0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
92 tayangan4 halaman
1. Guru mencoba mengatasi masalah rendahnya minat belajar siswa dan keterlibatan aktif siswa dalam pembelajaran bahasa Inggris dengan menerapkan model pembelajaran berbasis proyek (Project Based Learning).
2. Langkah awal meliputi perencanaan pembelajaran, penyiapan materi dan media interaktif, serta sosialisasi kepada orang tua.
3. Pembelajaran dilaksanakan secara berkelompok dengan menyelesaikan mas
Deskripsi Asli:
PPG Daljab Kat.1 2022 Universitas Sanata Dharma _ SITI NURYATI
1. Guru mencoba mengatasi masalah rendahnya minat belajar siswa dan keterlibatan aktif siswa dalam pembelajaran bahasa Inggris dengan menerapkan model pembelajaran berbasis proyek (Project Based Learning).
2. Langkah awal meliputi perencanaan pembelajaran, penyiapan materi dan media interaktif, serta sosialisasi kepada orang tua.
3. Pembelajaran dilaksanakan secara berkelompok dengan menyelesaikan mas
1. Guru mencoba mengatasi masalah rendahnya minat belajar siswa dan keterlibatan aktif siswa dalam pembelajaran bahasa Inggris dengan menerapkan model pembelajaran berbasis proyek (Project Based Learning).
2. Langkah awal meliputi perencanaan pembelajaran, penyiapan materi dan media interaktif, serta sosialisasi kepada orang tua.
3. Pembelajaran dilaksanakan secara berkelompok dengan menyelesaikan mas
No. Peserta : 201900813744 Mapel : Bahasa Inggris LPTK : Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode Star (Situasi, Task, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak) Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam Pembelajaran
Lokasi SMPN 2 BATU KETULIS LAMPUNG BARAT
Lingkup Pendidikan SMP Tujuan yang ingin dicapai Untuk meningkatkan kemampuan siswa berfikir kritis dalam menyelesaikan masalah yang ada di lingkungan sekitar dengan model pembelajaran Project Based Learning (PjBL) Penulis SITI NURYATI Tanggal 26 SEPTEMBER 2022 Situasi: Saat ini, Kabupaten Lampung Barat telah menerapkan jam Kondisi yang menjadi latar belajar normal di setiap jenjang pendidikan. Dan belakang masalah, mengapa berdasarkan observasi di dalam kelas, khususnya dalam praktik ini penting untuk pembelajaran Bahasa Inggris kelas VIII, penulis menemukan dibagikan, apa yang menjadi situasi sebagai berikut: peran dan tanggung jawab anda 1. Siswa kurang antusias dalam belajar Bahasa Inggris, dalam praktik ini. dimana siswa lebih banyak diam saat proses pembelajaran atau bahkan mengobrol dengan teman yang lain. 2. Siswa tidak terlibat aktif dalam proses pembelajaran. 3. Nilai siswa dalam mata pelajaran Bahasa Inggris masih banyak yang rendah Setelah melakukan serangkaian pengamatan, situasi di atas disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya: 1. Guru Bahasa Inggris masih menggunakan metode ceramah (konvensional) saat mengajar. 2. Guru Bahasa Inggris belum menggunakan media pembelajaran yang interaktif dan belum menerapkan TPACK Pihak-pihak yang terlibat dalam kegiatan ini adalah siswa, guru, rekan guru sejawat, kepala sekolah dan orang tua wali siswa. Peran dan tanggung jawab saya sebagai guru Bahasa Inggris adalah mencari solusi dari permasalahan-permasalahan di atas dengan menerapkan model pembelajaran PjBL (Project Based Learning) di kelas yang saya ajar dengan menerapkan TPACK dalam penggunaan media pembelajaran. Dan praktik ini sangat penting untuk dibagikan karena mengingat banyak guru Bahasa Inggris juga mengalami situasi seperti yang disebutkan di atas, sehingga semua guru dapat memiliki persepsi yang sama bahwa siswa harus terlibat aktif dalam kegiatan pembelajaran di kelas, agar siswa memperoleh pengalaman bermakna dan memahami materi pelajaran dengan utuh.
Task : Dalam mencapai tujuan di atas, saya sebagai guru yang
Apa saja yang menjadi tantangan berperan dalam menyelenggara pembelajaran di dalam kelas, untuk mencapai tujuan tersebut? harus menjalankan peran dan tanggungjawab saya dengan Siapa saja yang terlibat, baik dan lengkap, agar dapat menyelesaikan permasalahan yang menjadi kendala dalam ketercapaian tujuan pembelajaran, seperti:
1. Guru belum terbiasa menggunakan model
pembelajaran PJBL. 2. Siswa belum terbiasa berfikir kritis, sehingga masih banyak yang pasif dalam menjawab pertanyaan 3. Masih ada beberapa siswa yang tidak aktif dalam diskusi kelompok
Maka saya harus melaksanakan beberapa hal berikut:
1. Membuat rancangan perangkat pembelajaran (RPP) 2. Menyiapkan dan membuat bahan ajar, media pembelajaran dan LKPD. 3. Melakukan pembelajaran sesuai dengan perangkat yang dibuat dengan menerapkan pembelajaran inovatif yang melibatkan siswa secara aktif dalam pembelajaran. 4. Melakukan evaluasi dan penilaian yang objektif pada siswa baik sebelum, saat ataupun setelah kegiatan pembelajaran berlangsung.
Aksi : Setelah melakukan kajian literatur dan wawancara dengan
Langkah-langkah apa yang kepala sekolah, rekan guru sejawat dan wali siswa, maka dilakukan untuk menghadapi penulis melaksanakan beberapa langkah berikut untuk tantangan tersebut/ strategi apa mengatasi permasalahan yang terjadi di atas, yaitu: yang digunakan/ bagaimana 1. Membuat rancangan perangkat pembelajaran prosesnya, siapa saja yang (RPP) menggunakan model pembelajaran PjBL terlibat / Apa saja sumber daya (Project Based Learning) dengan pendekatan atau materi yang diperlukan saintifik. untuk melaksanakan strategi ini 2. Mensosialisasikan kepada orangtua melalui group WA bahwa siswa diperlukan membawa HP untuk mendukung kegiatan belajar di kelas. 3. Menyusun bahan ajar yang sesuai dengan tujuan pembelajaran 4. Melaksanakan kegiatan pembelajaran dengan Model Pembelajaran Project Based Learning (PjBL) dengan kegiatan sebagai berikut: a. Melakukan apersepsi dengan mencermati beberapa permasalahan aktual yang berkaitan dengan topik pembelajaran b. Menstimulasi siswa untuk mengenali masalah dan akar permasalahan. c. Menstimulasi siswa dalam mengidentifikasi alternatif solusi dan memilih salah satu alternatif solusi ini sebagai solusi terbaik. d. Membentuk kelompok kerja efektif berisi 4-5 anak yang heterogen dan menunjukkan sumber belajar, objek pengamatan/penyelidikan, dan referensi yang ada dan relevan. e. Membimbing siswa melakukan penyelidikan dan/atau studi referensi guna memperoleh jawaban atau solusi atas permasalahan masing- masing kelompok. f. Mengarahkan kelompok siswa berdiskusi untuk menganalisis, memaknai/menyim- pulkan hasil penyelidikan. g. Mempresentasikan hasil diskusi kelompok untuk kemudian mendapat tanggapan dari guru atau dari kelompok yang lain. h. Mengarahkan kelompok siswa melakukan evaluasi atau refleksi diri di akhir pelajaran. 5. Menggunakan media interaktif yang dapat menarik siswa untuk memiliki pemahaman terhadap materi. Berupa tayangan PPT Canva, video pembelajaran, LKPD dan penggunaan aplikasi Quizizz, wheel of name serta liveworksheets. 6. Menghubungkan materi yang dipelajari dengan kejadian yang ada di sekitar siswa. Refleksi Hasil dan dampak Setelah dilakukan serangkaian aksi di atas, maka terlihat Bagaimana dampak dari aksi dari perubahan yang signifikan dari perilaku siswa selama Langkah-langkah yang mengikuti pembelajaran: dilakukan? Apakah hasilnya 1. Siswa menjadi lebih aktif, bersemangat, dan efektif? Atau tidak efektif? memperoleh hasil pemecahan masalah yang baik Mengapa? Bagaimana respon karena dilakukan bersama teman lain dalam orang lain terkait dengan strategi kelompoknya. yang dilakukan, Apa yang 2. Siswa mampu mempresentasikan hasil dari menjadi faktor keberhasilan atau pemecahan masalahnya dengan kritis dan penuh ketidakberhasilan dari strategi tanggungjawab. Siswa terlibat aktif dalam kegiatan yang dilakukan? Apa pembelajaran dengan Model Pembelajaran Project pembelajaran dari keseluruhan Based Learning. (PjBL) baik saat dilakukan tanya proses tersebut jawab secara mandiri ataupun melakukan diskusi dalam kelompok. 3. Nilai siswa meningkat saat dilakukan evaluasi menggunakan media quizizz ataupun Liveworksheets, hal ini menunjukan bahwa tingkat pemahaman siswa mengenai materi juga meningkat. 4. Respon dari siswa, orang tua, rekan guru dan kepala sekolah sangat baik dan mendukung dengan akan diperbaikinya fasilitas penunjang pembelajaran di setiap kelas. 5. Penulis semakin termotivasi untuk mengikuti pelatihan-pelatihan guna meningkatkan pemahaman pada model-model pembelajaran yang inovatif dan media-media pembelajaran interaktif yang dapat dipraktekkan dalam kelas 6. Yang menjadi faktor keberhasilan dari strategi ini adalah kerjasama dari semua pihak dan persiapan yang matang saat akan melaksanakan pembelajaran. Dari hasil tersebut di atas, tentu saja penulis merasa sangat senang karena terbukti bahwa penggunakan model pembelajaran PjBL sangat efektif untuk meningkatkan kemampuan berfikir siswa dalam memecahkan suatu masalah. Dan sebagai guru, saya telah mempelajari beberapa hal sebagai berikut: - Sebagai guru kita harus belajar hal-hal baru yang sedang berkembang dalam kemajuan pendidikan. - Kita harus melakukan persiapan yang matang sebelum melaksanakan sebuah pembelajaran, sehingga setiap tujuan bisa tercapai dengan baik. - Untuk dapat melaksanakan sebuah pembelajaran yang baik, maka kita harus mengalisis terlebih dahulu permasalahan yang ada di dalam kelas, sehingga kita bisa menentukan solusi yang tepat untuk memecahkan permasalahan tersebut.