Anda di halaman 1dari 4

LK 3.

1 Menyusun Best Practices

Nama : SITI NURYATI, S.Pd


No. Peserta : 201900813744
Mapel : Bahasa Inggris
LPTK : Universitas Sanata Dharma Yogyakarta

Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode Star (Situasi,
Task, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak)
Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam Pembelajaran

Lokasi SMPN 2 BATU KETULIS LAMPUNG BARAT


Lingkup Pendidikan SMP
Tujuan yang ingin dicapai Untuk meningkatkan kemampuan siswa berfikir kritis dalam
menyelesaikan masalah yang ada di lingkungan sekitar
dengan model pembelajaran Project Based Learning (PjBL)
Penulis SITI NURYATI
Tanggal 26 SEPTEMBER 2022
Situasi: Saat ini, Kabupaten Lampung Barat telah menerapkan jam
Kondisi yang menjadi latar belajar normal di setiap jenjang pendidikan. Dan
belakang masalah, mengapa berdasarkan observasi di dalam kelas, khususnya dalam
praktik ini penting untuk pembelajaran Bahasa Inggris kelas VIII, penulis menemukan
dibagikan, apa yang menjadi situasi sebagai berikut:
peran dan tanggung jawab anda 1. Siswa kurang antusias dalam belajar Bahasa Inggris,
dalam praktik ini. dimana siswa lebih banyak diam saat proses
pembelajaran atau bahkan mengobrol dengan teman
yang lain.
2. Siswa tidak terlibat aktif dalam proses pembelajaran.
3. Nilai siswa dalam mata pelajaran Bahasa Inggris
masih banyak yang rendah
Setelah melakukan serangkaian pengamatan, situasi di atas
disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya:
1. Guru Bahasa Inggris masih menggunakan metode
ceramah (konvensional) saat mengajar.
2. Guru Bahasa Inggris belum menggunakan media
pembelajaran yang interaktif dan belum menerapkan
TPACK
Pihak-pihak yang terlibat dalam kegiatan ini adalah siswa,
guru, rekan guru sejawat, kepala sekolah dan orang tua wali
siswa.
Peran dan tanggung jawab saya sebagai guru Bahasa Inggris
adalah mencari solusi dari permasalahan-permasalahan di
atas dengan menerapkan model pembelajaran PjBL (Project
Based Learning) di kelas yang saya ajar dengan menerapkan
TPACK dalam penggunaan media pembelajaran.
Dan praktik ini sangat penting untuk dibagikan karena
mengingat banyak guru Bahasa Inggris juga mengalami
situasi seperti yang disebutkan di atas, sehingga semua guru
dapat memiliki persepsi yang sama bahwa siswa harus
terlibat aktif dalam kegiatan pembelajaran di kelas, agar
siswa memperoleh pengalaman bermakna dan memahami
materi pelajaran dengan utuh.

Task : Dalam mencapai tujuan di atas, saya sebagai guru yang


Apa saja yang menjadi tantangan berperan dalam menyelenggara pembelajaran di dalam kelas,
untuk mencapai tujuan tersebut? harus menjalankan peran dan tanggungjawab saya dengan
Siapa saja yang terlibat, baik dan lengkap, agar dapat menyelesaikan permasalahan
yang menjadi kendala dalam ketercapaian tujuan
pembelajaran, seperti:

1. Guru belum terbiasa menggunakan model


pembelajaran PJBL.
2. Siswa belum terbiasa berfikir kritis, sehingga masih
banyak yang pasif dalam menjawab pertanyaan
3. Masih ada beberapa siswa yang tidak aktif dalam
diskusi kelompok

Maka saya harus melaksanakan beberapa hal berikut:


1. Membuat rancangan perangkat pembelajaran (RPP)
2. Menyiapkan dan membuat bahan ajar, media
pembelajaran dan LKPD.
3. Melakukan pembelajaran sesuai dengan perangkat
yang dibuat dengan menerapkan pembelajaran
inovatif yang melibatkan siswa secara aktif dalam
pembelajaran.
4. Melakukan evaluasi dan penilaian yang objektif pada
siswa baik sebelum, saat ataupun setelah kegiatan
pembelajaran berlangsung.

Aksi : Setelah melakukan kajian literatur dan wawancara dengan


Langkah-langkah apa yang kepala sekolah, rekan guru sejawat dan wali siswa, maka
dilakukan untuk menghadapi penulis melaksanakan beberapa langkah berikut untuk
tantangan tersebut/ strategi apa mengatasi permasalahan yang terjadi di atas, yaitu:
yang digunakan/ bagaimana 1. Membuat rancangan perangkat pembelajaran
prosesnya, siapa saja yang (RPP) menggunakan model pembelajaran PjBL
terlibat / Apa saja sumber daya (Project Based Learning) dengan pendekatan
atau materi yang diperlukan saintifik.
untuk melaksanakan strategi ini 2. Mensosialisasikan kepada orangtua melalui
group WA bahwa siswa diperlukan
membawa HP untuk mendukung kegiatan
belajar di kelas.
3. Menyusun bahan ajar yang sesuai dengan
tujuan pembelajaran
4. Melaksanakan kegiatan pembelajaran
dengan Model Pembelajaran Project Based
Learning (PjBL) dengan kegiatan sebagai
berikut:
a. Melakukan apersepsi dengan mencermati
beberapa permasalahan aktual yang berkaitan
dengan topik pembelajaran
b. Menstimulasi siswa untuk mengenali masalah
dan akar permasalahan.
c. Menstimulasi siswa dalam mengidentifikasi
alternatif solusi dan memilih salah satu
alternatif solusi ini sebagai solusi terbaik.
d. Membentuk kelompok kerja efektif berisi 4-5
anak yang heterogen dan menunjukkan sumber
belajar, objek pengamatan/penyelidikan, dan
referensi yang ada dan relevan.
e. Membimbing siswa melakukan penyelidikan
dan/atau studi referensi guna memperoleh
jawaban atau solusi atas permasalahan masing-
masing kelompok.
f. Mengarahkan kelompok siswa berdiskusi
untuk menganalisis, memaknai/menyim-
pulkan hasil penyelidikan.
g. Mempresentasikan hasil diskusi kelompok
untuk kemudian mendapat tanggapan dari guru
atau dari kelompok yang lain.
h. Mengarahkan kelompok siswa melakukan
evaluasi atau refleksi diri di akhir pelajaran.
5. Menggunakan media interaktif yang dapat
menarik siswa untuk memiliki pemahaman
terhadap materi. Berupa tayangan PPT
Canva, video pembelajaran, LKPD dan
penggunaan aplikasi Quizizz, wheel of name
serta liveworksheets.
6. Menghubungkan materi yang dipelajari
dengan kejadian yang ada di sekitar siswa.
Refleksi Hasil dan dampak Setelah dilakukan serangkaian aksi di atas, maka terlihat
Bagaimana dampak dari aksi dari perubahan yang signifikan dari perilaku siswa selama
Langkah-langkah yang mengikuti pembelajaran:
dilakukan? Apakah hasilnya 1. Siswa menjadi lebih aktif, bersemangat, dan
efektif? Atau tidak efektif? memperoleh hasil pemecahan masalah yang baik
Mengapa? Bagaimana respon karena dilakukan bersama teman lain dalam
orang lain terkait dengan strategi kelompoknya.
yang dilakukan, Apa yang 2. Siswa mampu mempresentasikan hasil dari
menjadi faktor keberhasilan atau pemecahan masalahnya dengan kritis dan penuh
ketidakberhasilan dari strategi tanggungjawab. Siswa terlibat aktif dalam kegiatan
yang dilakukan? Apa pembelajaran dengan Model Pembelajaran Project
pembelajaran dari keseluruhan Based Learning. (PjBL) baik saat dilakukan tanya
proses tersebut jawab secara mandiri ataupun melakukan diskusi
dalam kelompok.
3. Nilai siswa meningkat saat dilakukan evaluasi
menggunakan media quizizz ataupun
Liveworksheets, hal ini menunjukan bahwa tingkat
pemahaman siswa mengenai materi juga meningkat.
4. Respon dari siswa, orang tua, rekan guru dan kepala
sekolah sangat baik dan mendukung dengan akan
diperbaikinya fasilitas penunjang pembelajaran di
setiap kelas.
5. Penulis semakin termotivasi untuk mengikuti
pelatihan-pelatihan guna meningkatkan pemahaman
pada model-model pembelajaran yang inovatif dan
media-media pembelajaran interaktif yang dapat
dipraktekkan dalam kelas
6. Yang menjadi faktor keberhasilan dari strategi ini
adalah kerjasama dari semua pihak dan persiapan
yang matang saat akan melaksanakan pembelajaran.
Dari hasil tersebut di atas, tentu saja penulis merasa sangat
senang karena terbukti bahwa penggunakan model
pembelajaran PjBL sangat efektif untuk meningkatkan
kemampuan berfikir siswa dalam memecahkan suatu
masalah.
Dan sebagai guru, saya telah mempelajari beberapa hal
sebagai berikut:
- Sebagai guru kita harus belajar hal-hal baru yang sedang
berkembang dalam kemajuan pendidikan.
- Kita harus melakukan persiapan yang matang sebelum
melaksanakan sebuah pembelajaran, sehingga setiap
tujuan bisa tercapai dengan baik.
- Untuk dapat melaksanakan sebuah pembelajaran yang
baik, maka kita harus mengalisis terlebih dahulu
permasalahan yang ada di dalam kelas, sehingga kita bisa
menentukan solusi yang tepat untuk memecahkan
permasalahan tersebut.

Anda mungkin juga menyukai