LK. 2.
1 Eksplorasi Alternatif Solusi
Masalah terpilih yang
No.
akan diselesaikan
1 Rendahnya Motivasi
Belajar Peserta Didik.
Akar Penyebab masalah
1. Kurangnya pemahaman guru
terhadap model pembelajaran
2. Belum tersedianya kamus kuliner/
glosarium/ terminologi istilah-istilah
kuliner.
Eksplorasi alternatif solusi
Kajian Literatur
1. Ni Wayan Juniati, dkk (2017) Salah
satu solusi untuk mengatasi
permasalahan tersebut, yaitu dengan
menerapkan salah satu model
pembelajaran yang mampu memberikan
pengalaman belajar yang melibatkan
proses mental dan fisik melalui interaksi
antara siswa dengan guru, siswa
dengan siswa, lingkungan, dan sumber
belajar lainnya dalam situasi yang
menyenangkan bagi siswa. Penggunaan
model inkuiri akan menciptakan
kegiatan pembelajaran yang lebih
menyenangkan dan akhirnya
berpengaruh padapemahaman konsep
yang ditemukan.
2. Menurut (Sugiono, 2018:105) “Model
pembelajaran adalah sebagai suatu
desain yang menggambarkan proses
rincian dan penciptaan situasi
lingkungan yang memungkinkan siswa
berinteraksi sehingga terjadi perubahan
Analisis alternatif solusi
Berdasarkan hasil eksplorasi
alternatif solusi dapat disimpulkan :
1. guru memberikan motivasi dan
semangat belajar di awal dan
akhir pembelajaran.
2. guru menggunakan model
pembelajaran yang inovatif
seperti project based learning
dan problem based learning
3. guru menggunakan media
pembelajaran yang inovatif
dan efektif berbasis teknologi
4. guru memberikan ice breaking
5. memberikan apresiasi dan
reward kepada peserta didik.
6. Membuat kamus sederhana
yang mudah dipahami peserta
didik dan menarik.
 atau perkembangan pada diri siswa”.
Model pembelajaran adalah suatu pola
atau langkahlangkah pembelajaran
tertentu yang diterapkan dan
dilaksanakan agar tujuan atau
kompetensi dari hasil belajar yang
diharapkan akan cepat dicapai dengan
lebih efektif dan efisien.

3. Menurut Chaer pada ratih (2019) terminologi

adalah bahasa untuk berkomunikasi khusus
yang mencakup kata, kalimat, beserta simbol
yang berbeda dari bahasa sehari hari dan
memiliki berhubungan dengan bidang
profesional, teknik, bahasa ilmiah atau lebih
tepatnya dalam semua biang profesi yang
memiliki kosakata yang tidak begitu familiar
atau khusus.
Wawancara
Dengan teman sejawat guru produktif jurusan
kuliner SMKN 1 Batulayar
Nama : Dea Tilattama Rahmadhi, S,Pd
1. Model pembelajaran yang digunakan masih
monoton.
2. Guru harus mengetahui karakteristik
pembelajaran apa yang harus diterapkan
didalam kelas.
 3. Menerapakn model pembelajaran yang
cocok dengan kebutuhan siswa.
4. Guru bisa menggunakan Model problem
solving.

Dengan Wakil Kepala Sekolah Bidang

Kurikulum
Nama : Faesal Amir, S.Pd
Menurut saya salah satu model
pembelajaran yg bisa diterapkan yaitu
"Project Based Learning" karena model
pembelajaran tersebut mampu
mendorong atau meningkatkan minat
belajar siswa. Penyajian model PjBL yang
tepat dan sesuai sintaks-nya dapat
memacu semua peserta didik untuk ikut
berperan aktif, berdiskusi dan berkreasi
menghasilkan sebuah projek/inovasi
sederhana. Ketertarikan siswa dlm
merancang serta membuat suatu
projek/karya secara langsung atau tdk
langsung dapat meningkatkan minat
belajarnya.
2 Guru belum Kemampuan guru dalam menggunakan Kajian Literatur Berdasarkan hasil eksplorasi
mengoptimalkan teknologi informasi (TIK) dalam 1. Suci Zakiah Dewi (2018) Penggunaan TIK alternatif solusi yang sesuai atau
penggunaan teknologi pembelajaran inovatif masih rendah. sebagai sumber dan media pembelajaran dapat mungkin untuk diterapkan :
dalam pembelajaran. melalui pemanfaatan perangkat komputer
sebagai sumber dan media pembelajaran yang
 inovatif. Diharapkan dengan penggunaan 1. Guru mengupgrade dirinya
sumber dan media ini dapat merangsang untuk terus belajar dan
pikiran, perasaan,minta serta perhatian peserta berlatih.
didik sedemikian rupa sehingga proses 2. Mengikuti pelatihan
pembelajaran dapat berjalan dengan baik. mengenai TIK
Selain itu, proses pembelajaran akan lebih 3. Meminta bantuan teman
efektif karena penggunaan TIK sebagai sumber sejawat untuk saling
dan media pembelajaran memungkinkan berbagi ilmu TIK
teratasinya hambatan dalam proses komunikasi
guru dan peserta didik.

2. Association of Education Communication &

Technology (AECT, 1994) mengemukakan
definisi teknologi instruksional sebagai berikut:
“instructional technology is the theory and
practice of design, development, utilization,
management, and evaluation of process and
resources for learning”. (Seels dan Richey, 1994:
1). “Berdasarkan definisi di atas Teknologi
Pendidikan adalah teori dan praktek dalam
desain, pengembangan, pemanfaatan,
pengelolaan, serta evaluasi proses dan sumber
untuk belajar”.
Wawancara
Dengan temen sejawat guru produktif jurusan
kuliner SMKN 1 Batulayar
Nama : Dea Tilattama Rahmadhi, S.Pd)
1. Kurangnya seminar/ pelatihan pemanfaatan
teknologi/ inovasi pembelajaran dari dinas
terkait.
2. Terlalu nyaman dengan teknik
pembelajaran yang digunakan, guru belum
mampu memanfaatkan teknologi.
3. Kurangnya sarana prasarana pendukung.
Dengan wakil kepala Sekolah bidang Kurikulum
Nama : Faesal Amir, S.Pd
Mengikuti pelatihan-pelatihan tentang
penggunaan IT dalam proses pembelajaran.
Suwardi, Rejeki, Sri Nopi 2019 Pengaruh Kemampuan Guru dalam Mengelola kelas terhadap
pembelajaran efektif di taman kanak-kanak. Prodi PGPAUD Universitas Al Azhar Indonesia. Jakarta
https://jurnal.uai.ac.id/index.php/AUDHI/article/view/579 akses pada 12 September 2022 pukul 13.47

Anwar muhammad, 2017 Menciptakan Pembelajaran Efektif Melalui Hypnoteaching. Institut

Parahikmah Indonesia. Gowa https://media.neliti.com/media/publications/285914-menciptakan-
pembelajaran-efektif-melalui-1fed96f8.pdf akses pada 12 september 2022

Kharismasiwa Ermy Ratih, 2019, Tingkat Pemahaman Terminologi Kuliner Pada Mata Pelajaran
Pengolahan dan Penyajian Makanan Kontinental di SMKN 3 Purworejo. Universitas Negeri Yogyakarta,
Yogyakarta. http://eprints.uny.ac.id/64571/ diakses pada 12 September 2022.

Ni Wayan Juniati 2017. Penerapan Model Pembelajaran Inkuiri Untuk Meningkatkan Hasil Belajar
IPA.jurnal ilmiah Sekolah Dasar. Vol.1 (1) pp.20-29.

Suci Zakiah Dewi, Irfan Hilman. 2018. Penggunaan TIK sebagai sumber dan media pembelajaran
inovatif di Sekolah Dasar. Indonesian Journal of Primary Education. Vol.2 No.2 (2018) 48-53