1 Rendahnya semangat belajar peserta didik. Setelah dilakukan Analisis akar penyebab Rendahnya
eksplorasi masalah, masalahnya adalah: kemampuan
Kajian literatur : maka akar ➢ Dalam Pembelajaran literasi dan
➢ Permasalahan perilaku siswa tidak terlepas dari penyebab guru cenderung numerasi
motivasi belajar siswa. Kurangnya motivasi masalahnya monoton dan belum peserta didik
belajar dalam diri peserta didik maka akan adalah: memanfaatkan media pada
berpengaruh pada hasil belajarnya. ➢ Guru masih pembelajaran yang pembelajaran
https://repository.unja.ac.id/42218/ menggunakan tepat merupakan Biologi.
Reanina, Agustina. 2022. Penerapan metode ceramah faktor penyebab
Layanan Penguasaan Konten Untuk dan belum rendahnya motivasi
memanfaatkan belajar siswa. Alasan :
Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Kelas Karena peserta
media ➢ Guru jarang
VIII di MTs N 5 Kota Jambi. pembelajaran memberikan motivasi didik belum
➢ Tingginya motivasi belajar siswa pada kelas yang tepat dan untuk melakukan bisa
eksperimen kemungkinan disebabkan oleh kurang menarik. literasi kepada siswa menganalisis
faktor media komik terumbu karang yang agar gemar membaca bacaan yang
memiliki paling sedikit tiga kelebihan, yaitu (a) materi pembelajaran mencakup
menarik bagi siswa, (b) lebih mudah dimengerti secara mandiri tulisan, simbol,
oleh siswa karena menggabungkan visual dan sebelum pembelajaran angka, gambar,
teks, dan (c) menyenangkan bagi siswa. dimulai. tabel, grafik
https://jppipa.unram.ac.id/index.php/jc ➢ Cara mengajar guru serta diagram
ar/article/view/5776 yang cenderung tidak dan memahami
Sukri, Akhmad. 2023. Implementasi variatif, lebih banyak konsep di balik
Media Komik Terumbu Karang dan ceramah dan kurang tulisan
Pengaruhnya Terhadap Motivasi Belajar memanfaatkan media tersebut.
Siswa. pembelajaran
menyebabkan siswa
Hasil wawancara : kurang termotivasi
1. Kepala Sekolah untuk belajar.
Guru cenderung belum maksimal dalam
mengajar dikelas.
Guru masih menggunakan metode ceramah
sehingga siswa cepat bosan.
Rendahnya kemampuan guru tentang model-
model pembelajaran.
Guru belum mampu mengembangkan
pembelajaran yang kreatif dan inovatif.
2. Guru Penggerak
Harus ada perbaikan metode, media, dan
perangkat-perangkat pembelajaran digital
seiring dengan meningkatnya kemajuan IT.
Guru sering mengabaikan proses pembelajaran
inovatif seperti PBL dan PJBL.
Harus ada pembelajaran yang inovatif, misalnya
pembelajaran biologi guru harus mulai
menggunakan pembelajaran virtual sehingga
bisa meningkatkan motivasi belajar siswa.
Evaluasi harus lebih dikembangkan lagi melalui
google form agar motivasi lebih meningkat.
Dukungan orang tua, dan fasilitas juga dapat
mendukung motivasi belajar siswa.
2 Rendahnya kemampuan literasi dan Setelah dilakukan Analisis akar penyebab
numerasi peserta didik. eksplorasi masalah, masalahnya adalah:
maka akar 1. Guru tidak
Kajian literatur : penyebab masalah menguasai
➢ Peniadaan UN dan menggantinya ujian asesmen nya adalah: konsep materi
salah satunya adalah UN lebih banyak berisi ➢ Peserta didik yang akan
soal-soal lower order thinking skills (LOTS) kurang diberikan.
sehingga mengakibatkan rendahnya literasi dan memahami 2. Guru tidak
numerasi siswa Indonesia yang kemudian membuat
tentang soal-
berimbas pada ketidakmapuan siswa Indonesia rencana
bersaing di taraf internasional. soal literasi pembelajaran
https://jipp.unram.ac.id/index.php/jipp/articl dan numerasi. yang sistematis,
e/view/1313 akurat dan
Anindita, dkk. 2023. Pengembangan Soal- terukur sesuai
Soal Literasi dan Numerasi Berbasis High dengan materi,
Order Thinking Skills (HOTS) untuk Siswa tujuan dan
Sekolah Dasar (SD). kebutuhan siswa
➢ Hal yang mendasari rendahnya literasi numerasi yang
peserta didik salah satunya adalah guru yang beraneka ragam.
belum membiasakan peserta didik dengan soal 3. Guru belum
literasi numerasi oleh karena itu, diperlukan memiliki
pengembangan soal literasi numerasi untuk kemampuan
meningkatkan kemampuan peserta didik. memilih dan
http://repository.unpkediri.ac.id/12763/ menyesuaikan
Agustina, dkk. 2023. Pengembangan Soal model, metode
Literasi Numerasi Pada Materi Sel Di Kelas dan media yang
inovatif, progresif
XI SMAN 7 Kota Kediri.
dan kontekstual.
4. Kemampuan guru
masih kurang
dalam
menyiapkan
Hasil wawancara : unsur-unsur
1. Guru / Teman Sejawat strategi
Siswa cenderung malas, siswa lebih memilih di pembelajaran
kelas dengan teman-temannya dari pada yang sebaik-
baiknya.
mengunjungi perpustakaan.
Terbatasnya waktu istirahat sehingga ketika
istirahat siswa tidak sempat keperpustakaan.
Ketersediaan buku paket yang sangat sedikit
dan kurang nya buku bacaan yang menarik
diperpustakaan.
Kurang nya minat baca dari siswa, siswa lebih
tertarik bermain hp/smartphone.
2. Guru Penggerak
Tidak adanya dorongan dari lingkungan siswa
terutama orang tua dan guru.
Kurangnya program dari sekolah dalam
peningkatan literasi membaca.
Siswa lebih suka memilih bermain
HP/smartphone ketimbang membaca buku.
Belum adanya regulasi yang kuat dari
pemerintah.
Hasil wawancara :
1. Guru/Teman Sejawat
Kurangnya komunikasi antara guru dengan
orangtua karena tidak semua wali murid
memiliki hp atau smartphone sebagai alat
komunikasi.
Latar belakang pendidikan orang tua yang
rendah.
Kurang nya kepedulian orang tua terhadap
perkembangan anaknya.
Guru tidak memiliki waktu yang banyak untuk
melakukan pertemuan dengan orang tua atu
mengunjungi rumah siswa.
2. Guru Penggerak
Kurangnya pemahaman dan kemampuan orang
tua terhadap dukungan keberhasilan
pembelajaran.
Kesibukan orang tua bekerja atau mencari
nafkah, dan cenderung tanggung jawab
keberhasilan pendidikan sepenuhnya
diserahkan kepada pihak sekolah.
Kurangnya motivasi guru untuk melakukan
kunjungan kerumah bagi siswa yang
bermasalah dalam pembelajaran.
Hasil wawancara :
1. Guru/Teman Sejawat
Guru tidak mengetahui kompleksnya
proses belajar mengajar yang sebenarnya.
Guru belum memahami dan menguasai
sepenuhnya tentang model pembelajaran
yang tepat sesuai dengan tujuan
pembelajaran.
2. Guru Penggerak
Kurangnya literatur tentang model- model
pembelajaran.
Guru kesulitan dalam memilih pendekatan,
metode, dan strategi yang sesuai dan
relevan dengan tujuan pembelajaran yang
hendak dicapai.
Cara dan model mengajar guru di kelas,
pada umumnya dipengaruhi oleh persepsi
guru itu sendiri tentang mengajar dan
pembelajaran.
➢ Guru Penggerak
➢ Tidak adanya sikap inovatif atau kreatif
guru dalam melaksanakan tugas.
➢ Sikap yang sekedar melaksanakan tugas
yang diberikan pimpinan sekolah.
➢ Sikap pamrih dalam melaksanakan hal-
hal yang baru.