SD NEGERI 7 NAMLEA
SD NEGERI 7 NAMLEA
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
KABUPATEN BURU
PROVINSI MALUKU
TAHUN 2022
HALAMAN PENGESAHAN
DISAHKAN OLEH :
A. Data Pribadi
1. Nama : Lisa Indriani, S.Pd
2. NIP :-
3. NUPTK : 7145774675230063
4. Pangkat/Gol :-
5. Status Sertifikasi :-
6. Tempat & Tanggal Lahir : Waelo, 13 Agustus 1996
7. Jenis Kelamin : Perempuan
8. Alamat Asal : Nametek Jiku Kecil, kec. Namlea, Kab. Buru, Prov. Maluku
9. Telp & HP : 081336766054
10. E-mail : chanilisa111@gmail.com
11. Instansi : SD NEGERI 7 NAMLEA
12. Tempat Instansi : Jl. Drs Usman Rada No. 1, Kec Namlea, Kab. Buru, Prov. Maluku
KATA PENGANTAR
Puji sukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena berkat rahmat dan hidayahnya-Nya lah
sehingga penulis bisa menyelesaikan penulisan artikel Best Practices dengan judul “Penerapan Model
Pembelajaran Pbl Berbantuan Media Jamboard Untuk Meningkatkan Konsentrasi Peserta Didik
Pembelajaran Tematik Di Kelas VI”.
Dalam menyelesaikan penyusunan artikel ini, penulis mendapatkan banyak bantuan dari berbagai
pihak. Oleh karena itu, penulis ingin menyampaikan rasa terimakasih kepada :
Orang tua dan keluarga penulis yang senantiasa memberikan dukungan dan do’a untuk kesuksesan
penulisan artikel ini
Dr. J Takaria, M.MPd selaku Dosen PPG yang senantiasa mencurahkahkan tenaga dan pikiran
untuk memberikan bimbingan kepada penulis.
Costantina Marlissa, S.Pd selaku Guru Pamong PPG yang senantiasa mencurahkan tenaga dan
pikiran dalam membimbing, memberikan masukan dan berbagi pengalaman kepada penulis.
Fatima Kaliky, S.Pd, M.MPd selaku Kepala Sekolah yang telah memberikan izin penulis dalam
pembuatan best practices sebagai dasar penulisan artikel ini.
Guru SD NEGERI 7 NAMLEA yang telah memberikan dukungan dan bantuan selama melakukan
praktik yang dilakukan oleh penulis.
Penulis meyakini bahwa artikel ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu sangat
diharapkan segala saran dan kritik yang membangun dari berbagai pihak demi perbaikan artikel di
instansi kami.
Pembelajaran tematik terpadu di SD sesuai dengan tuntutan Kurikulum 2013 merupakan pendekatan
pembelajaran yang mengintegrasikan beberapa muatan pelajaran dalam satu pembelajaran. Beberapa
muatan, misalnya Bahasa Indonesia, IPA, dan IPS disatukan dalam tema yang sama kemudian disajikan
dalam satu pembelajaran utuh yang saling berkaitan. Dalam praktik pembelajaran Kurikulum 2013 yang
penulis lakukan selama ini, penulis menggunakan buku siswa dan buku guru. Penulis meyakini bahwa
buku tersebut sudah sesuai dan baik digunakan di kelas karena diterbitkan oleh Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan. Ternyata, dalam praktiknya, penulis mengalami beberapa kesulitan seperti peserta ddik
kurang fokus dalam mengikuti pembelajaran seperti asik bermain android atau bermain permainan yang
lain.
Dengan demikian pembelajaran yang dilakukan oleh guru berdampak siswa merasa jenuh. Penulis
juga jarang menggunakan media pembelajaran. Dampaknya, suasana pembelajaran di kelas kaku dan
anak-anak tampak tidak ceria. Berdasarkan hasil wawancara dengan teman sejawat dan kepala sekolah
diperoleh informasi bahwa (a) siswa malas mengikuti pembelajaran yang banyak dilakukan guru dengan
cara ceramah’, (b) kurangnya inovasi yang dilakukan oleh guru dalam kegiatan pembelajaran, (c) guru
kurang kreaktif dalam melaksanakan pembelajaran, (d) pembelajaran kurang menarik. Oleh karena itu,
model pembelajaran yang digunakan oleh guru harus benar-benar sesuai dengan karakteristik siswa
sehingga dengan model pembelajaran tersebut guru mampu merangsang keaktifan siswa dalam proses
pembelajaran Model pembelajaran PBL merupakan salah satu model yang dapat menjadikan siswa aktif,
mandiri, menyenangkan dan mampu membentuk kerja yang baik antara guru dengan siswa, antara siswa
dengan siswa yang lain.
Dalam hal ini tentu saja , model pembelajaran PBL memudahkan siswa menemukan dan memahami
konsep-konsep yang sulit dengan cara mendiskusikannya dengan siswa yang lain. Sebab model
pembelajaran PBL dengan sendirinya akan melahirkan keaktian dan kerjasama yang besar manfaatnya
untuk membentuk suasana pembelajaran yang menyenangkan di dalam kelas. Setelah melaksanakan
pembelajaran tematik terpadu dengan model PBL, penulis menemukan bahwa konsentrasi siswa
meningkat sehingga hasil belajar siswa meningkat. Lebih bagus dibandingkan pembelajaran sebelumnya.
Ketika model PBL ini diterapkan pada kelas VI, siswa penuh semangat mengikuti pembelajaran. Praktik
pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran PBL yang berhasil baik ini penulis simpulkan
sebagai sebuah best practice (praktik baik) pembelajaran.
B. Jenis Kegiatan
Kegiatan yang dilaporkan dalam laporan praktik baik ini adalah kegiatan pembelajaran tematik di
kelas VI dengan muatan terpadu Bahasa Indonesia, IPS dan IPA.
C. Manfaat Kegiatan
Manfaat penulisan praktik baik adalah meningkatkan konsentrasi peserta didik dalam proses
pembelajaran.
BAB II
PELAKSANAAN KEGIATAN
Tujuan penulisan praktik baik ini adalah untuk mendeskripsikan praktik baik penulis dalam
menerapkan model pembelajaran PBL.
Sasaran pelaksanaan Best Practices ini adalah siswa kelas VI semester 1 SD Negeri 7 Namlea
sebanyak 24 orang.
Bahan yang digunakan dalam praktik baik pembelajaran ini adalah materi kelas VI untuk tema
Globalisasi yang merupakan pembelajaran tematik dengan muatan pelajaran Bahasa Indonsia, IPS dan
IPA.
Bahasa Indonesia
KD IPK
3.2 Menggali isi teks penjelasan (eksplanasi) Mampu menganalisis struktur teks eksplanasi
ilmiah yang didengar dan dibaca.
Mampu menganalisis informasi penting dari teks
eksplanasi
4.2 Menyajikan hasil penggalian informasi dari Menceritakan kembali informasi penting yang
teks penjelasan (eksplanasi) ilmiah secara didapatkan dari teks eksplanasi.
lisan, tulis, dan visual dengan
menggunakan kosa kata baku dan kalimat
efektif.
IPS
KD IPK
3.3 Menganalisis posisi dan peran Indonesia menyimpulkan apa saja peran indonesia dalam
dalam kerja sama di bidang ekonomi, kerja sama di bidang sosial budaya yang
politik sosial, budaya, teknologi dan disajikan melalui video
pendidikan dalamm lingkup ASEAN.
4.3 Menyajikan hasil analisis tentang posisi Menceritakan kembali informasi yang di
dan peran Indonesia dalam kerja sama di dapatkan tentang peran indonesia dalam kerja
bidang ekonomi, politik, sosial, budaya, sama di bidang sosial budaya.
teknologi, dan pendidikan dalam lingkup
ASEAN
IPA
KD IPK
3.6 Menjelaskan cara menghasilkan, Mampu menguraikan prinsip kerja sel surya
menyalurkan dan menghemat energi sebagai sumber alternatif energi listrik dengan
listrik sistematis
Membuat sumber alternatif energi listrik melalui
percobaan kentang
4.6 Menyajikan karya tentang berbagai cara Mempresentasikan hasil percobaan membuat
melakukan penghematan energi dan sumber alternatif energi listrik
usulan sumber alternatif energi listrik.
Cara yang digunakan dalam pelaksanaan praktik baik ini adalah menerapkan pembelajaran tematik
terpadu dengan model pembelajaran PBL berbantuan media jamboard.
Berikut ini adalah langkah-langkah pelaksanaan praktik baik yang telah dilakukan penulis.
1. Pemetaan KD
Pemetaan KD dilakukan untuk menentukan pasangan KD yang dapat diterapkan dalam
pembelajaran tematik. Berdasarkan hasil telaah KD yang ada di kelas VI, penulis memilih tema
Globalisasi dengan muatan pelejaran Bahasa Indonesia, IPS, IPA.
2. Perumusan Indikator Pencapaian Kompetensi
IP Bahasa Indonesia
Mampu menganalisis informasi penting dari
teks eksplanasi
Berikut ini adalah rencana kegiatan pembelajaran yang dikembangkanberdasarkan model PBL.
Berdasarkan hasil kerja 1 hingga 5 tersebut kemudian disusun perangkat pembelajaran meliputi RPP,
bahan ajar, LKPD, dan instrumen penilaian. RPP disusun dengan mengintegrasikan kegiatan literasi,
penguatan pendidikan karakter (PPK), dan kecakapan abad 21.
Media pembelajaran yang digunakan adalah aplikasi jambooard sebagai papan tulis online, kentang,
kabel kecil, lampu kecil, kawat, paku, dan LKPD.
Instrumen yang digunakan dalam praktik baik ini ada 2 yaitu (a) instrumen untuk mengamati proses
pembelajaran berupa lembar observasi dan (b) instrumen untuk melihat hasil belajar siswa dengan
menggunakan (a) tes tulis uraian.
Praktik baik ini dilaksanakan pada tanggal 27 Oktober 2022 bertempat di kelas VI SD Negeri 7 Namlea.
BAB III
HASIL KEGIATAN
A. Kesimpulan
1. Pembelajaran tematik dengan model pembelajaran PBL berbantuan media jamboard layak
dijadikan praktik baik pembelajaran karena dapat meningkatkan konsentrasi siswa dan
membuat suasana kelas mejadi lebih hidup.
2. Dengan menyusun RPP secara sitematis dan cermat, pembelajaran tematik dengan model
pembelajaran PBL yang dilaksanakan tidak sekedar berorientasi HOTS tetapi juga
mengintegrasikkan PPK, literasi dan kecakapan abad 21.
B. Rekomendasi
Berdasarkan praktik baik pembelajaran tematik dengan model pembelajaran PBL, disampaikan
rekomendasi yang relevan.
1. Guru harusnya tidak hanya mengajar dengan mengacu pada buku siswa dan buku guru serta
jaring-jaring tema yang telah disediakan, tetapi berani melakukan inovasi pembelajaran tematik
yang kontekstual sesuai dengan latar belakang siswa dan situasi dan kondisi sekolah.
2. Siswa diharapkan untuk menerapkan kemampuan berpikir tingkat tinggi dalam belajar, tidak
terbatas pada hafalan teori. Kemampuan belajar dengan cara ini akan membantu siswa
menguasai materi secara lebih mendalam dan lebih tahan lama (tidak mudah lupa).
3. Sekolah, terutama kepala sekolah dapat mendorong guru lain untuk ikut melaksanakan
pembelajaran menggunakan model pembelajaran inovatif dan dukungan positif sekolah harus
diberikan kepada guru, seperti penyediaan sarana da prasarana yang memadai dan kesempatan
bagi penulis untuk mendesiminasikan praktik baik ini aka menambah wawasan guru lain
tentang pembelajaran menggunakan model PBL
LAMPIRAN
1
FOTO KEGIATAN PEMBELAJARAN
1. Kegiatan Pendahuluan
2. Kegiatan Inti
3. Kegiatan Penutup
LAMPIRAN
2
PERANGKAT PEMBELAJARAN