Hasil eksplorasi Akar penyebab Analisis akar penyebab
No. penyebab masalah masalah masalah 1 Hasil belajar siswa Rendahnya Beberapa faktor yang rendah kemampuan menjadi penyebab 1. Pembelajaran bertanya siswa kurangnya partisipasi siswa masih berpusat untuk membuat pertanyaan pada guru dalam pembelajaran, antara 2. Rendahnya lain : kemampuan 1) siswa benar-benar tidak bertanya siswa paham dengan materi yang 3. Siswa pasif diajarkan, 4. Siswa malas 2) Takut jika pertanyaan belajar hanya akan menjadi bahan tertawaan siswa yang lain, 3) Kurang terlatihnya siswa dalam bertanya, baik di lingkungan keluarga maupun di lingkungan sekolah mereka. Penyebab kurangnya partisipasi siswa untuk mengajukan pertanyaan adalah cara mengajar guru. Selama ini cara mengajar guru masih berpusat pada guru. Guru jarang melakukan Strategi yang membuat siswa berani untuk bertanya. 2 Kurangnya minat Model pembelajaran Guru lebih memilih model belajar siswa kurang inovatif pembelajaran yang praktis 1. Guru masih serta efektif untuk menggunakan digunakan, meskipun yang metode ceramah digunakan hanya satu 2. Model model untuk keseluruhan pembelajaran materi. Model pembelajaran kurang inovatif yang itu-itu saja, cenderung membuat siswa kurang termotivasi dalam belajar. Keyakinan guru bahwa model ceramah sangat efektif untuk membuat siswa menguasai materi pelajaran. Sehingga paradigma mengenai sejarah identik dengan ceramah yang bersifat satu arah dan membosankan menjadi sulit untuk dirubah. Model pembelajaran seperti ini dapat merusak minat siswa untuk belajar. Kemungkinan yang timbul adalah keterpaksaan para siswa untuk belajar, bukan dorongan untuk mengikuti pembelajaran dengan sungguh-sungguh untuk memperoleh pengetahuan serta hasil belajar yang memuaskan. 3 Kemampuan Siswa jarang diajak Berdasarkan memahami konsep praktik oleh guru terminologinya, praktikum dan memecahkan dapat diartikan sebagai masalah siswa pada suatu rangkaian kegiatan materi fisika masih yang memungkinkan rendah seseorang (siswa) 1. Siswa belum menerapkan keterampilan memahami konsep atau mempraktikkan dan rumus sesuatu. Dalam 2. Siswa belum bisa pembelajaran IPA, sesuatu menggunakan ini adalah proses-proses persamaan atau sains. di dalam kegiatan rumus dalam soal praktikum sangat 3. Siswa belum bisa dimungkinkan adanya menyimpulkan penerapan beragam materi yang telah keterampilan proses sains dipelajari. sekaligus pengembangan 4. Siswa jarang diajak sikap ilmiah yang praktik oleh guru mendukung proses 5. Sebagian siswa perolehan pengetahuan tidak menyukai (produk keilmuan) dalam materi fisika diri siswa. Di sinilah karena harus tampak betapa praktikum menghitung memiliki kedudukan yang amat penting dalam pembelajaran IPA. 4 Pemanfaatan Kurangnya Beberapa kendala yang teknologi pada penggunaan media dihadapi guru dalam pembelajaran IPA pembelajaran penggunaan media masih rendah berbasis teknologi pembelajaran berbasis 1. Guru belum teknologi antara lain: memanfaatkan 1. Pengetahuan teknis teknologi dengan guru tentang maksimal teknologi informasi 2. Kurangnya dan komunikasi yang penggunaan media terbatas menjadi pembelajaran kendala berikutnya 3. Siswa belum dalam pemanfaatan memahami materi TIK untuk yang berhubungan pembelajaran di dengan mekanisme kelas. atau proses 2. ketakutan dan pertimbangan dampak negatif dari penggunaan alat berupa handphone (H P) dan laptop di sekolah menjadi kendala guru memanfaatkan TIK dalam pembelajaran di kelas. 3. kurangnya waktu, kurangnya pelatihan TIK, kurangnya kesempatan mengembang diri dan lain sebagainya.