Anda di halaman 1dari 8

LK 1.

3 : Penentuan Penyebab Masalah


Nama : Adinnullah, S.Kom
No. UKG : 201699431355
Kampus : Universitas Pendidikan Ganesha (UNDIKSHA)
Prodi : TeknikPenyebab
LK 1.3 Penentuan Komputer dan Informatika
Masalah

Akar penyebab Analisis akar penyebab


No. Hasil eksplorasi penyebab masalah
masalah masalah
1 Kemampuan literasi dan numerasi siswa masih rendah pada mapel Prod. TKJ Guru kurang kreatif Akar penyebab masalah
dalam penerapan literasi utama :
Berdasarkan hasil literatur memanfaatkan teknologi Guru masih terbiasa
Fuadi (2020) menyatakan bahwa faktor penyebab rendahnya kemampuan literasi menggunakan buku paket
sains peserta didik Indonesia, diantaranya : pada saat penyampaian
a. Pemilihan buku ajar yang tekstual, materi, sehingga
b. Miskonsepsi guru dan siswa pembelajaran cendrung tidak
c. Pembelajaran tidak kontekstual, variatif atau kurang
d. Rendahnya kemampuan membaca kreatifnya guru dalam
e. Lingkungan dan iklim belajar yang tidak kondusif. memanfaatkan teknologi
sehingga terjadi miskonsepsi
Hasil Wawancara Pakar guru dan peserta didik.
Ibu Popi Noviany, S.Pd
(Guru/ Instruktur Nasional)
● Rendahnya kemampuan membaca peserta Didik
● kurangnya pembiasaan dalam melakukan kegiatan membaca
● Belum tersedia macam buku yang tepat dan sesuai minat baca peserta didik
● Belum ada tim penggiat literasi dalam membentuk kebiasaan literasi dan
numerasi

Sumber:
Akar penyebab Analisis akar penyebab
No. Hasil eksplorasi penyebab masalah
masalah masalah
Fuadi, H., Robbia, A. Z., Jamaluddin, J., & Jufri, A. W. (2020). Analisis faktor
penyebab rendahnya kemampuan literasi sains peserta didik. Jurnal Ilmiah
Profesi Pendidikan, 5(2), 108-116. (Tgl. akses : 8-11-2022)
https://doi.org/10.29303/jipp.v5i2.122

2 Perserta didik belum mampu berperan aktif dalam mengerjakan tugas secara Guru kurang melibatkan Akar penyebab masalah
berkelompok yang diberikan oleh guru peserta didik dalam utama :
kegiatan diskusi Guru kurang memberikan
Hasil kajian Literatur motivasi kepada peserta didik
Wahdini (2019, hal. 3) menyatakan ciri-ciri siswa aktif dalam pembelajaran untuk berperan aktif dalam
sebagai berikut : kegiatan diskusi sehingga
1. Mampu mengajukan pertanyaan, kegiatan diskusi hanya
2. Mampu mengerjakan tugas, dikuasai oleh peserta didik
3. Mampu menjawab pertanyaan, yang terampil berbicara,
4. Mampu mengemukakan pendapat, meliliki kepercayaan diri dan
5. Mampu mempresentasikan hasil kerja kelompok, pengetahuan yang luas. Pada
6. Senang diberi tugas belajar akhirnya diskusi hanya terjadi
komunikasi satu arah
Rendahnya Keaktifan Peserta Didik
Wahdini (2019, hal. 3) menyatakan faktor penyebab siswa kurang aktif dalam
pembelajaran sebagai berikut:
● Faktor internal
1. Tingkat kecerdasan rendah,
2. Tidak adanya bakat,
3. Minat yang rendah,
4. Kemauan belajar yang rendah,
Akar penyebab Analisis akar penyebab
No. Hasil eksplorasi penyebab masalah
masalah masalah
5. Kesehatan sering terganggu,
6. Gangguan alat perseptual, dan
7. Tidak menguasai cara belajar yang baik,
● Faktor eksternal
✔ Keluarga
1. Kemampuan ekonomi orangtua kurang memadai,
2. Anak kurang mendapat perhatian dan Pengawasan dari orangtuanya,
3. Harapan orangtua terlalu tinggi terhadap anak,
4. Orangtua pilih kasih terhadap anak,
5. Hubungan keluarga tidak harmonis.
✔ Lingkungan sekolah
1. Kepribadian guru yang kurang baik,
2. Kurikulum kurang sesuai,
3. Guru kurang menguasai bahan pelajaran,
4. Metode mengajar kurang sesuai,
5. Alat-alat dan media pengajaran kurang memadai, dan
6. Lingkungan belajar yang kurang memadai.

Hasil Wawancara Pakar


Bapak Jewata Diargama Wiguna, S.Kom
(Guru Prod. TKJ sudah serdik)
1. Kegiatan diskusi kelompok terlihat monoton dan membosankan
2. Ketua kelompok lebih mendominasi
3. Dalam kelompok kurang rasa saling percaya
4. Sesama anggota kelompok merasa tidak peduli dengan hasil kerja kelompok
Akar penyebab Analisis akar penyebab
No. Hasil eksplorasi penyebab masalah
masalah masalah
5. Peserta didik tidak memahami tugas kelompok yang diberikan oleh guru

Sumber:
Wahdini, W. (2019). Meningkatkan Keaktifan Siswa dengan Teknik Diskusi
dalam Bimbingan Klasikal pada siswa Kelas IX. B SMP Negeri 2 Pujut Tahun
Pelajaran 2017/2018. JISIP (Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan), 3(2).
(Tgl. akses : 8-11-2022)
http://dx.doi.org/10.36312/jisip.v3i2.712

3 Guru Belum Memahami Model – Model Pembelajaran Inovatif Cara mengajar masih Akar penyebab masalah
terpusat pada guru utama :
Berdasarkan hasil literatur Guru kurang memahami
Yusrina, bain, dan Suryadi (2019:53) menyatakan bahwa hambatan bagi guru model pembelajaran inovatif
dalam menerapkan model pembelajaran yang inovatif adalah : dikaranakan kurangnya
1. Kurang menguasai karakteristik model pembelajaran yang inovatif. waktu untuk mempelajari
2. Metode pembelajaran monoton hanya ceramah dan diskusi saja. macam macam pembelajran
3. Pemanfaatan alat, media, dan bahan kurang di perhatikan inovatif sehingga Guru masih
terpaku dengan pembelajaran
Sumber: klasikal seperti metode
Yusrina, F., Bain, B., & Suryadi, A. (2019). Hambatan Guru Dalam Menerapkan ceramah
Model Pembelajaran Inovatif Pada Mata Pelajaran Sejarah di SMP Negeri 3
Magelang. Historia Pedagogia, 8(1), 51-57. (Tgl. akses : 9-11-2022)
https://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/hp/article/view/34597/14346
Akar penyebab Analisis akar penyebab
No. Hasil eksplorasi penyebab masalah
masalah masalah
Pembelajaran Inovatif dalam Pembentukan Karakter Peserta didik
(PURWADHI- 2019)
Faktor penyebab :
1. Siswa yang kurang aktif dalam proses belajar
2. Kurangnya kreativitas guru
3. Strategi pembelajaran berorientasi kepada guru atau teacher centered

Sumber:
Purwadi. (2019). Pembelajaran Inovatif dalam Pembentukan Karakter Siswa.
Mimbar Pendidikan: Jurnal Indonesia Untuk Kajian Pendidikan. 21-34. (Tgl.
akses : 9-11-2022)
https://www.journals.mindamas.com/index.php/mimbardik/article/view/1117

Hasil Wawancara dengan Kurikulum


Bapak Dindin Tohir, S.Pd. MM.Pd
(Waka Kurikulum)
● Pengetahuan guru tentang model pembelajaran inovatif masih kurang
● Keterbatasan waktu guru dalam mempelajari model pembelajaran inovatif
● Terbatasnya sarana dan prasarana yang ada
● Pengaruh dari Kurikulum pendidikan yang sering berubah – ubah
● Minimnya kemampuan guru terhadap teknologi

4 Guru belum menerapkan pembelajaran berorientasi HOTS dalam pembuatan Guru kurang memahami Akar penyebab masalah
LKPD dan Soal Penilaian cara membuat LKPD dan utama :
soal penilaian HOTS
Akar penyebab Analisis akar penyebab
No. Hasil eksplorasi penyebab masalah
masalah masalah
Berdasarkan hasil literatur Guru masih terbiasa
Pratama, N. S., & Istiyono, E. (2015). menggunakan pembelajaran
Faktor Penyebab : berorientasi LOTS selain itu
1. Kemampuan peserta didik masih rendah juga guru kurang memahami
2. Guru kurang efektif dan efisien dalam persiapan dan pelaksanaan cara membuat LKPD dan soal
pembelajaran penilaian HOTS. Sehingga
3. Guru kurang adanya usaha pengembangan kemampuan HOTS peserta didik peserta didik kurang terlatih
4. Kebiasaan berpikir tingkat rendah yang diajarkan di sekolah dalam menyelesaikan soal
berbentuk HOTS.
Hasil Wawancara dengan Sejawat
Bapak Jewata Diargama Wiguna, S.Kom
(Guru Prod. TKJ sudah serdik)
● Peserta didik sulit dalam menjawab soal HOTS
● Peserta didik masih memerlukan bimbingan dari guru dalam mengerjakan
soal HOTS
● Guru masih menggunakan soal LOTS

Sumber:
Pratama, N. S., & Istiyono, E. (2015, September). Studi pelaksanaan
pembelajaran fisika berbasis higher order thinking (HOTS) pada kelas X di SMA
Negeri Kota Yogyakarta. In PROSIDING: Seminar Nasional Fisika Dan
Pendidikan Fisika (Vol. 6, No. 2).
https://jurnal.fkip.uns.ac.id/index.php/prosfis1/article/view/7711
Akar penyebab Analisis akar penyebab
No. Hasil eksplorasi penyebab masalah
masalah masalah
5 Pemanfaatan Teknologi / Inovasi Dalam Pembelajaran Masih Belum Maksimal Guru kurang maksimal Akar penyebab masalah
untuk mencoba utama :
Berdasarkan hasil literatur menggunakan Guru cenderung kurang
Menurut Lestari, S. (2015) Faktor-faktor yang mempengaruhi pemanfaatan TIK pemanfaatan teknologi mencoba memanfaatkan
oleh guru baru dalam penerapan teknologi baru dalam
1. Tidak adanya akses internet pembelajaran pembelajaran sehingga guru
2. Belum memiliki sarana dan prasarana TIK yg mumpuni kurang maksimal
3. Pembelajaran tidak mengintegrasikan TIK menggunakan teknologi.
4. Guru tidak memiliki pengetahuan tentang TIK Guru harus berani mencoba
5. Tidak adanya kemauan guru untuk memanfaatkan TIK. memanfaatkan berbagai
Hasil Wawancara dengan Kurikulum teknologi pembelajaran
Bapak Dindin Tohir, S.Pd. MM.Pd
(Waka Kurikulum)
● Guru kurang mendapat pelatihan tentang teknologi
● Kemampuan setiap guru tentang teknologi berbeda terutama dengan guru
yang senior
● Guru tidak mau mengupgrade diri tentang teknologi

Sumber:
Lestari, S. (2015). Faktor-faktor yang mempengaruhi pemanfaatan TIK oleh
guru. Kwangsan: Jurnal Teknologi Pendidikan, 3(2), 121-134.
https://jurnalkwangsan.kemdikbud.go.id/index.php/jurnalkwangsan/article/view
/29

Anda mungkin juga menyukai