2. Hasil Wawancara
a. Pakar
Nama : Risky Aulia Rahman, S. Pd.
Pekerjaan : Guru Bahasa Indonesia
Instansi : MTs Negeri 3 Kuaro
Beliau mengatakan bahwa model pembelajaran
Problem Based Learning (PBL) adalah sebuah model
pembelajaran kontekstual dengan menggunakan
masalah sebagai fokus utama dari pembelajaran.
Keuntungan dari penggunaan PBL dalam
pembelajaran adalah salah satunya dapat
meningkatkan kemampuan analisis dari
pembelajaran.
b. Teman Sejawat
Nama : Agus Prasetyo, S.Pd.
Pekerjaan : Guru Bahasa Indonesia
Instansi : SMA Negeri 2 Marangkayu
Beliau mengatakan bahwa model pembelajaran
Problem Based Learning (PBL) merupakan model
pembelajaran yang berbasis pada masalah. Hal ini
membuat peserta didik merasa tertantang dan akan
termotivasi dalam mengikuti kegiatan pembelajaran.
Model pembelajaran ini juga dapat meningkatkan
keterampilan peserta didik dalam berdiskusi dan
berpikir kritis.
2. Masalah Akar penyebab masalah adalah guru 1. Guru dapat menyediakan waktu untuk Penggunaan media PPT dan tanyangan video dalam
Peserta didik kurang terampil dalam membuat meningkatkan keterampilan dalam penggunaan pembelajaran menelaah struktur dan kebahasaan teks
materi dengan menggunakan media PPT. Guru juga dapat mengakses melalui berita merupakan salah satu alternatif untuk mengatasi
sebagian besar yang inovatif pada KD 3.2 Menelaah kesulitan peserta didik dalam memahami materi tentang
internet untuk mendapatkan template PPT yang
kesulitan dalam struktur dan kebahasaan teks berita. menarik dan sesuai dengan materi teks berita . Hal ini didukung oleh:
memahami materi Terkait masalah tersebut, sebaiknya pembelajaran. Hal ini dilakukan karena PPT 1. Kajian Literatur
tentang teks berita. guru menggunakan media yang merupakan salah satu media yang inovatif Media pembelajaran merupakan alat bantu guru agar
inovatif. Salah satu media yang dapat dalam menyajikan materi pembelajaran. proses belajar mengajar di kelas menjadi lebih efektif
Kelas digunakan yaitu penggunaan PPT yang
2. Guru dapat menyajikan materi dan efisien. Menurut Asyhar (2011), media
menarik dan menggunakan bahasa pembelajaran adalah apa saja yang digunakan sebagai
VIII (Delapan) yang sederhana dalam menampilkan
menggunakan bahasa yang sedehana
media dalam pembelajaran. Dengan adanya media
materi yang diajarkan. Guru juga dan mudah dipahami oleh peserta pembelajaran ini, siswa dengan mudah mengulang
KD dapat menampilkan berita yangdidik. Hal ini dilakukan karena apabila kembali pelajaran yang belum dipahami baik di sekolah
3.2 Menelaah struktur bersifat aktual dalam bentuk video materi yang disajikan menggunakan maupun saat di rumah. Banyak sekali media
dan kebahasaan teks yang ditayangkan.
berita.
bahasa yang tidak bersifat sederhana, pembelajaran berbasis TIK, dimana biasanya memakai
maka peserta didik akan kesulitan software atau program aplikasi. Seperti misalnya,
Salah satu model pembelajaran yang microsoft office powerpoint, prezi, flash, lectora Inspire,
disarankan pada pembelajaran ini dalam memahami materi yang dan lain sebagainya.
yaitu model pembelajaran Problem diajarkan.
Based Learning (PBL). Hal ini
dilakukan agar peserta didik mudah 3. Guru juga dapat menyajikan berita Sumber
dalam memahami materi yang Asyhar, 2011, Kreatif Mengembangkan Media
disampaikan karena menampilkan
yang bersifat aktual dalam bentuk
Pembelajaran. Jakarta: Gaung Persada (GP) Press
masalah-masalah yang otentik yaitu tayangan video. Hal ini dapat dijadikan Jakarta.
masalah yang berkaitan dengan salah satu solusi yang efektif karena
kehidupan keseharian peserta didik di peserta didik akan lebih berantusias 2. Hasil Wawancara
awal pembelajaran. dalam menyimak berita yang a. Pakar
ditayangkan. Nama : Rahman Arif, M. Pd.
Pekerjaan : Guru Bahasa Indonesia
Instansi : SMP Negeri 5 Tanah Grogot
Beliau berpendapat bahwa penggunaan
media di dalam proses pembelajaran
sangat bermanfaat. Hal ini dikarenakan
proses pembelajaran menjadi lebih jelas
dan menarik. Proses pembelajaran lebih
interaktif. Tenaga dan waktu lebih efisien.
b. Teman sejawat
Nama : Nurul Aini, S. Pd.
Pekerjaan : Guru PKn
Instansi : SMP Negeri 9 Tanah Grogot
Beliau berpendapat bahwa media dapat
menumbuhkan sikap positif siswa terhadap materi
dan proses belajar. Media pembelajaran juga dapat
meningkatkan dan mengarahkan perhatian anak
sehingga dapat menimbulkan motivasi belajar.
3. Masalah Akar penyebab masalah adalah guru 1. Guru dapat memanfaatkan waktu untuk Pedalaman sintak Problem Based Learning (PBL) dalam
Guru sudah belum terlalu paham langkah-langkah belajar dan memahami sintak model pembelajaran menelaah struktur dan kebahasaan teks
menggunakan model model pembelajaran Problem Based pembelajaran Problem Based Learning (PBL) berita merupakan salah satu alternatif untuk mengatasi
pembelajaran inovatif Learning (PBL) pada KD 3.2 Menelaah melalui internet. Hal ini dilakukan karena rendahnya antusias peserta didik. Hal ini didukung oleh:
yaitu dengan struktur dan kebahasaan teks berita. internet merupakan salah satu media yang 1. Kajian Literatur
menggunakan model Terkait akar masalah tersebut, dapat menyediakan berbagai macam artikel Jannah (2021) bahwa guru belum terlalu paham
pembelajaran Problem sebaiknya guru mempelajari dan ataupun jurnal terkait sintak model langkah pembelajaran jadi kegiatan pembelajaran tidak
Based Learning (PBL). memahami sintak model pembelajaran pembelajaran Problem Based Learning (PBL). dilakukan secara berturut. Kendala saat pembelajaran
Namun, peserta didik Problem Based Learning (PBL) dari dengan model problem based learning, yaitu ketika
masih kurang modul ataupun dari sumber lain. Hal 2. Guru dapat memanfaatkan waktu untuk guru memberi pengertian siswa bagaimana cara
berantusias dalam ini dilakukan agar sintak model berdiskusi dengan teman sejawat yang lebih membuat laporan tentang masalah yang siswa
kegiatan pembelajaran pembelajaran dapat terlaksana dengan berpengalaman mengenai sintak Problem Based temukan, hal ini karena kurangnya efisien siswa
dan proses pembelajaran baik, sehingga peserta didik Learning (PBL). Hal ini juga dapat dijadikan dalam mendengarkan penjelasan guru (Indah, 2017).
juga kurang berkesan. berantusias dalam kegiatan sebagai solusi agar proses pembelajaran
pembelajaran. terlaksana dengan baik dan peserta didik Menurut Ramlawati (2016) adapun langkah-langkah
Kelas menjadi berantusias dalam mengikuti kegiatan model PBL (Problem Based Learning), yaitu:
VIII (Delapan) belajar. 1. Orientasi peserta didik pada masalah;
2. Mengorganisasikan peserta didik untuk
KD 3. Guru dapat mengikuti pelatihan mengenai belajar;
3.2 Menelaah struktur model pembelajaran Problem Based Learning 3. Membimbing penyelidikan individual
dan kebahasaan teks (PBL) untuk diterapkan pada proses
berita. pembelajaran. Hal ini dilakukan karena melalui maupun kelompok;
pelatihan guru dapat memiliki keterampilan 4. Mengembangkan dan menyajikan hasil
dalam mengelola pembelajaran dengan baik. karya;
5. Menganalisis dan mengevaluasi proses
pemecahan masalah.
Sumber
Jannah, Miftakul; Dimas, Arifian. 2021. Kesulitan
Guru SMP Dalam Mengimplementasikan Model
Pembelajaran Discovery Learning Dan Problem Based
Learning. Jurnal Tadris IPA Indonesia. Vol. 1 (3): 420-
426.
2. Hasil Wawancara
a. Pakar
Nama : Rahman Arif, M. Pd.
Pekerjaan : Guru Bahasa Indonesia
Instansi : SMP Negeri 5 Tanah Grogot
Beliau berpendapat bahwa model pembelajaran
yang efektif sangat membantu dalam proses
pembelajaran sehingga tujuan pembelajaran lebih
mudah tercapai.
c. Teman Sejawat
Nama : Agus Prasetyo, S.Pd.
Pekerjaan : Guru Bahasa Indonesia
Instansi : SMA Negeri 2 Marangkayu
Beliau mengatakan bahwa guru wajib
mengetahui dan mengikuti sintak
pembelajaran yang ada agar proses
pembelajaran dapat terlaksana dengan
baik dan hasil yang maksimal.