Masalah yang
Hasil eksplorasi penyebab Analisis eksplorasi
No telah
masalah penyebab masalah
diidentifikasi
1. Kemampuan Sumber Kajian Literatur : Setelah dilakukan Analisis
literasi Berdasarkan hasil survei yang masalah terhadap faktor
matematika pada dilakukan oleh Programme for penyebab kemampuan
kelas VI masih International Student literasi
rendah. Assessment (OECD, 2018), matematika masih rendah:
kemampuan literasi
matematika Peserta didik di Media dan strategi
Indonesia masih rendah. pembelajaran yang
Indonesia berada di bawah digunakan pendidik
rata-rata internasional. masih kurang tepat
Tidak hanya itu, mayoritas sehingga Peserta didik
Peserta didik hanya dapat belum mampu
menyelesaikan masalah melakukan penalaran
dibawah level 2. Melihat fakta secara matematis
terebut, kemampuan literasi dalam memahami soal
matematika Peserta didik di cerita matematika.
Indonesia masih perlu untuk
ditingkatkan. Pendidik masih
https://journal.unnes.ac.id/ kurang maksimal
sju/index.php/prisma/articl dalam memberikan
e/download/37679/15521/ latihan-latihan soal
cerita matematika,
Menurut Kuswidi (2017)
literasi matematika adalah
kemampuan seseorang untuk
merumuskan, menerapkan
dan menafsirkan matematika
dalam berbagai konteks,
termasuk kemampuan
melakukan penalaran secara
matematis dan menggunakan
konsep, prosedur, dan fakta
untuk menggambarkan,
menjelaskan atau
memperkirakan
fenomena/kejadian.
Seseorang yang memiliki
kemampuan literasi
matematika yang baik pasti
memiliki kepekaan terhadap
konsep-konsep matematika
yang relevan dengan masalah
yang dihadapinya (Andes et
al, 2017).
Peserta didik
beranggapan bahwa
matematika itu sulit.
Kondisi lingkungan
belajar yang tidak
mendukung.
Belum terbentuk cita-cita
di dalam diri peserta didik.
Kurang tepatnya
pemilihan media dan
strategi pembelajaran
yang digunakan.
Kurangnya pemahaman
Pendidik terkait model-
model pembelajaran yang
inovatif.
Merasa puas dengan apa
yang dipahami saat ini.
Pendidik cendrung
menyamapaikan materi
pembelajaran dengan
srategi ceramah sehingga
peserta didik cendrung
pasif.
Jalannya proses
pembelajaran didominasi
oleh Pendidik
Peserta didik
cenderung
mendengarkan,
memperhatikan dan
didikte cara belajarnya
oleh sang Pendidik.
Pendidik menjadi satu
satunya sumber belajar
yang diterima Peserta
didik.
Peserta didik kurang percaya
diri