Anda di halaman 1dari 10

www.aksiguru.

com

LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah

Masalah yang
Analisis eksplorasi
No. telah Hasil eksplorasi penyebab masalah
diidentifikasi penyebab masalah
1 Motivasi belajar Hasil Kajian Literatur Setelah dilakukan analisis
siswa rendah melalui kajian literatur dan hasil
1. Kemampuan seseorang siswa untuk wawancara,motivasi belajar
memotivasi dirinya. Mengutip siswa rendah disebabkan oleh
pendapat Daniel Goleman (2004: 44),  Kurangnya perhatian
kecerdasan intelektual (IQ) hanya orang tua
menyumbang 20% bagi kesuksesan,  Media pembelajaran
sedangkan 80% adalah sumbangan yang kurang menarik
faktor kekuatan-kekuatan lain,  Faktor kemajuan
diantaranya adalah kecerdasan teknologi
emosional atau Emotional Quotient  Faktor lingkungan di luar
(EQ) yakni kemampuan memotivasi sekolah
diri sendiri, mengatasi frustasi,  Faktor ekonomi keluarga
mengontrol desakan hati, mengatur dalam hal ini berkaitan
suasana hati (mood), berempati serta dengan gizi yang
kemampuan bekerja sama. diberikan untuk
2. Faktor – faktor yang mempengaruhi perkembangan siswa.
motivasi belajar adalah ; cita-cita atau
aspirasi siswa, unsur – unsur dinamis
belajar dan upaya guru membelajarkan
siswa (Sudaryono, 2012 )
3. Hasil penelitian ( Nisa dkk,2021 )
menunjukkan bahwa motivasi belajar
siswa rendah disebabkan oleh faktor
internal dan eksternal siswa. Faktor
internal siswa meliputi kejenuhan,
minat belajar, kesehatan fisik dan
mental. Sedangkan faktor ekternal
siswa adalah keadaan keluarga,
lingkungan di rumah dan sarana dan
prasarana.
4. Menurut penelitian Ahmad Aunur
Rohman1 , Sayyidatul Karimah2
1UIN Walisongo
Semarang,2Universitas Pekalongan.
Faktor yang menyebabkan motivasi
belajar adalah tempat belajar, kondisi
fisik siswa, kecerdasan siswa, sarana
prasarana, waktu pembelajaran,
kebiasaan belajar siswa, guru,
orangtua, kondisi emosional siswa,
dan faktor kesehatan siswa
Hasil wawancara Kepala Sekolah
www.aksiguru.com

pembelajaran yang terlalu monoton


dan kurangnya media pembelajaran
membuat siswa kurang tertarik untuk
belajar dan satu lagi peserta didik
lebih tertarik utk bekerja
(S.Sembiring S.Pd/28/07/2022)
Hasil wawancara Guru
Guru menyajikan materi dengan cara
yang tidak menarik dimana masih
metode ceramah (Zuriatina
S.Pd/28/07/2022)
Kurangnya minat belajar dan faktor
lingkungan yang tidak mendukung
peserta didik untuk belajar(Niko
Hutabarat S.Pd/29/07/2022)
Hasil wawancara Pakar
Guru tidak memberikan motivasi
kepada siswa
Kurangnya perhatian orangtua di
rumah
Faktor kemajuan teknologi
(Sri Pratiwi Aritonang
S.Si,M.Si/28/07/2022)
Kurangnya media pembelajaran yang
menarik
Kurangnya perhatian orangtua
dirumah Pengaruh Lingkungan diluar
sekolah (Taufik
Hidayat,S.Pd,M.Si/28/07/2022)
2 Rendahnya minat Hasil Kajian Literatur Setelah dilakukan analisis
literasi peserta melalui kajian literatur dan hasil
didik 1. Menurut Jesica ( 2017 ) wawancara ,rendahnya minat
dikarenakan : literasi peserta didik disebabkan
 Kebiasaan membaca belum  pengaruh kemajuan
mulai dari rumah. teknologi yakni media
 Perkembangan teknologi yang sosial dan game online
canggih.  kurang optimalnya peran
 Sarana membaca yang minim, dan fungsi perpustakaan
dll. sekolah
(https://www.educenter.id/5-  kurangnya kesadaran
penyebabrendahnya-budaya- pada peserta didik betapa
literasi-di-indonesia/) pentingnya membaca

2. Kompas ( 2020 ) menyebutkan


bahwa ini dikarenakan :
 Pengaruh sosial media.
 Banyaknya hiburan seperti; TV
dan youtube.
www.aksiguru.com

 Guru dan orangtua kurang


mendorong siswa untuk rajin
membaca.
 Sarana atau media membaca
yang kurang.
 Konsep membaca yang
diajarkan tidak bervariasi
 Pengaruh game, dll.

3. (https://theconversation.com/yang-
harus-dilakukan-untuk-
meningkatkan-tingkat-literasi-
indonesia-83781)

Faktor utama rendahnya tingkat


literasi adalah :
 kualitas atau kompetensi
guru.
 Gizi juga merupakan faktor
kendala dalam mengatasi
masalah rendahnya literasi.
 infrastruktur pendidikan–
seperti ketersediaan listrik
lab komputer dan
aksesterhadap internet,serta
perpustakaan

Hasil Wawancara Kepala Sekolah


pihak sekolah sudah menyiapkan buku
buku bacaan dan pihak sekolah juga
menyuruh agar siswa membawa
sendiri buku bacaan yang dianggap
menarik untuk dibaca 15menit
sebelum pelajaran pertama
dimulai tapi seperti itu habis program
literasi tersebut peserta didik jarang
ke pepustakaan (Sejahtera
Sembiring S.Pd/28/07/2022)
Hasil wawancara Guru
Kurang Menyiapkan buku buku
bacaan yang menarik dan buku buku
motivasi (Zuriatina S.Pd/28/07/2022)
Kurangnya memberikan jadwal
disekolah agar siswa rutin untuk
membaca dan kurang memperbanyak
ragam buku bacaan diperpustakaan
(Niko Hutabarat S.Pd/29/07/2022)
Hasil Wawancara Pakar
Minimnya kesadaran betapa
pentingnya Membaca pada anak
www.aksiguru.com

Tidak mengoptimalkan Peran dan


fungsi Perpustakaan Sekolah
Tidak membimbing Peseta didik
dengan sebuah permainan Literasi(Sri
Pratiwi Aritonang S.Si,M.Si
/28/07/2022)
-tidak menekankan pembelajaran yang
memiliki keterampilan aplikatif
-tidak mengutamakan pembudayaan
dan pemberdayaan membaca pada
peserta didik (Taufik Hidayat
S.Pd,M.Si /28/07/2022)
3 Siswa kesulitan Hasil Kajian Literatur Setelah dilakukan analisis
memahami melalui kajian literatur dan hasil
pelajaran 1. Faktor Penyebab Kesulitan wawancara,siswa mengalami
Belajar Menurut Dimyati dan kesulitan memahami pelajaran
Mujdiono (2006), terdapat beberapa disebabkan oleh
faktor yang dianggap menjadi  Faktor dari dalam
penyebab siswa mengalami kesulitan peserta didik tersebut
dalam belajar, antara lain yaitu yakni kurang kosentrasi
sebagai berikut: belajar akibat asyik
bermain game dan
 Faktor internal siswa yaitu; media sosial hingga
sikap terhadap belajar, larut malam
konsentrasi belajar,motivasi  Faktor dari luar peserta
belajar,mengelola bahan ajar, didik tersebut yakni
meyimpan perolehan hasil lingkungan disekitar
belajar,rasa percaya diri, dll. rumah peserta didik
 Faktor ekternal yaitu ; guru yang tidak mendukung
sebagai pembina belajar,  Metode pembelajaran
prasarana dan sarana masih monoton yakni
pembelajaran,kebijakan guru menerapkan
penilaian, lingkungan sosial metode mencatat
siswa di sekolah, dan  Kurangnya dukungan
kurikulum sekolah. orangtua juga sangat
berpengaruh bagi
2. Menurut Slameto ( 2003 : 54 ), faktor seorang siswa dalam
– faktor yang menyebabkan siswa proses belajarnya.
kesulitan belajar ada faktor internal  Faktor kemajuan
dan faktor eksternal. Faktor internal teknologi dimana
yaitu; minat, bakat, cita –cita,motivasi, peserta didik terlalu
perhatian, dll. Sedangkan faktor asyik bermain sehingga
eksternal yaitu: dukungan orang tua, lupa akan mengulang
keadaan lingkungan sekitar, dll. pelajaran dirumah
3. Menurut Shadiq ( 2007 ) menjelaskan
bahwa yang menyebabkan siswa
kesulitan belajar adalah berkaitan
dengan belum mantapnya lembaga
kependidikan.
www.aksiguru.com

http://linda-
haffandi.blogspot.com/2012/09/faktor-
penyebab-kesulitan-belajar-
siswa.html. orangtua, guru, dan
masyarakat secara sengaja atau tidak
sengaja dapat menyebabkan kesulitan
bagi siswa. Karenanya peran orangtua
dan guru dalam membentengi para
siswa dari npengaruh negatif
masyarakat sekita, disamping
perannya dalam memotivasi para
siswa untuk tetap belajar
menjadi sangat
menentukan.
Hasil wawancara Kepala Sekolah
Karena akibat perkembangan
teknologi dimana peserta didik yang
laki laki selalu bermain game online
dan peserta didik perempuan selalu
bermain media sosial sehingga
peserta didik kesulitan dalam
memahami pelajaran yang
diberikan oleh Guru (Sejahtera
Sembiring S.Pd/28/07/2022)
Hasil Wawancara Guru
Pengaruh program program
dari kemajuan Teknologi yang tidak
baik sehingga menyebabkan kurang
tidur dan berdampak peserta didik
sulit memahami pelajaran itu
(Zuriatina S.Pd/28/07/2022)
Tidak adanya kesadaran peserta didik
mereview kembali pelajaran setelah
berada di linkungan rumah(Niko
Hutabarat S.Pd /29/07/2022)
Hasil wawancara dengan Pakar
ini terjadi dikarenakan kurangnya
motivasi dalam diri peserta didik
tersebut
kemudian adanya pergaulan pergaulan
yang tidak baik didalam lingkungan
diluar lingkungan sekolah
(Taufik Hidayat
S.Pd,M.Si/28/07/2022)
Adanya pengaruh budaya budaya luar
dan program program dimedia
elektronik yang kurang mendidik
sehingga peserta didik tidak fokus
terhadap pelajaran disekolah
Kurangnya dukungan orang tua
terhadap peserta didik
www.aksiguru.com

( Sri Pratiwi Aritonang


S.Si,M.Si/28/07/2022)
4 Relasi atau Kajian Literatur
hubungan guru Setelah dilakukan analisis
dengan orangtua 1. Menurut Suriansyah (2014:64) dalam melalui kajian literatur dan hasil
terkait dengan praktiknya hubungan sekolah dengan wawancara,relasi atau hubungan
pembelajaran masyarakat dalam rangka guru dan orang tua terkait
masih sangat menigkatkan keterlibatan atau dengan pembelajaran masih
terbatas partisipasi orangtua murid/keluarga sangat terbatas dikarenakan
dalam pendidikan di sekolah ditemui  Kurangnya pihak sekolah
sejumlah hambatan. Hambatan- mengadakan pertemuan
hambatan ini dapat bersumber dari rutin dengan pihak orang
persepektif guru dan kepala sekolah tua peserta didik
sebagai pelaksana hubungan maupun  Lokasi tempat kediaman
dari pihak masyarakat sebagai subjek peserta didik berjauhan
yang diajak untuk terlibat langsung dengan lokasi sekolah
dalam berbagai kegiatan sekolah  Adanya kesibukan
dalam rangka meningkatkan mutu orangtua menjadi salah
sekolah. satu penghambat dalam
2. Kompas, Yohanes Enggar relasi atau hubungan
Harususilo.Yang menjadi penghambat dengan orang tua terkait
relasi atau hubungan guru dan dengan pembelajaran
orangtua adalah; ekonomi, kurang  pihak sekolah belum
percaya diri,kesenjangan melakukan parenting
generasi,kesibukan pekerjaan, norma
dan nilai budaya, budaya kelas, dan
pengalaman negatif masa lalu.
Artikel ini telah tayang di
Kompas.com dengan judul "Begini
Seharusnya Hubungan Sekolah dan
Orangtua", Klik untuk
baca: https://edukasi.kompas.com/read
/2018/06/21/18270971/begini-
seharusnya-hubungan-sekolah-dan-
orangtua?page=all
Hasil wawancara Kepala Sekolah
Pihak sekolah sudah melibatkan
orangtua peserta didik dalam acara
yang dibuat sekolah tapi karna jarak
tempuh orangtua peserta didik yang
berjauhan sehingga hanya orang tua
peserta didik yang dekat dengan
sekolah yang ikut terlibat
Para orangtua peserta didik lebih
mementingkan pekerjaan daripada
harus mengikuti rapat dengan pihak
sekolah
(Sejahtera Sembiring S.Pd
/28/07/2022)
Hasil Wawancara Guru
Kurangnya mengadakan kegiatan
acara disekolah lalu mengundang
www.aksiguru.com

orang tua peserta didik (Zuriatina


S.Pd /28/07/2022)
Kurangnya mengadakan pertemuan
yang cukup rutin atau membuat grup
chat seperti grup wa
(Niko Hutabarat
S.Pd/29/07/2022) Hasil
wawancara pakar
Pihak sekolah kurang banyak
membuat program sekolah yang
dimana orangtua peserta didik ikut
andil dalam program tersebut
Belum melakukan kegiatan Parenting
(Sri Pratiwi Aritonang S.Si,M.Si
/28/07/2022)
Pihak sekolah belum melakukan
Parenting, Parenting sendiri
merupakan pendidikan yang diberikan
kepada anggota keluarga, khususnya
bagi orang tua yang memiliki
kemampuan untuk mendidik dan
merawat anak untuk dapat tumbuh dan
berkembang secara optimal sehingga
dapat menciptakan sumber manusia
yang berkualitas bagi negara dan masa
yang akan datang
(Taufik Hidayat S.Pd,M.Si
/28/07/2022)
5 Guru belum Kajian Literatur
maksimsal Setelah dilakukan analisis
mengimplementa 1. Menurut Kokom Komalasari melalui kajian literatur dan hasil
sikan model- (2010:248)8 wawancara guru belum
model 248) hambatan yang terjadi dalam maksimal mengimplementasikan
pembelajaran penerapan pembelajaran model pembelajaran yang
inovatif kontekstualyaitu kepemimpinan inovatif disebabkan oleh
kepala sekolah yang kurang  Pemahaman guru
mendukung, sarana mengenai pembelajaran
prasarana pembelajaran yang tidak yang inovatif masih
memadai, kualitas guru yang rendah
tidakmerata, kondisi siswa yang
kurang mendukung, biaya tidak  Minimnya
memadai, workshop/pelatihan yang
keterbatasan waktu, dukungan orang didapatkan oleh guru
tua, dan kejelasan kurikulum. tentang model
pembelajaran yang
inovatif

2 Heinich se.al., dalam Daryanto, 2013


mengatakan: Pendidikan yang
berkualitas memerlukan sumber daya
www.aksiguru.com

guru yang mampu dan siap berperan


secara profesional dalam lingkungan
sekolah dan masyarakat.
Daryanto, 2013 mengayakan: Dalam
era perkembangan IPTEK yang begitu
pesat dewasa ini, profesionalisme guru
tidak cukup hanya dengan
kemampuan membelajarkan siswa,
tetapi juga haru smampu mengelola
infromasi dan lingkungan untuk
memfasilitasi kegiatan belajar siswa.
Konsep lingkungan meliputi tempat
belajar, metode, media, sistem
penilaian, serta sarana dan prasarana
yang diperlukan untuk mengemas
pembelajaran dan mengatur
bimbingan belajar sehingga
memudahkan siswa.
(Daryanto, 2013, Media Pembelajarn,
hal.3)
Hasil wawancara Kepala Sekolah
Tidak semua Guru mempunyai laptop
Belum adanya pelatihan pelatihan
untuk Guru
Guru belum memahami sepenuhnya
model model pembelajaran (Sejahtera
Sembiring S.Pd /28/07/2022)
Hasil wawancara Guru
Guru Kurang memahami model model
pembelajaran yang inovatif yang
bertujuan menarik minat siswa
(Zuriatina S.Pd/28/07/2022)
Minimnya Workshop terus menerus
dengan pengawasan kepala sekolah
agar rutin menggunakan model
pembelajaran yang inovatif (Niko
Hutabarat S.Pd/29/07/2022)
Hasil wawancara Pakar
Kurangnya mengembangkan konsep
pembelajaran berbasis proyek
Sangat sedikit Guru membuat konsep
pembelajaran dengan media
pembelajaran yang inovatif
(Taufik Hidayat
S.Pd,M.Si/28/07/2022
Kurangnya mengembangkan konsep
pembelajaran berbasis proyek dan
pembelajaran berbasis teknologi dan
mengembangkan model pembelajaran
yang inovatif (Sri Pratiwi Aritonang
S.Si,M.Si/28/07/2022)
www.aksiguru.com

6 Guru belum Kajian Literatur Setelah dilakukan analisis melalui


maksimal kajian literatur dan hasil wawancara
memanfaatkan 1. Amalia ( 2016 ) menyatakan bahwa ,Guru belum maksimal
teknologi dalam guru tidak memiliki motivasi untuk: memanfaatkan teknologi dalam
 Mempelajari teknologi yang pembelajaran disebabkan oleh
pembelajaran
berkembang.  Guru tidak memiliki
 Guru malas untuk menerapkan motivasi mempelajari
teknologi yang berkembang
hal baru dalam pembelajaran
 Faktor umur membuat guru
yang dianggap rumit. tidak memiliki motivasi
 Fasilitas pribadi guru yang  Tidak semua guru memiliki
tidak memadai. Laptop
 Faktor umur membuat guru  Minimnya pelatihan
tidak memilki motivasi untuk pelatihan yang ditujukan
menggunakan dan mempelajari untuk guru dalam
teknologi, dll pemanfatan teknologi
2. Cheung dan Slavin (2013)
menemukan bahwa teknologi
menghasilkan efek positif pada
prestasi siswa dibandingkan dengan
metode tradisional
3. https://journal.um-
surabaya.ac.id/index.php/pgsd/article/
view/1041

- Pada dunia pendidikan Indonesia,


globalisasi memberi dampak keharusan
perubahan pada cara mengajar guru yang
dulunya bersifat tradisional berbasis paper
menjadi kini berbasis teknologi informasi
dan komunikasi (TIK). Fungsi TIK bagi
guru antara lain, pertama, TIK dapat
digunakan untuk membantu pekerjaan
administratif (Word processor &
Kebutuhan Wajib Tingkat Dasar,
Spreadsheet). Kedua, TIK dapat digunakan
untuk membantu mengemas bahan ajar
(Multimedia). Ketiga, TIK dapat
digunakan untuk membantu proses
manajemen pembelajaran. Keempat, TIK
dapat digunakan untuk dukungan teknis
dan meningkatkan pengetahuan agar dapat
mewujudkan self running creation
(antivirus, tools, jaringan, , internet, dll).

Hasil wawancara Kepala Sekolah


Sarana dan prasarana untuk membantu
guru dalam pembelajaran teknologi
belum cukup memadai ,dan minimnya
www.aksiguru.com

pelatihan pelatihan yang dilakukan


oleh dinas pendidikan (Sejahtera
Sembiring S.Pd/28/07/2022)
Hasil wawancara Guru
Sarana media pembelajaran yakni laptop
tidak semua dimiliki oleh guru,terutama
guru guru yang sudah senior (Zuriatina
S.Pd/28/07/2022)
Kurangnya minat Guru dalam
memanfaatkan teknologi dalam
pembelajaran dikarenakan sudah berumur
(Niko Hutabarat S.Pd/29/07/2022)
Hasil wawancara pakar
Sangat minimnya pelatihan
pembelajaran dengan media teknologi
terhadap Guru
Kurang tersedianya fasilitas-fasilitas
pengembangan kemampuan Guru
tentang teknologi
(Sri Pratiwi Aritonang S.Si,M.Si
/28/07/2022)
Guru kurang berminat dengan
mempelajari teknologi karna sudah
berumur dan mengangap bawah
mempelajari teknologi itu ribet
(Taufik Hidayat S.Si,M.Si
/28/07/2022)

Anda mungkin juga menyukai