Anda di halaman 1dari 5

LK. 2.

2 Menentukan Solusi
NAMA : ORIZA RIVAI SAMODRA,S.Pd
NIM : 22803299024
NO UKG : 202000875275
INSTANSI : SMKN 1 MERAUKE
LPTK : UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
No. Eksplorasi alternatif solusi Solusi yang relevan Analisis penentuan solusi Analisis alternatif solusi
1 Berdasarkan Kajian literatur dan Berdasarkan alternatif solusi yang Penentuan solusi didasarkan pada Alternatif solusi yang akan di
wawancara yang telah dilakukan. telah di eksplor solusi yang relevan alasan sebagai berikut : gunakan :
Alternatif solusi untuk memecahkan adalah : Problem Based Learning Penerapan model pembelajaran Membuat Rencana pembelajaran
masalah peserta didik memiliki dengan media PPT atau Video Problem Based Learning media PPT mengunakan metode
Pemahaman yang rendah dalam Pembelajaran atau Video Pembelajaran pembelajaran problem based
Pembelajaran pratikum akuntansi learning dengan media PPT atau
Materi Menyusun Jurnal Umum adalah : Penggunaan model pembelajaran Setiap model pembelajaran memiliki Video Pembelajaran
problem based learning pada kelebihan dan kekurangan. Kelebihan
Hal ini sesuai dengan temuan penelitian pembelajaran akuntansi dapat dari model pembelajaran based Dengan langkah-langkah
yang dilakukan oleh Widayati, dkk., meningkatkan aktivitas belajar Problem learning diantaranya : 1. Guru menjelaskan tujuan
(2011) bahwa salah satu faktor yang peserta didik seperti bertanya dan 1. Mengembangkan jawaban yang pembelajaran, menjelaskan logistik
mempengaruhi prestasi belajar siswa mengemukakan pendapat sehingga bermakna bagi suatu masalah yang yang diperlukan, memotivasi siswa
adalah strategi pembelajaran yang akan mendukung terlaksananya akan mampu membawa siswa menuju terlibat pada akivitas pemecah
digunakan oleh guru pembelajaran student center (Nisak pemahaman lebih dalam mengenal masalah.
dan Sari, 2013). suatu materi. 2. Guru membantu siswa
Fungsi model pembelajaran adalah 2. Problem based learning memberikan mendefinisikan dan
sebagai pedoman bagi para pengajar Media pembelajaran sendiri tantangan pada siswa sehingga mereka mengorganisasikan tugas belajar
untuk merencanakan merupakan segala sesuatu yang
dan memperoleh kepuasan dengan yang berhubungan dengan
melaksanakan kegiatan pembelajaran dapat digunakan untuk menemukan pengetahuan baru bagi diri masalah tersebut. Dengan
menyalurkan pesan dari pengirim
(Winataputra dalam Sugiyanto, 2008). sendiri. menyajikan Transaksi Keuangan
ke penerima sehingga merangsang 3. Problem based learning membuat 3. Guru mendorong siswa untuk
Steffi Adam dan Muhammad Taufik pikiran, perasaan, perhatian, dan siswa selalu aktif dalam pembelajaran. mengumpulkan informasi yang
Syastra (2015) berpendapat bahwa minat serta kemauan peserta didik 4.Problem based learning membantu sesuai, melaksanakan
media belajar merupakan semua yang sehingga proses pembelajaran siswa untuk mempelajari bagaimana pengamatan untuk mendapat
berwujud dan memiliki teknis yang akan terjadi secara efektif cara mentransfer kemampuan mereka penjelasan dan pemecahan
menjadi sarana guru dalam mencapai (Nurhabibie, 2017). beradaptasi untuk belajar dengan masalah.
tujuan pembelajarannya. Media situasi yang baru 4. Guru membantu siswa dalam
pembelajaran memegang peranan 5. Dapat membantu siswa bagaimana merencanakan dan menyiapkan
penting dalam menunjang kualitas Fungsi media pembelajaran adalah mentransfer pengetahuan mereka untuk Jurnal Umum dari Transaksi
pendidikan dan proses pembelajaran. sebagai alat bantu mengajar, yakni memahami masalah dalam kehidupan keuangan, dan membantu mereka
Media dapat menciptakan suasana menunjang penggunaan metode nyata. untuk berbagi tugas dengan
kelas dan pembelajaran menjadi lebih mengajar yang diterapkan maupun Sedangkan kekurangan dalam model temannya.
hidup. dipergunakan guru (Rohayati et al., Problem based learning antara lain: 5. Guru membantu siswa untuk
2019). 1. Siswa terbiasa dengan infomasi yang melakukan refleksi atau evaluasi
1. Guru menerapkan pembelajaran diperoleh dari guru sebagai narasumber terhadap penyelidikan mereka dan
inovatif yang berpusat pada peserta Materi pembelajaran akan lebih utama, akan merasa kurang nyaman proses yang mereka gunakan.
didik mudah dan jelas jika dalam dengan cara belajar sendiri dalam
2. Guru menerapkan metode pembelajaran menggunakan media pemecahan masalah. Alternatif solusi selain PBL dengan
pembelajaran dengan metode pembelajaran (Arif dan Sumbawati, 2. Jika siswa tidak mempunyai rasa menggunakan Cooperatif Learning
pemecahan masalah 2016). kepercayaan bahwa masalah yang dengan Type make a match
3. Guru menerapkan model dipelajari sulit untuk dipecahkan maka
pembelajaran yang tepat sesuai Problem Based Learning dengan mereka akan enggan untuk mencoba Model pembelajaran kooperatif
karakter peserta didik media Lembar Kegiatan Peserta masalah. dikembangkan oleh seorang
4. Guru melakukan inovasi media Didik (LKPD) 3. Tanpa adanya pemahaman siswa peneliti yaitu Robert E. Slavin.
pembelajaran mengapa mereka berusaha untuk Slavin (2015: 8) menjelaskan
memecahkan masalah yang sedang bahwa cooperative learning adalah
dipelajari, maka mereka tidak akan suatu pendekatan di mana para
belajar apa yang ingin mereka pelajari. siswa bekerja sama dalam
kelompok keil untuk saling
Penerapan model pembelajaran membantu satu sama lain dalam
Problem Based Learning belajar. Dalam kelas kooperatif,
tepat dikarenakan siswa diharapkan saling
1. Dapat membuat pendidikan di membantu, mendiskusikan
sekolah menjadi lebih relevan permasalah, dan berargumentasi
dengan kehidupan, khususnya untuk mengasah pengetahuan
dengan dunia kerja; yang mereka kuasai saat itu dan
2. Dapat membiasakan para siswa memperkecil kesenjangan
menghadapi dan memecahkan pemahaman masing-masing siswa.
masalah secara terampil, yang
selanjutnya dapat mereka gunakan Rusman (2013: 233)
pada saat menghadapi masalah mengungkapkan bahwa penerapan
yang sesungguhnya di masyarakat teknik make a match dimulai
kelak; dengan meminta siswa untuk
3. Dapat merangsang pengembangan mencari pasangan kartu yang
kemampuan berpikir secara kreatif merupakan kartu jawaban atau soal
dan menyeluruh, karena dalam sebelum batas waktu yang
proses pembelajarannya, para ditentukan, siswa yang dapat
siswa banyak melakukan proses mencocokkan kartunya dan benar
mental dengan menyoroti maka akan diberi poin. Poin yang
permasalahan dari berbagai aspek didapatkan siswa menjadi bentuk
pengahrgaan yang diberikan guru
karena siswa telah mengerjakan
tugas yang diberikan dengan cepat
dan benar

Alternatif apabila model PBL tidak


berjalan dengan model Cooperatif
Learning Type teknik make a match

Langkah-langkah
Cooperatif Learning Type teknik
make a match

1. Guru merancang sebuah teori


yang sesuai dengan siswa
untuk diulas. (buat dua
kategori kartu yang terdiri dari
soal dan jawaban yang ada
gambarnya). Soal dalam
bentuk Jurnal dan Jawaban
dalam bentuk transaksi
2. Siswa akan menerima sebuah
kartu dan mencari solusi
jawabannya.
3. Seluruh siswa akan melacak
kartu yang cocok.
Contohnya: Siswa yang
memiliki kartu kas bertambah
di Debit Dan Modal
Bertambah Di Kredit akan
melacak kembaran dengan
Trasaksi Tansaksi Tanggal 1
Di Tuan andi menyetor modal
usaha sebesar 100.000
4. Siswa yang bisa menemukan
kartu yang sesuai dengan
jawaban akan mendapatkan
skor atau nilai.
5. Bila siswa tidak bisa
menemukan kartu yang
sesuai, maka akan
memperoleh sanksi yang telah
diputuskan.
6. Bila suatu sesi telah berakhir
maka kartu akan diundi
kembali.
7. Siswa dituntut untuk fleksibel
dalam memilih siswa yang
kiranya memiliki jawaban yang
cocok, walaupun siswa
tersebut sudah dipilih siswa
lain yang telah memilih
jawaban itu.
8. Guru akan membimbing
seluruh kelas untuk
melahirkan kesimpulan.

Anda mungkin juga menyukai