Anda di halaman 1dari 11

LK. 2.

2 Menentukan Solusi

Solusi yang
No Eksplorasi alternatif solusi Analisis Alternatif Solusi Analisis alternatif solusi
relevan
1 Berdasarkan hasil kajian literatur diperoleh Berdasarkan hasil ekplorasi, alternatif Model Berdasarkan hasil identifikasi masalah
eksplorasi alternatif solusi sebagai berikut: solusi yang sesuai atau memungkinkan Pembelajaran pembelajaran di kelas XII MAN 3 Aceh timur
untuk diterapkan di kelas saya adalah Problem Based ditemukan bahwa proses pembelajaran belum
Firman (2019), menyimpulkan bahwa sebagai berikut: Learning mampu meningkatkan pemahaman siswa
Penerapan pembelajaran kooperatif terhadap materi, yang kemudia berpengaruh
dengan tipe Student Teams Achievemen 1. Model Pembelajaran Student pada rendahnya hasil belajar siswa. Berdasarkan
Division (STAD) dalam proses belajar Team Achievement Division hasil observasi diperoleh informasi bahwa
mengajar dapat meningkatkan hasil belajar (STAD) penggunaan model pembelajaran yang
biologi siswa Kelas XII MIPA1 SMA digunakan belum bervariasi. Model yang
Negeri 2 Barru Kabupaten Baru. Karena model STAD menekankan pada digunakan guru belum mencerminkan active
Model pembelajaran kooperatif diyakini proses kerjasama antar siswa dalam learning, sehingga suasana belajar terasa
mampu meningkatkan hasil belajar memperoleh pemahaman pengetahuan. membosankan.
akademik siswa, termasuk hasil belajar Sehingga membuat siswa menjadi pusat
biologi, keterampilan sosial siswa serta pembelajaran. Siswa belajar dan Malalui berbagai kajian literatur dan wawancara,
penerimaan terhadap perbedaan individu. beraktivitas sendiri untuk memperoleh ditemukan bahwa salah satu model pembelajaran
http://ejournal-jp3.com/index.php/ pengalaman, pengetahuan, pemahaman yang dapat dijadikan sebagai solusi untuk
Pendidikan/article/view/38 dan tingah laku lainnya serta mengatasi permasalahan tersebut adalah dengan
mengembangkan keterampilanya yang menerapkan model Problem-Based Learning
Siti Asminah (2021), menyimpulkan bermakna. Sehingga dalam hal ini, (PBL). Mengapa? model pembelajaran PBL
bahwa model Problem Based Learning kegiatan atau aktivitas belajar siswa dapat mengembangkan kemampuan berpikir,
(PBL) dapat meningkatkan hasil belajar merupakan pondasi dan prinsip mendorong siswa berkolaborasi dalam
siswa. fundamental untuk mencapai keaktifan memecahkan masalah untuk menemukan solusi
Model Problem based learning (PBL) dan hasil belajar yang lebih baik. atas masalah yang dihadapinya. Selain itu, PBL
merupakan suatu model yang juga dapat memberikan pengalaman kegiatan
menghadapkan siswa pada permasalahan Kelebihan: siswa dalam melakukan kegiatan ilmiah dan
yang berhubungan dengan dunia nyata a. Siswa tidak terlalu bergantung menghubungkan hal-hal yang telah diketahui
yang dipecahkan melalui langkah pada guru, siswa dapat dengan hal-hal yang akan diketahui serta
sistematis dan ilmiah yang dilakukan menemukan informasi dari meningkatkan pemahaman siswa terhadap
secara mandiri melalui kerjasama di dalam berbagai sumber, dan belajar dari prinsip-prinsip yang abstrak. Peningkatan
kelompok. Masalah bersifat terbuka dan siswa yang lain. kualitas proses pembelajaran melalui model PBL
menjadi titik tolak pembelajaran yang b. Membantu siswa untuk respek mampu meningkatkan interaksi maupun proses
menantang bagi siswa. pada orang lain, dan menyadari kognitif yang berujung pada meningkatnya hasil
https://jurnal.untan.ac.id/index.php/lp3m/ akan segala keterbatasannya serta belajar siswa. Selain itu, banyaknya
article/view/49599 menerima segala perbedaan permasalahan yang dijumpai di lingkungan
c. Interaksi selama pembelajaran siswa dapat dimanfaatkan sebagai sumber
Dian Ferdiani, (2018), menyimpulkan kooperatif berlangsung, dapat belajar. Seperti maraknya peredaran zat adiktif,
bahwa penerapan metode Jigsaw meningkatkan motivasi dan penggunaan zat aditif yang tidak benar,
berdampak positif terhadap hasil belajar memberikan rangsangan untuk berkurangnya debit air untuk pertanian akibat
siswa. berfikir. natalitas dan permasalahan lainnya. Ditambah
Metode JigSaw ini didesain untuk d. Melatih komunikasi dan dengan karakter siswa yang memiliki antusiasme
meningkatkan rasa tanggung jawab siswa kerjasama antar siswa tinggi khususnya dalam penyelidikan masalah.
terhadap pembelajarannya sendiri dan juga Melalui PBL juga diharapkan mampu mengasah
pembelajaran orang lain. Siswa tidak Kekurangan: kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa dan
hanya mempelajari materi yang telah a. Jika siswa tidak mampu untuk berfikir ilmiah.
diberikan tetapi mereka juga harus proaktif dan saling bekerja sama
memberikan dan mengajarkan materi dalam grup, maka bisa
tersebut pada anggota kelompoknya yang menyebabkan kepasifan dalam Model Problem-Based Learning (PBL) ini
lain. Dengan demikian, siswa saling kelas atau grup. Oleh karenanya memiliki berbagai kelebihan atau
tergantung dengan yang lain dan harus guru dituntut untuk mampu keunggulan. Menurut Pipin Rianto, (2020)
bekerjasama secara kooperatif untuk bertindak sebagai fasilitator. kelebihan model PBL adalah: 1) Realistis
mempelajari materi yang ditugaskan. b. Dibutuhkan kreatifitas guru dalam dengan kehidupan nyata siswa, 2) Konsep sesuai
https://core.ac.uk/download/pdf/ merancang games yang menarik. dengan kebutuhan siswa, 3) Retensi konsep
275910042.pdf menjadi kuat, 4) Memupuk kemampuan problem
2. Model Pembelajaran Problem solving. Selain itu, menurut Asminah (2021),
Besed Learning (PBL) Model Problem based learning (PBL)
Lani Meiti Indah Furi, dkk (2018), merupakan suatu model yang menghadapkan
menyimpulkan bahwa penerapan Model pembelajaran Problem-Based siswa pada permasalahan yang berhubungan
Pembelajaran menggunakan PjBL STEM Learning (PBL) merupakan model yang dengan dunia nyata yang dipecahkan melalui
dapat meningkatkan hasil belajar aspek mendorong siswa untuk lebih aktif dan langkah sistematis dan ilmiah yang dilakukan
kognitif, memaksimalkan kemampuan berpikir secara mandiri melalui kerjasama di dalam
Model PjBL adalah sebuah model kritis untuk mendapatkan solusi dari kelompok. Masalah bersifat terbuka dan menjadi
pembelajaran yang menggunakan proyek masalah pada dunia nyata. Model titik tolak pembelajaran yang menantang bagi
(kegiatan) sebagai inti pembelajaran. Pada pembelajaran PBL memberikan siswa
pembelajaran PjBL siswa dituntut untuk kesempatan peserta didik menggali
membuat proyek yang memfokuskan pada pengalaman autentik sehingga mendorong Dengan demikian, jika model pembelajaran
pengembangan produk atau unjuk kerja, mereka aktif belajar, mengkonstruksi Problem-Based Learning (PBL) ini
dimana siswa melakukan pengkajian atau pengetahuan, dan mengintegrasikan diterapkan maka permasalahan pembelajaran
penelitian, memecahkan masalah dan konteks belajar di sekolah dan kehidupan yang belum mampu meningkatkan pemahaman
mensistesis informasi. Hasil akhir dalam nyata secara ilmiah. siswa terhadap materi, yang mana proses
pembelajaran adalah berupa produk yang pembelajaran tidak berpusat pada siswa
merupakan hasil Pembelajaran Project Kelebihan: sehingga berujung pada rendahnya hasil belajar
Based Learning terintegrasi STEM (PjBL- a. Meningkatkan motivasi dan siswa dapat terselesaikan. Hal ini disebabkan
STEM), yaitu pembelajaran berbasis aktivitas belajar siswa. karena penguasaan pengetahuan dan
proyek dengan mengintegrasikan bidang- b. Memberikan kesempatan bagi keterampilan lebih efektif apabila individu,
bidang STEM (sains, teknologi, teknik, siswa untuk mengaplikasikan khususnya peserta didik dapat mengalaminya
dan matematika). pengetahuan yang mereka miliki sendiri, bukan hanya menunggu materi dan
https://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/ dalam dunia nyata. informasi dari guru, tetapi berdasarkan pada
JPP/article/view/13886 c. Memudahkan siswa dalam usaha sendiri untuk menemukan pengetahuan
menguasai konsep-konsep dengan dan keterampilan yang baru dan kemudian
Hasil Wawancara mengintegrasikan teori dan mengintegrasikannya dengan pengetahuan dan
Berdasarkan hasil kajian wawancara praktik serta menggabungkan keterampilan yang sudah dimiliki sebelumnya.
diperoleh eksplorasi alternatif solusi pengetahuan lama dengan
sebagai berikut: pengetahuan baru. Sebaliknya, jika model Problem-Based
Banyak hal yang dapat menyebabkan d. Model PBL dapat meningkatkan Learning (PBL) ini tidak diterapkan dan guru
ketidakmampuan siswa dalam memahami kemampuan berfikir kritis tetap menggunakan metode konvensional maka
materi, sehingga mengakibatkan nilai harapan untuk meningkatkan hasil belajar siswa
siswa yang terkadang belum memenuhi Kekurangan: melalui pembelajaran yang berpusat pada siswa
standart KKM yang telah ditentukan. a. Dibutuhkan pengetahuan awal sulit untuk diwujudkan. Padahal pembelajaran
Faktor tersebut bisa saja bersumber dari siswa terlebih dahulu untuk dapat yang berpusat pada siswa merupakan
diri siswa atau pun dari gurunya. Tapi membangun konsep pengetahuan pendekatan yang memberikan pengalaman
sebagai pendidik kita harus bisa yang baru. belajar baru bagi siswa yang bersifat kontekstual
mentranfer ilmu yang kita milikinya. Tapi b. Sulit diterapkan pada siswa yang sehingga menjadikan pembelajaran lebih
sebagai pendidik kita harus bisa belum terbiasa berpikir bermakna.
mentranfer ilmu yang kita miliki, dengan
menggunakan berbagai macam metode 3. Model Pembelajaran Jigsaw Daftar Pustaka
yang sesuai dengan karakteristik materi model pembelajaran Jigsaw merupakan
yang akan kita ajarkan. Model pembelajara suatu tipe pembelajaran kooperatif yang Asminah, S. Upaya Meningkatkan Hasil Belajar
yang dapat digunakan seperti: terdiri dari beberapa anggota dalam satu Materi Reproduksi Sel Melalui Model
1. PBL, model pembelaajaran kelompok yang bertanggung jawab atas Pembelajaran Problem Based Learning Di
berorientasi pada masalah penguasaan bagian materi belajar dan Sma. Jurnal Pembelajaran
2. PjBL, model pembelajaran mampu mengajarkan materi tersebut Prospektif, 6(2).
berbasis project. dll kepada anggota lain dalam kelompoknya.
Riyanto, P. (2020). Peningkatan Hasil Belajar
Kelebihan: Biologi dengan Metode Problem Based
a. Dapat mengembangkan hubungan Learning pada Siswa Kelas XII-MIPA 3
antar siswa SMA Negeri 19 Surabaya Semester
b. Menerapkan bimbingan sesama Ganjil 2018/2019. Jurnal Ilmiah
Pendidikan Eksakta, 6(4), 393-407.
teman
c. Rasa percaya diri siswa yang Magdalena, R. (2016). Penerapan Model
tinggi Pembelajaran Problem Based Learning
d. Pemahaman materi lebih (PBL) serta Pengaruhnya terhadap Hasil
mendalam Belajar Biologi Siswa SMA Negeri 5
Kelas XI Kota Samarinda Tahun Ajaran
2015. In Proceeding Biology Education
Kekurangan: Conference: Biology, Science,
a. Pembelajaran oleh teman sendiri Enviromental, and Learning (Vol. 13,
akan menjadi kendala kerena No. 1, pp. 299-306).
persepsi dalam memahami suatu
konsep materi akan berbeda, hal
ini perlu pengawan dari guru
jangan sampai terjadi salah
konsep
b. Sulit meyakinkan siswa untuk
mampu berdiskusi menyampaikan
materi pada teman
c. Awal pembelajran sulit
dikendalikan, biasanya butuh
waktu yang cukup untuk
persiapan
d. Aplikasi model ini sulit dilakukan
pada kelas yang besar (> kelas 40
siswa)

4. Project Besed Learning (PjBL)


terintegrasi STEM

Pembelajaran berbasis proyek merupakan


model belajar yang menggunakan masalah
sebagai langkah awal dalam
mengumpulkan dan mengintegrasikan
pengetahuan baru berdasarkan
pengalamannya dalam beraktifitas secara
nyata. Sedangkan STEM (Science,
Technology, Engineering, and
Mathematics) lebih pada sebuah strategi
besar yang lebih menekankan pada proses
mendesain

Kelebihan:
a. Lingkungan belajar PjBL
membuat siswa menjadi lebih
aktif memecahkan masalah-
masalah yang komplek.
b. Pentingnya kerja kelompok dalam
proyek memerlukan siswa
mengembangkan dan
mempraktikan keterampilan
c. Memberikan pengalaman kepada
siswa dalam mengorganisasi
proyek, mengalokasikan waktu,
dan mengelola sumber daya
seperti alat dan bahan
menyelesaikan tugas
berkomunikasi
d. Memberikan kesempatan belajar
bagi siswa untuk berkembang
sesuai kondisi dunia nyata
e. Meningkatkan kemampuan
berpikir
Kekurangan:
a. Memerlukan banyak waktu untuk
menyelesaikan masalah.
b. Membutuhkan biaya yang cukup
banyak
c. Banyak instruktur yang merasa
nyaman dengan kelas tradisional,
di mana instruktur memegang
peran utama di kelas.
d. Banyaknya peralatan yang harus
disediakan.
e. Peserta didik yang memiliki
kelemahan dalam percobaan dan
pengumpulan informasi akan
mengalami kesulitan.
f. Ada kemungkinan peserta didik
yang kurang aktif dalam kerja
kelompok.
g. Ketika topik yang diberikan
kepada masing-masing kelompok
berbeda, dikhawatirkan peserta
didik tidak bisa memahami topik
secara keseluruhan
2 Kismiati, dkk (2018), menyimpulkan Berdasarkan hasil ekplorasi, alternatif Model Berdasarkan hasil identifikasi masalah
bahwa model problem based learning solusi yang sesuai atau memungkinkan Pembelajaran pembelajaran di kelas XII MAN 3 Aceh Timur
berbantu media alat peraga berpengaruh untuk diterapkan di kelas saya adalah Student Teams ditemukan bahwa motivasi belajar siswa rendah.
sebagai berikut: Achievement Akar penyebab masalahnya adalah
terhadap motivasi belajar siswa pada
Division pemnggunaan model pembelajaran yang tidak
materi sistem peredaran darah kelas XI. 1. Model Pembelajaran Based (STAD) mendukung tumbuh kembangnya kreativitas
Learning (PBL) siswa. Menurut Adnyana (2020), motivasi siswa
Penggunaan model pembelajaran problem
dalam pembelajaran biologi masih kurang hal ini
based learning (PBL) berebantu media alat Model pembelajaran Problem-Based dapat dilihat dari interaksi siswa dalam
peraga memberi pengaruh yang baik. Learning (PBL) merupakan model yang pembelajaran, baik terhadap guru maupun
Karena model pembelajaran problem mendorong siswa untuk lebih aktif dan dengan temannya masih sangat rendah. Menurut
based learning (PBL) berbantu media alat memaksimalkan kemampuan berpikir Dayani, dkk (2017) Kurangnya motivasi atau
peraga pada pelaksanaannyasiswa kritis untuk mendapatkan solusi dari kemauan siswa dalam belajar biologi timbul
melakukan percobaan secara langsung masalah pada dunia nyata. Model karena sebagian besar siswa menganggap
pembelajaran PBL memberikan biologi sebagai pelajaran yang kurang
dengan materi yang dipelajari sehingga
kesempatan peserta didik menggali menyenangkan dan sulit dipahami. Proses
lebih mudah diingat dan dipahami oleh pengalaman autentik sehingga mendorong pembelejaran yang masih menggunakan metode
siswa, jadi pada penggunaan model mereka aktif belajar, mengkonstruksi konvensional seperti ceramah, yang mana
pembelajaran problem based learning pengetahuan, dan mengintegrasikan pembelajaran masih berpusat pada guru dan
(PBL) berbantu media alat peraga siswa konteks belajar di sekolah dan kehidupan mengakibatkan siswa menjadi pasif atau kurang
tidak hanya mengingat materi saja, namun nyata secara ilmiah. termotivasi dalam proses pembelajaran
juga membuat siswa aktif dalam proses Malalui berbagai kajian literatur dan wawancara,
Kelebihan: ditemukan bahwa salah satu model pembelajaran
pembelajaran, sehingga model
e. Meningkatkan motivasi dan yang dapat dijadikan sebagai solusi untuk
pembelajaran yang diterapkan guru sangat aktivitas belajar siswa. mengatasi permasalahan tersebut adalah dengan
berpengaruh terhadap motivasi belajar f. Memberikan kesempatan bagi menerapkan model Student Team Achievement
siswa. siswa untuk mengaplikasikan Division (STAD).
http://jurnal.radenfatah.ac.id/index.php/bio pengetahuan yang mereka miliki Mengapa? Karena model pembelajaran STAD
ilmi/article/view/1730 dalam dunia nyata. menurut Rusman (2013), memacu siswa saling
g. Memudahkan siswa dalam mendorong dan membantu satu sama lain untuk
Siti Nur Halimah, dkk (2015), menguasai konsep-konsep dengan menguasai keterampilan yang diajarkan guru.
menyimpulkan bahwa model pembelajaran mengintegrasikan teori dan Jika siswa menginginkan kelompok memperoleh
praktik serta menggabungkan hadiah, mereka harus membantu teman
inkuiri terbimbing efektif dalam
pengetahuan lama dengan sekelompok mereka dalam mempelajari
meningkatkan motivasi dan penguasaan pengetahuan baru. pelajaran. Mereka harus mendorong teman
konsep siswa. h. Model PBL dapat meningkatkan sekelompok untuk melakukan yang terbaik,
kemampuan berfikir kritis memperlihatkan norma-norma bahwa belajar itu
Pembelajaran dengan model inkuiri penting, berharga dan menyenangkan.siswa
terbimbing merupakan suatu model Kekurangan: diberi waktu untuk dapat bekerjasama dengan
pembelajaran dimana guru membimbing c. Dibutuhkan pengetahuan awal teman sekelompokny, tetapi tidak saling
siswa untuk terlibat aktif dalam melakukan siswa terlebih dahulu untuk dapat membantu ketika mengerjakan kuis, sehingga
kegiatan dengan memberi pertanyaan awal membangun konsep pengetahuan setiap siswa harus menguasai materi yang
yang baru. diajarkan.
dan mengarahkan pada suatu diskusi baik
d. Sulit diterapkan pada siswa yang
secara individual maupun kelompok. Guru belum terbiasa berpikir Model Student Team Achievement Division
mempunyai peran aktif dalam menentukan 2. Model Pembelajaran Inkuiri (STAD) ini memiliki berbagai kelebihan atau
permasalahan dan tahap-tahap pemecahan keunggulan diantaramya: (1) siswa tidak terlalu
permasalahannya. Dalam proses pembelajaran inkuiri bergantung pada guru, siswa dapat menemukan
http://jurnal.fkip.unila.ac.id/index.php/JPK terbimbing guru tidak langsung melepas informasi dari berbagai sumber, dan belajar dari
semua kegiatan–kegiatan yang dilakukan siswa yang lain; (2) Membantu siswa untuk
/article/view/11896
oleh siswa, guru tetap memberikan respek pada orang lain, dan menyadari akan
bimbingan dan pengarahan kepada siswa segala keterbatasannya serta menerima segala
Bambang Riyono dan Amin
mengenai masalah yang harus perbedaan; (3) Interaksi selama pembelajaran
Retnoningsih (2015), menyimpulkan dipecahkan. model pembelajaran inkuiri kooperatif berlangsung, dapat meningkatkan
bahwa penggunaan model pembelajaran terbimbing (Guide Inquiry) sering motivasi dan memberikan rangsangan untuk
model pembelajaran picture and picture digunakan pada kelas yang belum berfikir; (4) Melatih komunikasi dan kerjasama
dengan strategi inkuiri efektif terhadap berpengalaman belajar dengan model antar siswa.
motivasi dan hasil belajar siswa (afektif, pembelajaran inkuiri, karena siswa masih Dengan demikian, jika model pembelajaran
psikomotorik dan kognitif) pada materi terbiasa dengan metode yang ceramah STAD ini diterapkan maka permasalahan
yang selalu membutuhkan bimbingan pembelajaran rendahnya aktifitas siswa yang
protista.
guru sebagai pembimbing utama dalam berujung pada rendahnya motivasi belajar siswa
Model pembelajaran menjadi salah satu proses pembelajaran. dapat terselesaikan. Hal ini disebabkan karena
pembelajaran kooperatif tipe STAD
faktor yang secara signifikan Kelebihan: merupakan salah satu model
mempengaruhi motivasi belajar. Model ini a. Terjadi peningkatan kemampuan pembelajaran kooperatif yang menekankan
mengutamakan gambar sebagai media ingatan dan pemahaman terhadap pada motivasi dan interaksi diantara siswa dan
penyampaian materi. Penggunaan gambar materi saling memotivasi dan saling membantu
dalam pembelajaran materi protista b. Dapat meningkatkan ketrampilan dalam menguasai materi pelajaran guna
memudahkan siswa memahami materi siswa memecahkan masalah mencapai prestasi yang maksimal. Sebaliknya,
c. Dapat mengatur diri sendiri untuk jika model STAD ini tidak diterapkan maka
karena materi yang dianggap abstrak
belajar harapan untuk meningkatkan motivasi belajar
disajikan dalam bentuk dua dimensi. d. Menumbuhkan kerjasama antar melalui peningkatan keaktifan siswa sulit untuk
https://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/uj peserta didik diwujudkan. Padahal motivasi belajar
be/article/view/8907 mempunyai fungsi sebagai energi penggerak
Kekurangan terhadap tingkah laku, menentukan arah
a. Siswa harus memiliki kesiapan perbuatan, dan menentukan intensitas suatu
Made Eka Adnyana (2020), mental dan kematangan mental, perbuatan. penggunaan model tidak hanya
menyimpulkan bahwa motivasi peserta siswa harus berani dan mengingat materi saja, namun juga membuat
sisik dapat ditingkatkan melalui berkeinginan untuk mengetahui siswa aktif dalam proses pembelajaran, sehingga
implementasi model pembelajaran STAD. keadaan seakitar model pembelajaran yang diterapkan guru
Model Pembelajaran kooperatif tipe STAD b. Jumlah siswa yang terlalu banyak sangat berpengaruh terhadap motivasi belajar
merupakan suatu alternatif untuk tidak akan mencapai hasil yang siswa.
menanggulangi kelemahan belajar. memuaskan
Pembelajaran Kooperatif tipe STAD c. Guru dan siswa sudah terbiasa Daftar Pustaka
merupakan salah satu tipe pembelajaran dengan metode konvensional,
kooperatif yang menekankan pada maka metode ini akan Adnyana, M. E. (2020). Implementasi model
Motivasi dan interaksi diantara siswa mengecewakan peserta didik pembelajaran STAD untuk meningkatkan
untuk saling memotivasi dan saling Metode ini mementingkan proses motivasi dan prestasi belajar. Indonesian
membantu dalam menguasai materi pengetahuan saja, kurang memprhatikan Journal of Educational
pelajaran guna mencapai prestasi yang aspek sikap dan keterampilan siswa Development, 1(3), 496-505.
maksimal.
https://ojs.mahadewa.ac.id/index.php/ 3. Model Pembelajaran Picture and Dayeni, F., Irawati, S., & Yennita, Y. (2017).
ijed/article/view/828 Picture Upaya Meningkatkan Motivasi Dan Hasil
Belajar Siswa Melalui Model Problem
Hasil Wawancara Model pembelajaran picture and picture Based Learning. Diklabio: Jurnal
Proses pembelajaran pada dasarnya mengutamakan gaya belajar visual. Di Pendidikan Dan Pembelajaran
dirancang untuk menumbuhkan motivasi mana, pembelajaran fokus pada kegiatan Biologi, 1(1), 28-35.
belajar siswa dalam pembelajarannya. mengamati, menggambar,
Menumbuhkan motivasi siswa dapat mendemonstrasikan, dan membaca media Rusman. (2013). Model-Model pembelajaran
digunakan dengan menerapkan berbagai belajar. Selain itu, model ini juga Mengembangakan Profesionalisme Guru.
model pembelajaran, sehingga mendorong siswa untuk bisa lebih kreatif PT Raja Grafindo persada.
pembelajaran tidak monoton yang hanya dan aktif dalam pembelajaran.
berpusat pada guru saja.
Mungkin selama ini guru masih banyak Kelebihan:
menggunakan metode konvensional a. Materi bisa disampaikan secara
sehingga keaktifan siswa dikelas tidak lebih efektif karena guru
terlihat. Guru bisa memilih berbagai model menjelaskan kompetensi dan
pembelajaran seperti model pembelajaran; materi pelajaran diawal
1. PBL (Problem base learning), pembelajaran
membantu siswa untuk b. Mempercepat proses siswa
menerapkan pemahaman suatu memahami materi dengan adanya
konsep, dengan terlebih dahulu gambar menarik yang diberilkan
diberikan masalah di awal c. Melatih siswa berfikir analitik
pembelajaran untuk didiskusikan tentang gambar, sehingga fikir
dan diselesaikan secara bersama- logis mereka bisa berkembang
sama. d. Mengembangkan rasa tanggung
2. Model pembelajaran Jigsaw yaitu jawab siswa dalam menyelesaikan
dengan membentuk tim ahli, dan menyampaikan penjelasan
ataupun model pembelajaran gambar
3. STAD, dan dll e. Menciptakan proses belajar yang
menyenangkan

Kekurangan:
a. Memperlambat proses
pembelajaran karena kurangnya
sumber gambar berkualitas yang
bisa digunakan sebagai media ajar
b. Minimnya fasilitas alat dan biaya
untuk menjalankan metode
pembelajaran ini
c. Terbatasnya pengalaman siswa
guru dalam menggunakan metode
pembelajaran bergambar

4. Model Pembelajaran STAD

Karena model STAD menekankan pada


proses kerjasama antar siswa dalam
memperoleh pemahaman pengetahuan.
Sehingga membuat siswa menjadi pusat
pembelajaran. Siswa belajar dan
beraktivitas sendiri untuk memperoleh
pengalaman, pengetahuan, pemahaman
dan tingah laku lainnya serta
mengembangkan keterampilanya yang
bermakna. Sehingga dalam hal ini,
kegiatan atau aktivitas belajar siswa
merupakan pondasi dan prinsip
fundamental untuk mencapai keaktifan
dan hasil belajar yang lebih baik.
Kelebihan:
e. Siswa tidak terlalu bergantung
pada guru, siswa dapat
menemukan informasi dari
berbagai sumber, dan belajar dari
siswa yang lain.
f. Membantu siswa untuk respek
pada orang lain, dan menyadari
akan segala keterbatasannya serta
menerima segala perbedaan
g. Interaksi selama pembelajaran
kooperatif berlangsung, dapat
meningkatkan motivasi dan
memberikan rangsangan untuk
berfikir.
h. Melatih komunikasi dan
kerjasama antar siswa

Kekurangan:
c. Jika siswa tidak mampu untuk
proaktif dan saling bekerja sama
dalam grup, maka bisa
menyebabkan kepasifan dalam
kelas atau grup. Oleh karenanya
guru dituntut untuk mampu
bertindak sebagai fasilitator.
d. Dibutuhkan kreatifitas guru dalam
merancang games yang menarik.

Anda mungkin juga menyukai