Oleh
Farokatus So’imiyah
NIM : 858819581
HALAMAN JUDUL
LEMBAR PNGESAHAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
ABSTRAK
I. Pendahuluan
A. Latar Belakang Masalah
B. Identifikasi Masalah
C. Rumusan Masalah
D. HipotesisTindakan
E. Tujuan Perbaikan
F. Manfaat Perbaikan
II. Kajian Pustaka
A. Pembelajaran Bahasa Indonesia
B. Teknik Penambahan Pelajaran Membaca
C. Teknik Penambahan Pelajaran Membaca Setiap Pagi
III. Pelaksanaan Penelitian Perbaikan Pembelajaran
A. Tempat dan Waktu Penelitian
B. Deskripsi Persiklus
C. Teknik Analisis Data
IV. Hasil dan Pembahasan
A. Deskripsi Hasil Penelitian Perbaikan Pembelajaran
B. Pembahasan Hasil Penelitian Perbaikan Pembelajaran
V. Simpulan dan Saran
A. Simpulan
B. Saran
Daftar Pustaka
Lampiran
ABSTRAK
Beberapa siswa kelas 1 SDI Plus Miftahul Huda Sonopatik Kecamatan Berbek Kabupaten
Nganjuk mengalami kesulitan membaca, sehingga beberapa siswa tersebut sulit
memahami pelajaran yang telah disampaikan guru dan mengalami banyak kesulitan
dalam mengikuti kegiatan belajar. Karena pada dasarnya kunci dalam memahami sebuah
pelajaran yaitu dengan membaca. Jadi dalam mengatasi para siswa yang mengalami
kesulitan membaca, para guru memberikan pelajaran tambahan membaca pada setiap pagi
sebelum kegiatan belajar mengajar dimulai. Dimana setiap guru membimbing 1 siswa
dalam membaca. Dan metode ini sangat efektif diterapkan pada kelas 1 SDI Plus
Miftahul Huda Sonopatik Kecamatan Berbek Kabupaten Nganjuk. Perkembangan
tersebut dapat dilihat dari jumlah siswa dimana dalam prasiklus hanya ada 3 (30%) siswa
dari 10 siswa yang mampu membaca dengan baik. Dan di siklus I kini ada 7 (70%) siswa
yang semakin baik dalam membaca. Di lanjutkan dengan siklus II yang kini menjadi 9
(90%) siswa yang semakin berkembang baik dalam membaca dan 1(10%) siswa dalam
proses pengembangan diri dalam belajar membaca. Jadi dengan adanya penambahan
belajar membaca setiap pagi sebelum kegiatan belajar mengajar dimulai sangat
membantu perkembangan belajar membaca siswa serta menjadikan siswa semangat
belajar karena adanya dukungan dan bimbingan dari setiap guru.
BAB I
PENDAHULUAN
Membaca adalah kunci dari pengantar ilmu, tanpa bisa membaca kita tidak akan
memahami suatu materi bahkan petunjuk yang tertulis. Bahasa Indonesia
mempunyai peran penting dalam menunjang kemampuan peserta didik belajar
membaca. Bahasa Indonesia bukan sekedar materi yang berisikan cerita, berita
ataupun dongeng akan tetapi pembelajaran yang dapat mengajarkan dari satu
abjad menjadi kata, kosakata serta kalimat.
Banyak peserta didik tingkat rendah yang belum dapat membaca dengan baik,
bahkan merangkai kata pun masih banyak yang mengalami kesulitan. Semua itu
dikarenakan adanya banyak faktor seperti metode yang diajarkan, orang tua,
lingkungan dan ketertarikan dalam belajar. Hal ini menyebabkan peserta didik
yang belum bisa membaca akan tertinggal dengan teman sekelasnya dan akan
mengalami kesulitan ketika menghadapi ujian serta pendidik akan mengalami
kesulitan dalam menjelaskan materi yang akan disampaikan.
Dalam mengatasi masalah tersebut akhirnya saya serta pendidik yang lain
bekerjasama dalam memberikan pelajaran tambahan terhadap peserta didik yang
belum bisa membaca dengan cara memberikan kosa kata setiap pagi sebelum
pelajaran dimulai. Serta menuntun peserta didik tersebut untuk membaca
percakapan atau cerita yang berada dalam buku. Jadi setiap 1 guru membimbing 1
siswa dalam membelajari membaca, proses ini sangat efektif dilaksanakan karena
sebelum kegiatan belajar mengajar dimulai para guru belum aktif masuk kelas
masing-masing.
Dengan banyak berlatih membaca kata demi kata, maka akan meningkatkan daya
ingat peserta didik dalam membaca serta dapat membedakan huruf abjad yang
hampir sama. Begitu juga dengan membaca teks percapakan dalam buku secara
bergantian akan menjadikan daya tarik siswa dalam membaca bersama teman.
Penelitian membaca ini bertujuan untuk meningkatkan pengaruh positif pada
siswa kelas 1 SDI Plus Miftahul Huda Sonopatik Kecamatan Berbek Kabupaten
Nganjuk, serta meningkatkan rasa minat para peserta didik untuk lebih rajin
belajar dan banyak berlatih terutama dalam hal membaca.
Dengan adanya penambahan pelajaran yaitu dengan memberikan kosa kata setiap
pagi sebelum pelajaran dimulai siswa yang belum dapat membaca kini mulai
dapat merangkai kata menjadi kalimat, serta meningkatnya semangat belajar dan
minat untuk meningkatkan belajar membacanya.
Berdasarkan latar belakang yang ada, secara umum tujuan yang ingin dicapai
dalam penelitian ini adalah untuk meningkatkan minat belajar membaca siswa
kelas 1 SDI Plus Miftahul Huda Sonopatik Kecamatan Berbek Kabupaten
Nganjuk. Dan semua ini banyak membawa hal-hal positif dalam bagi guru dan
siswa.
Manfaat bagi guru yaitu dapat membantu memperbaiki teknik pembelajaran yang
selama ini digunakan dalam pembelajaran Bahasa Indonesia, serta membantu
siswa meningkatkan minat belajar membaca dengan baik, dan adanya kedekatan
antara murid dan guru sehingga guru dapat memahami karakter peserta didik
tersebut. Manfaat bagi siswa yaitu siswa menjadi lebih antusias dan memahami
akan pentingnya belajar membaca dengan baik dalam pelajaran Bahasa Indonesia.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
Data yang diperoleh di lapangan jumlahnya cukup banyak, untuk itu perlu
dicatat secara teliti dan rinci. Mereduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal
yang pokok dan memfokuskan pada hal-hal penting. Teknik analisis deskriptif ini
diacukan sesuai kriteria di Pendidikan Sekolah Dasar seperti tabel dibawah ini :
BB BSH MB BB
Peneliti juga melihat hasil nilai dari kelas III SDI Plus Miftahul Huda
Sonopatik, Kecamatan Berbek, Kabupaten Nganjuk, dimana ada beberapa siswa
yang selalu mendapat nilai rendah, kemungkinan besar ini terjadi karena mereka
belum dapat membaca dengan baik, sehingga mereka tidak dapat memahami dan
tidak mengerti maksud soal yang diberikan. Oleh karena itu beberapa siswa
tersebut selalu mendapat nilai rendah.
Upaya guru dalam mengatasi siswa yang mengalami kesulitan belajar membaca
yaitu dengan guru memahami siswa terhadap sikap yang menunjukkan kesulitan
dalam belajar membaca, sikap guru yang prihatin terhadap siswa yang tertinggal
dengan temannya dalam memahami pelajaran, guru selalu memberikan motivasi
dan semangat belajar terhadap siswa, guru selalu berusaha membimbing dan
menuntun siswa dalam membaca sebuah teks dalam buku.
Dari upaya guru yang mengajar di kelas III SDI Plus Miftahul Huda
Sonopatik sudah mempunyai kompetensi mengajar dengan baik, dan guru tersebut
bekerjasama dalam mengupayakan perkembangan belajar siswa. Salah satu upaya
guru dalam mengatasi belajar membaca siswa yang paling efektif yaitu dengan
memberi tambahan pelajaran membaca setiap pagi sebelum kegiatan belajar
dimulai yaitu setiap 1 guru mengkursus 1 siswa.
Perbaikan siklus I ini dilaksanakan karena perlunya tindak lanjut dari pra
siklus, penerapan pada tindak lanjut siklus I yaitu dengan mengkoordinasi semua
guru untuk memberi bimbingan peserta didik yang kurang mampu membaca
dengan baik. Sistemnya setiap 1 guru mengkursus membaca 1 siswa. Dengan
adanya sistem penambahan pelajaran membaca sebelum kegiatan belajar
mengajar dimulai menumbuhkan rasa peduli siswa terhadap pentingnya
ketrampilan membaca, dan lebih semangat dalam belajar karena adanya sikap
perhatian dari guru. Berikut tabel hasil perkembangan belajar membaca siswa
pada siklus I setelah melihat observasi pada grafik prasiklus sebelumnya.
Jika dilihat dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwasannya peserta didik
sudah mulai adanya peningkatan dari sebelumnya, semua itu terbukti dari adanya
peserta didik yang belum berkembang (BB) sudah mulai berkurang dari yang
semula berjumah 4 anak kini di siklus I menjadi 2 anak. Jadi upaya dengan
menambahkan pelajaran membaca setiap pagi kini sangat efektif untuk
perkembangan kemampuan membaca anak, dan yang semula belum dapat
merangkai kata kini sudah mulai menghafal abjad yang hampir sama dan dapat
menyusun kalimat sedikit demi sedikit. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dari
gambar berikut ini.
Hasil Perkembangan
Membaca Kelas III
20%
40%
20%
20%
BSH BSB MB BB
Tapi dengan adanya teguran dan Kerjasama guru kini menjadikan siswa
berkonsentrasi Kembali dan menyimak pelajaran tambahan membaca dengan
baik. Dengan harapan di pertemuan berikutnya dapat mencapai sesua kriteria yang
diinginkan. Pada presentase siklus 1 ini menjadikan acuan untuk melakukan
perbaikan dengan melanjutkan siklus ke II dengan harapan semua peserta didik
kelas III SDI Plus Miftahul Huda Sonopatik dapat membaca dengan baik dan
benar.
Pada siklus ke II ini harapan para pendidik semua peserta didik kelas III
SDI Plus Miftahul Huda Sonopatik, Kecamatan Berbek, Kabupaten Nganjuk
dapat mengikuti kegiatan belajar dengan baik, dan memahami materi yang telah
disampaikan, dan semua itu dibutuhkan dengan adanya ketrampilan membaca.
Pada siklus II Ini ada 1 peserta didik (10%) yang belum berkembang (BB),
dengan definisi 1 peserta didik ini belum dapat merangkai kata dengan baik, dan
belum dapat mengenali huruf yang hampir sama.
Jadi 1 peserta didik tersebut masih sangat perlu pendampingan guru untuk
menuntun anak dalam membaca sebuah teks. Kemudian 1 peserta didik (10%)
mulai berkembang (MB) karena siswa tersebut sudah mulai dapat membaca
meskipun dengan terbata-bata, dan masih perlu adanya bimbingan dan
pendampingan dari guru. Selanjutnya ada 5 peserta didik (50%) yang kini
berkembang sesuai harapan (BSH) dalam arti peserta tersebut sudah dapat
membaca dan bercerita ulang apa dalam teks meskipun belum terlalu rinci dan
tepat dan 3 peserta didik (30%) yang kini telah mencapai kategori berkembang
sangat baik dengan definisi 3 peserta didik tersebut sudah mampu menceritakan
pengalaman yang di dapat dan menceritakan di depan kelas. Berikut ini tabel hasil
pencapaian pada siklus II.
Hasil Perkembangan
Membaca Kelas III
10%10%
50%
30%
BSH BSB BB BB
Dilanjutkan dengan pelaksaan siklus II dimana para peserta didik kelas III
SDI Plus Miftahul Huda Sonopatik, kecamatan Berbek, Kabupaten Nganjuk
sangat berlomba-lomba dalam masuk kelas, dengan alasan ingin diberi materi
membaca terlebih dulu. Dengan kejadian itu semua menjadikan guru tambah
bersemangat dalam mendidik, membimbing mereka dalam belajar apapun,
termasuk mengajarkan membaca kata demi kata.
Pada pelaksanaan siklus I dan II ini para pendidik ditegaskan untuk dapat
lebih bersabar, telaten serta mengenali masing-masing karakter peserta didik serta
memperbanyak pengalaman dan banyak belajar dari guru senior lainnya. Dengan
begitu hasil pencapaian belajar agar lebih mudah dan lebih cepat tercapai.
Dan para peserta didikpun kini sudah tidak mengalami kesulitan dalam
memahami pelajaran yang disampaikan guru, bahkan mereka mampu menjawab
soal-soal ujian dengan cukup baik meskipun masih ada beberapa hal yang harus
diperhatikan. Penambahan pelajaran membaca ini akan selalu dikembangkan
dengan harapan para peserta didik dapat membaca dengan intonasi yang baik,
serta berbahasa yang benar dan baik sesuai kaidah-kaidah yang tertera pada
panduan Bahasa Indonesia.
B. Saran
Oleh karena itu semua faktor tersebut harus saling bekerjasama dalam
pengembangan peserta didiknya. Seperti hal nya guru harus mampu mencari
solusi untuk mengatasi masalah yang terjadi pada peserta didiknya. Salah satunya
dalam mengatasi belajar membaca ini. Guru harus mengupayakan sebaik mungkin
demi pengembangan peserta didiknya dalam belajar membaca. Yaitu dengan
memberikan pelajaran tambahan, arahan, motivasi serta perhatian, akan
menumbuhkan rasa kepedulian siswa terhadap makna pentingnya sebuah ilmu.
Jadi peran guru disini tidak hanya mengajar akan tetapi mendidik serta menjadi
fasilitator.
DAFTAR PUSTAKA
Apri Damai., Sagita Krissandi., B. Widharyanto., Rishe Purnama Dewi (2017).
Pembelajaran Bahasa Indonesia untuk SD
(Pendekatan dan Teknis). Jakarta: Media Maxima
Agus Kichi Hermansyah., Ratna Purwanty., Yornalianto Tembang (2019).
Penggunaan Media Kartu Warna Kata untuk Meningkatkan Kemampuan
Membaca Permulaan Siswa Kelas 1 SD Inpres Gudang Arang Merauke.
Musamus Journal of Primary Education.
Dalman. (2013). Keterampilan Membaca. Jakarta: Rajawali Press.
Fajar Handayani., (2014) Peningkatan Hasil Belajar Bahasa Indonesia dengan
Metode Tanya Jawab pada Tema Benda-benda di Lingkungan Sekitar Siswa
Kelas V SDN 03 Madiun Lor Kota Madiun, Laporan Pelaksanaan
Pemantapan Kemampuan Profesional PDGK4501
Fitriyani Magfiroh., Hani Atus Sholikhah., Fuaddilah Ali Sofyan (2019) Upaya
Guru dalam Mengatasi Kesulitan Belajar Membaca Siswa. Jurnal Ilmiyah
PGMI, Volume 5 No. 1, Juni2019
Kusno., Rasiman., Mei Fita Asri Untari (2020) Analisis Kesulitan Membaca
Permulaan pada Siswa Sekolah Dasar. Journal for lesson and Learning
Studies Vol. 3 No.3
Kristiantari, R. (2015). Analisis Kesiapan Guru Sekolah Dasar Dalam
Mengimplementasikan Pembelajaran Tematik Integrative Menyongsong
Kurikulum 2013. JPI (Jurnal Pendidikan Indonesia), 3(2), 460-470.
Komarudin, & Widyana, R. (2016). Efektivitas Metode Analisis Glass Untuk
Meningkatkan Kemampuan Membaca Permulaan Pada Anak Berkesulitan
Membaca Kelas III Sekolah Dasar. Insight: Jurnal Ilmiyah Psikologi, 18(2),
178-190.
Khairunnisak. (2015). Efektifitas Media Kartu Dalam Pembelajaran Membaca
Permulaan. Jurnal Ilmiyah Didaktika: Media Ilmiah Pendidikan Dan
Pengajaran, 15(2), 136-155.
Sri Hartati., (2021). Senangnya Belajar Membaca Permulaan dengan Make A
Macth. UnisriPress ISBN: 9786235859071, 6235859074
Sugadi.,Agung Rinaldi Malik., Burhan (2021) Analisis Guru Dalam Mengatasi
Kesulitan Belajar Membaca Siswa, Jurnal KIBASP (Kajian Bahasa, Sastra
dan Pengajaran) Volume 4. No.2
Umar. H. (2015). Metode Penelitian untuk Skripsi dan Tesis. Jakarta:Rajawali
Wardani I G.A.K (2021) Pemantapan Kemampuan Profesional, Buku Panduan
PDGK4501 Edisi 3, Jakarta: Universitas Terbuka
LAMPIRAN
DAFTAR ISI LAMPIRAN
Lampiran 1 : Kesediaan Supervisor 2 sebagai Pembimbing PKP
Lampiran 2 : Perencanaan Penelitian Tindakan Kelas
Lampiran 3 : RPP Pra Siklus
Lampiran 4 : RPP, Lembar APKG dan Refleksi Siklus 1
Lampiran 5 : RPP, Lembar APKG dan Refleksi Siklus 2
Lampiran 6 : Lembar Observasi
Lampiran 7 : Jurnal Pembimbing dengan Supervisor 2
Lampiran 8 : Hasil Kerja Siswa
Lampiran 9 : Dokumentasi
Lampiran 1
Kesediaan sebagai Supervisor 2 dalam Penyelenggaraan
Pemantapan Kemampuan Profesional (PKP)
Kepada
Kepala Universitas Terbuka Malang
Di Malang
Yang bertanda tangan dibawah ini:
Nama : Wahyu Nuryanto, S.Pd.
NIP :-
Tempat Mengajar : SDI Plus Miftahul Huda Sonopatik Berbek
Alamat Sekolah : Jl. Wilis XI Desa. Sonopatik RT 02/RW 02 Kec. Berbek,
Kab. Nganjuk
Telepon : 085730918953
Menyatakan bersedia sebagai Supervisor 2 untuk membimbing mahasiswa dalam
perencanaan dan pelaksanaan PKP (PDGK4501) atas :
Nama : Farokatus So’imiyah
NIM : 858819581
Progam Studi : PGSD
Tempat Mengajar : SDI Plus Miftahul Huda Sonopatik Berbek
Alamat Sekolah : Jl. Wilis XI Desa. Sonopatik RT 02/RW 02 Kec. Berbek,
Kab. Nganjuk
Telepon : 085730234816
Demikian agar surat pernyataan ini dapat digunakan sebagaimana mestinya.
Mengetahui, Nganjuk, 15 April 2023
Kepala Sekolah Supervisor 2,
…………………….. …………
NIP. NIP.
Lampiran 2: Perencanaan Penelitian Tindakan Kelas
Judul PTK
UPAYA GURU MENGATASI SISWA KESULITAN BELAJAR MEMBACA
PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS III SDI PLUS
MIFTAHUL HUDA SONOPATIK, BERBEK, NGANJUK
LAMPIRAN Pra Siklus
Lampiran 3: RPP Pra Siklus
A. KOMPETENSI INTI
1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, santun, percaya diri, peduli,
dan bertanggung jawab dalam berinteraksi dengan keluarga,
teman, guru, tetangga dan Negara.
3. Memahami pengetahuan faktual, Konseptual, prosedural, dan
metakognitif pada tingkat dasar dengan cara mengamati,
menanya dan mencoba berdasarkan rasa ingin tahu tentang
dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-
benda yang dijumpainya di rumah, di sekolah dan tempat
bermain.
4. Menunjukkan keterampilan berfikir dan bertindak kreatif,
produktif, kritis, mandiri, kolaboratif dan komunikatif. Dalam
bahasa yang jelas, sistematis, logis dan kritis, dalam karya yang
estetis dalam gerakan yang mencerminkan anak Sehat, dan
tindakan yang mencerminkan prilaku anak sesuai dengan tahap
perkembangannya.
2. Matematika
No Kompetensi Dasar Indikator
3.10 Menjelaskan dan menentukan 3.10.1 Membuktikan keliling
kelilingbangun datar bangun datar persegi panjang
menggunakan penggaris
Membuktikan (C5)
3.10.2 Membandingkan keliling
bangun datar persegi panjang
dengan segitiga
Membandingkan (C4)
4.10 Menyajikan dan menyelesaikan 4.8.1 Menentukan keliling bangun
masalah yang berkaitan dengan datar persegi panjang dan
keliling bangun datar segitiga dengan
menggunakan alat ukur
penggaris
Menentukan (P5)
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
Bahasa Indonesia
Setelah membaca dan mencermati teks “Berlibur ke Rumah Paman” peserta didik dapat :
1. Membandingkan transportasi zaman dulu dan saat ini dengan tepat
2. Menyimpulkan isi teks bacaan secara runtut dan lancar
3. Menentukan kalimat utama dari setiap paragraf teks dengan tepat.
Matematika
Setelah peserta didik melakukan praktik langsung dengan menggunakan alat ukur penggaris,peserta didik
dapat :
1. Membuktikan keliling bangun datar persegi panjang menggunakan penggaris dengan tepat
2. Membandingkan keliling bangun datar persegi panjang dengan segitiga dengan benar
3. Menentukan keliling bangun datar persegi panjang dan segitiga dengan menggunakan
alatukur penggaris secara tepat.
D. MATERI PEMBELAJARAN
1. Bahasa Indonesia
a. Fakta
Transportasi, yaitu perpindahan barang dan orang dari satu tempat ke tempat lain dan
berbagai cara yang dengannya gerakan tersebut dilakukan. Jadi teknologi transportasi
adalah sebuah alat yang digunakan untuk transportasi.
b. Konsep
Teknologi transportasi mengacu pada alat dan mesin yang digunakan untuk
memecahkan masalah atau meningkatkan kondisi sehubungan dengan pergerakan
orang dan barang.
c. Prinsip
Ada tiga macam teknologi transportasi yang digunakan, yaitu sebagai berikut:
teknologi transportasi darat, teknologi transportasi udara, dan teknologi transportasi
Udara
d. Prosedur
1. Teknologi Transportasi Darat
Teknologi transportasi darat adalah suatu transportasi kendaraan yang berjalan
menggunakan jalan darat untuk mengangkut barang ataupun orang. Alat angkutan
darat ada yang masih tradisional dan ada juga yang sudah modern. Angkutan darat
dibedakan menjadi dua jenis yaitu ada yang bermesin dan tidak bermesin yang
masih digunakan hingga sekarang. Angkutan yang tidak bermesin bersifat
tradisional dan berlangsung sejak dahulu misalnya sepeda, becak, delman, gerobak
dan masih banyak yang lainnya. Transportasi yang tidak menggunakan mesin pada
umumnya menggunakan hewan. Lalu, teknologi transportasi yang menggunakan
mesin sifatnya modern dan berlangsung hingga zaman sekarang seperti sepeda
motor, bus, kereta api dan lain
2. Teknologi Transportasi Udara
Teknologi transportasi udara adalah jenis teknologi kendaraan atau sarana dalam
bertransportasi yang beroperasi di udara layaknya sebuah pesawat terbang.
Pesawat terbang umumnya mampu terbang di udara atau di atmosfir dan umumnya
juga digunakan untuk mengangkut orang ataupun barang.
3. Teknologi Transportasi Air
Teknologi transportasi air adalah sebuah pengangkutan melalui air yang meliputi
angkutan sungai, danau, selat, dan juga laut. Alat angkutan yang berada di air juga
ada yang sederhana dan juga modern. Masyarakat pada masa lalu masih
menggunakan alat transportasi air yang masih sederhana sehingga masyarakat bisa
membuat transportasi itu sendiri dari bambu seperti rakit, perahu dayung, dan
perahu layar. Rakit dan perahu dayung dapat digerakkan dengan menggunakan
tenaga manusia, sedangkan perahu layar dapat digerakkan dengan menggunakan
tenaga angin dan tenaga manusia. Seiring banyaknya ditemukan mesin bermotor,
masyarakat kini menggunakan perahu bermotor dan kapal sebagai sarana dan
prasarana alat transportasi air. Kapal-kapal sekarang dapat mengangkut barang
yang banyak sampai berton-ton serta dapat menempuh jarak yang cukup jauh,
bahkan kini sekarang kapal besar bisa dapat digunakan untuk mengantar manusia
ke tempat lain. Alat angkutan air yang bersifat sederhana meliputi rakit, sampan,
perahu, dan perahu layar. Sedangkan alat angkutan yang bersifat modern meliputi
kapal penumpang yang terdiri dari speed boat, jet foil, kapal feri, kapal pesiar, dan
juga kapal angkutan barang yang terdiri dari kapal tanker dan kapal peti kemas.
2. Matematika
a. Fakta
Kita dapat menentukan keliling suatu bangun datar dengan cara menjumlahkan
panjang sisi-sisinya. Satuan panjang baku yang dapat digunakan antara lain
milimeter (mm), sentimeter (cm), dan meter (m).
b. Konsep
Pengukuran dengan menggunakan satuan baku merupakan sebuah pengukuran yang
hasilnya tetap atau standar. Satuan baku yang berlaku untuk mengukur panjang sebuah
benda ataupun jarak adalah kilometer (𝑘𝑚), hektometer (ℎ𝑚), dekameter (𝑑𝑎𝑚), meter
(𝑚), desimeter (𝑑𝑚), centimeter (𝑐𝑚), dan millimeter (𝑚𝑚).
c. Prinsip
Keliling adalah jarak perpindahan titik dari lintasan awal sampai ke lintasan akhir (titik awal
dan titik akhir adalah titik yang sama).
d. Prosedur
Untuk mengilustrasikan konsep keliling, kita bisa mengajak siswa untuk membayangkan
atau menceritakan saat sedang berlari mengelilingi lapangan. Keliling lapangan akan sama
dengan jarak tempuh siswa mengelilingi lapangan dari titik awal sampai kembali lagi ke titik
tersebut.
SUMBER
1. Buku Pedoman Guru Tema 7 Kelas 3 dan Buku Siswa Tema 7 Kelas 3 (Buku Tematik
Terpadu Kurikulum 2013, Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2018).
2. Buku Siswa Tema 7 Kelas 3 dan Buku Siswa Tema 7 Kelas 3 (Buku Tematik Terpadu
Kurikulum 2013, Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2018).
2. Mengorganisasi siswa
a. Guru melakukan tanya jawab mengenai
transportasi yang digunakan peserta didik
sehari-hari.
b. Peserta didik di dorong menjelaskan kelebihan
dan kelemahan transportasi yang mereka
gunakan sehari-hari.
3. Membimbing penyelidikan
a. Guru menyajikan teks bacaan “Berlibur
ke Rumah Paman”
b. Peserta didik secara bergantian membaca
tiap paragraf teks, tujuannya agar peserta
didik menyimak teks dengan baik dan
berkonsentrasi.
c. Peserta didik diminta menemukan kata kunci
atau kalimat utama pada setiap paragraf.
d. Peserta didik dengan bantuan guru
menemukan perbedaan alat transportasi darat
yang terdapat dalam teks.
e. Peserta didik dapat membandingkan
perbedaan transportasi darat tradisional
(zaman dulu) dengan transportasi modern
(masa kini).
f. Peserta didik diminta menuliskan kesimpulan
tentang isi teks.
g. Guru meminta salah satu peserta didik
membacakan kesimpulannya. Peserta didik
diberikan kesempatan untuk menyampaikan
pendapatnya.
h. Guru menyajikan gambar mobil, kemudian
meminta peserta didik mengamati gambar
dengan cermat.
i. Setelah peserta didik mengamati, guru
meminta peserta didik menyebutkan bagian-
bagian mobil.
j. Guru meminta peserta didik memperhatikan
bagian-bagian mobil, lalu memancing peserta
didik untuk menghubungkan dengan bentuk-
bentuk bangun datar.
k. Guru meminta peserta didik menggunting
gambar persegi panjang A dan B. Segitiga M
dan Q yang sebelumnya dibagikan dalam
group whastapp kelas.
l. Guru meminta peserta didik mengukur setiap
sisi/panjang persegi panjang A dan B serta
segitiga M dan Q menggunakan penggaris,
lalu mencatatnya.
m. Guru meminta salah satu peserta didik
melakukan simulasi mengukur sisi/panjang
persegi panjang A dan segitiga M.
n. Guru meminta salah satu peserta didik
menjumlahkan hasil ukuran mereka pada
persegi panjang A dan segitiga M.
o. Guru menjelaskan bahwa yang peserta didik
lakukan adalah cara mencari keliling sebuah
bangun datar.
p. Guru menyajikan gambar persegi panjang, lalu
menarisikan persegi panjang itu sebagai
lapangan dan seorang anak berlari mengeliling
pinggiran lapangan. Tujuan narasi adalah
menekankan pada peserta didik cara mencari
keliling bangun datar secara faktual.
d. Guru meminta peserta didik mengajukan
pertanyaan jka kurang memahami penjelasan
guru.
H. PENILAIAN
Jenis dan teknik penilaian :
1. Pengetahuan/Kognitif (KI 3)
a. Prosedur : dalam proses pembelajaran
b. Teknik : tes tertulis
c. Bentuk : isian singkat
d. Instrumen : kisi-kisi soal
: soal latihan (LKPD)
: kunci jawaban
Kisi-Kisi Matematika
Kompetensi Indikator Indikator Soal Bentuk Soal Skor
Dasar soal no
3.610 3.10.1 3.10.1.1
Menjelaskan Membuktik Disajikan gambar Isian Skor
dan an keliling persegi panjang A singkat 6 maksimal
menentukan bangun dengan deskripsi 10
keliling bangun datar ukuran, peserta didik
datar persegi dapat menghitung
panjang kelilingnya dengan
menggunak tepat
an 3.10.1.2
penggaris Disajikan gambar Isian Skor
segitiga siku-siku singkat 7 maksimal
dengan deskripsi 10
ukuran, peserta didik
dapat menghitung
kelilingnya dengan
tepat
3.10.1.3
Disajikan gambar Isian Skor
persegi panjang C singkat 8 maksimal
dengan deskripsi 10
ukuran, peserta didik
dapat menghitung
kelilingnya dengan
tepat
3.10.2 3.10.2.1
Membandin Disajikan satu gambar Isian Skor
gkan segitiga siku-siku singkat maksimal
keliling dengan ukuran. Satu 9 10
bangun gambar persegi
datar panjang dengan
persegi ukuran. Kedua bangun
panjang datar tersebut dihitung
dengan kelilingnya dan peserta
segitiga didik dapat
membandingkan mana
yang paling panjang
kelilingnya
3.10.2.3
Disajikan dua buah Isian Skor
gambar segitiga siku- singkat maksimal
siku dengan ukuran 10 10
yang berbeda. Kedua
bangun datar tersebut
dihitung kelilingnya
dan peserta didik dapat
membandingkan mana
yang paling panjang
Kelilingnya
4. Bendi adalah alat transportasi sederhana yang ditarik oleh kuda. Bendi memiliki
nama lain di berbagai daerah, sebutkan nama lain dari bendi!
5. Tuliskan lima jenis kendaraan yang kerap kamu temukan dalam kehidupan sehari-
hari !
7. Hitunglah bangun
segitiga PQR berikut ini
8. Hitunglah keliling
bangun berikut ini
9. Hitunglah keliling
kedua bangun berikut ini.
Manakah yang
paling panjang kelilingnya ?
10.
Skor :
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑗𝑎𝑤𝑎𝑏𝑎𝑛 𝑏𝑒𝑛𝑎𝑟 𝑋 10
=⋯
100
3. Keterampilan/ Psikomotorik ( KI 4)
a. Prosedur : selama proses pembelajaran
b. Teknik : non tes
c. Bentuk : observasi (pengamatan)
d. Instrumen : rubrik penilaian sikap
Keterangan :
A = skor 30 – 23
B = skor 23 – 15
C = skor 15 - 8
D = skor 8 - 5
2. Matematika
No Kompetensi Dasar Indikator
3.10 Menjelaskan dan menentukan keliling 3.10.3 Membuktikan keliling
bangun datar bangun datar persegi panjang
menggunakan penggaris
Membuktikan (C5)
3.10.4 Membandingkan keliling
bangun datar persegi panjang
dengan segitiga
Membandingkan (C4)
4.10 Menyajikan dan menyelesaikan 4.8.1 Menentukan keliling bangun datar
masalah yang berkaitan dengan persegi panjang dan segitiga
keliling bangun datar dengan menggunakan alat ukur
penggaris
Menentukan (P5)
L. TUJUAN PEMBELAJARAN
Bahasa Indonesia
Setelah membaca dan mencermati teks “Berlibur ke Rumah Paman” peserta didik dapat :
1. Membandingkan transportasi zaman dulu dan saat ini dengan tepat
2. Menyimpulkan isi teks bacaan secara runtut dan lancar
3. Menentukan kalimat utama dari setiap paragraf teks dengan tepat.
Matematika
Setelah peserta didik melakukan praktik langsung dengan menggunakan alat ukur penggaris,peserta didik
dapat :
4. Membuktikan keliling bangun datar persegi panjang menggunakan penggaris dengan tepat
5. Membandingkan keliling bangun datar persegi panjang dengan segitiga dengan benar
6. Menentukan keliling bangun datar persegi panjang dan segitiga dengan menggunakan
alatukur penggaris secara tepat.
M. MATERI PEMBELAJARAN
1. Bahasa Indonesia
a. Fakta
Transportasi, yaitu perpindahan barang dan orang dari satu tempat ke tempat lain dan
berbagai cara yang dengannya gerakan tersebut dilakukan. Jadi teknologi transportasi
adalah sebuah alat yang digunakan untuk transportasi.
b. Konsep
Teknologi transportasi mengacu pada alat dan mesin yang digunakan untuk
memecahkan masalah atau meningkatkan kondisi sehubungan dengan pergerakan
orang dan barang.
c. Prinsip
Ada tiga macam teknologi transportasi yang digunakan, yaitu sebagai berikut:
teknologi transportasi darat, teknologi transportasi udara, dan teknologi transportasi
Udara
d. Prosedur
4. Teknologi Transportasi Darat
Teknologi transportasi darat adalah suatu transportasi kendaraan yang berjalan
menggunakan jalan darat untuk mengangkut barang ataupun orang. Alat angkutan
darat ada yang masih tradisional dan ada juga yang sudah modern. Angkutan darat
dibedakan menjadi dua jenis yaitu ada yang bermesin dan tidak bermesin yang
masih digunakan hingga sekarang. Angkutan yang tidak bermesin bersifat
tradisional dan berlangsung sejak dahulu misalnya sepeda, becak, delman, gerobak
dan masih banyak yang lainnya. Transportasi yang tidak menggunakan mesin pada
umumnya menggunakan hewan. Lalu, teknologi transportasi yang menggunakan
mesin sifatnya modern dan berlangsung hingga zaman sekarang seperti sepeda
motor, bus, kereta api dan lain
5. Teknologi Transportasi Udara
Teknologi transportasi udara adalah jenis teknologi kendaraan atau sarana dalam
bertransportasi yang beroperasi di udara layaknya sebuah pesawat terbang.
Pesawat terbang umumnya mampu terbang di udara atau di atmosfir dan umumnya
juga digunakan untuk mengangkut orang ataupun barang.
6. Teknologi Transportasi Air
Teknologi transportasi air adalah sebuah pengangkutan melalui air yang meliputi
angkutan sungai, danau, selat, dan juga laut. Alat angkutan yang berada di air juga
ada yang sederhana dan juga modern. Masyarakat pada masa lalu masih
menggunakan alat transportasi air yang masih sederhana sehingga masyarakat bisa
membuat transportasi itu sendiri dari bambu seperti rakit, perahu dayung, dan
perahu layar. Rakit dan perahu dayung dapat digerakkan dengan menggunakan
tenaga manusia, sedangkan perahu layar dapat digerakkan dengan menggunakan
tenaga angin dan tenaga manusia. Seiring banyaknya ditemukan mesin bermotor,
masyarakat kini menggunakan perahu bermotor dan kapal sebagai sarana dan
prasarana alat transportasi air. Kapal-kapal sekarang dapat mengangkut barang
yang banyak sampai berton-ton serta dapat menempuh jarak yang cukup jauh,
bahkan kini sekarang kapal besar bisa dapat digunakan untuk mengantar manusia
ke tempat lain. Alat angkutan air yang bersifat sederhana meliputi rakit, sampan,
perahu, dan perahu layar. Sedangkan alat angkutan yang bersifat modern meliputi
kapal penumpang yang terdiri dari speed boat, jet foil, kapal feri, kapal pesiar, dan
juga kapal angkutan barang yang terdiri dari kapal tanker dan kapal peti kemas.
2. Matematika
a. Fakta
Kita dapat menentukan keliling suatu bangun datar dengan cara menjumlahkan
panjang sisi-sisinya. Satuan panjang baku yang dapat digunakan antara lain
milimeter (mm), sentimeter (cm), dan meter (m).
b. Konsep
Pengukuran dengan menggunakan satuan baku merupakan sebuah pengukuran yang
hasilnya tetap atau standar. Satuan baku yang berlaku untuk mengukur panjang sebuah
benda ataupun jarak adalah kilometer (𝑘𝑚), hektometer (ℎ𝑚), dekameter (𝑑𝑎𝑚), meter
(𝑚), desimeter (𝑑𝑚), centimeter (𝑐𝑚), dan millimeter (𝑚𝑚).
c. Prinsip
Keliling adalah jarak perpindahan titik dari lintasan awal sampai ke lintasan akhir (titik awal
dan titik akhir adalah titik yang sama).
d. Prosedur
Untuk mengilustrasikan konsep keliling, kita bisa mengajak siswa untuk membayangkan
atau menceritakan saat sedang berlari mengelilingi lapangan. Keliling lapangan akan sama
dengan jarak tempuh siswa mengelilingi lapangan dari titik awal sampai kembali lagi ke titik
tersebut.
SUMBER
3. Buku Pedoman Guru Tema 7 Kelas 3 dan Buku Siswa Tema 7 Kelas 3 (Buku Tematik
Terpadu Kurikulum 2013, Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2018).
4. Buku Siswa Tema 7 Kelas 3 dan Buku Siswa Tema 7 Kelas 3 (Buku Tematik Terpadu
Kurikulum 2013, Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2018).
4. Mengorganisasi siswa
a. Guru melakukan tanya jawab mengenai
transportasi yang digunakan peserta didik
sehari-hari.
b. Peserta didik di dorong menjelaskan kelebihan
dan kelemahan transportasi yang mereka
gunakan sehari-hari.
5. Membimbing penyelidikan
a. Guru menyajikan teks bacaan “Berlibur ke
Rumah Paman”
b. Peserta didik secara bergantian membaca tiap
paragraf teks, tujuannya agar peserta didik
menyimak teks dengan baik dan
berkonsentrasi.
c. Peserta didik diminta menemukan kata kunci
atau kalimat utama pada setiap paragraf.
d. Peserta didik dengan bantuan guru
menemukan perbedaan alat transportasi darat
yang terdapat dalam teks.
e. Peserta didik dapat membandingkan
perbedaan transportasi darat tradisional
(zaman dulu) dengan transportasi modern
(masa kini).
f. Peserta didik diminta menuliskan kesimpulan
tentang isi teks.
g. Guru meminta salah satu peserta didik
membacakan kesimpulannya. Peserta didik
diberikan kesempatan untuk menyampaikan
pendapatnya.
h. Guru menyajikan gambar mobil, kemudian
meminta peserta didik mengamati gambar
dengan cermat.
i. Setelah peserta didik mengamati, guru
meminta peserta didik menyebutkan bagian-
bagian mobil.
j. Guru meminta peserta didik memperhatikan
bagian-bagian mobil, lalu memancing peserta
didik untuk menghubungkan dengan bentuk-
bentuk bangun datar.
k. Guru meminta peserta didik menggunting
gambar persegi panjang A dan B. Segitiga M
dan Q yang sebelumnya dibagikan dalam
group whastapp kelas.
q. Guru meminta peserta didik mengukur setiap
sisi/panjang persegi panjang A dan B serta
segitiga M dan Q menggunakan penggaris,
lalu mencatatnya.
r. Guru meminta salah satu peserta didik
melakukan simulasi mengukur sisi/panjang
persegi panjang A dan segitiga M.
s. Guru meminta salah satu peserta didik
menjumlahkan hasil ukuran mereka pada
persegi panjang A dan segitiga M.
t. Guru menjelaskan bahwa yang peserta didik
lakukan adalah cara mencari keliling sebuah
bangun datar.
u. Guru menyajikan gambar persegi panjang, lalu
menarisikan persegi panjang itu sebagai
lapangan dan seorang anak berlari mengeliling
pinggiran lapangan. Tujuan narasi adalah
menekankan pada peserta didik cara mencari
keliling bangun datar secara faktual.
d. Guru meminta peserta didik mengajukan
pertanyaan jka kurang memahami penjelasan
guru.
Q. PENILAIAN
Jenis dan teknik penilaian :
1. Pengetahuan/Kognitif (KI 3)
a. Prosedur : dalam proses pembelajaran
b. Teknik : tes tertulis
c. Bentuk : isian singkat
d. Instrumen : kisi-kisi soal
: soal latihan (LKPD)
: kunci jawaban
Kisi-Kisi Matematika
Kompetensi Indikator Indikator Soal Bentuk Soal Skor
Dasar soal no
3.610 3.10.1 3.10.1.1
Menjelaskan Membuktik Disajikan gambar Isian Skor
dan an keliling persegi panjang A singkat 6 maksimal
menentukan bangun dengan deskripsi 10
keliling bangun datar ukuran, peserta didik
datar persegi dapat menghitung
panjang kelilingnya dengan
menggunak tepat
an 3.10.1.2
penggaris Disajikan gambar Isian Skor
segitiga siku-siku singkat 7 maksimal
dengan deskripsi 10
ukuran, peserta didik
dapat menghitung
kelilingnya dengan
tepat
3.10.1.3
Disajikan gambar Isian Skor
persegi panjang C singkat 8 maksimal
dengan deskripsi 10
ukuran, peserta didik
dapat menghitung
kelilingnya dengan
tepat
3.10.2 3.10.2.1
Membandin Disajikan satu gambar Isian Skor
gkan segitiga siku-siku singkat maksimal
keliling dengan ukuran. Satu 9 10
bangun gambar persegi
datar panjang dengan
persegi ukuran. Kedua bangun
panjang datar tersebut dihitung
dengan kelilingnya dan peserta
segitiga didik dapat
membandingkan mana
yang paling panjang
kelilingnya
3.10.2.3
Disajikan dua buah Isian Skor
gambar segitiga siku- singkat maksimal
siku dengan ukuran 10 10
yang berbeda. Kedua
bangun datar tersebut
dihitung kelilingnya
dan peserta didik dapat
membandingkan mana
yang paling panjang
Kelilingnya
Hari/Tanggal : ………………………………………………………….
12. Bendi adalah alat transportasi sederhana yang ditarik oleh kuda. Bendi
memilikinama lain di berbagai daerah, sebutkan nama lain dari bendi!
13. Tuliskan lima jenis kendaraan yang kerap kamu temukan dalam kehidupan
sehari-hari !
15. Hitunglah
bangun segitiga PQR
berikut ini
16. Hitunglah
keliling bangun
berikut ini
18.
Skor :
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑗𝑎𝑤𝑎𝑏𝑎𝑛 𝑏𝑒𝑛𝑎𝑟 𝑋 10
=⋯
100
3. Keterampilan/ Psikomotorik ( KI 4)
a. Prosedur : selama proses pembelajaran
b. Teknik : non tes
c. Bentuk : observasi (pengamatan)
d. Instrumen : rubrik penilaian sikap
Keterangan :
A = skor 30 – 23
B = skor 23 – 15
C = skor 15 - 8
D = skor 8 - 5
Wahyu Nuryanto,S.Pd
No.HP 085730918953
Sonopatik, 15 Mei 2023
Penilai 2
Wahyu Nuryanto,S.Pd
No.HP 085730918953
EFLEKSI SIKLUS 1
Hasil refleksi tindakan siklus 1 dapat disimpulkan bahwasannya sebagian besar peserta didik
kemampuan membacanya sudah sesuai harapan. Akan tetapi ada beberapa siswa yang masih kurang
berkonsentrasi dalam mengikuti kegiatan belajar membaca dan keadaan ruangan yang belum
terkondisikan mengakibatkan suara bising yang berasal dari kelas lainnya. Sehingga peserta didik yang
belajar diruangan tersebut merasa terganggu dan sulit menangkap apa yang telah disampaikan guru
terhadap siswa tersebut.
Tapi dengan adanya teguran dan Kerjasama guru kini menjadikan siswa berkonsentrasi Kembali dan
menyimak pelajaran tambahan membaca dengan baik. Dengan harapan di pertemuan berikutnya dapat
mencapai sesua kriteria yang diinginkan. Pada presentase siklus 1 ini menjadikan acuan untuk melakukan
perbaikan dengan melanjutkan siklus ke II dengan harapan semua peserta didik kelas III SDI Plus
Miftahul Huda dapat membaca dengan baik dan benar.
LAMPIRAN
SIKLUS II
Lampiran 5: RPP, APKG, dan Refleksi Siklus 2
2. Matematika
No Kompetensi Dasar Indikator
3.10 Menjelaskan dan menentukan keliling 3.10.5 Membuktikan keliling
bangun datar bangun datar persegi panjang
menggunakan penggaris
Membuktikan (C5)
3.10.6 Membandingkan keliling
bangun datar persegi panjang
dengan segitiga
Membandingkan (C4)
4.10 Menyajikan dan menyelesaikan 4.8.1 Menentukan keliling bangun datar
masalah yang berkaitan dengan persegi panjang dan segitiga
keliling bangun datar dengan menggunakan alat ukur
penggaris
Menentukan (P5)
U. TUJUAN PEMBELAJARAN
Bahasa Indonesia
Setelah membaca dan mencermati teks “Berlibur ke Rumah Paman” peserta didik dapat :
1. Membandingkan transportasi zaman dulu dan saat ini dengan tepat
2. Menyimpulkan isi teks bacaan secara runtut dan lancar
3. Menentukan kalimat utama dari setiap paragraf teks dengan tepat.
Matematika
Setelah peserta didik melakukan praktik langsung dengan menggunakan alat ukur penggaris,peserta didik
dapat :
7. Membuktikan keliling bangun datar persegi panjang menggunakan penggaris dengan tepat
8. Membandingkan keliling bangun datar persegi panjang dengan segitiga dengan benar
9. Menentukan keliling bangun datar persegi panjang dan segitiga dengan menggunakan
alatukur penggaris secara tepat.
V. MATERI PEMBELAJARAN
1. Bahasa Indonesia
a. Fakta
Transportasi, yaitu perpindahan barang dan orang dari satu tempat ke tempat lain dan
berbagai cara yang dengannya gerakan tersebut dilakukan. Jadi teknologi transportasi
adalah sebuah alat yang digunakan untuk transportasi.
b. Konsep
Teknologi transportasi mengacu pada alat dan mesin yang digunakan untuk
memecahkan masalah atau meningkatkan kondisi sehubungan dengan pergerakan
orang dan barang.
c. Prinsip
Ada tiga macam teknologi transportasi yang digunakan, yaitu sebagai berikut:
teknologi transportasi darat, teknologi transportasi udara, dan teknologi transportasi
Udara
d. Prosedur
7. Teknologi Transportasi Darat
Teknologi transportasi darat adalah suatu transportasi kendaraan yang berjalan
menggunakan jalan darat untuk mengangkut barang ataupun orang. Alat angkutan
darat ada yang masih tradisional dan ada juga yang sudah modern. Angkutan darat
dibedakan menjadi dua jenis yaitu ada yang bermesin dan tidak bermesin yang
masih digunakan hingga sekarang. Angkutan yang tidak bermesin bersifat
tradisional dan berlangsung sejak dahulu misalnya sepeda, becak, delman, gerobak
dan masih banyak yang lainnya. Transportasi yang tidak menggunakan mesin pada
umumnya menggunakan hewan. Lalu, teknologi transportasi yang menggunakan
mesin sifatnya modern dan berlangsung hingga zaman sekarang seperti sepeda
motor, bus, kereta api dan lain
8. Teknologi Transportasi Udara
Teknologi transportasi udara adalah jenis teknologi kendaraan atau sarana dalam
bertransportasi yang beroperasi di udara layaknya sebuah pesawat terbang.
Pesawat terbang umumnya mampu terbang di udara atau di atmosfir dan umumnya
juga digunakan untuk mengangkut orang ataupun barang.
9. Teknologi Transportasi Air
Teknologi transportasi air adalah sebuah pengangkutan melalui air yang meliputi
angkutan sungai, danau, selat, dan juga laut. Alat angkutan yang berada di air juga
ada yang sederhana dan juga modern. Masyarakat pada masa lalu masih
menggunakan alat transportasi air yang masih sederhana sehingga masyarakat bisa
membuat transportasi itu sendiri dari bambu seperti rakit, perahu dayung, dan
perahu layar. Rakit dan perahu dayung dapat digerakkan dengan menggunakan
tenaga manusia, sedangkan perahu layar dapat digerakkan dengan menggunakan
tenaga angin dan tenaga manusia. Seiring banyaknya ditemukan mesin bermotor,
masyarakat kini menggunakan perahu bermotor dan kapal sebagai sarana dan
prasarana alat transportasi air. Kapal-kapal sekarang dapat mengangkut barang
yang banyak sampai berton-ton serta dapat menempuh jarak yang cukup jauh,
bahkan kini sekarang kapal besar bisa dapat digunakan untuk mengantar manusia
ke tempat lain. Alat angkutan air yang bersifat sederhana meliputi rakit, sampan,
perahu, dan perahu layar. Sedangkan alat angkutan yang bersifat modern meliputi
kapal penumpang yang terdiri dari speed boat, jet foil, kapal feri, kapal pesiar, dan
juga kapal angkutan barang yang terdiri dari kapal tanker dan kapal peti kemas.
2. Matematika
a. Fakta
Kita dapat menentukan keliling suatu bangun datar dengan cara menjumlahkan
panjang sisi-sisinya. Satuan panjang baku yang dapat digunakan antara lain
milimeter (mm), sentimeter (cm), dan meter (m).
b. Konsep
Pengukuran dengan menggunakan satuan baku merupakan sebuah pengukuran yang
hasilnya tetap atau standar. Satuan baku yang berlaku untuk mengukur panjang sebuah
benda ataupun jarak adalah kilometer (𝑘𝑚), hektometer (ℎ𝑚), dekameter (𝑑𝑎𝑚), meter
(𝑚), desimeter (𝑑𝑚), centimeter (𝑐𝑚), dan millimeter (𝑚𝑚).
c. Prinsip
Keliling adalah jarak perpindahan titik dari lintasan awal sampai ke lintasan akhir (titik awal
dan titik akhir adalah titik yang sama).
d. Prosedur
Untuk mengilustrasikan konsep keliling, kita bisa mengajak siswa untuk membayangkan
atau menceritakan saat sedang berlari mengelilingi lapangan. Keliling lapangan akan sama
dengan jarak tempuh siswa mengelilingi lapangan dari titik awal sampai kembali lagi ke titik
tersebut.
SUMBER
5. Buku Pedoman Guru Tema 7 Kelas 3 dan Buku Siswa Tema 7 Kelas 3 (Buku Tematik
Terpadu Kurikulum 2013, Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2018).
6. Buku Siswa Tema 7 Kelas 3 dan Buku Siswa Tema 7 Kelas 3 (Buku Tematik Terpadu
Kurikulum 2013, Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2018).
Y. KEGIATAN PEMBELAJARAN
KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN ALOKASI
WAKTU
Kegiatan 9. Apersepsi
Pendahuluan a. Guru memberi salam dan menyapa peserta 10 menit
didik yang sudah hadir.
b. Guru mengisi daftar hadir peserta didik
c. Kelas dilanjutkan dengan berdoa. Do’a
dipimpin oleh Peserta didik
d. Peserta didik menyiapkan diri agar siap untuk
belajar serta memeriksa kerapihan diri dan
bersikap disiplin dalam setiap kegiatan
pembelajaran.
e. Guru mengaitkan pembelajaran sebelumnya
dengan pembelajaran yang akan dipelajari hari
ini.
10. Ice breaking
Guru bersama peserta didik menyanyikan lagu “
Naik Kereta Api” ciptaan Ibu Sud
11. Guru bertanya jawab kepada peserta didik
a. Apakah pernah melihat kereta api?
b. Dimana kereta api melintas?
12. Peserta didik menyimak penjelasan guru tentang
semua kegiatan yang akan dilakukan dan tujuan
pembelajaran serta materi yang disampaikan guru
6. Mengorganisasi siswa
a. Guru melakukan tanya jawab mengenai
transportasi yang digunakan peserta didik
sehari-hari.
b. Peserta didik di dorong menjelaskan kelebihan
dan kelemahan transportasi yang mereka
gunakan sehari-hari.
7. Membimbing penyelidikan
a. Guru menyajikan teks bacaan “Berlibur ke
Rumah Paman”
b. Peserta didik secara bergantian membaca tiap
paragraf teks, tujuannya agar peserta didik
menyimak teks dengan baik dan
berkonsentrasi.
c. Peserta didik diminta menemukan kata kunci
atau kalimat utama pada setiap paragraf.
d. Peserta didik dengan bantuan guru
menemukan perbedaan alat transportasi darat
yang terdapat dalam teks.
e. Peserta didik dapat membandingkan
perbedaan transportasi darat tradisional
(zaman dulu) dengan transportasi modern
(masa kini).
f. Peserta didik diminta menuliskan kesimpulan
tentang isi teks.
g. Guru meminta salah satu peserta didik
membacakan kesimpulannya. Peserta didik
diberikan kesempatan untuk menyampaikan
pendapatnya.
h. Guru menyajikan gambar mobil, kemudian
meminta peserta didik mengamati gambar
dengan cermat.
i. Setelah peserta didik mengamati, guru
meminta peserta didik menyebutkan bagian-
bagian mobil.
j. Guru meminta peserta didik memperhatikan
bagian-bagian mobil, lalu memancing peserta
didik untuk menghubungkan dengan bentuk-
bentuk bangun datar.
k. Guru meminta peserta didik menggunting
gambar persegi panjang A dan B. Segitiga M
dan Q yang sebelumnya dibagikan dalam
group whastapp kelas.
v. Guru meminta peserta didik mengukur setiap
sisi/panjang persegi panjang A dan B serta
segitiga M dan Q menggunakan penggaris,
lalu mencatatnya.
w. Guru meminta salah satu peserta didik
melakukan simulasi mengukur sisi/panjang
persegi panjang A dan segitiga M.
x. Guru meminta salah satu peserta didik
menjumlahkan hasil ukuran mereka pada
persegi panjang A dan segitiga M.
y. Guru menjelaskan bahwa yang peserta didik
lakukan adalah cara mencari keliling sebuah
bangun datar.
z. Guru menyajikan gambar persegi panjang, lalu
menarisikan persegi panjang itu sebagai
lapangan dan seorang anak berlari mengeliling
pinggiran lapangan. Tujuan narasi adalah
menekankan pada peserta didik cara mencari
keliling bangun datar secara faktual.
d. Guru meminta peserta didik mengajukan
pertanyaan jka kurang memahami penjelasan
guru.
Z. PENILAIAN
Jenis dan teknik penilaian :
1. Pengetahuan/Kognitif (KI 3)
a. Prosedur : dalam proses pembelajaran
b. Teknik : tes tertulis
c. Bentuk : isian singkat
d. Instrumen : kisi-kisi soal
: soal latihan (LKPD)
: kunci jawaban
Kisi-Kisi Matematika
Kompetensi Indikator Indikator Soal Bentuk Soal Skor
Dasar soal no
3.610 3.10.1 3.10.1.1
Menjelaskan Membuktik Disajikan gambar Isian Skor
dan an keliling persegi panjang A singkat 6 maksimal
menentukan bangun dengan deskripsi 10
keliling bangun datar ukuran, peserta didik
datar persegi dapat menghitung
panjang kelilingnya dengan
menggunak tepat
an 3.10.1.2
penggaris Disajikan gambar Isian Skor
segitiga siku-siku singkat 7 maksimal
dengan deskripsi 10
ukuran, peserta didik
dapat menghitung
kelilingnya dengan
tepat
3.10.1.3
Disajikan gambar Isian Skor
persegi panjang C singkat 8 maksimal
dengan deskripsi 10
ukuran, peserta didik
dapat menghitung
kelilingnya dengan
tepat
3.10.2 3.10.2.1
Membandin Disajikan satu gambar Isian Skor
gkan segitiga siku-siku singkat maksimal
keliling dengan ukuran. Satu 9 10
bangun gambar persegi
datar panjang dengan
persegi ukuran. Kedua bangun
panjang datar tersebut dihitung
dengan kelilingnya dan peserta
segitiga didik dapat
membandingkan mana
yang paling panjang
kelilingnya
3.10.2.3
Disajikan dua buah Isian Skor
gambar segitiga siku- singkat maksimal
siku dengan ukuran 10 10
yang berbeda. Kedua
bangun datar tersebut
dihitung kelilingnya
dan peserta didik dapat
membandingkan mana
yang paling panjang
Kelilingnya
Hari/Tanggal : ………………………………………………………….
20. Bendi adalah alat transportasi sederhana yang ditarik oleh kuda. Bendi
memilikinama lain di berbagai daerah, sebutkan nama lain dari bendi!
21. Tuliskan lima jenis kendaraan yang kerap kamu temukan dalam kehidupan
sehari-hari !
23. Hitunglah
bangun segitiga PQR
berikut ini
24. Hitunglah
keliling bangun
berikut ini
26.
Skor :
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑗𝑎𝑤𝑎𝑏𝑎𝑛 𝑏𝑒𝑛𝑎𝑟 𝑋 10
=⋯
100
3. Keterampilan/ Psikomotorik ( KI 4)
a. Prosedur : selama proses pembelajaran
b. Teknik : non tes
c. Bentuk : observasi (pengamatan)
d. Instrumen : rubrik penilaian sikap
Keterangan :
A = skor 30 – 23
B = skor 23 – 15
C = skor 15 - 8
D = skor 8 - 5
Farokatus So’imiyah
No HP 08573023481
REFLEKSI SIKLUS II
Hasil refleksi dari kegiatan siklus I menunjukkan bahwasannya rata-rata peserta siswa mempunyai
kemampuan membaca yang berbeda-beda dari 2 peserta didik yang belum bisa menyusun kata dan
menghafal huruf abjad dengan baik, ada 2 siswa yang mulai berkembang dengan adanya perkembangan
mulai dapat membaca dengan baik dan tidak terbata-bata, serta 4 siswa yang sudah berkembang sesuai
harapan dalam arti sudah mulai membaca dengan intonasi yang benar, dan yang 2 peserta yang sudah
berkembang sangat baik karena di awal masuk sekolah sudah dapat membaca dengan lancar ditambah
dengan adanya tambahan belajar membaca setiap hari menjadikan kualitas membaca mereka sangat baik,
meskipun masih ada beberapa hal yang perlu dikembangkan, karena belajar itu tidak ada habisnya.
Dilanjutkan dengan pelaksaan siklus II dimana para peserta didik kelas III SDI Plus Miftahul Huda
Sonopatik, kecamatan Berbek, Kabupaten Nganjuk sangat berlomba-lomba dalam masuk kelas, dengan
alasan ingin diberi materi membaca terlebih dulu. Dengan kejadian itu semua menjadikan guru tambah
bersemangat dalam mendidik, membimbing mereka dalam belajar apapun, termasuk mengajarkan
membaca kata demi kata.
Dari pelaksanaan siklus II terjadi perkembangan yang cukup memuaskan karena di siklus ini hanya
ada 1 peserta didik yang belum dapat membaca dengan baik, tetapi sudah ada perkembangan dengan
adanya mulai menghafal huruf abjad yang hampir sama.
Pada pelaksanaan siklus I dan II ini para pendidik ditegaskan untuk dapat lebih bersabar, telaten serta
mengenali masing-masing karakter peserta didik serta memperbanyak pengalaman dan banyak belajar
dari guru senior lainnya. Dengan begitu hasil pencapaian belajar agar lebih mudah dan lebih cepat
tercapai.
LAMPIRAN OBSERVASI
Lampiran 6 : Lembar Observasi
NIM : 858819581
Tujuan Pembelajaran : 1. Melalui materi yang disampaikan guru, siswa mampu memahami isi teks
bacaan dan mengenal tentang perkembangan transportasi.
2. Melalui berbagai latihan, siswa mampu membaca teks dengan baik serta dapat
menyimpulkan dan menceritakan ulang tentang isi teks yang telah di baca.
KESESUAIAN
SARAN/HASIL
ASPEK YANG DENGAN RPP*
DISKUSI/REFLEKSI
DIAMATI TIDAK
SESUAI
SESUAI
A. KEGIATAN
A. KEGIATAN PENDAHULUAN/AWAL
PENDAHULUAN/AWAL
1. Memotivasi Praktikan melakukan
2. Memberi acuan dengan baik
3. Melakukan
apersepsi
B. KEGIATAN INTI B. KEGIATAN INTI
1. Penjelasan Praktikan melakukan
konsep/materi/contoh/ penjelasan dengan baik,
ilustrasi akan tetapi dalam
2. Pemberian memberikan umpan balik
penguatan kurang menarik para siswa
3. Penggunaan media
4. Pemberian
tugas/latihan
5. Umpan balik
C. KEGIATAN
C. KEGIATAN PENUTUP
PENUTUP
1. Praktikan melaksanakan
Meringkas/Merangku kegiatan penutup dengan
m baik dan benar.
2.Evaluasi
3. Pemberian tugas
KEPANTASAN
PENAMPILAN SARAN/ HASIL
TIDAK
YANG DIAMATI PANTAS DISKUSI/REFLEKSI
PANTAS
1. Pakaian yang
dikenakan
2. Alas kaki yang
digunakan
3. Ekspresi / mimik
wajah
4. Sikap/gerak tubuh
saat berdiri
5. Bahasa yang
digunakan
NIM : 858819581
Tujuan Pembelajaran : 1. Melalui materi yang disampaikan guru, siswa mampu memahami isi teks
bacaan dan mengenal tentang perkembangan transportasi.
2. Melalui berbagai latihan, siswa mampu membaca teks dengan baik serta dapat
menyimpulkan dan menceritakan ulang tentang isi teks yang telah di baca.
KESESUAIAN
SARAN/HASIL
ASPEK YANG DENGAN RPP*
DISKUSI/REFLEKSI
DIAMATI TIDAK
SESUAI
SESUAI
A. KEGIATAN
A. KEGIATAN PENDAHULUAN/AWAL
PENDAHULUAN/AWAL
1. Memotivasi Praktikan melakukan
2. Memberi acuan dengan baik
3. Melakukan
apersepsi
B. KEGIATAN INTI B. KEGIATAN INTI
1. Penjelasan Praktikan melakukan
konsep/materi/contoh/ penjelasan dengan baik,
ilustrasi serta dalam memberikan
2. Pemberian umpan balik kini sudah
penguatan dapat menarik perhatian
3. Penggunaan media para murid
4. Pemberian
tugas/latihan
5. Umpan balik
C. KEGIATAN
C. KEGIATAN PENUTUP
PENUTUP
1. Praktikan melaksanakan
Meringkas/Merangku kegiatan penutup dengan
m baik dan benar.
2.Evaluasi
3. Pemberian tugas
KEPANTASAN
PENAMPILAN SARAN/ HASIL
TIDAK
YANG DIAMATI PANTAS DISKUSI/REFLEKSI
PANTAS
1. Pakaian yang
dikenakan
2. Alas kaki yang
digunakan
3. Ekspresi / mimik
wajah
4. Sikap/gerak tubuh
saat berdiri
5. Bahasa yang
digunakan