Anda di halaman 1dari 12

LK 3.

1 Menyusun Best Practices

Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode Star (Situasi,
Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak)
Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam Pembelajaran
1. Rencana Aksi 1
Lokasi SMAN 6 Karawang
Lingkup Pendidikan Sekolah Menengah Atas
Tujuan yang ingin dicapai Meningkatkan motivasi belajar peserta didik dengan
menerapkan model pembelajaran problem based
learning pada materi Sistem Persamaan Linear Tiga
Variabel (SPLTV)
Penulis Nuniek Noermala, S.Pd
Tanggal 12-13 Desember 2022
Situasi:  Kondisi masalah yang ditemukan oleh peneliti di
Kondisi yang menjadi latar SMAN 6 Karawang kelas 10 MIPA 2 diperoleh
belakang masalah, mengapa data jumlah peserta didik 31 orang yang terdiri
praktik ini penting untuk dari 14 laki-laki dan 17 orang perempuan,
dibagikan, apa yang menjadi memiliki motivasi belajar matematika yang masih
peran dan tanggung jawab anda rendah. Salah satu faktor penyebab rendahnya
dalam praktik ini. motivasi belajar peserta didik yaitu kurang
bervariasinya model pembelajaran yang
digunakan saat pembelajaran matematika,
sehingga membuat peserta didik memiliki
motivasi belajar yang rendah. Guru juga belum
memaksimalkan potensi peserta didik sehingga
peserta didik kurang percaya diri dalam
menjawab pertanyaan, memberikan tanggapan,
menjelaskan dan menyimpulkan masalah.
Dengan demikian pemahaman konsep serta
pengetahuan awal atau prasyarat belum dikuasai
menyebabkan motivasi belajar peserta didik
rendah. Masalah ini perlu diselesaikan karena jika
berkelanjutan akan berdampak pada kemampuan
berpikir kritis, kreatif, dan berpendapat peserta
didik tidak berkembang optimal pada akhirnya
hasil belajar peserta didik rendah
 Praktik pembelajaran ini sangat penting
untuk dibagikan karena:
1. Praktik ini diharapkan bisa menjadi solusi
bagi guru yang mengalami permasalahan
yang sama dengan yang saya hadapi.
2. Praktik pembelajaran ini selain bisa menjadi
memotivasi diri saya sendiri juga diharapkan
bisa menjadi referensi bagi rekan guru lain
dalam mendesain pembelajaran yang tepat
sesuai dengan materi pembelajaran.
3. dengan menerapkan model Problem Based
Learning memberikan kebebasan peserta
didik untuk bernalar dan mengemukakan
ide/gagasan yang dimilikinya dalam
penyelesaian masalah yang dilakukan secara
berkelompok, sehingga tercipta proses
belajar mengajar yang menarik dan
menambah motivasi peserta didik dalam
belajar di kelas.
 Upaya untuk meningkatkan MOTIVASI
BELAJAR peserta didik dalam pembelajaran
matematika adalah memperbaiki proses
pembelajaran. Peran dan tanggung jawab
dalam praktik pembelajaran adalah sebagai
guru dan mahasiswa PPG dalam jabatan 2022
kategori 1 gelombang 2 yaitu Meningkatkan
motivasi belajar peserta didik pada materi Sistem
Persamaan Linear Tiga Variabel (SPLTV), sedangkan
tanggung jawab saya yaitu mendesain pembelajaran
yang kreatif, inovatif dan menyenangkan dengan
menggunakan model pembelajaran yang tepat
dengan menerapkan sintaks pembelajaran
Problem Based Learning). Guru memastikan
peserta didik memahami materi prasyarat
melalui asesmen awal pembelajaran. Guru
membuat LKPD dengan pendekatan saintifik,
dan menggunakan media interaktif Nearpod
dalam proses pembelajaran serta google form
dan Quizziz dalam kegiatan evaluasi
pembelajaran. Sehingga tujuan pembelajaran
dapat tercapai dan bisa meningkatkan motivasi
dan hasil belajar siswa.

Yang terlibat dalam kegiatan pembelajaran ini


yaitu:
1. Kepala sekolah sebagai penanggung jawab
2. Guru dan orang tua sebagai subjek praktik baik
3. Siswa sebagai objek praktik baik
Tantangan :  Setelah dilakukan pembelajaran Rencana Aksi I,
Apa saja yang menjadi tantangan beberapa hal yang menjadi tantangan dan
untuk mencapai tujuan tersebut? menjadi refleksi diri adalah:
Siapa saja yang terlibat, 1. Guru harus mampu membuat suasana
pembelajaran yang menyenangkan agar
motivasi dan hasil belahjar siswa meningkat.
2. Guru harus mampu membuat media yang
tepat dan inovatif yang sesuai dengan
karakteristik siswa dan materi pelajaran
sehingga mampu menarik perhatian siswa
untuk mengikuti pelajaran
3. Siswa masih bingung dalam pemodelan
matematika.
4. Peserta didik masih keliru dan bingung
dalam menyelesaikan SPLTV.
Aktor terlibat dalam kegiatan Rencana Aksi I
adalah guru, peserta didik X MIPA 2 dan teman
sejawat.

Aksi : Langkah-langkah yang dilakukan untuk


Langkah-langkah apa yang menghadapi tantangan tersebut adalah sebagai
dilakukan untuk menghadapi berikut :
tantangan tersebut/ strategi apa
yang digunakan/ bagaimana 1. Pemilihan Model Pembelajaran Inovatif
prosesnya, siapa saja yang a. Strategi yang dilakukan guru dalam pemilihan
terlibat / Apa saja sumber daya model pembelajaran inovatif yaitu memilih
atau materi yang diperlukan model pembelajaran yang dapat
untuk melaksanakan strategi ini meningkatkan aktifitas siswa sehingga siswa
mampu berfikir kritis, kreatif dan lebih aktif
di dalam kegiatan pembelajaran. Pada
praktik ini saya memilih model Problem
Based Learning (PBL) Pembelajaran PBL
terbukti dapat meningkatkan motivasi peserta
didik. Dengan menggunakan model
pembelajaran Problem Based Learning (PBL)
terutama mata pelajaran matematika kelas X
MIPA 2 membuat pembelajaran menjadi
sangat menyenangkan dan antusias dalam
proses belajar, hal ini dapat dilihat dari
cara siswa mencari sebuah informasi
tentang materi yang diberikan, dan siswa juga
semakin aktif dalam pembelajaran. Model ini
sangat membantu siswa dalam bersosialisasi,
mengeluarkan pendapat, mempresentasikan
hasil karya, berbicara di depan teman
sekelasnya sehingga pengalaman siswa
semakin bertambah.
b. Proses pemilihan model PBL yaitu dengan
mempelajari berbagai model pembelajaran
inovatif, dan memilih model yang tepat untuk
di implementasikan melalui kajian teori,
wawancara, dan observasi.
c. Sumber daya yang diperlukan yaitu :
pemahaman guru terkait model PBL,
penguasaan guru terhadap materi yang di
ajarkan, penguasaan guru dalam melihat gaya
belajar dan karakteristik siswa dan penguasan
guru dalam mengelola kelas. Guru di dukung
dengan jaringan internet, buku siswa, buku
guru dan bahan ajar dalam menyiapkan
materi untuk siswa.
2. Pemilihan Media Pembelajaran Inovatif. Strategi
yang dilakukan yaitu dengan media
pembelajaran gambar dan video pembelajaran
yang terdapat dalam slide powerpoint yang
disajikan pada nearpod yang dapat menarik
perhatian siswa. Strategi yang dilakukan
yaitu dengan media pembelajaran gambar dan
video pembelajaran yang terdapat dalam slide
nearpod yang dapat menarik perhatian siswa.
3. Membuat lembar survey terkait motivasi
belajar peserta didik.
4. Menyiapkan Artefak siswa yang memuat nilai
pengetahuan, nilai keterampilan dan nilai sikap.
5. Guru membimbing siswa dalam memodelkan
matematika
6. Guru mengarahkan siswa dalam menyelesikan
masalah SPLTV.

Strategi apa yang digunakan dalam menghadapi


tantangan diatas yaitu saya menggunakan model
pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dengan
mengacu pada sintak model meliputi:

a. Orientasi siswa pada masalah


Dalam fase Orientasi ini siswa diberikan permasalahan
yang ditampilkan pada layar nearpod. Dalam prosesnya
setiap kelompok ditugaskan untuk mengidentifikasi
masalah, menganalisis dan mengevaluasi masalah
dengan petunjuk yang terdapat di LKPD yang telah
diberikan kepada peserta didik.
b. Mengorganisasi siswa untuk belajar
Dalam fase mengorganisasikan guru mengelompokkan
peserta didik menjadi 5-6 orang yang heterogen. Dengan
cara dipilih berdasarkan nilai matematika yang didapat
pada materi sebelumnya. Di dalam kelompok terdapat
peserta yang mendapatkan nilai tinggi, sedang dan
rendah.
c. Membimbing penyelidikan individu/kelompok
Dalam fase ini guru membimbing peserta didik untuk
menyelesaikan permasalahan yang disajikan dalam
LKPD.
d. Mengembangkan dan menyajikan hasil karya
Dalam fase ini ada kelompok yang mempresentasikan
LKPD hasil diskusi di depan kelas yang ditampilkan
pada proyektor. Kemudian kelompok lain memberikan
tanggapan terhadap kelompok yang berpresentasi.
e. Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan
masalah
Dalam fase ini peserta didik diberikan soal pada
pertemuan 1 dan 2 yaitu mengerjakan soal sebanyak 2
soal di masing-masing pertemuan terkait materi SPLTV
(model matematika dan menyelesaikan SPLTV dengan
metode substitusi) selama 10 menit.
f. Diluar pembelajaran terdapat kegiatan mengisi angket
survey siswa terhadap motivasi belajar.
Adapun yang terlibat dalam proses
Pembelajaran ini adalah :
1. Saya (guru) dalam mencapai tujuan
Pembelajaran melaksanakan persiapan,
penentuan masalah yang akan dibahas,
pelaksanaan, dan evaluasi proses Pembelajaran.
2. Guru observer (Ibu Ari Tri Mardiyani, S.Si)
dalam mencapai tujuan pembelajaran
melaksanakan observasi tentang keterlaksanaan
kegiatan Pembelajaran meliputi mengobservasi
keterlaksanaan model pembelajaran Problem Based
Learning (PBL), aktivitas peserta didik, dan penilaian
sikap peserta didik saat pelaksanaan pembelajaran
3. Peserta didik kelas X MIPA 2 yang berjumlah 31 orang,
dalam mencapai tujuan pembelajaran melaksanakan
pembelajaran dengan baik sesuai dengan alur
pembelajaran yang diterapkan, mengikuti evaluasi
pembelajaran, dan mengisi angket/survey terhadap
motivasi belajar.
4. Kepala sekolah, waksek kurikulum, dan wakasek sarana
dalam mencapai tujuan pembelajaran melaksanakan dan
mendukung secara moriil maupun materil berupa alat
pendukung keterlaksanaan pembelajaran di kelas.
5. Dosen pembimbing Ibu Ismah, M.Si dan guru pamong
Bapak Dedi Hidayat, M.Pd. dalam mencapai tujuan
pembelajaran yaitu dengan memberikan arahan dan
motivasi dalam setiap rencana, langkah-langkah, dan
refleksi pembelajaran
Sumber daya atau materi yang diperlukan untuk
melaksanakan strategi ini diantaranya:
1. Bahan ajar matematika materi SPLTV
2. Media powerpoint yang disajikan pada nearpod
(didalamnya terdapat video, gambar dan animasi)
3. Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)
4. Alat pendukung pembelajaran: Laptop, infokus,
papan tulis, alat tulis, speaker portable
5. Pengetahuan materi ajar/konsep matematika yang
akan dipelajari
6. Pengetahuan penggunaan media dan teknologi
pembelajaran yang berintegrasi dengan
materi/konsep dalam pembelajaran (TPACK)
Refleksi Hasil dan dampak Dampak dan efektifitas dari pelaksanaan aksi 1 dari
Bagaimana dampak dari aksi dari Dampak dari penerapan model PBL yang di
Langkah-langkah yang implementasikan yaitu :
dilakukan? Apakah hasilnya 1. Dalam form observasi guru pada aksi 1 pertemuan 1 dan
efektif? Atau tidak efektif? 2 didapati respon observer menyatakan secara umum
Mengapa? Bagaimana respon penerapan model Problem Based Learning dan
orang lain terkait dengan strategi media nearpod yang diterapkan sudah sangat
yang dilakukan, Apa yang baik, terlihat dari terlaksananya Langkah-langkah
menjadi faktor keberhasilan atau atau sintak-sintak secara menyeluruh serta
ketidakberhasilan dari strategi mampu meningkatkan motivasi belajar peserta
yang dilakukan? Apa didik.
pembelajaran dari keseluruhan 2. siswa lebih semangat dan tidak cepat bosan
proses tersebut dalam pembelajaran. Karena pada saat
pembelajaran siswa dibagi menjadi beberapa
kelompok. Selain itu siswa lebih termotivasi, hal
ini terlihat dari keaktifan siswa yang meningkat
sebelum menggunakan model PBL. Selain itu
hasil belajar siswa lebih meningkat. hal ini dapat
dilihat dari Hasil evaluasi sebagaian besar peserta didik
mendapatkan nilai diatas KKM. Spesifikasi terkait
meningkatnya motivasi dan hasil belajar peserta didik
yaitu :
1. Pada indikator “Keterlibatan dalam proses
pembelajaran” menunjukan persentase
tertinggi 36,7 % peserta didik mampu
menyebutkan pemikiran kepada rekan
kelompok, dan hanya 13.3% peserta didik
mampu menjelaskan pemikiran secara detail
kepada teman sekelasnya. Berdasarkan
perhitungan rata-rata kuantitatif dapat
disimpulkan tingkat keterlibatan peserta
didik dalam proses pembelajaran pada level 2
yaitu peserta didik mampu menyebutkan
pemikiran kepada rekan kelompoknya.
2. Pada indikator “Berlatih mencari, dan
mempertanyakan sesuatu” menunjukan
peserta didik memenuhi 4 aspek diantara 4
aspek yaitu; peserta didik mengerjakan
LKPD, peserta didik. mengajukan pertanyaan
kepada temannya, peserta didik mengajukan
pertanyaan kepada guru secara lisan maupun
tulisan dan peserta didik berinisiatif
mempelajari dan mengerjakan materi
pelajaran pada modul yang disediakan.
3. Pada indikator “Menyelidiki jawaban atas
pertanyaan” menunjukan peserta didik
mampu memenuhi 4 aspek yaitu; Peserta
didik mencantumkan data yang diketahui,
peserta didik mencantumkan langkah-
langkah penyelesaian, peserta didik membuat
kesimpulan dari pemecahan masalah dan
peserta didik mengkomunikasikan
pendapat, ide, atau sanggahan, atau umpan
balik jawaban temannya baik lisan maupun
tulisan.
Berdasarkan data tersebut dikatakan bahwa
motivasi belajar peserta didik meningkat. Selain itu
berdasarkan nilai rata-rata penilaian formatif 1 dan
2 diperoleh nilai:
1. Pertemuan 1 : Rata-rata 47 dengan 8
peserta didik diatas KKM dengan kehadiran
30 peserta didik atau dengan persentase
ketuntasan 26.67%.
2. Pertemuan 2 : Rata-rata 51 dengan 10
peserta didik diatas KKM dengan kehadiran
30 peserta didik atau dengan persentase
ketuntasan 33.33%.
Nilai ini meningkat dari penilaian sebelumnya
yaitu penilaian tengah semester (PTS) dengan nilai
rata-rata 33 dan presentase ketuntasan hanya 11%.
Dengan demikian pelaksanaan rencana aksi 1 dapat
dikatakan cukup efektif.

Respon siswa terhadap kegiatan pembelajaran


ini menunjukkan respon positif, dimana pada saat
pembelajaran siswa aktif menjawab pertanyaan,
proses pembelajaran dengan gambar dan video
yang ditayangkan, antusiasme menggunakan
nearpod, siswa aktif berdiskusi dalam mengerjakan
LKPD, siswa disiplin, tanggung jawab dalam
mengerjakan tugas dan lebih berani untuk tampil
kedepan dalam mempre\sentasikan hasil karya nya.
Yang menjadi Faktor keberhasilan
pembelajaran ini sangat di tentukan oleh
penguasaan guru terhadap langkah – langkah
pembelajaran yang terdapat dalam RPP, penguasan
terhadap model pembelajaran yang dipilih,
penguasan guru terhadap media pembelajaran dan
penguasaan guru dalam mengelola kelas.

Pembelajaran dari keseluruhan proses yang


didapatkan dari pembelajaran aksi 1 ini dengan
Menimbang kekurangan-kekurangan yang masih terjadi
dalam kegiatan best practice yang telah dilakukan, maka
kemudian dibuat rencana tindak lanjut sebagai upaya
perbaikan di dalam proses pembelajaran selanjutnya.
Berikut rencana tindak lanjut yang akan dilaksankan:
:
1. Guru harus lebih kreatif dan inovatif dalam
memilih dan mengembangkan model-model
pembelajaran lebih mudah dan menarik minat
belajar peserta didik.
2. Pembelajaran yang dilakukan dengan cara yang
menyenangkan akan mampu mencapai tujuan
Pembelajaran yang diharapkan. Karena
Pembelajaran yang menyenangkan dapat
memberikan tantangan kepada peserta didik
untuk berpikir, penuh percaya diri dan mandiri
untuk mengembangkan potensi diri secara
optimal.
Kesimpulan dari Best Practices ini yaitu Upaya
Meningkatkan motivasi belajar siswa dapat terselesaikan
dengan menerapkan model pembelajaran problem based
learning.

2. Rencana Aksi 2

Lokasi SMAN 6 Karawang


Lingkup Pendidikan Sekolah Menengah Atas
Tujuan yang ingin dicapai Mengembangkan Motivasi dan kemampuan peserta didik
dengan menerapkan model pembelajaran problem based
learning dan strategi pembelajaran NHT pada materi
perbandingan trigonometri dengan berbasis TPACK
Penulis Nuniek Noermala, S.Pd
Tanggal 4-5 Januari 2023
Situasi:  Kondisi masalah yang ditemukan oleh peneliti di
Kondisi yang menjadi latar SMAN 6 Karawang kelas 10 MIPA 2 diperoleh
belakang masalah, mengapa data jumlah peserta didik 31 orang yang terdiri
praktik ini penting untuk dari 14 laki-laki dan 17 orang perempuan, dalam
dibagikan, apa yang menjadi pengamatan dikelas sering dijumpai bahwa
peran dan tanggung jawab anda peserta didik bermain games online bshkan
dalam praktik ini. Ketika proses pembelajaran berlangsung. Sempat
terpikir oleh guru bahwa penggunaan gawai harus
dilarang, tapi pemikiran itu sepertinya bukan
solusi karena sekolah tidak melarangnya. Selain
itu guru juga terkadang membutuhkan gawai pada
saat pembelajaran dikelas. Maka saya terpikirkan
perlu adanya pengalihan penggunaan gawai untuk
bermain games dikelas agar gawai dimanfaatkan
untuk mengakses pembelajaran misal penggunaan
aplikasi quizizz, nearpod dan google form. Ini
adalah usaha guru untuk mengalihkan
penggunaan gawai di kelas untuk games menjadi
media pembelajaran.
 Praktik pembelajaran ini sangat penting
untuk dibagikan karena:
1. Praktik ini diharapkan bisa menjadi solusi
bagi guru yang mengalami permasalahan
yang sama dengan yang saya hadapi.
2. Beberapa guru dan orang tua di rumah
mungkin mengalami hal sama dimana
anaknya kecanduan dengan gawai. Oleh
karena itu perlu adanya pengalihan
kecanduan gawai tersebut dengan cara
menggunakan gawai untuk hal positif.
3. dengan menerapkan model Problem Based
Learning dan strategi pembelajaran NHT
memberikan kebebasan peserta didik untuk
bernalar dan mengemukakan ide/gagasan
yang dimilikinya dalam penyelesaian
masalah yang dilakukan secara
berkelompok, sehingga tercipta proses
belajar mengajar yang menarik dan
menambah motivasi peserta didik dalam
belajar di kelas.
 Upaya untuk mengembangkan motivasi,
kemampuan dan model pembelajaran peserta
didik lebih bervariatif dalam pembelajaran
matematika adalah memperbaiki proses
pembelajaran. Peran dan tanggung jawab
dalam praktik pembelajaran adalah sebagai
guru dan mahasiswa PPG dalam jabatan 2022
kategori 1 gelombang 2 Mengembangkan motivasi
dan kemampuan peserta didik pada materi
perbandingan trigonometri , sedangkan tanggung jawab
saya yaitu mendesain pembelajaran yang kreatif,
inovatif dan menyenangkan dengan
menggunakan model pembelajaran yang tepat
dengan menerapkan sintaks pembelajaran
Problem Based Learning). Guru memastikan
peserta didik memahami materi prasyarat
melalui asesmen awal pembelajaran dengan
quizizz. Guru membuat LKPD dengan
pendekatan saintifik, dan menggunakan media
interaktif Nearpod dalam proses pembelajaran
serta nearpod dalam kegiatan evaluasi
pembelajaran. Sehingga tujuan pembelajaran
dapat tercapai dan bisa meningkatkan hasil
belajar siswa.
Yang terlibat dalam kegiatan pembelajaran ini
yaitu:
1. Kepala sekolah sebagai penanggung jawab
2. Guru dan orang tua sebagai subjek praktik baik
3. Siswa sebagai objek praktik baik
Tantangan :  Setelah dilakukan pembelajaran Rencana Aksi 2,
Apa saja yang menjadi tantangan beberapa hal yang menjadi tantangan dan
untuk mencapai tujuan tersebut? menjadi refleksi diri adalah:
Siapa saja yang terlibat, 1. Peserta didik belum aktif secara maksimal di
dalam kelas.
2. Kehadiran peserta didik yang belum maksimal
3. Penggunaan laptop / gawai.
4. Peserta didik masih belum hafal sudut-sudut
istimewa.
Aktor terlibat dalam kegiatan Rencana Aksi I
adalah guru, peserta didik X MIPA 2 dan teman
sejawat.

Aksi : Langkah-langkah yang dilakukan untuk


Langkah-langkah apa yang menghadapi tantangan tersebut adalah sebagai
dilakukan untuk menghadapi berikut :
tantangan tersebut/ strategi apa
yang digunakan/ bagaimana 1. Pemilihan Model Pembelajaran Inovatif
prosesnya, siapa saja yang 2. Guru memberikan reward pada peserta didik
terlibat / Apa saja sumber daya 3. Peserta didik / guru meminjamkan gawai
atau materi yang diperlukan 4. Guru menggunakan media interaktif dalam
untuk melaksanakan strategi ini pembelajaran dan strategi pembelajaran NHT yang
dimana siswa dtunjuk untuk menyelesaikan
permasalahan.
Strategi apa yang digunakan dalam menghadapi
tantangan diatas yaitu saya menggunakan model
pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dan strategi
pembelajaran NHT.
Adapun yang terlibat dalam proses
Pembelajaran ini adalah :
1. Saya (guru) dalam mencapai tujuan
Pembelajaran melaksanakan persiapan,
penentuan masalah yang akan dibahas,
pelaksanaan, dan evaluasi proses Pembelajaran.
2. Guru observer (Ibu Ari Tri Mardiyani, S.Si)
dalam mencapai tujuan pembelajaran
melaksanakan observasi tentang keterlaksanaan
kegiatan Pembelajaran meliputi mengobservasi
keterlaksanaan model pembelajaran Problem Based
Learning (PBL) dan strategi pembelajaran NHT,
aktivitas peserta didik, dan penilaian sikap peserta didik
saat pelaksanaan pembelajaran
3. Peserta didik kelas X MIPA 2 yang berjumlah 31 orang,
dalam mencapai tujuan pembelajaran melaksanakan
pembelajaran dengan baik sesuai dengan alur
pembelajaran yang diterapkan, mengikuti evaluasi
pembelajaran, dan mengisi angket/survey terhadap
motivasi belajar.
4. Kepala sekolah, waksek kurikulum, dan wakasek sarana
dalam mencapai tujuan pembelajaran melaksanakan dan
mendukung secara moriil maupun materil berupa alat
pendukung keterlaksanaan pembelajaran di kelas.
5. Dosen pembimbing Ibu Ismah, M.Si dan guru pamong
Bapak Dedi Hidayat, M.Pd. dalam mencapai tujuan
pembelajaran yaitu dengan memberikan arahan dan
motivasi dalam setiap rencana, langkah-langkah, dan
refleksi pembelajaran
Sumber daya atau materi yang diperlukan untuk
melaksanakan strategi ini diantaranya:
1. Bahan ajar matematika materi Perbandingan
trigonometri
2. Media powerpoint yang disajikan pada nearpod
(didalamnya terdapat video, gambar dan animasi)
3. Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)
4. Alat pendukung pembelajaran: Laptop, infokus, papan
tulis, alat tulis, speaker portable
5. Pengetahuan materi ajar/konsep matematika yang akan
dipelajari
6. Pengetahuan penggunaan media dan teknologi
pembelajaran yang berintegrasi dengan materi/konsep
dalam pembelajaran (TPACK)

Refleksi Hasil dan dampak Dampak dari aksi 2 ini sangat positif. Hal ini dapat
Bagaimana dampak dari aksi dari dilihat dari berdasarkan aksi PPL ketiga dan
Langkah-langkah yang keempat yang menggunakan model pembelajaran
dilakukan? Apakah hasilnya problem based learning dan strategi pebelajaran
efektif? Atau tidak efektif? NHT didapatkan motivasi dan kemampuan peserta
Mengapa? Bagaimana respon didik dalam proses pembelajaran mengalami
peningkatan yang sangat baik yakni:
orang lain terkait dengan strategi
1. Pertemuan 3 : Rata-rata 61 dengan 12 peserta
yang dilakukan, Apa yang
didik diatas KKM dengan kehadiran 30 peserta
menjadi faktor keberhasilan atau didik atau dengan presentase 40% yang KKM.
ketidakberhasilan dari strategi 2. Pertemuan 4 : Rata-rata 80 dengan 15 peserta
yang dilakukan? Apa didik diatas KKM dengan kehadiran 18 peserta
pembelajaran dari keseluruhan didik atau dengan presentase 83.33% yang KKM.
proses tersebut Nilai ini meningkat dari penilaian sebelumnya yaitu
penilaianformatif 1 dan 2 dengan nilai rata-rata 47
dan 51 serta presentase ketuntasan hanya 26.67 %
dan 33.33 %. Dengan demikian pelaksanaan
rencana aksi 2 dapat dikatakan efektif.

Rekan sejawat dan kepala sekolah memberikan


respon positif berdasarkan observasi proses
pembelajaran dalam kelas. Faktor keberhasilan
kegiatan proses pembelajaran ini tidak terlepas
dari proses persiapan yang panjang yaitu dalam
penyusunan modul ajar, bahan ajar, LKPD, dan
instrumen penilaian yang telah menggunakan
TPACK dengan media Nearpod. Namun peserta didik
masih bingung menentukan sudut istimewa pada
berbagai kuadran sehingga guru harus terus
mengingatkannya.

Pembelajaran dari keseluruhan proses yang


didapatkan dari pembelajaran aksi 2 ini adalah :
Menimbang kekurangan-kekurangan yang masih
terjadi dalam kegiatan best practice yang telah
dilakukan, maka kemudian dibuat rencana tindak
lanjut sebagai upaya perbaikan di dalam proses
pembelajaran selanjutnya. Berikut rencana tindak
lanjut yang akan dilaksankan:
1. Mengidentifikasi masalah-masalah terkait
materi sehingga dapat memberikan stimulus
kepada peserta didik untuk membuat
pertanyaan yang lebih kritis dan mendetail.
2. Membuat bahan ajar dengan media audio-
visualseperti video Youtube untuk menunjang
pembelajaran dalam meningkatkan motivasi
peserta didik tetang materi perbandingan
trigonometri pada sesitiga siku-siku dan sudut
istimewa.
3. Guru harus lebih kreatif dan inovatif dalam
memilih dan mengembangkan model-model
pembelajaran lebih mudah dan menarik minat
belajar peserta didik.
Kesimpulan dari Best Practices ini yaitu Upaya
Mengembangkan motivasi dan kemampuan belajar peserta
didik dapat terselesaikan dengan menerapkan model
pembelajaran problem based learning dan strategi
pembelajaran NHT dikatakan efektif.

Anda mungkin juga menyukai