar atau referensi lain.dalam hal ini siswa tidak diajarkan setrategi belajar sebagai berikut:
c. Motivasi siswa dalam belajar IPS yang dapat memahami bagaimana belajar, berfikir dan bermotivasi sendiri. Masalah ini banyak
masih kurang dijumpai dalam proses belajar mengajar dikelas, oleh karena itu perlu menerapkan suatu setrategi 1. Mencoba
d. Pemilihan Media/ABP yang tidak belajar yang dapat membantu siswa untuk memahami materi ajar dan aplikasinya dalam menggunakan model
efektif dan menyenangkan kehidupan sehari hari.[3˥ pembelajaran yang
e. Adanya tujuan pembelajaran yang lebih berpusat pada
belum tercapai atau belum tuntas 2. Melakukan perubahan orientasi pembelajaran dari teacher centered ke student centered, dan siswa seperti CTL,
f. Kurangnya wawasan guru tentang merubah metode pembelajaran dari yang lebih didominasi ekspositori (lebih ke verbal) atau kooperatif
model model pembelajaran diganti ke partisipatori (lebih fokus ke pebiasaan, nilai atau norma tanpa ada paksaan atau learning sehingga
kekerasan fisik) dan merubah pendekatan pembelajaran yang sebelumnya lebih banyak
paham materi materi
bersifat tekstual merubahnya menjadi kontekstual.
IPS
Sesuai dengan pendapat Komarudin (2007) salah satu perubahan paradigma pembelajaran 2. Mencoba
adalah orientasi pembelajaran yang semula berpusat pada guru (techer centered) beralih berpusat menggunakan
pada murid (student centered); metodologi yang semula lebih didominasi ekspositori berganti metode Picture and
ke partisipatori; dan pendekatan yang semula lebih bersifat tekstual berunah menjadi kontekstual. Picture karena
Semua perubahan tersebut dimaksudkan untuk memperbaiki mutu pendidikan, baik dari segi metode tersebut
proses maupun hasil pendidikan[4˥ mempunyai ciri
aktif, inovatif, kreatif
3. Melakukan suatu inovasi yang menarik dengan menerapkan model model pembelajaran dan menyenangkan
inovatif dan kontruktif atau inovasi yang lebih tepat dalam mengembangkan dan menggali sehingga diharapkan
pengetahuan peserta didik secara konkrit dan mandiri, guru juga harus memahami siswa tidak lagi
karakteristik materi yang diajarkan, memahami karakteristik peserta didiknya dan merasa bosan dan
memahami metode yang digunakan dalam mengajar. menganggap IPS
adalah pelajaran yang
Sesuai dengan pendapat trianto (2007) yang mengatakan bahwa sangatlah urgen bagi para banyak hafalan.
pendidik khususnya guru memahami karakteristik materi , peserta didik, dan metodologi 3. Membuat media
pembelajaran dalam proses pembelajaran terutama berkaitan pemilihan terhadap model model media/ABP yang
pembelajaran modern. Dengan demikian proses pembelajaran akan lebih variatif, inovatof, dan lebih menarik dan
kontruktif dalam merekontruksi wawasan pengetahuan dan implementasinya sehingga dapat dapat dipahami siswa
meningkatkan aktifitas dan kreatifitas peserta didik. [5˥ 4. Membuat siswa lebih
nyaman belajar IPS
4. Guru harus mempelajari dan menambah wawasan tentang model model pembelajaran dan
dan tidak merasa
kemudian menerapkannnya dalam proses pembelajaran dikelas sehingga tujuan
pembelajaran bisa tuntas dan tercapai. bosan tidak kaku dan
lebih santai dengan
Sesuai dengan pendapat trianto (2007) bahwa merupakan hal yang sangat penting bagi para membangun motivasi
pengajar untuk mempelajari dan menambah wawasan tentang model-model pembelajaran karena siswa melalui metode
dengan menguasai beberapa model pembelajaran maka seorang guru dan dosen akan merasakan picture and picture
adanya kemudahan didalam pelaksanaan pembelajaran dikelas, sehingga tujuan pembelajaran seperti yang tertulis
yang hendak kita capai dalam proses pembelajaran dapat tercapai dan tuntas seuai dengan yang
diatas, atau ice
diharapkan.[6˥
breking serta lagu
5. Menggunakan metode picture and picture dalam pembelajaran IPS lagu yang berkaitan
Hasil eksplorasi alternatif solusi yang kelima adalah menggunakan metode picture dengan materi IPS
and pictur dalam pembelajaran IPS , Metode picture and picture adalah suatu metode belajar
yang menggunakan gambar dan dipasangkan/diurutkan menjadi urutan logis.
Pembelajaran ini memiliki ciri aktif, inovatif, kreatif dan menyenangkan.

Berdasarkan hasil penelitian Sitta (2013) menyimpulkan bahwa terjadi peningkatan


motivasi dan hasil belajar siswa pada setiap siklus, Setelah menggunakan metode picture
and picture. [7˥
Hasil ini sebanding dengan hasil penelitian Ernawati (2013) .bahwa ada peningkatan
motivasi dan hasil belajar IPS kelas IV SDN Gelur setelah mengikuti pembelajaran dengan
menggunakan strategi picture and picture. [8˥
Sejalan juga dengan penelitian yang dilakukan oleh Najrial, Sumarno dan Feni
Trisnawati (2016) yang mana dalam penelitiannya menyimpulkan bahwa melalui penerapan
Metode Picture and Picture, maka akan dapat meningkatkan motivasi belajar siswa pada
mata pelajaran IPS siswa kelas IV SDN 022 Sintong Kecamatan Tanah Putih Kabupaten
Rokan Hilir.[9˥

HASIL WAWANCARA

Berdasarkan hasil wawancara dengan kepala sekolah dan rekan sejawat diperoleh:
1. Perdalam wawasan tentang apa itu model, setrategi, pendekatan dan model pembelajaran
dikelas sehingga nantinya dalam mengajar dikelas bisa dipilih mana yang kira kira cocok
karakteristik siswa dan nyambung dengan materi.
2. Usahakan kalau mengajar jangan seperti guru-guru zaman dahulu yang biasanya hanya
ceramah dan menjelaskan materi tanpa menggunakan media/ABP, beri kesempatan peserta
didik lebih banyak berbicara dan gunakan media yang lebih inovatif, efektif dan lebih
menyenangkan
3. Lakukan remidi atau pengayaan apabila ada materi materi yang belum tuntas
4. Perbanyak ikuti diklat diklat pendidikan baik secara online ataupun ofline guna menambah
wawasan tentang berbagai model pembelajaran
5. Bangun minat dan motivasi siswa dengan ice breking, bernyanyi atau kebiasaan kebiasan
pagi seperti happy morning dengan jargon jargon atau ucapan ucapan yang membuat anak
anak tidak bosan belajar IPS
6. Anak anak juga bisa diajak belajar sambil menyanyi dan memberi riword bukan hanya pada
selesai belajar juga bisa ketika dalam pembelajaran berlangsung dengan tujuan anak-anak
tidak tegang dalam belajar

REFERENSI

[1˥ Trianto, (2007) Model model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Kontruktivistik. Surabaya. Prestasi Pustaka

[2˥ Desi P.R (2016) Peningkatan Aktifitas belajar siswa SD Melalui Pengelolaan Pembelajaran Problem Basid Learning . dalam Artikel
https://media.neliti.com/media/publications/270889-peningkatan-aktivitas-belajar-siswa-sd-m-cbe56db9.pdf diakses hari Rabu 3 Agustus 2022

[3˥ Trianto, (2007) Model model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Kontruktivistik. Surabaya. Prestasi Pustaka

[4˥ Komarudin dalam Trianto (2007) Model model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Kontruktivistik. Surabaya. Prestasi Pustaka

[5˥ Trianto, (2007) Model model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Kontruktivistik. Surabaya. Prestasi Pustaka

[6˥ Trianto, (2007) Model model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Kontruktivistik. Surabaya. Prestasi Pustaka

[7˥ Kurniawati, Sitta., Darsono, dan Mugiawati. 2013. Penerapan Picture And Picture Untuk Meningkatkan Motivasi Dan Hasil Belajar PKn. Skripsi. Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan. Universitas Bandar Lampung. Bandar Lampung

[8˥ Ernawati (2013) Dalam Penelitian Najrial, Sumarno dan Feni Trisnawati (2016). Upaya Peningkatan Motivasi Belajar IPS Melalui Metode Picture And Picture Kelas IV
SDN 022 Sintong Kecamatan Tanah Putih Kabupaten Rokan Hilir.Dalam Jurnal https://media.neliti.com/media/publications/209062-upaya-peningkatan-motivasi-
belajar-ips-m.pdf di akses Hari Kamis 04 Agustus 2022.

[9˥ Najrial, Sumarno dan Feni Trisnawati (2016). Upaya Peningkatan Motivasi Belajar IPS Melalui Metode Picture And Picture Kelas IV SDN 022 Sintong Kecamatan
Tanah Putih Kabupaten Rokan Hilir.Dalam Jurnal https://media.neliti.com/media/publications/209062-upaya-peningkatan-motivasi-belajar-ips-m.pdf di akses Hari
Kamis 04 Agustus 2022.

Anda mungkin juga menyukai