Hasil eksplorasi penyebab masalah Analisis eksplorasi penyebab masalah . diidentifikasi 1 Peserta didik memiliki A. Eksplorasi alternatif solusi berdasarkan kajian Setelah dianalisis lebih lanjut kemampuan rendah literatur: berdasarkan alternatif solusi dalam menuangkan dari kajian literatur dan gagasan atau pikiran Kajian Literatur 1: wawancara, didapatkan utama dalam teks Menurut Dudu Mawarida Sembiring Colia (April 2022), simpulan yaitu: eksplanasi Berdasarkan hasil penelitian dan serangkaian analisis yang dilakukan, dapat ditarik simpulan bahwa contoh-contoh teks eksplanasi tersebut 1. Penggunaan model ada yang secara lengkap memenuhi tiga bagian dari struktur teks Penggunaan model Discovery eksplanasi yang terdiri dari pernyataan umum, urutan kejadian dan Learning. Model Discovery Learning ulasan. Namun, adapula yang tidak, yaitu hanya mengisi bagian mengajak peserta didik untuk pernyataan umum dan urutan kejadian. Sekaligus menunjukkan adanya memahami konsep, arti, dan perbedaan teori. Adapun hasil rumusan masalah kedua yaitu tentang ciri hubungan melalui proses intuitif untuk kebahasaan teks eksplanasi hasilnya menunjukkan bahwa adanya akhirnya sampai kepada suatu penggunaan keterangan waktu,konjungsi kausalitas (sebab-akibat), dan kesimpulan jadi pembelajaran konjungsi kronologis (hubungan waktu). Hal baru yang menjadi discoveri learning menekankan setiap penemuan penulis dibandingkan dengan penelitian relevan diatas ada individu terlibat dalam proses pada bahasan mengenai konjungsi kausalitas. Dimana, secara umum pembelajaran konjungsi kausalitas yang digunakan peneliti-peneliti sebelumnya ialah sebab, karena, oleh sebab itu, oleh karena itu, dan sehingga. 2. pembelajaran berbasis Sedangkan penulis, juga memasukkan konjungsi yang berimbuhan masalah. sebagai bagian dari konjungsi kausalitas teks eksplanasi seperti Model pembelajaran berbasis disebabkan, menyebabkan, akibatnya, mengakibatkan, dan dampaknya. masalah dijadikan alternatif Sumber: karena dalam pelaksanaannya Dudu Mawarida Sembiring Colia. 2022. Analisis Struktur Ciri dan model ini melibatkan guru dan Kebahasaan Teks peserta didik serta memanfaatkan Eksplanasi Kelas XI Terbitan Kemendikbud Edisi Revisi 2017 penggunaan media yang sejalan file:///C:/Users/HP/Downloads/ dengan kemajuan teknologi, Analisis+Struktur+Ciri+dan+Kebahasaan+Teks+Eksplanasi+Kelas+XI+Ter sehingga dapat menambah minat bitan+Kemendikbud+Edisi+Revisi+2017.pdf 1, April 2022 belajar peserta didik.
Kelebihan Problem Based
Kajian Literatur 2: Learning: Menurut Yudi Handoko Himawan (Desember 2021), Penggunaan metode a. Peserta didik dilatih untuk audio visual mampu meningkatkan aktivitas guru dan siswa dalam selalu berpikir kritis dan pembelajaran Bahasa Indonesia pada materi teksevksplanasi kelas VIII terampil dalam menyelesaikan MTs Negeri 2 Kota Bima. Hal ini ditandai dengan meningkatnya suatu permasalahan. persentase dan kategori aktivitas guru dan siswa dari 70% dengan kategori b. Bisa memicu peningkatan cukup baik pada siklus I menjadi 85% dengan kategori baik pada siklus II. aktivitas peserta didik di Penggunakan metode audio visual secara keseluruhan dapat kelas. meningkatkan c. Peserta didik terbiasa kemampuan menulis siswa kelas VIII MTs Negeri 2 Kota Bima untuk belajar dari sumber Sumber: yang relevan. Yudi Handoko Himawan 2021. PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS d. Kegiatan pembelajaran berjalan TEKS EKSPLANASI lebih kondusif dan efektif MELALUI MEDIA AUDIO VISUAL DI MTs NEGERI 2 KOTA BIMA karena peserta didiknya http://ejournal.baleliterasi.org/index.php/alinea dituntut untuk aktif.
B. Eksplorasi alternatif solusi berdasarkan hasil wawancara: Kekurangan Problem Based
Learning: 1.Guru a. Tidaksemua materi (Drs. Sungkowo) Penggunaan metode diskusi dan model pembelajaran pembelajaran bisa berbasis proyek dapat menjadi alternatif solusi untuk diterapkan kepada menerapkan model ini. peserta didik agar mampu membuat teks laporan percobaan. b. Waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan materi 2.Pengawas Sekolah pembelajaran lebih lama. (Mutakin, M.Pd.) Pembelajaran menulis eksplanasi alangkah baiknya c. Bagi peserta didik yang belum menggunakan model Project Based Learning karena pembelajaran terbiasa menganalisis suatu berbasis proyek memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk lebih permasalahan, biasanya kreatif dalam memecahkan masalah atau menyelesaikan proyek laporan enggan untuk percobaan. mengerjakannya. d. Jika jumlah peserta didik 3.Pakar dalam satu kelas terlalu (Dr. Ngatmini, M.Pd.) banyak, guru akan kesulitan Penggunaan model pembelajaran inovatif tipe PBL dan PjBL bisa jadi untuk mengondisikan alternatif solusi dalam meningkatkan kemampuan peserta didik menulis penugasan. teks eksplanasi yang selama ini dianggap materi yang susah 2 1. 2. 3. dst 3 1. 2. 3. dst 4 5 6 7