2 Proses pembelajaran yang Guru belum menerapkan media A. Kajian literatur Berdasarkan hasil penelitian
kurang pembelajaran yang interaktif. 1. Menurut Putri (2021), yang dilakukan oleh Amany
menarik/menyenangkan. penggunaan aplikasi (2020) media Quizizz memiliki
//interaktif: ada komunikasi Quizizz dapat membuat kelebihan:
antara pengguna dengan media pembelajaran menjadi 1. Fitur pada Quizizz dapat
yg digunakan menyenangkan. Quizizz memudahkan guru dalam
merupakan aplikasi memberikan penugasan
pembelajaran secara dan penilaian yang dapat
online yang mengacu diunduh dan dibagikan
pada sistem evaluasi kepada siswa.
pembelajaran dapat 2. Dapat digunakan sebagai
dirancang sendiri oleh sarana menyimpan soal.
guru, berupa game kuis 3. Dapat digunakan untuk
yang mudah diakses oleh menganalisis soal
siswa, dan dapat tersebut sehingga menjadi
dikoreksi langsung. soal yang valid, reliabel
2. Menurut Novita (2020), dan memiliki daya beda
Media pembelajaran yang serta tingkat kesukaran
interaktif dapat yang baik.
menciptakan proses 4. Membantu siswa fokus di
pembelajaran yang pembelajaran dan
efektif, menarik, dan mengurangi kecemasan
menyenangkan. mereka terhadap ujian.
3. Menurut Budiono (2017), Sedangkan kelemahan dari
Penggunaan Multisim media Quizizz adalah:
sebagai media 1. Bergantung pada jaringan
pembelajaran dapat internet yang bagus.
dijadikan alternatif agar
proses belajar mengajar
menjadi lebih menarik
bagi peserta didik.
Multisim adalah program
simulasi yang digunakan
untuk melakukan
simulasi cara kerja
sebuah rangkaian
elektronika.
B. Hasil Wawancara
1. Raden Eko Murdiyono,
S.Pd. (teman sejawat)
Menurut beliau, sebagian
peserta didik menyukai
kegiatan pembelajaran
praktek. Jika guru terlalu
banyak melakukan
pembelajaran teori di
kelas, maka pembelajaran
menjadi kurang
menarik/menyenangkan
bagi peserta didik.
4 Peserta didik kurang Pembelajaran masih berpusat A. Kajian literatur Menurut Nurdiansyah (2016)
kreatif dalam pada guru, model pembelajaran 1. Berdasarkan hasil dalam buku yang ditulisnya
memecahkan persoalan masih konvensional. penelitian yang dilakukan menyebutkan kelebihan dari
seputar rangkaian filter. oleh Ulandari (2019), model inquiry adalah:
model pembelajaran a. Siswa dapat
inquiry efektif terhadap mengembangkan
peningkatan kemampuan ketrampilan bahasa,
berpikir kreatif peserta membaca dan
didik. Model pembelajaran ketrampilan sosial.
inquiry merupakan b. Siswa dapat membangun
serangkaian aktivitas pemahaman sendiri.
belajar mengajar yang c. Siswa mendapat
melibatkan seluruh kebebasan dalam
kemampuan yang dimiliki melakukan penelitian.
siswa untuk mencari dan d. Siswa dapat
menyelidiki sehingga meningkatkan motivasi
mereka dapat belajar dan
merumuskan sendiri mengembangkanstrategi
penemuannya. belajar untuk
2. Berdasarkan hasil menyelesaikan masalah.
penelitian yang dilakukan Sedangkan kelemahan dari
oleh Rolia (2017), model model pembelajaran inquiry
pembelajaran creative adalah:
problem solving telah a. Proses pembelajaran
memberikan pengaruh membutuhkan waktu
yang positif terhadap yang lebih lama.
kemampuan berfikir b. Inkuiri terbimbing (guided
kreatif peserta didik. inkuiri) sering bergantung
Model pembelajaran ini pada kemampuan
melibatkan langsung matematika siswa,
siswa dalam proses kemampuan bahasa
pembelajaran, sehingga siswa, ketrampilan belajar
siswa lebih aktif dalam mandiri dan self-
belajar. Langkah-langkah management.
metode creative problem c. Siswa yang aktif mungkin
solving yaitu: tetap tidak paham atau
a. Klasifikasi masalah mengenali konsep dasar,
b. Pengungkapan aturan dan prinsip, serta
pendapat siswa sering kesulitan
c. Evaluasi dan untuk membuat
pemilihan pendapat, membuat
d. Implementasi hipotesis, membuat
B. Hasil wawancara: rancangan percobaan dan
1. Raden Eko Murdiyono, menarik kesimpulan.
S.Pd. (teman sejawat)
Model pembelajaran yang Menurut Tarlina, dkk (2016)
otoriter akan menjadikan Model pembelajaran creative
peserta didik tidak kreatif. problem solving memiliki
Hal tersebut juga akan kelebihan:
menumbuhkan persepsi a. Melatih siswa untuk
bahwa segala jawaban mendesain suatu
yang benar harus berasal penemuan.
dari gurunya. Peserta b. Berpikir dan bertindak
didik menjadi takut untuk kreatif.
mencoba karena khawatir c. Memecahkan masalah
salah. Solusi dari yang dihadapi secara
permasalahan tersebut realistis.
adalah merubah model d. Mengindentifikasi dan
pembelajaran yang melakukan penyelidikan
menumbuhkan
keberanian peserta didik
untuk berani mencoba, e. Menafsirkan dan
bisa memecahkan mengevaluasi hasil
persoalan sendiri dan pengamatan.
belajar dari kesalahan. f. Merangsang
2. Drs. Muh Mas’ud (pakar) perkembangan kemajuan
Agar peserta didik menjadi berpikir kreatif siswa
kreatif, guru harus untuk menyelesaikan
mendorong peserta masalah yang dihadapi
didiknya untuk selalu dengan tepat.
menggali pemecahan soal g. Dapat membuat
secara mandiri. Model pendidikan sekolah lebih
pembelajaran berbasis relevan dengan kehidupan
proyek dapat diguanakan Sedangkan kelemahan dari
oleh guru untuk metode creative problem solving
mendorong peserta adalah:
didiknya agar berfikir a. Beberapa pokok bahasan
lebih kreatif. sangat sulit untuk
menerapkan metode
pembelajaran ini.
Misalnya keterbatasan
alat-alat laboratorium
menyulitkan siswa untuk
melihat dan mengamati
serta menyimpulkan
kejadian atau konsep
tersebut.
b. Memerlukan alokasi
waktu yang lebih panjang
dibandingkan dengan
metode pembelajaran
yang lain.
Referensi
Amany, A. (2020). Quizizz sebagai media evaluasi pembelajaran daring pelajaran matematika. Buletin Pengembangan Perangkat Pembelajaran, 2(2).
https://journals.ums.ac.id/index.php/bppp/article/view/13811/6496
Budiono, N. Y. (2017). Pengaruh Penggunaan Software Multisim Sebagai Media Pembelajaran Terhadap Hasil Belajar Siswa pada Standart Kompetensi
Teknik Elektronika di SMKN 1 Grati-Pasuruan. Jurnal Pendidikan Teknik Elektro, 6(2).
https://jurnalmahasiswa.unesa.ac.id/index.php/17/article/view/18891/17246
Novita, R., & Harahap, S. Z. (2020). Pengembangan media pembelajaran interaktif pada mata pelajaran sistem komputer di SMK. Informatika, 8(1), 36-44.
https://jurnal.ulb.ac.id/index.php/informatika/article/view/1532/1506
Nurdyansyah, N., & Fahyuni, E. F. (2016). Inovasi model pembelajaran sesuai kurikulum 2013.
https://b-ok.asia/book/11235448/89224b
Pratiwi, D., & Ramdhani, S. (2017). Penerapan Model Problem Based Learning (PBL) Untuk Meningkatkan Kemampuan Literasi Matematis Siswa
SMK. Gammath: Jurnal Ilmiah Program Studi Pendidikan Matematika, 2(2).
http://jurnal.unmuhjember.ac.id/index.php/JPM/article/view/777/675
Putra, A. P. (2019). Analisis Kesulitan Belajar Matematika Pada Topik Logika di SMK Muhammadiyah 3 Klaten Utara. Academy of Education Journal, 10(01),
22-33.
https://jurnal.ucy.ac.id/index.php/fkip/article/view/268/282
Putri, V. D. (2021). Aplikasi Daring QUIZIZZ sebagai Solusi Pembelajaran Menyenangkan di Masa Pandemik Covid 19. LJSE: Linggau Journal Science Education, 1(2), 8-
22.
https://jurnal.lp3mkil.or.id/index.php/ljse/article/view/115/53
Ramadhan, R., & Sabri, S. (2019). Pengaruh Metode Pembelajaran Tutor Sebaya Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Teknologi Mekanik di
SMK. Journal of Mechanical Engineering Education, 5(2), 242-247.
https://ejournal.upi.edu/index.php/jmee/article/view/15194/8588
Rolia, R., Rosmaiyadi, R., & Husna, N. (2017). Pengaruh Model Pembelajaran Creative Problem Solving Terhadap Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa pada
Materi Program Linier Kelas XI SMK. VOX EDUKASI: Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan, 8(2), 72-82.
http://jurnal.stkippersada.ac.id/jurnal/index.php/VOX/article/view/39/35
Rachmawati, N. Y., & Rosy, B. (2020). Pengaruh model pembelajaran problem based learning (PBL) terhadap kemampuan berpikir kritis dan pemecahan
masalah pada mata pelajaran administrasi umum kelas X OTKP di SMK Negeri 10 Surabaya. Jurnal Pendidikan Administrasi Perkantoran (JPAP), 9(2), 246-
259.
https://journal.unesa.ac.id/index.php/jpap/article/view/9612/4328
Tarlina, W. H., & Afriansyah, E. A. (2016). Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa Melalui Creative Problem Solving. Eduma: Mathematics Education Learning
and Teaching, 5(2), 42-51.
https://www.syekhnurjati.ac.id/jurnal/index.php/eduma/article/view/1141/879
Sutrisna, I., Sriwulan, S., & Nugraha, V. (2019). Pengaruh gerakan literasi dalam meningkatkan minat baca siswa. Parole (Jurnal Penddikan Bahasa Dan
Sastra Indonesia), 2(4), 527.
http://download.garuda.kemdikbud.go.id/article.php?article=1010939&val=15323&title=PENGARUH%20GERAKAN%20LITERASI%20DALAM%20MENINGK
ATKAN%20MINAT%20BACA%20SISWA
Ulandari, N., Putri, R., Ningsih, F., & Putra, A. (2019). Efektivitas model pembelajaran inquiry terhadap kemampuan berpikir kreatif siswa pada materi
teorema pythagoras. Jurnal Cendekia: Jurnal Pendidikan Matematika, 3(2), 227-237.
https://www.j-cup.org/index.php/cendekia/article/view/99/78
Ulfawati, D. P., Ardianik, A., & Legowati, E. (2017). Peningkatan Hasil Belajar Matematika Menggunakan Metode Tutor Sebaya Siswa Kelas VII Pada Materi
Bentuk Aljabar. Jurnal Ilmiah Soulmath: Jurnal Edukasi Pendidikan Matematika, 5(2), 51-62.
https://ejournal.unitomo.ac.id/index.php/mipa/article/view/749
Narasumber Wawancara
1. Teman Sejawat
Nama : Raden Eko Murdiyono, S.Pd.
Bidang Keahlian : Teknik Audio Video
Pengalaman :
a. Telah mengajar sejak tahun 1998
b. Guru mapel dasar program keahlian elektronika, kerja bengkel dan gambar teknik.
c. Wali kelas X
2. Pakar
Nama : Drs. Muh Mas’ud
Bidang Keahlian : Teknik Audio Video
Pengalaman :
a. Telah mengajar sejak tahun 1998
b. Anggota tim penilai kinerja guru di SMKN 2 Kudus
c. Anggota tim pembina karakter peserta didik SMKN 2 Kudus
d. Ketua MGMP Teknik Audio Video Kabupaten Kudus
e. Ketua Kompetensi Keahlian TAV SMKN 2 Kudus
f. Guru mapel produk kreatif dan kewirausahaan
g. Wali kelas XII