Anda di halaman 1dari 13

Nama : UDIN TOMBI

Unit Kerja : SD NEGERI 144 TOTOLE

LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi

Masalah
Akar
terpilih yang
No. Penyebab Eksplorasi alternatif solusi Analisis alternatif solusi
akan
masalah
diselesaikan
1 Guru belum Kurangnya KAJIAN LITERATUR: Setelah dilakukan analisis
mengoptimalkan pemahaman guru melalui beberapa kajian
1. Menurut Sarwi, dkk. (2013), penggunaan
model terhadap literatur, hasil wawancara
model pembelajaran inovatif memberi
pembelajaran pembelajaran dan observasi maka dapat
yang inovatif
Peluang kepada peserta didik untuk terlibat
inovatif
secara aktif dan mengembangkan cara ditentukan alternatif solusi
sesuai
berpikir konseptual pada mata pelajaran masalah yang sesuai dengan
karakteristik
materi yang sedang dipelajari. Strategi kondisi satuan pendidikan
pembelajaran inovatif diterapkan dalam yaitu sebagai berikut:
penyampaian materi dengan mengkaitkan a. Model Pembelajaran PBL
fenomena yang terjadi dan yang sering Kekuatan dan Peluang:
dijumpai atau dialami peserta didik dalam Kegiatan pembelajaran
kehidupan sehari- hari. berjalan lebih kondusif dan
2. Sarwi, S., Supriyadi, S., & Sudarmin, S. efektif karena peserta
(2013). Implementasi Model Pembelajaran didiknya dituntut untuk aktif.
Inovatif untuk Mengembangkan Nilai
Karakter Peserta didik SMP. Jurnal Kelemahan dan Ancaman:
penelitian pendidikan, 30(2). Jika jumlah peserta didik
https://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/ dalam satu kelas terlalu
JPP/article/view/5675 banyak, guru akan kesulitan
untuk mengondisikan
3. Menurut Fitri & dkk (2020), perlu adanya penugasan.
inovasi pembelajaran matematika yang
berpusat pada peserta didik, pembelajaran b. Model Pembelajaran
yang memberikan Peluang kepada peserta Discovery Learning
didik untuk dapat meningkatkan aktivitas Kekuatan dan Peluang:
belajar peserta didik. Menurut Arends, 1) Mendukung partisipasi
Problem Based Learning (PBL) adalah aktif pembelajar dalam
suatu model pembelajaran inovatif proses pembelajaran.
yang menggunakan masalah dunia nyata 2) Mengembangkan
sebagai suatu konteks bagi peserta didik kemandirian dan otonomi
untuk belajar tentang keterampilan pada diri pembelajar
pemecahan masalah. 3) Mengembangkan
keterampilan-
4. Fitri, M., Yuanita, P., & Maimunah, M. keterampilan kreatif dan
(2020). Pengembangan Perangkat pemecahan masalah
Pembelajaran Matematika Terintegrasi
Keterampilan Abad 21 Melalui Penerapan Kelemahan dan Ancaman:
Model Problem Based Learning (PBL). 1) Diperlukan persiapan
Jurnal Gantang, 5(1), 77-85. mental untuk belajar
https://scholar.archive.org/work/s7zkbw dengan cara seperti ini,
gicnh5pnjfs5nxrjpfqi/access/wayback/https:/ misalnya peserta didik
/ojs.umrah.ac.id/index.php/gantang/article/ yang lamban mungkin
do wnload/1609/957 akan bingung dalam
usahanya untuk
5. Menurut Sari (2020), Model pembelajaran mengembangkan pikiran
discovery learning adalah salah satu model jika berhadapan degnan
diantara empat model yang hal-hal yang abstrak.
direkomendasikan oleh kurikulum 2013 2) Model pembelajaran ini
sebagai model pembelajaran inovatif yang kurang berhasil untuk
mampu mengembangkan kemampuan mengajar kelas besar,
sikap, pengetahuan, dan keterampilan. misalnya sebagian besar
Dalam penerapannya, model discovery waktu hilang karena
learning mengarahkan peserta didik agar membantu
mampu menemukan informasi dan seorang peserta didik
memahami konsep yang dipelajari secara menemukan teori-teori.
mandiri berdasarkan kemampuan yang
dimilikinya dengan bimbingan dan
pengawasan guru.

6. Bakar, M. T., La Nani, K., Harisman, Y., &


Amam, A. (2020). KEMAMPUAN
PEMAHAMAN MATEMATIS PESERTA
DIDIK KELAS VII SMP PADA MATERI
HIMPUNAN MELALUI MODEL
DISCOVERY LEARNING. Teorema: Teori
Dan Riset Matematika, 5(2), 271-279.
https://jurnal.unigal.ac.id/index.php/teor
ema/article/view/3819.

Hasil Wawancara:

 MAJAULENG, S.Pd.,M.Pd.
(Pengawas)
Guru diberikan pelatihan atau
pendampingan terkait pemanfaatan model-
model pembelajaran yang inovatif.

 IKSAN, S.Pd. (Kepala Sekolah)


Guru sering mengikuti kegiatan dan
mencoba memanfaatkan kembali model
pembelajaran inovatif yang sesuai dengan
kondisi siswa dikelas
 SUDIRMAN, S.Pd.,Gr. ( Guru
Penggerak)
Dengan cara berdiskusi dan berdialog
langsung dengan komunikasi yang
efektif tentang beberapa model
pembelajaran inovatif yang bisa digunakan
serta mendorong guru tersebut untuk
melakukan praktuk baik terkait
pembelajarannya.

 SUKAISI, S.Pd (Teman Sejawat)


Guru harus memberikan apesepsi dan
menyampaikan tujuan pembelajaran.
Guru inovatif dalam menarik perhatian dan
memiliki jiwa homuris.
3 Pembelajaran Guru belum KAJIAN LITERATUR:
dikelas belum dapat
1. Menurut Sucipto (2017: 63-71)
berbasis HOTS menerapkan
menyimpulkan bahwa Penerapan
pembelajaran
HOTS secara
penggunaan model PBL memberi pengaruh
maksimal dan terhadap keterampilan berpikir tingkat tinggi
masih dengan mengkondisikan peserta didik
melaksanakan untuk mengembangkan kemampuan
pembelajaran berpikir setahap demi setahap mulai dari
berbasis mendefinisikan masalah, mencari data,
menganalisis, kemudian menyuguhkan
alternatif. Hal ini merangsang peserta didik
untuk mengembangkan kemampuan
berpikir analisis dan evaluasinya atau
berpikir kritis, logis, reflektif, metakognitif,
dan berpikir kreatif.

2. Sucipto, S. (2017). Pengembangan


ketrampilan berpikir tingkat tinggi dengan
menggunakan strategi metakognitif model
pembelajaran problem based learning. JP
(Jurnal Pendidikan): Teori dan Praktik, 2(1),
77-85.
https://journal.unesa.ac.id/index.php/jp/
article/view/915.

3. Menurut Baihaki dkk. (2021), menyimpulkan


bahwa hasil pengembangan LKPD
elektronik berbasis HOTS menggunakan
quizizz yang dilakukan, menghasilkan LKPD
elektronik berbasis HOTS pada materi
SPLDV yang memenuhi kriteria valid. Proses
yang dilakukan dalam pengembangan ini
menerapkan model pengembangan 4D,
dimana pelaksanakan terbatas hingga tiga
tahapan yakni define, design, dan develop.
Tingkat skor kevalidan LKPD elektronik
berbasis HOTS pada materi SPLDV
menggunakan quizizz yang diperoleh adalah
sebesar 3,28 yang berada pada kriteria
valid. Dengan demikian, terpenuhi kriteria
valid untuk LKPD elektronik berbasis HOTS
yang dikembangkan..
3 Materi Guru belum Kajian Literatur : Setelah dilakukan analisis
pembelajaran menerapkan Jurnal Ilmiah dari: melalui beberapa kajian
4.
yang disampaikan pembelajaran literatur, hasil wawancara
belum matematika dan observasi maka dapat
berorientasi pada berorientasi ditentukan alternatif solusi
keterampilan HOTS masalah yang sesuai dengan
tingkat tinggi atau kondisi satuan pendidikan
HOTS yaitu sebagai berikut:
a. Penerapan Model
Pembelajaran PBL
Strength (kekuatan) dan
opportunity (Peluang):
1) Dapat mendorong
peserta didik untuk
berpikir
secara
sistematis dan logis.
2) Dapat meningkatkan
kemampuan peserta
didik untuk mampu
menganalisis masalah
secara kritis.
Weakness (kelemahan)
dan threat (ancaman):
1) Jika pembelajaran
dalam bentuk
kelompok, biasanya ada
beberapa peserta didik
yang kurang aktif dalam
kelompoknya.

b. Pengembangan LKPD
Elektronik

Berbasis HOTS
Menggunakan Quizizz
Strength (kekuatan) dan
opportunity (Peluang):
1) Peserta didik
mendapatkan
pengetahuan baru dari
LKPD elektronik yang
dikembangkan,
sehingga mereka dapat
Jurnal Ilmiah dari: berpikir kreatif dan aktif.
Baihaki, B., Danaryanti, A., & 2) Peserta didik akan
Kamaliyah, K. (2021). Pengembangan terbantu dalam
LKPD Elektronik Berbasis HOTS mengasah keterampilan
Menggunakan Quizizz. berpikir tingkat tinggi.
Journal of Mathematics Science and 3) LKPD elektronik yang
Computer Education, 1(1), 36-43. dikembangkan bersifat
DOI:http://ppjp.ulm.ac.id/journals/ interaktif karena guru
index.php/ jmsc-edu/article/view/3352 maupun peserta didik
dapat berinteraksi
3. Menurut Agustarina dkk. (2019), dengan fitur pada
Berdasarkan hasil penelitian mereka quizizz.
diperoleh seperangkat LKPD berbasis Weakness (kelemahan)
HOTS yang valid, praktis, dan memiliki dan threat (ancaman):
efek potensial pada materi sistem 1) Kekurangan pada
persamaan linear dua variabel LKPD elektronik yang
(SPLDV). Kevalidan LKPD dapat dilihat dikembangkan ini
pada tahapan expert review dan one to adalah tidak
one. Kepraktisan LKPD terlihat ketika dilakukannya uji coba
peserta didik mengerjakan LKPD pada kepada peserta didik
tahap small group. LKPD menyajikan sehingga belum
beberapa masalah kontekstual berbasis diketahui efektivitisnya
HOTS dan dapat membantu peserta
didik melatih keterampilan berpikir c. LKPD berbasis HOTS
tingkat tinggi dalam pembelajaran Strength (kekuatan) dan
matematika pada materi sistem opportunity (Peluang):
persamaan linear dua variabel. 1) Memudahkan guru dalam
Jurnal Ilmiah dari: mengelola proses belajar
AGUSTARINA, M., Aisyah, N., & 2) Membantu guru
Yusup, M. (2019). Pengembangan mengarahkan peserta
LKPD Berbasis Soal HOTS Untuk didiknya untuk dapat
Pembelajaran Materi SPLDV di SMP menemukan konsep-
(Doctoral dissertation, Sriwijaya konsep melalui
University). aktivitasnya sendiri atau
DOI:https://repository.unsri.ac.id/24321/ dalam kelompok kerja.
3) Dapat digunakan untuk
Hasil Wawancara:
mengembangkan
 Aprinate, S.Pd (Guru Matematika)
keterampilan proses
1) Guru harus merancang perencanaan
dan mengembangkan
pembelajaran berbasis HOTS
sikap ilmiah.
2) Guru mampu memanfaatkan dan
4) Membantu guru
mengembangkan model, metode, media,
memantau keberhasilan
dan sumber belajar yang mendukung
peserta didik untuk
pembelajaran berbasis HOTS
mencapai sasaran belajar
 Riani, S.Pd., M.Pd (Kepala Sekolah)
Weakness (kelemahan)
3) Guru berupaya mempelajari dan
dan threat (ancaman):
menerapkan pembelajaran HOTS
1) Tugas-tugas yang
dikelas menyesuaikan dengan metode
terdapat
pembelajaran yang digunankan.
dalam LKPD hanya
 Pitria Susanti, M.Pd (Pengajar Praktik
berupa soal tanpa ada
Guru Penggerak) contoh yang jelas.
4) Mengajak guru tersebut untuk giat dalam
mengikuti pelatihan-pelatihan terkait
pembelajaran matematika berorientasi
HOTS
 Irma Risdiyanti, S.Pd., M.Pd (Universitas 2) LKPD kurang menarik
Ahmad Dahlan) sehingga peserta didik
5) Guru diberikan sosialisasi mengenai menjadi cepat bosan.
pentingnya pembelajaran matematika
berorientasi HOTS
4 Belum optimalnya Guru belum Kajian Literatur : Setelah dilakukan analisis
pemanfaatan optimal 1. Menurut Zayyadi & dkk (2018), salah melalui beberapa kajian
media memanfaatkan satu strategi yang digunakan dengan literatur, hasil wawancara
pembelajaran media media pembelajaran, dan observasi maka dapat
berbasis IT di pembelajaran dengan penggunaan media ditentukan alternatif solusi
kelas matematika pembelajaran diharapkan mampu dapat masalah yang sesuai dengan
berbasis IT mempermudah peserta didik untuk kondisi satuan pendidikan
menerima konsep matematika yang yaitu sebagai berikut:
memang abstrak adanya. Media a. Pemanfaatan
pembelajaran disini dapat berupa media Smartphone sebagai
manual ataupun berbasis IT (media media pembelajaran
virtual). Pemanfaatan teknologi informasi matematika berbas IT
dan komunikasi untuk pendidikan dapat Strength (kekuatan) dan
dilaksanakan dalam berbagai bentuk opportunity (Peluang):
sesuai dengan fungsinya dalam 1) Mengembangkan
pendidikan. Berbagai aplikasi teknologi inovasi dalam
informasi dan komunikasi sudah tersedia proses belajar
untuk masyarakat dan sudah siap mengajar dan dan
menanti untuk dimanfaatkan secara memudahkan guru dan
optimal untuk keperluan pendidikan. peserta didik
Jurnal Ilmiah dari: mengakses informasi
Zayyadi, M., Supardi, L., & Misriyana, S. dari internet
(2017). Pemanfaatan teknologi komputer 2) Memudahkan guru dan
sebagai media pembelajaran pada guru peserta didik berbagi/
matematika. Jurnal Pengabdian sharing mengenai
Masyarakat Borneo, 1(2), 25-30. materi pembelajaran
DOI:http://180.250.193.171/index.php/jpmb/ Weakness (kelemahan) dan
articl e/view/298 threat (ancaman):
1) Perlunya pengawasan
2. Menurut Komariah & dkk (2018), Salah penuh terhadap peserta
satu alternatif media pembelajaran didik saat pembelajaran
berbasis TIK yang dapat dimanfaatkan berlangsung
guru semaksimal mugkin untuk
mencapai tujuan pembelajaran adalah b. Implementasi media
media pembelajaran berupa Smartphone pembelajaran berbasis
berbasis Android. Pemanfaatan media ICT
pembelajaran tersebut Strength (kekuatan) dan
dapat memudahkan peserta didik untuk opportunity (Peluang):
belajar dan mencari materi tanpa harus Penerapan TIK/ ICT memiliki
membeli buku serta dapat dibaca keunggulan tersedianya
kapanpun dan dimanapun dan tidak informasi secara luas, cepat,
berkesan membosankan. Salah satunya dan tepat, adanya
media berbasis android, seperti yang kemudahan dalam proses
disampaikan oleh Juraman (2014) pembelajaran, administrasi
bahwa saat ini banyak masyarakat yang akademik, dan administrasi
beralih menggunakan perangkat keuangan serta dukungan
berbasis android untuk dijadikan teknologi untuk memudahkan
sebagai media mengakse informasi tersebut
di atas.
dalam mengakses informasi secara Weakness (kelemahan) dan
mudah dan cepat. threat (ancaman):
Jurnal Ilmiah dari: 1) Keterbatasan
Komariah, S., Suhendri, H., & Hakim, A. akses internet
R. (2018). Pengembangan media 2) Berkurangnya interaksi
pembelajaran matematika peserta didik antara guru dengan
SMP berbasis Android. JKPM (Jurnal peserta didik
Kajian Pendidikan Matematika), 4(1), 43- 3) Kurangnya pengawasan
52. dalam belajar
DOI:https://journal.lppmunindra.ac.id/
index.p hp/jkpm/article/view/2805/2290

3. Menurut Wangge, M. (2020), implementasi


media pembelajaran berbasis ICT dalam
proses pembelajaran matematika di
sekolah dapat diambil beberapa
kesimpulan: (1) menjadi lebih menarik
ketika menggunakan media
pembelajaran berbasis ICT sehingga
peserta didik akan termotivasi untuk
mencintai ilmu pengetahuan yang
sedang dipelajarinya; (2) seorang guru
dapat lebih efektif dan efisien dalam
menyajikan materi pelajaran sehingga
dapat memperoleh manfaat dari media
yang baik dan benar; (3) proses
pembelajaran menggunakan media
dapat dirancang menjadi pembelajaran
yang menarik dan menyenangkan
sehingga peserta tidak cepat bosan, dan
dapat memotivasi serta merangsang
peserta didik untuk semangat dalam
belajar.
Jurnal Ilmiah dari:
Wangge, M. (2020). Implementasi media
pembelajaran berbasis ICT dalam
proses pembelajaran matematika di
sekolah menengah. Fraktal: Jurnal
Matematika Dan Pendidikan
Matematika, 1(1), 31-38.
DOI:http://ejurnal.undana.ac.id/fraktal/ar
ticle/view/2793

Hasil Wawancara:
 Aprinate, S.Pd (Guru Matematika)
1) Perlunya guru mendapatkan pelatihan
terkait pemanfaatan media berbasis TIK
 Riani, S.Pd., M.Pd (Kepala Sekolah)
2) Guru perlu mengupdate informasi terbaru
dan memanfaatkan media yang mudah
di akses dan mudah digunakan siswa
seperti HP sebagai penunjang
pembelajaran baik di rumah maupun di
sekolah.
 Pitria Susanti, M.Pd (Pengajar
Praktik Guru Penggerak)
3) Mengajak, mendorong, dan memotivasi
guru tersebut untuk terus mengasah
kemampuan pembelajaran berbasis IT
nya dengan rutin memanfaatkan sarana
IT yang ada di sekolah.
 Irma Risdiyanti, S.Pd., M.Pd (Universitas
Ahmad Dahlan)
4) Guru diberikan pelatihan atau
pendampingan dalam memanfaatkan
media pembelajaran berbasis IT

Anda mungkin juga menyukai