Anda di halaman 1dari 7

PENENTUAN PENYEBAB MASALAH PEMBELAJARAN

DI SMK NEGERI 7 BANDAR LAMPUNG

DISUSUN OLEH :

NAMA : IKA LUKITA WARDHANI, S.Kep


NIM : 22002991069
KELAS : 002

PENDIDIKAN PROFESI GURU


PROGRAM STUDI KEPERAWATAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER
2022
LK 1. 3 Penentuan Penyebab Masalah

Hasil eksplorasi penyebab


No. Akar penyebab masalah Analisis akar penyebab masalah
masalah
1 1) Siswa merasa bosan  Metode mengajar guru Setelah dianalisis akar penyebab masalah
2) Siswa mudah mengantuk yang kurang inovatif yang menyebabkan rendahnya minat belajar
3) Siswa tidak fokus siswa baik melalui literatur yang didapat
4) Siswa banyak bermain Hp serta wawancara, didapat hasil bahwa :
5) Metode mengajar guru yang 1. Cara mengajar guru yang monoton
masih berpusat pada gurunya dengan selalu berceramah sangat tidak
yang selalu berceramah menyenangkan. Akan lebih terlihat
6) Metode mengajar guru yang menyenangkan apabila cara mengajarnya
kurang inovatif diselingi kegiatan-kegiatan yang
7) Guru kurang memotivasi siswa melibatkan siswa untuk aktif terlibat,
8) Guru belum menguasai sehingga siswa tidak bosan, mengantuk
bagaimana cara atau fokus dengan kegiatan lainnya diluar
menyampaikannya pembelajaran.
2. Pembelajaran yang selalu berpusat pada
guru itu sendiri akan membuat siswa
hanya duduk pasif memperhatikan
gurunya. Akan lebih baik jika siswa
dilibatkan untuk aktif menggali
pengetahuan dan keterampilan siswa,
sehingga pembelajaran akan terlihat
hidup, karena semua ikut berperan aktif.
2 1) Kurangnya kepercayaan diri  Guru kurang Setelah dianalisis akar penyebab masalah
siswa mengadakan pendekatan yang menyebabkan siswa yang sulit
2) Siswa tidak berani untuk lebih ekstra kepada siswa menerapkan komunikasi terapeutik saat
bertanya praktek melalui literatur yang didapat serta
3) Siswa malas untuk mengulang  Siswa memiliki rasa wawancara, didapat hasil bahwa :
pelajaran dirumah kurang percaya diri baik  Jika guru dapat memahami siswa lebih
4) Siswa masih suka terbata-bata untuk bertanya maupun dalam melalui pendekatan-pendekatan,
1
dalam melakukan komunikasi praktek membuat siswa nyaman untuk sharing
terapeutik terkait dirinya, maka guru dapat menggali
5) Hasil ujian terlihat dibawah KKM permasalahan dalam dirinya sehingga
6) Guru jarang melakukan guru dapat mengajarkan siswa untuk
apersepsi lebih percaya terhadap kemampuannya
7) Guru jarang menanyakan sendiri dan dan meningkatkan rasa
kesiswa paham atau tidaknya percaya diri siswa.
8) Siswa tidak mengulang kembali
materinya dirumah
3 1) Siswa banyak yang tinggal dikos- Orang tua kurang
Setelah dianalisis akar penyebab masalah
kosan meluangkan waktu ataupun
yang menyebabkan komunikasi antara guru
2) Orang tua siswa dominan memperhatikan pendidikan
dengan orang tua siswa kurang berjalan
bekerja semua anaknya dengan lancar, melalui literatur yang didapat
3) Surat panggilan dari sekolah serta wawancara, didapat hasil bahwa :
kadang tidak disampaikan ke  Orang tua terlalu sibuk bekerja, tidak
orang tua oleh siswa memperhatikan kesibukan anaknya
4) Orang tua sering sulit hadir terkait pendidikannya akan berdampak
kesekolah dengan alasan bekerja pada akademik dan semangat siswa
ataupun rumahnya jauh untuk bersekolah yang menurun. Akan
5) Siswa banyak yang tidak tetapi, orang tua yang senantiasa
mendapat perhatian penuh dari memperhatikan anaknya, menyediakan
orang tua nya waktunya jika dibutuhkan anaknya
baiknya disekolah, makanya anaknya
akan memiliki semangat yang lebih untuk
memperbaiki akademiknya yang kurang
atau memperbaiki kesalahan yang telah
dilakukan selama disekolah.
4 1) Guru kebanyakan ceramah Guru kurang Setelah dianalisis akar penyebab masalah
2) Sering mencatat pengetahuannya terkait yang menyebabkan guru/pendidik belum
3) Jarang ada intermezo, jadi bosen model pembelajaran yang menerapkan pemanfaatan model-model
4) Siswa tidak berani bertanya, inovatif pembelajaran inovatif, melalui literatur yang

2
malu bertanya pada guru didapat serta wawancara, didapat hasil
5) Guru tidak pernah bahwa :
menyampaikan materi  Kurangnya pengetahuan guru terkait
pembelajaran melalui ppt, pdf, model pembelajaran yang inovatif akan
youtube atau media menyebabkan guru tersebut kurang yakin
pembelajaran yang lainnya pada diri sendiri sehingga penyampaian
6) Guru setiap mengajar hanya materi selalu dilakukan dengan
bersumber dari buku cetak berceramah menggunakan literatur buku
7) Pembelajaran hanya berpusat cetak yang jadi pedomannya. Beberapa
pada guru sendiri model pembelajaran yang inovatif
8) Banyak model pembelajaran di sebaiknya harus guru pelajari, pahami,
perangkat pembelajaran guru dan praktekan. Model pembelajaran yang
mapel yang berbeda inovatif bisa guru pelajari melalui
pengaplikasian saat digunakan workshop-workshop yang
di kelas diselenggarakan pihak sekolah. Model
pembelajaran yang inovatif yang
dipilihpun harus sesuai dengan materi
yang ingin disampaikan serta tertuang
pada perangkat pembelajaran, dimana
guru harus mengkondisikan waktu
seefisien mungkin mengkolaborasinya
antara waktu yang terbatas dengan
penerapan metode pembelajaran yang
inovatif yang membuat siswa fokus dan
tidak bosan.
5 1) Siswa malas membaca soal-soal Kurangnya pemahaman Setelah dianalisis akar penyebab masalah
yang panjang guru dalam pengaplikasian yang menyebabkan Kurangnya minat siswa
2) Guru jarang memberikan soal pengerjaan soal / kasus dalam menyelesaikan soal-soal terkait
dalam bentuk kasus-kasus, yang berbasis HOTS hitungan berbasis HOTS dan berisi bahasa
apalagi kasus yang medis, melalui literatur yang didapat serta
penjabarannya panjang dan wawancara, didapat hasil bahwa :

3
membutuhkan kemampuan Guru kurang melatih siswa mengerjakan
menghitung soal atau kasus berbasis HOTS dikarenakan
3) Guru suka menggunakan kurangnya pemahaman guru terkait soal
bahasa medis yang sulit berbasis HOTS dan LOTS. Dalam hal
dimengerti meningkatkan kemampuan guru, guru dapat
4) Anak-anak jarang dilatih mengikuti workshop terkait HOTS dan LOTS,
mengerjakan soal dalam bentuk yang kemudian harus langsung
penyelesaian kasus atau yang diaplikasikan saat pembelajaran dikelas,
berbasis HOTS agar anak terbiasa menyelesaikan soal
5) Siswa tidak suka membaca baik berbasi HOTS maupun LOTS.
materi maupun soal-soal dalam
bentuk kasus, dapat terlihat dari
jawaban mereka saat disuruh
menyelesaikan kasus namun
jawabannya tidak sesuai
6 1) Wifi sekolahan sudah tersedia, Guru kurang memanfaatkan Setelah dianalisis akar penyebab masalah
tapi belum semua ruang kelas teknologi berbasis IT serta yang menyebabkan rendahnya minat siswa
terpenuhi jaringan wifi memberikan pemahaman maupun guru dalam memanfaatkan
2) Jika tidak menggunakan wifi, kepada siswa terkait teknologi yang sudah disediakan, melalui
terkadang sinyalnya hilang dan penggunaan yang tepat literatur yang didapat serta wawancara,
timbul media internet guna mencari didapat hasil bahwa :
3) Guru jarang mengajar materi pembelajaran saat Keterampilan guru dalam menggunkan
menggunakan leptop disekolah. tehnologi yang masih minim dikarenakan
4) Siswa tidak berani keruang kurangnya pengetahuan guru terkait
komputer untuk mengerjakan tehnologi berbasis IT, sehingga diperlukan
tugas atau mencari bahan pelatihan terkait penggunaan IT dengan
materi menggunakan komputer- tepat.
komputer dilab sekolah Guru pun harus dapat mengkondisikan
5) Guru jarang menyampaikan kelas agar dapat menerapkan metode
materi melalui ppt, pdf atau pembelajar menggunakan sarana prasarana
video pembelajaran berbasis IT dengan tepat.

4
6) Siswa jika dipersilahkan
menggunakan hp untuk mencari
bahan ajar, biasanya
disalahgunakan oleh untuk
ngegame atau membuka sosial
media

5
6

Anda mungkin juga menyukai