Anda di halaman 1dari 7

MARIANA LE’BO, S.

T_20150058819_SMP NEGERI 3 BURAU

LK. 2.2 Menentukan Solusi

Eksplorasi Solusi yang Analisis penentuan Analisis alternatif


No.
alternatif solusi relevan solusi solusi
1 Berdasarkan Peningkatan Penentuan solusi Untuk
kajian literatur, minat belajar didasarkan pada membangkitkan
wawancara peserta didik alasan sebagai berikut: minat belajar siswa
dengan teman pada materi 1. Problem Based maka perlu
sejawat dan struktur atom learning amat tepat memperhatikan
kepala sekolah dapat melalui dan sesuai dengan banyak hal
maka diperoleh model Problem karakteristik materi termasuk
1. Guru harus Based Learning struktur atom yang merancang rencana
melibatkan (PBL) dan menjadi masalah. pembelajaran yang
siswa secara model 2. Model pembelajaran lebih menarik
langsung kooperatif tipe kooperatif tipe kemudian
dalam NHT (Numbered Numbered Head menyusun model
pembelajaran Head Together) Together (NHT) pembelajaran yang
2. Guru harus merupakan model lebih banyak
menggunakan pembelajaran yang melibatkan peserta
media belajar menekankan pada didik, menciptakan
yang bervariasi tamggung jawab suasana belajar
3. Guru harus secara individu dan yang aman dan
memilih kelompok untuk kondusif. Dari
metode dan memahami materi kesemua ini
model yang dipelajari tentunya menuntut
pembelajaran sehingga siswa kerja keras dari
yang tepat berperan secara aktif guru untuk terus
4. Gurus haru dalam proses berlatih dan
banyak belajar pembelajaran yang memperlengkapi diri
menggunakan berdampak pada dengan berbagai
TIK yang tepat. meningkatnya hasil keterampilan dan
5. Penggunaan belajar siswa. pengetahuan dalam
literatur dan 3. Adapun langkah- rangka mencapai
sumber belajar langkah dalam profesionalisme
yang lebih Problem Based dalam mengemban
bervariasi. tugasnya sebagai
Learning yaitu:
6. Menciptakan seorang pendidik
suasana kelas  Mengorientasikan yang memberi
yang nyaman peserta didik inspirasi dan
dan kondusif pada masalah teladan hidup yang
pada  Mengorganisasi baik.
pembelajaran. peserta didik Agar tercapainya
7. Memahami profesionalisme
untuk belajar.
karakteristik dalam menjalankan
materi yang  Membimbing tugas sebai guru
akan dipelajari. individual dan maka dibutuhkan
kelompok dalam dukungan sarana
penyelidikan yang maksimal dan
 Membantu tentunya
membutuhkan
peserta didik
pengorbanan yang
dalam
mengembangkan tidak sedikit baik
dan menyajikan dari segi dana,
hasil pemecahan waktu, tenaga,
pemikiran dan lain-
masalah/hasil
lain. Selain itu guru
karya. juga dituntut untuk
 Menganalisis dan terus
mengevaluasi memperlengkapi diri
proses dan banyak berlatih
pemecahan khususnya dalam
masalah penggunaan TIK.

Salah satu contoh


dari hasil penelitian
bahwa penerapan
model pembelajaran
kooperatif tipe NHT
(Numbered Head
Together) dapat
meningkatkan
minat belajar siswa
pada materi
struktur atom.
Adapun kelebihan
pembelajaran model
kooperatif tipe NHT
yaitu:
1. Siswa mudah
memahami materi
pelajaran atau
mudah
menyelesaikan
tugas karena
menggunakan
bahasa teman
sebaya.
2. Suasana proses
belajar mengajar
bebas tidak
memiliki rasa
tertekan
3. Siswa mendapat
tingkah laku yang
bertanggungjawab
secara sosial
4. Menambahkan
rasa kerjasama
untuk mencapai
tujuan dan
menumbuhkan
persahabatan
antara anggota
kelompok
5. Memberikan
kesempatan
kepada setiap
anggota untuk
berpartisipasi
aktif.
6. Siswa aktif
membantu dan
mendorong
semangat untuk
sama-sama
berhasil.
7. Interaksi antara
siswa seiring
dengan
peningkatan
kemampuan
mereka dalam
berpendapat
8. Setiap siswa
dalam
kelompoknya
berusaha untuk
mengetahui
jawaban yang
diberi.

Kelemahan model
kooperatif tipe NHT
yaitu:
1. Ditinjau dari
sarana kelas,
jika kelas
tersebut hanya
dibuat untuk
pembelajaran
kooperatif tipe
NHT maka setiap
kali pertemuan
harus mengatur
tempat duduk
sehingga
suasana kelas
akan menjadi
gaduh dan
waktu yang
tersedia untuk
jam pertanyaan
semakin
berkurang.
2. Apabila banyak
siswa dalam
kelas maka guru
mengalami
kesulitan untuk
membimbing
siswa yang
memerlukan
bimbingan.
3. Kemungkinan
nomor yang telah
dipanggil,
dipanggil lagi
oleh guru
4. Tidak semua
anggota
kelompok
dipanggil oleh
guru.
2 Berdasarkan Peningkatan Penentuan solusi Merupakan sebuah
kajian literatur, pemahaman didasarkan pada tantangan bagi
wawancara belajar peserta alasan sebagai berikut: guru untuk
dengan teman didik pada 1. Problem Based mencari,
sejawat dan materi struktur learning amat tepat merangsang dan
kepala sekolah atom dapat dan sesuai dengan menyusun
maka diperoleh: melalui karakteristik materi pembelajaran yang
1. Pembelajaran pembelajaran struktur atom yang banyak melibatkan
dengan model model Problem menjadi masalah. peserta didik, oleh
PBL dilengkapi Based Learning. 2. PBL memungkinkan karena itu perlu
dengan sarana peserta didik untuk kerja keras dan
yang dapat memiliki persiapan yang
meningkatkan kengintahuan yang matang dalam
prestasi belajar tinggi untuk menciptakan model
peserta didik mencari tau lebih belajar yang
dalam aspek banyak informasi berpusat pada
kognitif dan agar mendapatkan peserta didik.
afektif. pengetahuan yang Guru harus
2. Lebih banyak baru. memahami
melibatkan karakteristik
siswa dalam peserta didik.
proses Membutuhkan
pembelajaran banyak waktu
3. Penggunaan pemikiran,
media kreatifitas dan
pembelajaran dana untuk
4. Sesuaikan menerapkan
materi pembelajaran yang
pembelajaran berpusat pada
dengan peserta didik.
kemampuan Adapun kelebihan
peserta didik dari model PBL
5. Arahkan (Problem Based
pembelajaran Learning adalah
ke hal-hal yang 1. Menantang
dapat kemampuan
diaplikasikan siswa serta
dalam memberikan
kehidupan
kepuasan untuk
sehari-hari menemukan
6. Menetapkan pengetahuan
tujuan baru bagi siswa.
pembelajaran
yang jelas. 2. Meningkatkan
7. Menunjukkan motivasi dan
semangat aktivitas
dalam pembelajaran
mengajar siswa.
8. Memberikan
apresiasi 3. Membantu siswa
kepada peserta dalam
didik yang mentransfer
berhasil pengetahuan
9. Menceritakan siswa untuk
hal-hal yang memahami
berkaitan masalah dunia
dengan
nyata.
kompetensi
yang 4. Membantu siswa
diberikan. untuk
10.Mencari mengembangkan
informasi pengetahuan
tentang mata barunya dan
pelajaran.
bertanggung
jawab dalam
pembelajaran
yang mereka
lakukan.
5. Mengembangkan
kemampuan
siswa untuk
berpikir kritis
dan
mengembangkan
kemampuan
mereka untuk
menyesuaikan
dengan
pengetahuan
baru.
6. Memberikan
kesempatan bagi
siswa untuk
mengaplikasikan
pengetahuan
yang mereka
miliki dalam
dunia nyata.
7. Mengembangkan
minat siswa
untuk secara
terus menerus
belajar sekalipun
belajar pada
pendidikan
formal telah
berakhir.
8. Memudahkan
siswa dalam
menguasai
konsep-konsep
yang dipelajari
guna
memecahkan
masalah dunia
nyata(Sanjaya,
2007).
Disamping
kelebihan diatas,
PBL juga memiliki
kelemahan,
diantaranya :
1. Manakala siswa
tidak memiliki
niat atau tidak
mempunyai
kepercayaan
bahwa masalah
yang dipelajari
sulit untuk
dipecahkan,
maka mereka
akan merasa
enggan untuk
mencobanya.
2. Untuk sebagian
siswa
beranggapan
bahwa tanpa
pemahaman
mengenai materi
yang diperlukan
untuk
menyelesaikan
masalah
mengapa mereka
harus berusaha
untuk
memecahkan
masalah yang
sedang
dipelajari, maka
mereka akan
belajar apa yang
mereka ingin
pelajari (Sanjaya,
2007).

Anda mungkin juga menyukai