Masalah
No terpilih yang Akar Penyebab Eksplorasi Analisis alternatif
. akan masalah alternatif solusi solusi
diselesaikan
1 Keterampilan Siswa belum Observasi Berdasarkan penjelasan
siswa dalam Pada akar penyebab melalui observasi, kajian
terbiasa
masalah dijelaskan literatur dan wawancara
memproduksi merangkai dapat diperoleh solusi
bahwa guru hanya
teks prosedur kalimat menjelaskan materi menggunakan model
kompleks masih sesuai secara umum. Hal ini Project Based Learning
rendah. dengan terlihat dari belum dapat membantu siswa
terbiasanya siswa merangkai kalimat dan
ejaan yang
untuk merangkai memeroleh diksi baru.
benar.
kalimat sesuai
Guru dengan ejaan yang Adapun kelebihan model
kurang benar. Selain itu, Project Based Learning
memacu pemerolehan diksi diantaranya:
siswa dalam yang masih sedikit 1. Siswa memperoleh
harus dipacu pengetahuan dasar
pemerolehan sehingga guru perlu yang berguna
diksi baru. melakukan
Guru belum pembelajaran dengan
untuk
menggunaka model yang tepat. memecahkan
n model Model yang cocok masalah yang
untuk permasalahan dijumpainya.
pembelajara tersebut adalah
n inovatif. 2. Siswa belajar
moodel Project Based
Lerning.
secara aktif dan
mandiri dengan
Kajian Literatur sajian materi
Munirah (2021) terintegrasi dan
mengatakan bahwa relevan dengan
penggunaan model kenyataan
Project Based
Learning mempunyai
sebenarnya.
pengaruh yang 3. Siswa mampu
signifikan terhadap berpikir kritis dan
keterampilan mengembangkan
memproduksi teks. inisiatif.
Kelemahan model Project
Hasil Wawancara Based Learning yaitu:
1. Pembelajaran 1. Memerlukan
PjBL fokus banyak waktu
terpusat pada untuk
siswa, siswa menyelesaikan
dapat leluasa masalah.
melakukan 2. Memerlukan biaya
aktivitas yang cukup
pembelajaran. banyak.
2. Kegiatan 3. Banyak peralatan
pemblajaran yang harus
menjadi disediakan.
menarik 4. Siswa yang
sebab siswa memiliki
dapat kelemahan dalam
menemukan percobaan dan
solusi ketika pengumpulan
menyelesaika informasi akan
n proyek. mengalami
3. Mendorong kesulitan
peningkatan
minat dan
perhatian
siswa dalam
belajar.
Hasil Wawancara
dengan Ibu R.
Sholichah, S.Pd
(Guru Bahasa
Indonesia SMK
Negeri 2 Kudus).