Anda di halaman 1dari 16

LAPORAN

BEST PRACTICE

“MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK


MELALUI MEDIA PICTURE SERIES DI KELAS XII MIA 1
UPT SMA NEGERI 11 SINJAI”

Disusun Oleh :

NAMA : HAJAR, S.Pd


BIDANG STUDI : BAHASA INGGRIS

LPTK UNIVERSITAS ISLAM MAKASSAR


PROVINSI SULAWESI SELATAN
2024
BIODATA PENULIS

1. Nama : HAJAR, S.Pd


2. NIP : 19810811 202321 1 008
4. Jabatan : Guru Mata Pelajaran
5. Pangkat / Gol.Ruang : Penata Muda / IX
6. Tempat / Tanggal Lahir : Tanjung Pandang / 11 Agustus 1981
7. Jenis Kelamin : Laki-laki
8. Agama : Islam
9. Pendidikan Terakhir : S1 Pendidikan Bahasa Inggris
10. Unit Kerja : UPT SMAN 11 Sinjai
11. Alamat Unit Kerja : Jl. Buareng Dg Parani No 277 A, Desa Aska
Kec. Sinjai Selatan Kab. Sinjai

Sinjai, 01 Februari 2024

Penulis,

Hajar, S.Pd
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas karunia dan hidayahNya
sehingga penulis dapat menyelesaikan praktik baik (Best Practice) ini dengan baik. Praktik
baik (Best Practice) ini berjudul “Meningkatkan Kemampuan motivasi Pemahaman Bahasa
Inggris Peserta Didik Pada Materi Procedure Text Kelas XII UPT SMA Negeri 11 Sinjai”.

Penyusunan laporan praktik baik (Best Practice) ini tidak akan terselesaikan tanpa
adanya bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis
mengucapkan terima kasih sebanyak- banyaknya kepada:

1. Bapak Patta Rahmat Marzuki,S.Pd,M.Pd, M.M. selaku Kepala UPT SMAN 11 Sinjai

2. Rekan-rekan guru beserta Staff di UPT SMAN 11 Sinjai.

3. Siswa-siswi kelas XII UPT SMAN 11 Sinjai..

4. Keluarga tercinta atas dukungan dan motivasinya.

5. Serta seluruh pihak terkait yang telah membantu hingga laporan ini dapat
terselesaikan.

Peneliti sangat menyadari bahwa laporan ini jauh dari kata sempurna dan masih
banyak kekurangan. Untuk itu peneliti mohon maaf yang sebesar-besarnya dan peneliti
mengharap kritik dan saran demi sempurnanya tulisan ini ke depannya. Semoga segala
kebaikan yang telah diberikan akan mendapat ridha Allah SWT. Aamiin

Akhir kata semoga penelitian ini dapat berguna bagi semua pihak.

Sinjai, 01 Februari 2024

Penulis,

Hajar, S.Pd
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Standar isi satuan pendidikan dasar menengah yang tercantum pada Peraturan
Menteri Pendidikan Nasional RI Nomor 22 tahun 2006 menjelaskan bahwa pelajaran
Bahasa Inggris merupakan salah satu mata pelajaran yang dipelajari pada pendidikan
di Sekolah. Penggunaan metode ceramah yang terkesan monoton pada
pembelajaran yang dilaksanakan oleh guru di dalam kelas membuat peserta didik
merasa jenuh sehingga hasil pembelajaran pun kurang bisa maksimal. Hakikat dari
pendidikan merupakan serangkaian peristiwa yang berkesinambungan serta
melibatkan beberapa unsur yakni: tujuan, peserta didik, pendidik, isi/bahan,
cara/metode dan situasi/lingkungan. Keenam faktor tersebut memiliki keterkaitan
yang sangat erat dalam suatu aktifitas pendidikan.
Penerapan kurikulum K13 di pembelajaran Bahasa Inggris lebih menekankan
pada keaktifan peserta didik (student center) dalam kompetensi membaca (reading),
menulis (writing), mendengarkan (listening) dan berbicara (speaking) dengan materi
Procedure text. Guru sebagai fasilitator harus dapat menemukan dan menerapkan
metode serta model pembelajaran yang tepat sehingga menghasilkan output yang
optimal. Sedangkan guru mengalami kesulitan pada waktu pembelajaran yang
singkat karena hanya 2 jam pelajaran per minggu dengan materi yang banyak harus
selesai dalam waktu 1 semester.
Salah satu model pembelajaran adalah Problem Based Learning/PBL. Pada PBL
atau model pembelajaran berbasis masalah peserta didik di tuntut untuk dapat
mencari solusi atau pemecahan masalah dari beberapa hal yang telah disajikan oleh
guru melalui video. Siswa dilatih tidak hanya memandang masalah dari satu sisis saja
tetapi dapat memahami ciri, cara memahami serta bentuk solusi yang tepat dalam
pemecahan permasalahan. Di akhir pembelajaran diharapkan peserta didik
mendapatkan kesimpulan serta refleksi, tentu saja dengan konfirmasi dan
penguatan dari guru selaku fasilitator.
Oleh karena penulis dalam program PPG yang berorientasi pada rendahnya motivasi
belajar siswa dalam meningkatkan semua aspek kemampuan menulis khusus teks
Procedure terutama dalam hal ide penulisan serta logical sequence (atau di kenal
dengan”picture series), keterampilan berpikir tingkat tinggi (Higher Order Thinking
Skills/HOTS) berusaha memperbaiki proses pembelajaran yang di tuliskan dalam Best
Practice berjudul Penerapan Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based
Learning/PBL) Melalui Pembelajaran Procedure Text Pada Siswa Kelas XII UPTD
SMAN 11 Sinjai Tahun Pelajaran 2023/2024.

Praktik pembelajaran ini penting untuk dibagikan karena :


1. Sebagian besar guru mengalami permasalahan yang sama dengan permasalahan
yang saya hadapi Sebagian besar guru mengalami permasalahan yang sama
dengan permasalahan yang saya hadapi
2. Praktik pembelajaran ini menjadi referensi dan inspirasi bagi guru lain tentang
bagaimana cara mengatasi permasalahan pembelajaran ini.
3. Praktik pembelajaran ini dapat memotivasi saya untuk mendesain pembelajaran
kreatif dan inovatif
4. Praktik pembelajaran ini dapat mengembangkan kemampuan peserta didik
dengan memberikan soal terbuka yang jawabannya bisa berbeda-beda.
5. Praktik pembelajaran ini mewujudkan rasa senang dan motivasi belajar sehingga
memudahkan peserta didik dalam memahami materi Procedure Text.

Peran dan tanggung saya dalam praktik pembelajaran ini adalah:


Saya berperan sebagai guru yang mempunyai tanggung jawab untuk mendesain
pembelajaran yang kreatif dan inovatif dengan menggunakan model pembelajaran
yang tepat, inovatif dan berpusat pada peserta didik serta menggunakan media
pembelajaran yang menarik sehingga tujuan pembe lajaran dapat tercapai dan
dapat meningkatkan.
B. Jenis Kegiatan
Kegiatan yang dilaporkan pada laporan best practice ini adalah kegiatan
pembelajaran Bahasa Inggris Kelas XII semester genap dalam Penerapan
Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based Learning/PBL) Melalui Pembelajaran
Procedure Text di UPT SMAN 11 Sinjai Tahun Pelajaran 2023/2024.
C. Manfaat Kegiatan
Peningkatan kompetensi peserta didik dalam kompetensi dasar membaca, menulis,
mendengarkan maupun berbicara merupakan manfaat dari penulisan Best Practice
yang ditujukan dalam menganalisis Procedure text mulai definisi, ciri-ciri kebahasaan
serta struktur dari teks tersebut.
BAB II
PELAKSANAAN KEGIATAN
A. Tujuan dan Sasaran
Tujuan penulisan best practice ini adalah untuk memaparkan penerapan
pembelajaran berorientasi rendahnya motivasi belajar siswa dalam meningkatkan
semua aspek kemampuan menulis khusus teks Procedure terutama dalam hal ide
penulisan serta logical sequence (atau di kenal dengan”picture series) dengan
penggunaan model pembelajaran Problem Based Learning ( PBL).
Sasaran pelaksanaan best practice ini adalah Peserta didik kelas XII MIA 1 Semester
Genap Tahun Pelajaran 2023/2024 di UPT SMAN 11 Sinjai sebanyak 31 orang.

B. Bahan/Materi Kegiatan
Pembelajaran dalam best practice ini menggunakan materi kelas VIII Semester
Genap Tahun Pelajaran 2023/2024 pada pokok bahasan Procedure text, dengan
rincian KD sebagai berikut :
3.6. Membedakan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan beberapa
teks prosedur lisan dan tulis dengan memberi dan meminta informasi terkait
manual penggunaan teknologi dan kiat-kiat (tips), pendek dan sederhana,
sesuai dengan konteks penggunaannya
4.6. Menyusun teks prosedur, lisan dan tulis, dalam bentuk manual terkait
penggunaan teknologi dan kiat-kiat (tips), dengan memperhatikan fungsi
sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan, secara benar dan sesuai konteks
C. Metode/Cara Melaksanakan Kegiatan
Pelaksanaan best practice ini menerapkan pembelajaran Bahasa Inggris dengan
model pembelajaran Problem Based Learning dan pendekatan TPACK.
Langkah-langkah pelaksanaan best practice yang telah dilaksanakan :
1. Pemetaan Kompetensi dasar
3.6. Membedakan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan
beberapa teks prosedur lisan dan tulis dengan memberi dan meminta
informasi terkait manual penggunaan teknologi dan kiat-kiat (tips),
pendek dan sederhana, sesuai dengan konteks penggunaannya
4.6. Menyusun teks prosedur, lisan dan tulis, dalam bentuk manual terkait
penggunaan teknologi dan kiat-kiat (tips), dengan memperhatikan
fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan, secara benar dan
sesuai konteks
2. Perumusan Indikator Pencapaian Kompetensi
3.6.1. Menganalisis fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan beberapa
teks prosedur lisan dengan memberi dan meminta informasi terkait manual
penggunaan teknologi dan kiat-kiat (tips), pendek dan sederhana, sesuai
dengan konteks penggunaannya. (C4)

4.6.2.1 Membuat teks prosedur tulis dalam bentuk manual terkait penggunaan
teknologi dan kiat-kiat (tips) dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur
teks, dan unsur kebahasaan secara benar dan sesuai konteks (P5)
4.6.2.2 Mempresentasikan teks prosedur tulis dalam bentuk manual terkait
penggunaan teknologi dan kiat-kiat (tips) dengan memperhatikan fungsi
sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan secara benar dan sesuai konteks
(P5)
3. Pemilihan Model Pembelajaran
Problem based learning (PBL) dipilih sebagai model pembelajaran dalam best
practice ini.
4. Perencanaan kegiatan Pembelajaran disesuaikan dengan Model Pembelajaran
Problem Based Learning. Pengembangan desain pembelajaran dilaksanakan
dengan merinci kegiatan pembelajaran yang dilakukan sesuai dengan sintak
Problem Based Learning.

Berikut ini adalah rencana kegiatan pembelajaran yang dikembangkan berdasarkan


model PBL.
1. Penyusunan Perangkat Pembelajaran
Penyusunan perangkat pembelajaran meliputi RPP, bahan ajar, LKPD, dan
instrumen penilaian berdasarkan hasil kerja 1-4 tersebut diatas. Serta
pengintegrasian RPP yang memuat kegiatan literasi, penguatan pendidikan
karakter (PPK), dan kecakapan abad 21.

A. Media dan Instrumen


Penggunaan media power point dengan video pembelajaran tentang Procedure
text merupakan wujud penerapan picture series dalam model pembelajaran
PBL. Serta penggunaan LKPD, bahan ajar yang sesuai dengan RPP yang telah di
tentukan.
Instrumen yang digunakan Instrumen yang digunakan dalam best practice ini
ada 2 macam yaitu (a) instrumen untuk mengamati proses pembelajaran berupa
video yang terkait materi procedure text dan lembar kerja peserta didik 1 yang
dikerjakan secara individu dan (b) instrumen untuk melihat hasil keterampilan
dalam menyusun kalimat berdasarkan gambar secara berurutan, siswa diberikan
gambar berseri yang telah di gunting dan diacak kemudian diurutkan sesuai
dengan fungsi social,unsur kebahasaan dan generic structurenya

B. Waktu dan Tempat Kegiatan


Praktek Best Practice ini dilaksanakan pada hari Kamis tanggal, 26 Januari 2024
bertempat di kelas XII MIA 1 UPT SMAN 11 Sinjai.
BAB III
HASIL KEGIATAN
A. Hasil Kegiatan
Hasil yang dapat dilaporkan dari best practice ini diuraikan sebagai berikut.
1. Penerapan model pembelajaran Problem based learning pada proses
pembelajaran dengan menggunakan gambar berseri (picture series) mendorong
keaktifan peserta didik dan kerjasama dalam penyelesaian permasalahan yang
disajikan oleh guru. Penggunaan model ini memotivasi peserta didik untuk aktif
selama proses pembelajaran.
2. Penerapan metode ceramah yang selama ini dilaksanakan oleh guru membuat
siswa cenderung kurang aktif sehingga hasil pembelajaran belum maksimal.
Sedangkan dengan model pembelajaran problem based learning dengan picture
series melalui PPT dan video pembelajaran peserta didik dapat terdorong untuk
berpikir kritis melalui diskusi kelompok pada materi Procedure text.
3. Penyelesaian LKPD dapat dengan mudah dilakukan oleh peserta didik setelah
mengikuti pembelajaran dengan model PBL karena mampu mencari
penyelesaian masalah yang tepat serta dapat menerapkannya dalam kehidupan
sehari-hari.
B. Faktor Pendukung
Beberapa hal yang menjadi faktor pendukung dalam pelaksanaan Best Practice ini
adalah:
(1) Sekolah mempunyai lab TIK yang dilengkapi dengan fasilitas dan jaringan internet
yang cukup lancar
(2) Peserta didik merasa senang dengan penggunaan media gambar berseri sebagai
media pembelajaran
(3) Peserta didik menemukan sendiri konsep yang melibatkan Procedure Text dan
bisa membandingkan konsep struktur teks dan unsur kebahasaan Procedure text
(4) Mendesain LKPD di canva sebagai penilaian pengetahuan membuat peserta didik
semakin semangat mengerjakan soal yang diberikan.
C. Faktor Penghambat/Masalah yang dihadapi
Proses pembelajaran mengalami sedikit kendala karena peserta didik belum terbiasa
dengan model pembelajaran yang digunakan sehingga membutuhkan waktu yang
cukup banyak dalam pelaksanaan sintak-sintaknya sedangkan jam pelajaran yang
semakin terbatas karena dampak pandemi membuat pelaksanaan tidak sesuai
dengan RPP yang telah dibuat.
Tidak semua peserta didik mampu mengeksplor berbagai macam jawaban dari
permasalahan yang diberikan, hanya terfokus pada 2-3 jawaban yang tepat.
Sering mengalami mati lampu bergilir sehingga Jaringan internet yang kurang stabil
D. Cara mengatasi Masalah
Sebagai pemecahan masalah dalam pembelajaran PBL, penulis memberikan motivasi
serta arahan kepada peserta didik agar dapat menemukan informasi dalam bacaan
teks Procedure yang tepat serta dapat mengimplementasikan dalam kehidupan
sehari-hari.
Berdasarkan hasil kajian literatur dan hasil wawancara, penyebab dari tujuan yang
ingin dicapai, yaitu meningkatkan kemampuan Pemahaman Bahasa Inggris peserta didik
pada materi Procedure Text antara lain :
1. Proses pembelajaran dalam kelas yang hanya mengarahkan peserta didik untuk
menghafal materi, peserta didik hanya menghafal dan tidak dituntut untuk paham
terhadap materi tersebut untuk nantinya dihubungkan dalam kehidupan sehari-hari
2. Peserta didik tidak menjadikan Bahasa Inggris sebagai ilmu penting untuk dipelajari
3. Kemampuan pemahaman kosakata peserta didik yang masih rendah
4. Penerapan model pembelajaran di kelas yang belum bervariasi
5. Guru jarang menggunakan media dalam proses pembelajaran
Berdasarkan penyebab masalah di atas tantangan yang dihadapi guru yaitu:
a. Penggunaan model pembelajaran yang tepat sehingga mampu kemampuan
Pemahaman Bahasa Inggris peserta didik pada materi Procedure Text
b. Penggunaan LKPD yang menarik dengan instruksi yang jelas dapat membuat peserta
didik memahami materi penyederhanaan Procedure Text
c. Mengarahkan peserta didik berpikir dalam mencari solusi yang berbeda-beda
berdasarkan soal terbuka yang diberikan
d. Penguatan konsep peserta didik pada materi Procedure Text
e. Pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran sehingga memudahkan peserta didik
Berdasarkan beberapa tantangan di atas, dapat disimpulkan bahwa tantangan
yang dihadapi melibatkan peran guru yaitu dalam hal kompetensi yang dimiliki guru
(kompetensi pedagogik dan kompetensi profesional) dan dari sisi peserta didik yaitu
keaktifan dan kerjasama peserta didik dalam mengikuti pembelajaran.
Langkah-langkah yang dilakukan guru untuk menghadapi tantangan yang ada yaitu
setelah melakukan kajian literatur dan wawancara penulis menyimpulkan bahwa solusi
terhadap masalah rendahnya kemampuan Pemahaman Bahasa Inggris peserta didik pada
materi Procedure Text adalah dengan mengunakan model pembelajaran Problem-based
Learning (PBL), dengan menggunakan media picture series dan memanfaatkan teknologi
dalam pembelajaran dan mendesain LKPD tentang Procedure Text

Strategi yang digunakan dalam pembelajaran adalah:


1. Memaksimalkan penerapan model pembelajaran Problem-based Learning (PBL),
serta penggunaan media “picture series dalam pembelajaran
2. Mendesain dengan baik dan memberikan instruksi yang jelas tentang Procedure
Text serta memberikan soal yang solusinya bisa berbeda-beda untuk setiap kelompok
3. Memanfaatkan teknologi dalam pembelajaran dengan cara menggunakan media
picture series dalam melaksanakan pengerjaan LKPD serta tugas untuk menilai
pemahaman konsep peserta didik tentang Procedure Text.
Proses dalam menyelesaikan permasalahan tersebut adalah:
1. Orientasi Peserta Didik pada Masalah
 Peserta didik mengamati 2 tayangan video tentang procedure text yang berbeda: Video
2 tentang Manual Procedure Text dengan judul “How to use an iron” dari link:
https://youtu.be/L_v0klgALlI
 Peserta didik bertanya jawab terkait informasi dari 2 video tersebut. (Menanyakan
tentang goal/tujuan, alat/bahan dan Langkah-langkah nya).
 Peserta didik mendiskusikan fungsi sosial, unsur kebahasaan, dan struktur penulisan
dari manual procedure text dari PPT materi yang ditayangkan dengan bimbingan guru.
 Peserta didik menganalisis jenis teks, tujuan, unsur kebahasaan dan struktur teks dari
video kedua tentang manual procedure text tersebut dan menuliskan jawaban pada 2
LKPD 1
2. Mengorganisasi Peserta Didik untuk Belajar
 Peserta didik dibagi menjadi 4 kelompok.
 Peserta didik diberikan lembar LKPD . Selain lembar LKPD, peserta didik juga diberikan
sebuah amplop yang berisikan potongan gambar yang harus disusun oleh peserta
didik.
 Peserta didik dalam kelompok bertanya jawab dalam mengerjakan LKPD dengan
bimbingan guru
3. Membimbing penyelidikan individu maupun kelompok
 Peserta didik dalam kelompok menyiapkan peralatan untuk menempelkan gambar
pada lembar LKPD seperti menyiapkan gunting, double tip, spidol, dll.
 Peserta didik diperbolehkan mengkases internet untuk mencari referensi teks dan
menggunakan kamus online.
 Peserta didik dalam kelompok berkerjasama menempelken potongan-potongan
gambar berseri tersebut secara urut
 Guru membimbing dan memberikan arahan pada proses diskusi kelompok yang
dilakukan oleh peserta didik.
4. Mengembangkan dan menyajikan hasil karya
 Peserta didik dalam kelompok berdiskusi dalam membuat manual procedure
text yang berupa langkah-langkah menggunakan/mengoperasikan sesuatu pada
lembar LKPD tersebut sesuai dengan potongan gambar berseri yang telah
dirangkaikan secara benar dan berurutan.
 Guru memantau dan mengecek penulisan peserta didik dengan menggunakan
unsur kebahasaan dan struktur penulisannya.
5. Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah
 Peserta didik dalam setiap kelompok meyelesaikan penulisan teks nya dengan
memastikan penulisannya sudah sesuai dengan fungsi sosial, unsur kebahasaan dan
struktur penulisan manual procedure text.
 Peserta didik melakukan presentasi kelompok secara bergantian untuk membacakan
hasil diskusi mereka didepan kelas.
 Anggota kelompok lain memberikan feedback atau umpan balik tentang teks yang
dibuatnya
 Guru melakukan evaluasi dan penguatan tentang hasil writing materi manual
procedure text yang dibuat apakah sudah sesuai dengan struktur penulisannya dan
unsur kebahasaannya.
BAB IV
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
A. Kesimpulan
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa :
1. Pembelajaran dengan model problem based learning serta penggunaan media picture
series dapat menjadi pembelajaran yang dapat digunakan oleh siswa sebagai media
yang dapat memberikan petunjuk dan rangsangan kepada siswa dalam menuangkan ide
maupun respon sesuai dengan gambar .

2. Sistematika penyusunan RPP yang mengintegrasikan kecakapan Abad 21,


penguatan pendidikan karakter serta literasi sangat berdampak positif pada
kemampuan peserta didik dalam memahami pembelajaran.

B. Rekomendasi
Setelah melaksanakan pembelajaran, berikut disampaikan rekomendasi yang relevan:
1. Inovasi serta pemilihan model pembelajaran yang menyenangkan dan bermakna
bisa didapatkan dari banyak referensi sumber belajar tidak terpaku pada buku
guru maupun siswa tetapi juga bisa dari sumber-sumber lain di lingkungan
sekitarnya seperti media internet dan yang lainnya.
2. Kemampuan berpikir kritis peserta didik tidak hanya teori maupun menghafal
tetapi kemampuan dalam memahami serta menganalisa masalah yang tersaji
pada pembelajaran akan sangat membantu peserta didik dalam penguasaan
materi dengan lebih mendalam.
3. Tersedianya sarana prasarana untuk pembelajaran serta dukungan dari rekan
kerja dan warga sekolah yang lain, dapat memperlancar terlaksananya
pembelajaran berbasis media picture series dan PBL mampu meningkatkan
mutu/kualitas pendidikan.
DAFTAR PUSTAKA

Oktaviani. 2014. Using Pictures Series To Increase Students’ Motivation in Writing


Narrative of XI IPA 2 In SMA N 1 Kasihan. SKRIPSI.
Kochiyama. 2015. Using Picture Books to Enhance Motivation and Language Learning of
Remedial EFL Learners. Indonesian EFL Journal, Vol. 1(1) January 2015.
Gutiérrez, Puello & Galvis. 2015. Using Pictures Series Technique to Enhance Narrative
Writing among Ninth Grade Students at Institución Educativa Simón Araujo. English
Language Teaching; Vol. 8, No. 5; 2015 ISSN 1916-4742 E-ISSN 1916-4750 Published by
Canadian Center of Science and Education. URL: http://dx.doi.org/10.5539/elt.v8n5p45
Kochiyama. 2015. Using Picture Books to Enhance Motivation and Language Learning of
Remedial EFL Learners. Indonesian EFL Journal, Vol. 1(1) January 2015.
LAMPIRAN-LAMPIRAN
RPP

Anda mungkin juga menyukai