Anda di halaman 1dari 16

LAPORAN BEST PRACTICE

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PBL BERBANTUAN MEDIA JAMBOARD UNTUK


MENINGKATKAN KONSENTRASI PESERTA DIDIK PEMBELAJARAN TEMATIK DI
KELAS VI

SD NEGERI 7 NAMLEA

NAMA : LISA INDRIANI, S.Pd


UNIT KERJA : SD NEGERI 7 NAMLEA

SD NEGERI 7 NAMLEA
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
KABUPATEN BURU
PROVINSI MALUKU
TAHUN 2022
HALAMAN PENGESAHAN

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PBL BERBANTUAN MEDIA JAMBOARD UNTUK


MENINGKATKAN KONSENTRASI PESERTA DIDIK PEMBELAJARAN TEMATIK DI KELAS VI

Disusun Oleh : LISA INDRIANI, S.Pd


Unit Kerja : SD NEGERI 7 NAMLEA

DISAHKAN OLEH :

KEPALA SEKOLAH SD NEGERI 7 NAMLEA

FATIMA KALIKY, S.Pd, M.MPd


NIP. 19750227 199903 2007
BIODATA PENULIS

A. Data Pribadi
1. Nama : Lisa Indriani, S.Pd
2. NIP :-
3. NUPTK : 7145774675230063
4. Pangkat/Gol :-
5. Status Sertifikasi :-
6. Tempat & Tanggal Lahir : Waelo, 13 Agustus 1996
7. Jenis Kelamin : Perempuan
8. Alamat Asal : Nametek Jiku Kecil, kec. Namlea, Kab. Buru, Prov. Maluku
9. Telp & HP : 081336766054
10. E-mail : chanilisa111@gmail.com
11. Instansi : SD NEGERI 7 NAMLEA
12. Tempat Instansi : Jl. Drs Usman Rada No. 1, Kec Namlea, Kab. Buru, Prov. Maluku
KATA PENGANTAR

Puji sukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena berkat rahmat dan hidayahnya-Nya lah
sehingga penulis bisa menyelesaikan penulisan artikel Best Practices dengan judul “Penerapan Model
Pembelajaran Pbl Berbantuan Media Jamboard Untuk Meningkatkan Konsentrasi Peserta Didik
Pembelajaran Tematik Di Kelas VI”.

Dalam menyelesaikan penyusunan artikel ini, penulis mendapatkan banyak bantuan dari berbagai
pihak. Oleh karena itu, penulis ingin menyampaikan rasa terimakasih kepada :

 Orang tua dan keluarga penulis yang senantiasa memberikan dukungan dan do’a untuk kesuksesan
penulisan artikel ini
 Dr. J Takaria, M.MPd selaku Dosen PPG yang senantiasa mencurahkahkan tenaga dan pikiran
untuk memberikan bimbingan kepada penulis.
 Costantina Marlissa, S.Pd selaku Guru Pamong PPG yang senantiasa mencurahkan tenaga dan
pikiran dalam membimbing, memberikan masukan dan berbagi pengalaman kepada penulis.
 Fatima Kaliky, S.Pd, M.MPd selaku Kepala Sekolah yang telah memberikan izin penulis dalam
pembuatan best practices sebagai dasar penulisan artikel ini.
 Guru SD NEGERI 7 NAMLEA yang telah memberikan dukungan dan bantuan selama melakukan
praktik yang dilakukan oleh penulis.
Penulis meyakini bahwa artikel ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu sangat
diharapkan segala saran dan kritik yang membangun dari berbagai pihak demi perbaikan artikel di
instansi kami.

Namlea,5 Desember 2022


Penulis

Lisa indriani, S.Pd


BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah

Pembelajaran tematik terpadu di SD sesuai dengan tuntutan Kurikulum 2013 merupakan pendekatan
pembelajaran yang mengintegrasikan beberapa muatan pelajaran dalam satu pembelajaran. Beberapa
muatan, misalnya Bahasa Indonesia, IPA, dan IPS disatukan dalam tema yang sama kemudian disajikan
dalam satu pembelajaran utuh yang saling berkaitan. Dalam praktik pembelajaran Kurikulum 2013 yang
penulis lakukan selama ini, penulis menggunakan buku siswa dan buku guru. Penulis meyakini bahwa
buku tersebut sudah sesuai dan baik digunakan di kelas karena diterbitkan oleh Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan. Ternyata, dalam praktiknya, penulis mengalami beberapa kesulitan seperti peserta ddik
kurang fokus dalam mengikuti pembelajaran seperti asik bermain android atau bermain permainan yang
lain.

Dengan demikian pembelajaran yang dilakukan oleh guru berdampak siswa merasa jenuh. Penulis
juga jarang menggunakan media pembelajaran. Dampaknya, suasana pembelajaran di kelas kaku dan
anak-anak tampak tidak ceria. Berdasarkan hasil wawancara dengan teman sejawat dan kepala sekolah
diperoleh informasi bahwa (a) siswa malas mengikuti pembelajaran yang banyak dilakukan guru dengan
cara ceramah’, (b) kurangnya inovasi yang dilakukan oleh guru dalam kegiatan pembelajaran, (c) guru
kurang kreaktif dalam melaksanakan pembelajaran, (d) pembelajaran kurang menarik. Oleh karena itu,
model pembelajaran yang digunakan oleh guru harus benar-benar sesuai dengan karakteristik siswa
sehingga dengan model pembelajaran tersebut guru mampu merangsang keaktifan siswa dalam proses
pembelajaran Model pembelajaran PBL merupakan salah satu model yang dapat menjadikan siswa aktif,
mandiri, menyenangkan dan mampu membentuk kerja yang baik antara guru dengan siswa, antara siswa
dengan siswa yang lain.

Dalam hal ini tentu saja , model pembelajaran PBL memudahkan siswa menemukan dan memahami
konsep-konsep yang sulit dengan cara mendiskusikannya dengan siswa yang lain. Sebab model
pembelajaran PBL dengan sendirinya akan melahirkan keaktian dan kerjasama yang besar manfaatnya
untuk membentuk suasana pembelajaran yang menyenangkan di dalam kelas. Setelah melaksanakan
pembelajaran tematik terpadu dengan model PBL, penulis menemukan bahwa konsentrasi siswa
meningkat sehingga hasil belajar siswa meningkat. Lebih bagus dibandingkan pembelajaran sebelumnya.
Ketika model PBL ini diterapkan pada kelas VI, siswa penuh semangat mengikuti pembelajaran. Praktik
pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran PBL yang berhasil baik ini penulis simpulkan
sebagai sebuah best practice (praktik baik) pembelajaran.

B. Jenis Kegiatan

Kegiatan yang dilaporkan dalam laporan praktik baik ini adalah kegiatan pembelajaran tematik di
kelas VI dengan muatan terpadu Bahasa Indonesia, IPS dan IPA.

C. Manfaat Kegiatan

Manfaat penulisan praktik baik adalah meningkatkan konsentrasi peserta didik dalam proses
pembelajaran.
BAB II
PELAKSANAAN KEGIATAN

A. Tujuan dan Sasaran

Tujuan penulisan praktik baik ini adalah untuk mendeskripsikan praktik baik penulis dalam
menerapkan model pembelajaran PBL.

Sasaran pelaksanaan Best Practices ini adalah siswa kelas VI semester 1 SD Negeri 7 Namlea
sebanyak 24 orang.

B. Bahan / Materi Kegiatan

Bahan yang digunakan dalam praktik baik pembelajaran ini adalah materi kelas VI untuk tema
Globalisasi yang merupakan pembelajaran tematik dengan muatan pelajaran Bahasa Indonsia, IPS dan
IPA.

Bahasa Indonesia

KD IPK
3.2 Menggali isi teks penjelasan (eksplanasi) Mampu menganalisis struktur teks eksplanasi
ilmiah yang didengar dan dibaca.
Mampu menganalisis informasi penting dari teks
eksplanasi

4.2 Menyajikan hasil penggalian informasi dari Menceritakan kembali informasi penting yang
teks penjelasan (eksplanasi) ilmiah secara didapatkan dari teks eksplanasi.
lisan, tulis, dan visual dengan
menggunakan kosa kata baku dan kalimat
efektif.

IPS

KD IPK
3.3 Menganalisis posisi dan peran Indonesia menyimpulkan apa saja peran indonesia dalam
dalam kerja sama di bidang ekonomi, kerja sama di bidang sosial budaya yang
politik sosial, budaya, teknologi dan disajikan melalui video
pendidikan dalamm lingkup ASEAN.
4.3 Menyajikan hasil analisis tentang posisi Menceritakan kembali informasi yang di
dan peran Indonesia dalam kerja sama di dapatkan tentang peran indonesia dalam kerja
bidang ekonomi, politik, sosial, budaya, sama di bidang sosial budaya.
teknologi, dan pendidikan dalam lingkup
ASEAN
IPA
KD IPK
3.6 Menjelaskan cara menghasilkan, Mampu menguraikan prinsip kerja sel surya
menyalurkan dan menghemat energi sebagai sumber alternatif energi listrik dengan
listrik sistematis
Membuat sumber alternatif energi listrik melalui
percobaan kentang
4.6 Menyajikan karya tentang berbagai cara Mempresentasikan hasil percobaan membuat
melakukan penghematan energi dan sumber alternatif energi listrik
usulan sumber alternatif energi listrik.

C. Cara melaksanakan kegiatan

Cara yang digunakan dalam pelaksanaan praktik baik ini adalah menerapkan pembelajaran tematik
terpadu dengan model pembelajaran PBL berbantuan media jamboard.

Berikut ini adalah langkah-langkah pelaksanaan praktik baik yang telah dilakukan penulis.

1. Pemetaan KD
Pemetaan KD dilakukan untuk menentukan pasangan KD yang dapat diterapkan dalam
pembelajaran tematik. Berdasarkan hasil telaah KD yang ada di kelas VI, penulis memilih tema
Globalisasi dengan muatan pelejaran Bahasa Indonesia, IPS, IPA.
2. Perumusan Indikator Pencapaian Kompetensi
IP Bahasa Indonesia
Mampu menganalisis informasi penting dari
teks eksplanasi

Menceritakan kembali informasi penting yang


didapatkan dari teks eksplanasi.
IPS
menyimpulkan apa saja peran indonesia dalam
kerja sama di bidang sosial budaya yang
disajikan melalui video
Menceritakan kembali informasi yang di
dapatkan tentang peran indonesia dalam kerja
sama di bidang sosial budaya.
IPA
Mampu menguraikan prinsip kerja sel surya
sebagai sumber alternatif energi listrik
dengan sistematis
Membuat sumber alternatif energi listrik
melalui percobaan kentang

3. Pemilihan Model Pembelajaran


Model Pembelajaran yang dipilih adalah PBL
4. Pemilihan Media Pembelaran
Media yang digunakan adalah aplikasi Jamboard
5. Merencanakan kegiatan pembelajaran sesuai dengan Model Pembelajaran. Pengembangan desain
pembelajaran dilakukan dengan merinci kegiatan pembelajaran yang dilakukan sesuai dengan sintak
PBL.

Berikut ini adalah rencana kegiatan pembelajaran yang dikembangkanberdasarkan model PBL.

LANGKAH KERJA AKTIVITAS GURU AKTIVITAS PESERTA DIDIK

Orientasi peserta didik Guru menyampaikan Kelompok mengamati dan memahami


pada masalah masalah yang akan masalah yang disampaikan guru atau
dipecahkan secara yang diperoleh dari bahan bacaan
kelompok. yang disarankan.
Masalah yang diangkat
hendaknya kontekstual.
Masalah bisa ditemukan
sendiri oleh peserta didik
melalui bahan bacaan atau
lembar kegiatan.

Mengorganisasikan Guru memastikan Peserta didik berdiskusi dan membagi


peserta didik untuk setiap anggota memahami tugas untuk mencari data/ bahan-
belajar. tugas masing-masing. bahan/ alat yang diperlukan untuk
menyelesaikan masalah.

Membimbing Guru memantau Peserta didik melakukan penyelidikan


penyelidikan individu keterlibatan peserta didik (mencari data/ referensi/ sumber)
maupun kelompok. dalam pengumpulan data/ untuk bahan diskusi kelompok.
bahan selama proses
penyelidikan.

Mengembangkan dan Guru memantau diskusi Kelompok melakukan diskusi untuk


menyajikan hasil karya. dan membimbing menghasil-kan solusi pemecahan
pembuatan laporan masalah dan hasilnya
sehingga karya setiap dipresentasikan/disajikan dalam
kelompok siap untuk bentuk karya.
dipresentasikan.

Menganalisis dan Guru membimbing Setiap kelompok melakukan


mengevaluasi proses presentasi dan mendorong presentasi, kelompok yang lain
pemecahan masalah. kelompok memberikan memberikan apresiasi. Kegiatan
penghargaan serta dilanjutkan dengan
masukan kepada kelompok merangkum/ membuat kesimpulan
lain. Guru bersama peserta sesuai dengan masukan yang
didik menyimpulkan diperoleh dari kelompok lain.
materi.

6. Penyusunan Perangkat Pembelajaran

Berdasarkan hasil kerja 1 hingga 5 tersebut kemudian disusun perangkat pembelajaran meliputi RPP,
bahan ajar, LKPD, dan instrumen penilaian. RPP disusun dengan mengintegrasikan kegiatan literasi,
penguatan pendidikan karakter (PPK), dan kecakapan abad 21.

D. Media dan Instrumen

Media pembelajaran yang digunakan adalah aplikasi jambooard sebagai papan tulis online, kentang,
kabel kecil, lampu kecil, kawat, paku, dan LKPD.

Instrumen yang digunakan dalam praktik baik ini ada 2 yaitu (a) instrumen untuk mengamati proses
pembelajaran berupa lembar observasi dan (b) instrumen untuk melihat hasil belajar siswa dengan
menggunakan (a) tes tulis uraian.

E. Waktu dan Tempat Kegiatan

Praktik baik ini dilaksanakan pada tanggal 27 Oktober 2022 bertempat di kelas VI SD Negeri 7 Namlea.
BAB III
HASIL KEGIATAN

A. Hasil dan Dampak


Dampak dari penggunaan model PBL pada aksi ini adalah :
1. Menggunakan model pembelajaran PBL menuntut siswa untuk berpikiri kritis dan kreatif dalam
memahami sebuah masalah yang ditampilkan
2. Penggunaan media jamboard membuat peserta didik lebih antusias dalam mengerjakan latihan
atau diskusi yang diberikan oleh guru
3. Dengan sebuah kegatan praktik, membuat peserta didik paham bahwa bahan-bahan sederhana
mampu mampu menghasilkan listrik Respon dari teman sejawat
4. Kegiatan pembelajaran berbasis masalah membuat peserta didik terlatih untuk berfikir kritis dan
kreatif, dengan kegiatan praktikum juga melatih kemampuan collaboration peserta didik dalam
menyelesaiakan tugas-tugas yang diberikan.
5. Respon peserta didik Respon peserta didik terhadap pembelajaran ini sangat senang karena
peserta didik bisa belajar dengan media menarik serta mampu bereksperimen melalui praktik
sederhana yang sudah dilakukan.
B. Faktor keberhasilan
1. Penggunaan model PBL mampu membuat peserta didik berpikir kritis dan kreatif
2. Media yang digunakan menarik sehingga membuat peserta didik bersemangat dalam mengikuti
pembelajaran terutama dalam penyelesaian soal-soal yang diberikan
3. Ketertarikan peserta didik dalam mengenal media baru dan bereksperimen membuat kelas
menjadi lebih kondusif, dan lebih hidup
BAB IV
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Kesimpulan

Berdasarkan uraian di atas dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut.

1. Pembelajaran tematik dengan model pembelajaran PBL berbantuan media jamboard layak
dijadikan praktik baik pembelajaran karena dapat meningkatkan konsentrasi siswa dan
membuat suasana kelas mejadi lebih hidup.
2. Dengan menyusun RPP secara sitematis dan cermat, pembelajaran tematik dengan model
pembelajaran PBL yang dilaksanakan tidak sekedar berorientasi HOTS tetapi juga
mengintegrasikkan PPK, literasi dan kecakapan abad 21.
B. Rekomendasi
Berdasarkan praktik baik pembelajaran tematik dengan model pembelajaran PBL, disampaikan
rekomendasi yang relevan.
1. Guru harusnya tidak hanya mengajar dengan mengacu pada buku siswa dan buku guru serta
jaring-jaring tema yang telah disediakan, tetapi berani melakukan inovasi pembelajaran tematik
yang kontekstual sesuai dengan latar belakang siswa dan situasi dan kondisi sekolah.
2. Siswa diharapkan untuk menerapkan kemampuan berpikir tingkat tinggi dalam belajar, tidak
terbatas pada hafalan teori. Kemampuan belajar dengan cara ini akan membantu siswa
menguasai materi secara lebih mendalam dan lebih tahan lama (tidak mudah lupa).
3. Sekolah, terutama kepala sekolah dapat mendorong guru lain untuk ikut melaksanakan
pembelajaran menggunakan model pembelajaran inovatif dan dukungan positif sekolah harus
diberikan kepada guru, seperti penyediaan sarana da prasarana yang memadai dan kesempatan
bagi penulis untuk mendesiminasikan praktik baik ini aka menambah wawasan guru lain
tentang pembelajaran menggunakan model PBL
LAMPIRAN
1
FOTO KEGIATAN PEMBELAJARAN
1. Kegiatan Pendahuluan
2. Kegiatan Inti
3. Kegiatan Penutup
LAMPIRAN
2
PERANGKAT PEMBELAJARAN

Anda mungkin juga menyukai