Anda di halaman 1dari 6

LK. 2.

1 Eksplorasi Alternatif Solusi

Yuli Prastyawan, S.Pd

Masalah
No terpilih yang Akar Penyebab Eksplorasi Analisis alternatif
. akan masalah alternatif solusi solusi
diselesaikan
1 Keterampilan  Siswa belum Observasi Berdasarkan penjelasan
siswa dalam Pada akar penyebab melalui observasi, kajian
terbiasa
masalah dijelaskan literatur dan wawancara
memproduksi merangkai dapat diperoleh solusi
bahwa guru hanya
teks prosedur kalimat menjelaskan materi menggunakan model
kompleks masih sesuai secara umum. Hal ini Project Based Learning
rendah. dengan terlihat dari belum dapat membantu siswa
terbiasanya siswa merangkai kalimat dan
ejaan yang
untuk merangkai memeroleh diksi baru.
benar.
kalimat sesuai
 Guru dengan ejaan yang Adapun kelebihan model
kurang benar. Selain itu, Project Based Learning
memacu pemerolehan diksi diantaranya:
siswa dalam yang masih sedikit 1. Siswa memperoleh
harus dipacu pengetahuan dasar
pemerolehan sehingga guru perlu yang berguna
diksi baru. melakukan
 Guru belum pembelajaran dengan
untuk
menggunaka model yang tepat. memecahkan
n model Model yang cocok masalah yang
untuk permasalahan dijumpainya.
pembelajara tersebut adalah
n inovatif. 2. Siswa belajar
moodel Project Based
Lerning.
secara aktif dan
mandiri dengan
Kajian Literatur sajian materi
Munirah (2021) terintegrasi dan
mengatakan bahwa relevan dengan
penggunaan model kenyataan
Project Based
Learning mempunyai
sebenarnya.
pengaruh yang 3. Siswa mampu
signifikan terhadap berpikir kritis dan
keterampilan mengembangkan
memproduksi teks. inisiatif.
Kelemahan model Project
Hasil Wawancara Based Learning yaitu:
1. Pembelajaran 1. Memerlukan
PjBL fokus banyak waktu
terpusat pada untuk
siswa, siswa menyelesaikan
dapat leluasa masalah.
melakukan 2. Memerlukan biaya
aktivitas yang cukup
pembelajaran. banyak.
2. Kegiatan 3. Banyak peralatan
pemblajaran yang harus
menjadi disediakan.
menarik 4. Siswa yang
sebab siswa memiliki
dapat kelemahan dalam
menemukan percobaan dan
solusi ketika pengumpulan
menyelesaika informasi akan
n proyek. mengalami
3. Mendorong kesulitan
peningkatan
minat dan
perhatian
siswa dalam
belajar.
Hasil Wawancara
dengan Ibu R.
Sholichah, S.Pd
(Guru Bahasa
Indonesia SMK
Negeri 2 Kudus).

2 Kemampuan  Guru belum Observasi Berdasarkan observasi,


siswa dalam Siswa belum terbiasa kajian literatur dan
membiasaka
menyampaikan wawancara dalam
mengomunikasi n siswa masalah kemampuan
gagasan di depan
kan teks untuk kelas dan siswa dalam
prosedur menyampaik kepercayaan diri mengomunikasikan teks
kompleks masih an gagasan yang rendah dinilai prosedur kurang
rendah. sebagai akar maksimal. Guru perlu
di depan
penyebab masalah menggunakan model
kelas. Problem Based Learning.
yang menimbulkan
rendahnya
 Siswa kemampuan siswa Adapun kelebihan dari
menganggap dalam model Problem Based
mengomuni mengomunikasikan Learning sebagai berikut:
kasikan teks teks prosedur. Oleh 1. Menantang
karena itu, guru kemampuan
prosedur dapat menggunakan siswa serta
merupakan model Problem Based
hal yang Learning yang di
memberikan
memalukan. dalamnya terdapat kepuasan untuk
metode Role Playing menemukan
untuk pengetahuan
menambahkan baru bagi siswa.
perhatian siswa
ketika tampil di
2. Memberikan
depan kelas. kesempatan bagi
siswa untuk
mengaplikasikan
Kajian Literatur pengetahuan
Nugraha (2019) yang mereka
mengatakan bahwa
metode pembelajaran miliki dalam
Role Playing sangat dunia nyata.
efektif diterapkan
dalam upaya
3. Memudahkan
membiasakan siswa siswa dalam
untuk menguasai
menyampaikan konsep-konsep
gagasan di depan yang dipelajari
kelas. Metode
tersebut juga mampu
guna
memupuk rasa memecahkan
percaya diri siswa. masalah dunia
nyata.
Hasil Wawancara Problem Based
1. Sebelum Learning juga
mulai peran, memiliki kelemahan,
siswa dapat diantaranya :
melatih diri,
memahami 1. Tidak semua
dan mngingat materi
isi bahan yang pembelajaran
akan bisa menerapkan
dipresentasika model ini.
n. 2. Waktu yang
2. Siswa dibutuhkan
terdorong untuk
untuk menyelesaikan
memiliki materi
kreativitas pembelajaran
dan inisiatif lebih lama.
yang tinggi 3. Bagi peserta didik
seblum ia yang belum
memulai terbiasa
peran dalam menganalisis
presentasinya. suatu
3. Siswa permasalahan,
terdorong biasanya enggan
untuk saling untuk
berbagi dan mengerjakannya.
menerima 4. Jika jumlah
tanggung peserta didik
jawab antar dalam satu kelas
sesama dalam terlalu banyak,
memainkan guru akan
peran atau kesulitan untuk
presentasi di mengondisikan
kelas. penugasan.
Hasil Wawancara
dengan Ibu R.
Sholichah, S.Pd
(Guru Bahasa
Indonesia SMK
Negeri 2 Kudus).

3 Keterampilan Siswa Observasi Berdasarkan penjelasan


siswa dalam kesulitan Siswa kesulitan melalui observasi, kajian
mengembangkan literatur dan wawancara
memproduksi untuk dapat diperoleh solusi
kerangka sesuai
teks ceramah mengembangk dengan ide yang menggunakan model
masih rendah. an kerangka dipilih merupakan Project Based Learning
menjadi teks akar penyebab dapat membantu siswa
ceramah utuh masalah rendahnya mengembangkan
keterampilan kerangka menjadi teks
sesuai dengan ceramah utuh sesuai
memproduksi teks
ide yang ceramah. Hal ini dengan ide yang di pilih.
dipilih. memrlukan model
pembelajaran yang Model pembelajaran
membantu siswa Project Based Learning
untuk merangkai mempunyai kelebihan
kata menjadi kalimat sebagai berikut.
hingga menjadi
paragraf utuh. Oleh 1. Meningkatkan
karena itu, guru bisa motivasi belajar
menggunakan model peserta didik
Project Based
Learning.
untuk belajar,
mendorong
kemampuan
Kajian Literatur mereka untuk
Menurut Rohdiana melakukan
(2022) mengatakan pekerjaan penting,
bahwa penerapan
model pembelajaran
dan mereka perlu
Project Based untuk dihargai.
Learning (PJBL) pada 2. Meningkatkan
memproduksi teks kemampuan
dapat meningkatkan pemecahan
hasil belajar.
Terlihat dari aspek
masalah.
isi dan kebahasaan 3. Membuat peserta
teks yang dibuat oleh didik menjadi lebih
siswa. Siswa menulis aktif dan berhasil
teks ceramah dengan memecahkan
struktur isi dan
kebahasaan yang
problem-problem
tepat. Hal ini juga kompleks.
dapat dijadikan
indikator kreativitas Model Project Based
siswa dalam Learning memiliki
membuat teks kelemahan sebagai
ceramah yang berikut:
menarik. 1. Pembelajaran
berbasis proyek
memerlukan
Hasil Wawancara banyak waktu
1. Membantu yang harus
siswa dalam disediakan untuk
memvisualisa menyelesaikan
sikan ide permasalahan
sehingga lebih yang kompleks
konkret. 2. Peserta didik
2. Siswa lebih memiliki
terampil juga kelemahan dalam
dalam percobaan dan
memproduksi pengumpulan
teks ceramah informasi akan
karena sudah mengalami
adanya kesulitan.
gambaran ide
yang jelas.
Hasil Wawancara
dengan Ibu Ima
Yulia Arfiani,
S.Pd (Guru
Bahasa
Indonesia SMK
Negeri 2 Kudus).

4 Kemampuan Kurangnya Observasi Berdasarkan hasil kajian


siswa dalam kesempatan Setelah literatur dan wawancara
dapat diketahui bahwa
berceramah yang diberikan melakukan eksplorasi alternatif solusi
ceramah masih guru untuk observasi, untuk masalah
rendah. berbicara di ternyata kemampuan
depan kelas. diperlukan model mengomunikasikan hasil
pembelajaran teks ceramah masih
rendah yaitu
yang tepat agar Menggunakan model
siswa terbiasa pembelajaran Think Pair
menyajikan teks Share
ceramah secara
lisan. Adapun kelebihan model
Think Pair Share sebagai
berikut:
Kajian Literatur
Menurut Sigit (2017)
1. Memberi murid
bahwa terdapat waktu lebih
pengaruhi signifikan banyak untuk
model pembelajaran berfikir,
Think Pair Share menjawab dan
terhadap
keterampilan
saling membantu
berbicara Bahasa satu sama lain.
Indonesia. 2. Lebih mudah dan
cepat membentuk
Hasil Wawancara kelompoknya.
Melatih siswa 3. Murid lebih aktif
untuk berpikir dalam
kritis pembelajaran
Melatih siswa karena
untuk merespon menyelesaikan
pertanyaan tugasnya dalam
sehingga kelompok.
memudahkan
siswa dalam Model Think Pair Share
juga memiliki kelemahan
menyampaikan yaitu :
teks ceramah. 1. Sulit menentukan
Hasil Wawancara permasalahan
dengan Ibu Is yang cocok
Pratiwi dengan tingkat
Mayningrum, pemikiran siswa.
S.Pd (Guru 2. Bahan-bahan
Bahasa yang berkaitan
Indonesia SMK dengan
Negeri 2 Kudus). membahas
permasalahan
yang ada tidak
dipersiapkan baik
oleh guru
maupun siswa.
3. Kurang terbiasa
memulai
pembelajaran
dengan suatu
permasalahan
yang ril atau
nyata.

Anda mungkin juga menyukai