2 Menentukan Solusi
Hasil Wawancara
1. Pembelajaran PjBL fokus terpusat pada
siswa, siswa dapat leluasa melakukan
aktivitas pembelajaran.
2. Kegiatan pemblajaran menjadi menarik
sebab siswa dapat menemukan solusi
ketika menyelesaikan proyek.
3. Mendorong peningkatan minat dan
perhatian siswa dalam belajar.
Hasil Wawancara dengan Ibu R. Sholichah,
S.Pd (Guru Bahasa Indonesia SMK Negeri 2
Kudus).
2 Siswa belum terbiasa menyampaikan Berdasarkan eksplorasi
gagasan yang ada di pikiran dan alternatif solusi, diperoleh
kepercayaan diri yang rendah dinilai solusi yang relevan yaitu
sebagai akar penyebab masalah yang model yang digunakan dalam
menimbulkan rendahnya kemampuan pembelajaran ini adalah PjBL.
siswa dalam mengomunikasikan teks Hal tersebut karena model ini
prosedur. Oleh karena itu, guru dapat dapat memberikan
menggunakan model Project Based Learning pengalaman belajar yang
yang di dalamnya terdapat metode Role nyata bagi siswa dalam
Playing untuk meningkatkan keaktifan mengomunikasikan teks
siswa dalam pembelajaran. prosedur. Selain itu, guru
Adapun untuk mengekslpor kreativitas juga dapat menggunakan
siswa, guru dapat menggunakan media Tik metode Role Playing untuk
Tok sebagai sarana untuk meningkatkan keaktifan
mengomunikasikan hasil teks prosedur siswa dalam pembelajaran.
yang telah dibuat oleh siswa. Guru dapat menggunakan
Kajian Literatur media Tik Tok sebagai sarana
Nugraha (2019) mengatakan bahwa untuk mengomunikasikan
metode pembelajaran Role Playing sangat hasil teks prosedur buatan
efektif diterapkan dalam upaya siswa sehingga tampilan teks
membiasakan siswa untuk menyampaikan prosedur.
gagasan di depan kelas. Metode tersebut
juga mampu memupuk rasa percaya diri
siswa.
Rapsodiningsih (2021) mengatakan
Pembelajaran dengan menggunakan
Aplikasi Tik Tok merupakan salah satu
alternatif untuk pembelajaran menyusun
teks prosedur. Media Tik Tok ini bisa
menghibur siswa dikala bosan mengerjakan
tugas menyusun teks prosedur, karena
media Tik Tok adalah media yang berupa
audio visual yang dapat dilihat dan
didengar. Sehingga siswa begitu senang
menggunakannya, karena selain bisa
menghibur juga dapat sebagai alat ekspresi
diri dan melihat berbagai video dengan
ekspresi musik yang berbeda-beda.
Hasil Wawancara
1. Sebelum mulai peran, siswa dapat
melatih diri, memahami dan mngingat
isi bahan yang akan dipresentasikan.
2. Siswa terdorong untuk memiliki
kreativitas dan inisiatif yang tinggi
seblum ia memulai peran dalam
presentasinya.
3. Siswa terdorong untuk saling berbagi
dan menerima tanggung jawab antar
sesama dalam memainkan peran atau
presentasi di kelas.
Hasil Wawancara dengan Ibu R. Sholichah,
S.Pd (Guru Bahasa Indonesia SMK Negeri 2
Kudus).