Anda di halaman 1dari 18

LK 1.

3 Penentuan Akar Penyebab Masalah

Nama Mahasiswa: Wenty Wela Gustisa


Asal Institusi: SMA Muhammadiyah 6 PLG

Petunjuk: Setelah mengeksplorasi penyebab-penyebab masalah, langkah selanjutnya


adalah menentukan akar penyebab masalah yang paling mendekati konteks yang
dihadapi guru di kelas/sekolahnya. Gunakan petunjuk berikut untuk membantu
Anda dalam penentuan akar penyebab masalah:

1. Berkonsultasi dengan Guru/Kepala Sekolah/Pengawas Sekolah/Rekan Sejawat


dan pakar/pihak terkait:
o Diskusikan temuan Anda mengenai penyebab masalah
o Bagikan informasi tentang penyebab masalah yang telah Anda identifikasi
dan jelaskan konteks spesifik yang Anda hadapi.
o Tanyakan pendapat, saran, dan rekomendasi mereka dalam menentukan
akar penyebab masalah yang paling relevan.
2. Analisis dan Pertimbangan:
o Tinjau kembali data dan informasi yang telah Anda kumpulkan selama
eksplorasi penyebab masalah.
o Pertimbangkan konteks kelas/sekolah yang Anda hadapi dan evaluasi
akar penyebab masalah yang paling relevan untuk situasi tersebut.
o Identifikasi akar penyebab masalah yang memiliki dampak signifikan
terhadap hasil pembelajaran atau tantangan yang dihadapi oleh guru
dalam tugas sehari-hari.
3. Penentuan Masalah dan Akar Penyebab:
o Pilih minimal 2 (dua) masalah yang paling sesuai dengan tugas
keseharian guru.
o Jelaskan akar penyebab dari setiap masalah yang dipilih secara rinci.
o Tinjau kembali penelitian dan analisis Anda untuk memastikan akar
penyebab tersebut relevan dan memiliki potensi untuk diatasi.

Pastikan untuk mencatat informasi yang diperoleh dalam lembar kerja dan gunakan
sebagai panduan dalam langkah-langkah berikutnya untuk menemukan solusi bagi
masalah yang telah diidentifikasi
Hasil Masalah
akar
N eksplorasi Analisis akar penyebab masalah terpilih yang
penyebab
o penyebab (data pendukung) akan
masalah
masalah diselesaikan

1 2 3 4 5

1 Berdasarkan Kurangnya Kajian Literatur


Hasil eksplorasi pengetahua
penyebab n guru Kompasiana.com
masalah guru tentang IT Ketidak siapan Sumber Daya Manusia 1. Kurangnya
yang masih dalam memanfaatkan teknologi didalam pengetahuan
banyak belum pembelajaran. Adapun ketidak siapan ini guru tentang
terampil disebabkan oleh pola kebiasaan yang IT
menggunakan menganggap bahwa pembelajaran yang berbasis
IT adalah: digital masih tidak terlalu penting dalam
1. Kurangnya meningkatkan kualitas pembelajaran. Sehingga
pengetahua menyebabkan mereka malas untuk mencari
n guru informasi tambahan yang ada di internet
tentang IT walaupun sarana dan infrastruktur sekolah 2. Kurangnya
(laptop/kom sudah mendukung dalam penerapan TIK dalam kreatifitas
puter, pembelajaran. guru dalam
infokus, Kurangnya kompetensi guru dalam penggunaan
printer, dan penerapan pengintegrasian teknologi dalam model
internet) pembelajaran. Dan tidak adanya antusias dalam pembelajaran
2. faktor usia penggunaan teknologi dalam pembelajaran yang inovatif
dan didalam kelas.
kesulitan Kurangnya percaya diri dalam
dalam menggunakan teknologi dalam proses kegiatan
mencari file belajar mengajar.
3. Arus listrik
di sekolah Hasil Wawancara
tidak 1. Heru Nugroho, S.Sos
normal serta Senin, 25 September 2023
internet - Guru malas untuk belajar
tidak dapat - Faktor usia dan kesulitan mengikuti
menjangkau perkembangan Teknologi
keseluruh - Sudah nyaman dengan metode ceramah
kelas.
4. Tidak 2. Ahmad Zaki Mubarok, M.Pd
diwajibkan Senin, 25 September 2023
bagi guru - Kurangnya pelatihan yang diberikan
mengajar oleh stakeholder
dengan - Guru malas untuk belajar
menggunak - Tidak mengikuti perkembangan zaman
an media IT
oleh pihak Mengidentifika
sekolah. si miskonsepsi
5. Tidak ada materi yang
kemauan ada di buku
guru untuk teks biologi
memanfaatk kelas XII
an TIK
6. Memerluka
n waktu
yang lebih
banyak
untuk
belajar
7. Kurang
mengikuti
pelatihan
TIK
8. Guru tidak
mau
megulang
kembali
wawasan
dalam
menggunak
an IT

2 Berdasarkan Kurangnya Kajian Literatur


Hasil eksplorasi kreatifitas
penyebab guru dalam 1. Kompasiana.com "Saatnya Tinggalkan
penggunaan
masalah guru Metode Pembelajaran Konvensional"
model
belum terbiasa pembelajara Sumber:
menggunakan n yang https://www.kompasiana.com/altip/5c0db2
model inovatif cbab12ae71c8361e04/saatnya-tinggalkan-
pembelajaran metode-pembelajaran-konvensional
inovatif adalah: Beberapa faktor guru menggunakan metode
1. Tuntutan pembelajaran konvensional dalam setiap
sistem pembelajaranya. Faktor tersebut antara lain:
capaian - Tuntutan sistem, maksud dari tuntutan
kurikulum sistem dalam hal ini berkaitan dengan
yang harus target dan capaian kurikulum yang harus
diselesaikan diselesaikan.
2. Belum - Kebiasaan, belum terbiasanya para guru
terbiasanya dan siswa dengan medel pembelajaran
para guru kekinian menjadi salah satu penyebab
dan siswa model pembelajaran konvensional
dengan
model masih sering digunakan.
pembelajara
n yang
kekinian Hasil Wawancara
3. Faktor
lingkungan 1. Ahmad Zaki Mubarok, M.Pd
4. Faktor usia Senin, 25 September 2023
para - Terlalu fokus dengan metode ceramah
pendidik - Tidak memahami isi dari kurikulum
5. Guru belum
memahami 2. Yuni Dwi Novika, S.Pd
terhadap Senin, 25 September 2023
penerapan - Guru enggan belajar menggunakan
model model pembelajaran lain
pembelajara - Anggapan mengajar terbaik adalah
n inovatif dengan metode ceramah
6. Waktu - Untuk pembelajaran inovatif harus
untuk muncul ide kreatif dari guru sendiri
menyiapkan
pembelajara
n inovatif
membutuhk
an
persiapan
lebih
banyak dan
lama
7. Guru
Terbiasa
menggunak
an satu
model
pembelajara
n saja.
8. Anggapan
mengajar
terbaik
adalah
dengan
metode
ceramah
9. Kurangnya
kreatifitas
guru dalam
penggunaan
model
pembelajara
n yang
inovatif
10. Guru
kurang
mendapatka
n pelatihan
mengenai
pemanfaata
n model
pembelajara
n inovatif

3 Berdasarkan Siswa tidak Kajian Literatur:


Hasil eksplorasi mempunyai
penyebab minat dan 1. Yassin, 2021
masalah mudah https://pustaka.unand.ac.id/component/k2/
item/193-faktor-faktor-yang-
kurangnya bosan pada
mempengaruhi-minat-membaca
kesadaran saat Adapun beberapa faktor yang
peserta didk membaca mempengaruhi minat membaca adalah :
dalam 1. Lingkungan
membaca 2. Perkembangan teknologi
tertama literasi 3. Copy Paste
sains adalah: 4. Sarana kurang memadai
5. Kurangnya Motivasi
1. Kurikulum
dan sistem 2. Jurnal Penelitian Pendidikan dan
Pendidikan Pembelajaran
pemilihan file:///C:/Users/User/Downloads/4211-
metode dan Article%20Text-14541-2-10-20220801.pdf
model Banyak faktor yang mempengaruhi minat
baca siswa faktor yang mempengaruhi
pembelajara
minat membaca (1) ketersediaan waktu
n oleh guru membaca buku, (2) status sosial ekonomi
2. Sarana, keluarga, (3) pengaruh dan dorongan diri
fasilitas, sendiri untuk lebih berpretasi menjadi lebih
sumber dan baik (Nursalina & Budiningsih, 2014).
bahan ajar
3. Kemampua Hasil Wawancara:
n siswa 1. Guru B.Indonesia
hanya Rizke Dea Amalia, S.Pd
sebatas Senin, 25 September 2023
mengingat - Budaya membaca sudah rendah
4. Siswa - Tidak membiasakan budaya membaca
belum semenjak dini
mampu - Pengaruh penggunaan gawai yang
menjawab merusak minat membaca
soal sukar
5. Guru belum
membuat 2. Kepala Perpustakaan SMA MUH 6 PLG
perangkat Neneng Sri Rahayu, S. IP
evaluasi Senin, 25 September 2023
pembelajara - Koleksi buku bacaan di perpustakaan
n yang tidak sesuai dengan kebutuhan siswa
berbasis - Faktor lingkungan belajar siswa yang
literasi sains kurang mendukung
6. Intensitas
belajar dan
sikap siswa
terhadap
sains masih
rendah
7. Siswa tidak
mempunyai
minat dan
mudah
bosan pada
saat
membaca
8. Pengaruh
penggunaan
gawai yang
merusak
minat
membaca
9. Koleksi
buku
bacaan di
perpustakaa
n tidak
sesuai
dengan
kebutuhan
siswa
10. Faktor
lingkungan
belajar
siswa yang
kurang
mendukung
4 Berdasarkan Penggunaan Kajian Literatur:
Hasil eksplorasi metode
penyebab pembelajara https://
masalah belum n tidak dominikusmargionobudiartanto.wordpress.com/
mampunya dapat 2011/11/29/28/
guru digunakan Masalah- masalah yang terjadi dalam kegiatan
menggunakan secara belajar mengajar beberapa diantaranya adalah :
metode ajar efektif  Minimnya kompetensi guru bidang studi
yang sesuai tertentu
dengan materi  Minimnya kemampuan guru bidang studi
dalam memahami karakter masing-masing
pembelajaran
peserta didik
biologi adalah:
 Ketidak mampuan guru bidang studi dalam
1. Penyusunan memilih metode pembelajaran yang tepat
perencanaan dalam proses belajar mengajar
oleh guru  Minimnya kreatifitas guru dalam
masih memaparkan materi pelajaran
dinilai
susah. Hasil Wawancara:
2. Penggunaan 1. Guru B.Indonesia
metode Rizke Dea Amalia, S.Pd
pembelajara Senin, 25 September 2023
n tidak - Budaya membaca sudah rendah
dapat - Tidak membiasakan budaya membaca
digunakan semenjak dini
secara - Pengaruh penggunaan gawai yang
efektif merusak minat membaca
3. Gurunya
enggan atau 2. Kepala Perpustakaan SMA MUH 6 PLG
malas untuk Neneng Sri Rahayu, S. IP
memikirkan Senin, 25 September 2023
metode lain - Koleksi buku bacaan di perpustakaan
4. Guru tidak tidak sesuai dengan kebutuhan siswa
mau - Faktor lingkungan belajar siswa yang
merinovasi
kurang mendukung
5. Terkadang
guru juga
tidak paham
dengan
materi yang
diajarkan
kepada
siswa,
terutama
dalam
materi

5 Berdasarkan Peserta Kajian Literatur


Hasil eksplorasi didik selalu
1. Jurnal sikola
penyebab menunda Sumber:
masalah tidak dalam file:///C:/Users/KURIKULUM/Downloads/
disiplin waktu mengerjaka 196-Article%20Text-1394-1-10-
dalam n tugas 20220923.pdf
mengerjakan Gangguan disiplin selama proses
tugas adalah: pembelajaran maupun saat di luar proses
pembelajaran dapat saja disebabkan oleh
1. Faktor
Intern (dari masalah yang ditimbulkan oleh siswa.
diri sendiri) Siswa yang biasanya akan cepat
Kurang memanfaatkan situasi yang tidak
menguntungkan untuk berbuat hal-hal yang
motivasi,
tidak disiplin. Faktor internal ini terdiri dari
malas, kurangnya kesadaran siswa terhadap aturan
siswa tidak disiplin sekolah dan rendahnya motivasi
memiliki belajar yang dimiliki siswa. Rendahnya
minat Motivasi Diri Belajar Yang Dimiliki Siswa
belajar yang
Hasil Wawancara:
tinggi dan
siswa tidak 1. Guru B.Indonesia
bisa Rizke Dea Amalia, S.Pd
menerapkan Senin, 25 September 2023
cara belajar - Menunggu jawaban dari teman
yang baik - Beranggapan masih ada perpanjangan
2. Faktor waktu dari guru untuk mengumpulkan
Ekstern tugas
- Waktu peserta didik yang terkurasa
(dari luar)
dengan kegiatan lain
Orang tua
yang kurang 2. Guru BK
memberikan Diana Putri Lestari, S.Pd
dukungan, Senin, 25 September 2023
guru yang - Sibuk dengan gawainya sendiri sehingga
kurang melupakan tugas
memerikan - Tidak bisa menjawab
motivasi - Malas
kepada
siswa,
teman
sebaya atau
lingkungan
yang sangat
mempengar
uhi
kedisiplinan
siswa
3. Peran guru
BK yang
kurang
memberikan
motivasi
belajar
kepada
siswa
dengan
memberikan
layanan
bimbingan
konseling.
4. Peserta
didik selalu
menunda
dalam
mengerjaka
n tugas
5. Peserta
didik tidak
termotivasi
dalam
melaksanak
an kegiatan
pembelajara
n
6. Waktu
peserta
didik yang
terkurasa
dengan
kegiatan
lain

6 Berdasarkan Kurangnya Kajian Literatur


Hasil eksplorasi respon dari 1. Arsiah (2019) mengatakan komunikasi
penyebab orang tua antara orang tua dan sekolah terkadang
masih kurang dan terbatas. Terutama terkai
masalah kurang dalam
pembelajaran. Mengapa demikian? Hal
optimalnya proses tersebut beberapa penyebabnya dapat
komunikasi komunikasi dikemukakan sebagai berikut :
antara guru dan - Pemahaman dan kemampuan orang tua
orang tua terhadap dukungan keberhasilan
adalah: pembelajaran kurang karena disebabkan
1. Faktor dari oleh latar belakang pendidikan orang
orang tua: tua.
sulit - Kesibukan orang tua bekerja atau
mencari mencari nafkah untuk kebutuhan
orang tua keluarga dianggap lebih penting
dan rumah sehingga tanggung jawab keberhasilan
jauh, orang pendidikan diserahkan kepada sekolah.
tua tidak - Kurangnya motivasi guru untuk
perhatian, melakukan kunjungan rumah bagi siswa
kesibukan yang memiliki masalah dalam
orang tua, pembelajaran.
kemampuan - Kurangnya perhatian dan respon orang
orang tua, tua terhadap pendidikan anaknya.
faktor Misalnya dikarenakan faktor ekonomi.
ekonomi
dan orang
tua yang
over
Hasil Wawancara:
komunikasi
dan guru. 1. Guru Mapel sekaligus wali kelas XII
2. Faktor dari
Elpawati, S.Ag
guru:
kurangnya Senin, 25 September 2023
motivasi - Peserta didik tidak mau memberikan
guru untuk nomor kontak orang tua maupun wali
melakukan murid.
kunjungan - Tingkat perekonomian orang tua
kepada wali - Masalah perbedan Bahasa, sehingga
murid
orang tua malu untuk berkomunikasi
(home
visit),
3. Kurangnya
respon dari
orang tua
dalam
proses
komunikasi,
sulit
menyesuaik
an waktu
dan kurang
adanya
kerjasama
antara guru
dan wali
4. Pemahaman
dan
kemampuan
orang tua
terhadap
dukungan
keberhasilan
pembelajara
n kurang
karena
disebabkan
oleh latar
belakang
pendidikan
orang tua.
5. Peserta
didik tidak
mau
memberikan
nomor
kontak
orang tua
maupun
wali murid.
6. Orang tua
sepenuhnya
menyerahka
n segala
sesuatu
urusan
anaknya
kepada guru

7 Berdasarkan Guru Kajian Literatur :


Hasil eksplorasi belum
mampu 1. Kompas “Pembelajaran Berbasis HOTS
penyebab Belum Konsisten di terapkan”
mengemba
masalah masih Sumber:
ngkan
banyak guru model https://www.kompas.id/baca/utama/
yang belum pembelajar 2019/05/02/pembelajaran-berbasis-hots-
terampil dalam an berbasis belum-konsisten-diterapkan
pembelajaran HOTS Pembelajaran berbasis High Order Thinking
Skills (HOTS) atau ketrampilan berpikir
berbasis HOTS
tingkat tinggi belum konsisten diterapkan
adalah: oleh para guru di kelas. Sebagian guru
1. Sebagian masih mengajar dengan paradigma lama
guru masih antara lain menekankan siswa untuk
mengajar menghafal rumus-rumus atau teori, bukan
dengan melatih kemampuan bernalar pada siswa.
paradigma Hambatan ini terjadi ditengarai karena
lama antara sejumlah hal, di antaranya sebagian guru
lain enggan belajar guna meningkatkan
menekanka kemampuannya. Dalam kaitan pembelajaran
n siswa berbasis HOTS, guru tak saja dituntut
untuk kreatif, melainkan juga harus luas
menghafal wawasannya sehingga guru diharapkan tak
rumus- berpuas diri dengan apa yang sudah
rumus atau dicapainya, melainkan tetap harus terus
teori, belajar menghadapi perubahan zaman.
bukan
melatih
kemampua Hasil Wawancara:
n bernalar 1. Guru Senior
pada siswa. Dra. Nini Heryanti
2. Guru
Senin, 25 September 2023
enggan
belajar - Guru belum dapat menerapkan
guna pembelajaran HOTS secara maksimal
meningkat - Hanya fokus dalam mnyelesaikan materi
kan - Tidak pernah mengikuti pelatihan
kemampua
nnya
3. Kurang
pengetahua
n
pembelajar
an HOTS
4. Guru
belum
mampu
mengemba
ngkan
model
pembelajar
an berbasis
HOTS
5. Hanya
fokus
dalam
mnyelesaik
an materi

8 Berdasarkan Peserta Kajian Literatur :


Hasil eksplorasi didik
Berdasarkan hasil observasi yang ditemukan
penyebab kurang terdapat beberapa masalah yang menyebabkan
masalah tidak percaya diri siswa kesulitan mengungkapkan pertanyaan
adanya respon dan takut pada proses pembelajaran bilogi, misalnya ialah
dari peserta dalam sebagai berikut: kurang minat siswa terhadap
didik pada saat menjawab pelajaran IPA, kurangnya penguasaan materi
guru pertanyaan siswa, kurangnya siswa menyenangi materi,
kurangnya siswa dalam menjaga Kesehatan,
memberikan guru
kurangnya kemampuan bicara siswa,
kesempatan kurangnnya rasa percaya diri siswa, guru jarang
untuk bertanya menerapkan metode pada saat proses
adalah: pembelajaran, guru jarang menerapkan media
1. Kurang dalam proses pembelajaran, kurang interaksi
minat guru dan siswa dan kurangnya dukungan teman
siswa dalam proses pembelajaran (Zumala:2019).
Sumber:
terhadap
file:///C:/Users/Administrator/Downloads/
pelajaran Documents/156510401.pdf
IPA
2. Kurangnya Hasil Wawancara:
penguasaa 1. Guru mata pelajaran B.indonesia
n materi Rr. Whoro kuntari, S.Pd
siswa, Senin, 25 September 2023
3. Kurangnya - Siswa binggung mengutarakan pendapat
siswa karena kendala Bahasa
menyenang - Kurang percaya diri siswa pada saat
i materi, bertanya
4. Kurangnya - Guru terlalu menekan atau memaksakan
siswa murid
dalam
menjaga 2. Guru mata pelajaran Matematika
Kesehatan, Yuni Dwi Novika, S.Pd
5. Kurangnya Senin, 25 September 2023
kemampua - Peserta didik tidak menyenangi materi
n bicara yang diajarkan
siswa, - Tidak ada interaksi antara guru dan
6. Peserta peserta didik
didik - Tidak ada rasa percaya diri pada saat
kurang mengemukakan pendapat
percaya
diri dan
takut
dalam
menjawab
pertanyaan
guru
7. Guru
jarang
menerapka
n metode
pada saat
proses
pembelajar
an,
8. Guru
jarang
menerapka
n media
dalam
proses
pembelajar
an,
9. Kurang
interaksi
guru dan
siswa
10. Kurangnya
dukungan
teman
dalam
proses
pembelajar
an
9 Berdasarkan Peserta Kajian Literatur:
Hasil eksplorasi didik yang
penyebab tidak Banyak faktor- faktor yang mempengaruhi
minat belajar siswa meliputi: 1) motovasi, 2)
masalah menunjukka
belajar, 3) bahan pelajaran dan sikap guru yang
kurangnya n menarik, 4) keluarga, 5) teman pergaulan, 6)
interaksi ketertarikan lingkungan, 7) cita- cita, 8) bakat, 9) hobi, 10)
peserta didik nya pada media massa, 11) fasilitas
dan guru pada saat proses Sumber:
saat proses pembelajara file:///C:/Users/Administrator/Downloads/
pembelajaran n Documents/bab%202%20-
%2008108249137.pdf
adalah:
- hubungan Hasil Wawancara
guru 1. Wakil Kesiswaan SMA Muh 6 PLG
dengan Senin, 25 September 2023
peserta  Peserta didik Tidak menyukai guru
didik maupun pelajarannya
kurangnya
 Peserta didik kurang sehat
kebiasaan
 Kegiatan pebelajaran yang monoton
guru
memberika
2. Guru Mata Pelajaran
n pujian
Heru Nugroho, S.Sos
terhadap
Senin, 25 September 2023
peserta
 Peserta didik menggampangkan materi
didik,
terlalu  Masalah Kesehatan
sering
memberika
n hukuman
- peserta
didik yang
tidak
menunjukk
an
ketertarika
nnya pada
saat proses
pembelajar
an
- kondisi
kesehatan
peserta
didik yang
kurang
terlihat
selama
proses
pembelajar
an;
kesenanga
n dan
kebiasaan
minat
belajar
- faktor
komunikas
i yang
kurang
efektif,
empati,
selera
humor,
penguatan
positif,
keakraban,
sikap
menerima,
pendekatan
yang
kurang
tepat
- Peserta
didik
kurang
percaya
diri dan
takut
dalam
menjawab
pertanyaan
guru
- Peserta
didik
sedikit
mendapat
kesempata
n tampil
- Guru
hanya
berfokus
pada
peserta
didik yang
aktif dan
pandai

10 Berdasarkan Siswa malas Kajian Literatur:


Hasil eksplorasi mengikuti
penyebab pelajaran Arya (2023) Alasan siswa malas mengikuti
tertentu
masalah mata pelajaran tertentu adalah (1) tidak tertarik
semangat dengan mata pelajaran tersebut (2) terlalu sulit
belajar siswa (3) kebosanan (4) kurangnya dukungan (5)
masih rendah masalah pribadi
selama proses Sumber:
pembelajaran di https://www.kompasiana.com/hiaryaaa/
kelas adalah: 642911b73788d426951c3783/alasan-mengapa-
- Guru Tidak siswa-merasa-malas-di-mata-pelajaran-tertentu
Memberika
n Motivasi Yusuf
Kepada
Berikut ini beberapa faktor mendasar yang
Siswa
membuat sejumlah mata pelajaran tidak disukai
- Siswa
oleh anak atau murid sekolah, antara lain
Tidak
a. Tingkat kesulitan yang tinggi
Menyukai
b. Guru yang tidak mampu membuat mata
Cara
pelajaran tersebut menjadi menarik
Pengajaran
c. Rumit dan banyak rumus
Guru
d. Tidak sesuai karakter pembelajaran anak
- Siswa
Sumber:
malas
https://edumasterprivat.com/pelajaran-yang-
mengikuti
tidak-disukai-siswa/amp/
mata
pelajaran
tertentu Hasil Wawancara
- Motivasi 1. Wakil Kesiswaan SMA Muh 6 PLG
Dalam Diri Senin, 25 September 2023
Siswa yang  Peserta didik tidak menyukai guru
Lemah maupun pelajarannya
- Siswa yang
 Peserta didik kurang sehat
Bermasala
h  Kegiatan pebelajaran yang monoton
- Kurangnya
Perhatian 2. Guru Mata Pelajaran
Orang Tua Heru Nugroho, S.Sos
di Rumah Senin, 25 September 2023
- Peserta
 Peserta didik menggampangkan materi
didik
terlalu  Masalah Kesehatan yang mengganggu
menggamp konsentrasi peserta didik
angkan
pelajaran
- Suasana
kelas tidak
menyenang
kan

11 Berdasarkan Penjelasan Kajian literatur :


Hasil eksplorasi yang keliru
penyebab dalam buku Berdasarkan hasil penelitian miskonsepsi pada
masalah masih teks tersebut peserta didik disebabkan oleh beberapa faktor,
kelirunya yaitu karakteristik materi pembelajaran,
memahami pengetahuan yang berasal dari dalam diri siswa
konsep dasar itu sendiri, minat dan motivasi untuk belajar
biologi yang kurang dari dalam diri siswa, kemampuan
sehingga terjadi dan metode pembelajaran yang diterapkan oleh
miskonsepsi guru, dan pemakaian buku teks yang kurang
adalah: maksimal. Faktor yang paling dominan
- Penjelasan terjadinya miskonsepsi adalah faktor interistik
yang keliru yang ada pada diri siswa sendiri yakni
dalam buku pengolahan pengetahuan yang sudah diterima
tersebut dan menjadi suatu pengetahuan yang baru
- Kesalahan dibentuk, sehingga konsep kesalahan menelaah
penulisan diawal akan mendominasi kekeliruan terjadinya
yang tidak miskonsepsi.
diikuti ANALISIS FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB
dengan ralat MISKONSEPSI PESERTA DIDIK SMA
- Penggunaan Sumber:
bahasa yang https://journal.unuha.ac.id/index.php/utility/
terlalu article/view/2165#:~:text=Miskonsepsi
tinggi untuk %20dapat%20terjadi%20karena
%20adanya,yang%20diolah%20oleh
level
%20peserta%20didik.
peserta
didik yang
Hasil wawancara
dituju
- Banyak
peserta 1. Guru mata pelajaran serumpun
didik yang Rizka Setiani, S.Pd, M.biomed
membaca Sabtu, 23 September 2023
buku teks - Penjelasan yang keliru pada buku teks
sepotong- - Penggunaan bahasa yang terlalu tinggi
- Tingkat penulisan buku terlalu tinggi
sepotong sehingga tidak dimengerti peserta didik
(tidak utuh)
sehingga
memberikan
pemahaman
yang tidak
utuh dan
kurang
tepat/benar
- Pemberian
ilustrasi
gambar
yang
diambil
dalam
kehidupan
sehari-hari
yang tidak
sesuai
dengan
makna
konsep
yang
sesungguhn
ya
- Penggunaan
gambar
kartun yang
sering
mengandun
g
miskonsepsi
- Guru yang
tidak
meyampaik
an materi
dengan
lengkap
- Cara
mengajar
guru hanya
ceramah
dan menulis

Anda mungkin juga menyukai