Anda di halaman 1dari 9

NAMA : ANISAH

NIM : 2008722056
PRODI : MATEMATIKA

LK. 1.3 Penentuan Penyebab Masalah

Masalah yang telah


NO Hasil eksplorasi penyebab masalah Akar penyebab masalah Analisis akar penyebab masalah
diidentifikasi
1 Motivasi belajar a) Lemahnya motivasi belajar dari dalam diri siswa Pembelajaran bersifat monoton Pembelajaran yang monoton
matematika siswa sendiri menjadi factor yang
rendah b) Kebanyakan orang tua kurang peduli terhadap menyebabkan motivasi belajar
pendidikan anaknya matematika siswa rendah.
c) Lingkungan pedesaan kurang mendukung Para pendidik seharusnya
motivasi belajar menerapkan pembelajaran yang
d) Lingkungan pergaulan yang buruk bervariasi, seperti menciptakan
e) Kebermaknaan materi belum tersampaikan suatu yang baru dalam proses
f) Pembelajaran bersifat monoton belajar mengajar, yang
g) Guru tidak menggunakan media pembelajaran mengarahkan siswa, melibatkan
h) Cita-cita/ aspirasi siswa kurang jelas siswa, sehingga sekolah tidaklah
i) Matemtika seringkali dianggap momok oleh merasa sebagai beban yang berat,
beberapa siswa tetapi merasa menjadi sesuatu
j) Siswa cenderung pasif yang menyenangkan.
2. Guru belum optimal a) Keterbatasan waktu karena kesibukan guru Guru hanya sekedar membuat Guru hanya sekedar membuat
dalam perangkat pembelajaran dan perangkat pembelajaran dan tidak
mengembangkan b) Kurangnya pembinaan dan pelatihan pembuatan tidak benar-benar dipraktekkan benar-benar dipraktekkan
perangkat perangkat pembelajaran sesuai kebutuhan siswa menjadi factor yang
pembelajaran yang c) Pengetahuan guru yang rendah menyebabkan guru belum
sesuai dengan d) Guru hanya sekedar membuat dan tidak optimal dalam mengembangkan
kebutuhan peserta benar-benar dipraktekkan perangkat pembelajaran yang
didik e) Kebanyakan RPP yang dibuat guru bukan karya sesuai dengan kebutuhan peserta
sendiri didik.
f) Kurangnya motivasi/ semangat guru untuk Waktu yang terbatas membuat
membuat perangkat pembelajaran yang baik guru kesulitan untuk merangcang
g) Supervisi akademik dan administrasi oleh kepsek RPP dengan perencanaan yang
dan pengawas kurang optimal mendalam, Guru lebih memilih
h) Guru baru membuat perangkat ketika akan jalan pintas dengan cara
disupervisi/ akreditasi mendowload dan mengedit RPP
i) Guru mendownload RPP yang sudah ada tanpa yang sudah ada dan tidak
disesuaikan dengan karakter siswa mengkombinasikan dengan
kebutuhan dan kondisi karakter
siswa di kelas
3. Guru belum a) Kebanyakan guru menggunakan LKPD yang LKPD belum sesuai dengan LKPD belum sesuai dengan
memaksimalkan sudah jadi karakter siswa dan belum bisa karakter siswa dan belum bisa
pembuatan LKPD b) Adanya keterbatasan dana untuk bisa menggali kemampuan berpikir menggali kemampuan berpikir
mengembangkan/ menerbitkan LKPD sendiri siswa menjadi factor yang
c) LKPD belum sesuai dengan karakter siswa siswa menyebabkan guru belum
dan belum bisa menggali kemampuan berpikir memaksimalkan pembuatan
siswa LKPD. Penggunaan LKPD bisa
d) Motivasi dan daya kreasi untuk mencipta masih membuat siswa lebih aktif dan
rendah membantu meningkatkan
e) Pemahaman guru tentang LKPD masih rendah kemampuan berinteraksi siswa
f) Guru lebih suka menggunakan bahan ajar yang karena ada beberapa tugas yang
lain harus dikerjakan secara
g) Kurangnya pelatihan pembuatan LKPD yang kelompok. Banyaknya manfaat
sesuai karakter dan profil belajar siswa dari LKPD, maka sebaiknya
h) Keterbatasan sumber materi yang relevan dan LKPD dibuat sendiri oleh
rendahnya penguasaan IT semua guru
i) Belum ada wadah seperti MGMP/ KKG untuk
mengembangkan modul yang sesuai kebutuhan
siswa

4. Minat baca siswa a) Tidak memiliki niat/ ketertarikan dari dalam diri Kurangnya pembiasaan Kurangnya pembiasaan
masih rendah untuk membaca membaca sejak dini membaca sejak dini menjadi
b) Kurangnya dukungan dari orang tua factor yang mnyebabkan minat
baca siswa masih rendah.
c) Pengaruh teman sekelas Generasi sekarang ini
d) Kurangnya akses untuk membaca di sekolah, menginginkan segala
yaitu fasilitas perpustakaan sesuatunya serba cepat atau
e) Siswa malas membaca materi pelajaran instan dan mulai tidak
matematika dibanding membaca bacaan seperti menghargai proses. Mereka
novel, cerpen dll cenderung malas berpikir dan
f) Kurangnya pembiasaan membaca sejak dini lebih suka mengandalkan
g) Tidak ada kesadaran anak akan manfaat berliterasi gadget untuk melakukan banyak
h) Siswa ingin serba instan/ cenderung tidak mau hal. Bibit-bibit membaca
berproses seharusnya dtanamkan sedari
i) Kecanggihan teknologi semakin menjauhkan kecil. Semuanya kembali lagi
kebiasaan siswa untuk membaca kepada diri sendiri, jika sudah
j) Siswa beranggapan bahwa matematika adalah tidak memiliki niat, pasti juga
mata pelajaran yang sangat sulit sudah tidak berminat
k) Siswa kesulitan dalam memahami kalimat atau
maksud dari soal
l) Masih kesulitan membaca grafik, table, bagan dll
m) Masih kurang paham mengenai symbol-simbol
atau notasi matematika

5. Keterampilan siswa a) Kemampuan berhitung pada saat SD masih lemah Siswa malas berlatih soal Siswa malas berlatih soal
dalam operasi hitung hitungan menjadi factor yang
sederhana masih b) Masih mengandalkan alat hitung hitungan menyebabkan keterampilan
rendah c) Guru jarang memberikan pembiasaan kepada siswa dalam operasi hitung
siswa untuk berhitung sederhana masih rendah. Agar
d) Metode mengajar perhitungan kurang menarik kemampuan numerasi siswa
e) Kurangnya semangat pada diri siswa untuk meningkat dan bisa
berhitung mengerjakan soal operasi
f) Pemberian drill soal tentang hitung sederhana hitung dengan baik, guru
belum optimal harus sering memberikan
g) Kurangnya perhatian orang tua untuk melatih latihan soal numerasi beserta
berhitung di rumah pembahasannya pada siswa.
h) Siswa malas berlatih soal hitungan Dengan begitu, siswa dapat
i) siswa kesulitan memahami maksud soal sehingga memahami berbagai soal
salah menerjemahkan ke kalimat matematika numerasi dan cara
j) siswa kesulitan mengoperasikan bilangan yang menjawabnya.
memuat tanda negative
k) siswa kesulitan melakukan operasi hitung
perkalian dan pembagian
6. Guru tidak memiliki a) Pengetahuan guru pada karakter masing-masing Kurangnya pendekatan/ Kurangnya pendekatan/ komunikasi
data tentang siswa masih kurang komunikasi dua arah antara dua arah antara guru terhadap
karakteristik siswa b) Kurangnya pendekatan/ komunikasi dua arah guru terhadap siswa siswa menjadi factor yang
sebagai bahan untuk antara guru terhadap siswa mnyebabkan guru tidak memiliki
merancang, c) Guru belum memberikan pendampingan secara data tentang karakteristik siswa
melaksanakan dan khusus kepada siswa sebagai bahan untuk merancang,
mengevaluasi d) Guru belum mengetahui background siswa mulai melaksanakan dan mengevaluasi
pembelajaran dari tingkat pendidikan orang tua, factor ekonomi pembelajaran. Lemahnya
dll. komunikasi dalam kelas membuat
e) Guru tidak mengamati siswa dalam proses pengajar kesusahan dalam
mengajar mengelola kelas. Persoalan yang
f) Guru belum melakukan pendekatan psikologis terjadi saat ini adalah masih banyak
g) Guru memberi jarak kepada siswanya/ cenderung guru yang salah memperlakuakn
tidak bersahabat siswa karena kurang pahamnya
h) Guru belum memberikan penugasan sesuai dalam melihat karakter yang
dengan minat dan profil belajar siswa dimiliki siswa.
i) Guru belum menggunakan penilaian yang
diagnostic untuk memastikan bahwa siswa sudah
di level yang sesuai
j) Guru belum berdiskusi/ berkomunikasi dengan
orang tua terkait minat dan gaya belajar siswa di
rumah
k) Belum adanya instrument standart mengenai data
karakter
7. Guru belum a) Kurangnya pemahaman guru tentang model Rendahnya daya kreatifitas Rendahnya daya kreatifitas guru
menerapkan model pembelajaran yang inovatif guru dalam menerapkan dalam menerapkan pembelajaran
pembelajaran yang b) Kolaborasi antara guru dan siswa belum inovatif menjadi factor yang
inovatif terbangun pembelajaran inovatif menyebabkan guru belum
c) Ketidaksiapan guru dalam mengajar menjadikan menerapkan model pembelajaran
guru masih kaku ketika mengajar yang inovatif. Untuk
d) Supervisi dan pengawasan tidak berjalan dengan menumbuhkan kreatifitas seorang
baik guru harus berani mencoba
e) Guru lebih mementingkan pencapaian materi menggunakan metode belajar
kurikulum daripada pemahaman siswa yang kita temukan sendiri dan
f) Guru lebih sering menggunakan metode lama, mencoba berbagai pendekatan
yaitu ceramah agar metode tersebut dapat
g) Rendahnya daya kreatifitas guru dalam terlaksana, kemudian tuliskan
menerapkan pembelajaran inovatif dalam bentuk konsep. Jika
h) Hanya ada penyampaian dari guru tanpa ada kebiasaan tersebut diulang, maka
timbal balik dari siswa akan terlatih atau terbiasa
i) Guru terlalu focus mengajar tanpa mengindahkan menciptakan aneka kreativitas.
apa yang dimau oleh siswa
j) Guru kesulitan dalam mengelola kelas
k) Guru kesulitan menagtur alokasi waktu
l) Guru kurang percaya diri saat mengajar

8. Pembelajaran belum a) Wawasan/ pemahaman guru mengenai soal HOTS Siswa belum terbiasa dengan Siswa belum terbiasa dengan
berorientasi pada masih kurang soal HOTS soal HOTS menjadi factor yang
ketrampilan berpikir b) Minimnya sosialisasi mengenai implementasi soal menyebabkan pembelajaran
tingkat tinggi HOTS belum berorientasi pada
(HOTS) c) Redaksi soal panjang dan berkelit-kelit sehingga ketrampilan berpikir tingkat
siswa malas membaca tinggi (HOTS).
d) Siswa belum terbiasa dengan soal HOTS Guru membiasakan menerapkan
e) Kurangnya pelatihan penulisan soal HOTS kegiatan pembelajaran dengan
f) Keterbatasan waktu guru dalam membuat soal berbasis HOTS. Disamping itu,
HOTS kemampuan guru dalam
g) Guru kesulitan menyelaraskan soal dengan melaksanakan pembelajaran
indicator berbasis HOTS ditingkatkan
h) Proses pembelajaran masih di level C1, C2, dan terlebih dahulu. Hal tersebut
C3 dapat dilakukan melalui
i) Guru masih membuat soal yang modelnya sama sosialisasi, MGMP, maupun
j) Guru kurang aktif berdiskusi dengan rekan pelatihan supaya guru dapat
sejawat mengenai soal HOTS memahami dan menerapkan
k) Guru kesulitan mengaitkan antara stimulus soal HOTS pada proses belajar
dengan pertanyaan yang akan dibuat mengajar untuk meningkatkan
l) Pemahaman peserta didik masih rendah pola pikir kritis dan kreatif
siswa.
9. Guru kesulitan a) Motivasi guru untuk mencoba menggunakan Motivasi guru untuk Motivasi guru untuk
menerapkan teknologi pembelajaran masih kurang menggunakan teknologi menggunakan teknologi
pembelajaran b) Keterbatasan guru dalam penguasaan IT pembelajaran masih kurang pembelajaran masih kurang
berbasis digital menjadi factor yang
c) Ketrampilan dan daya kreativitas guru rendah menyebabkan guru kesulitan
d) Guru kesulitan mengatur waktu menerapkan pembelajaran
e) Kurangnya pelatihan dalam hal penggunaan berbasis digital. Masih banyak
maupun pembuatan media pembelajaran guru yang kurang percaya diri
f) Guru merasa nyaman dengan metode dan kurang kreatif untuk
pembelajaran lain menerapkan pembelajaran
g) Guru hanya memanfaatkan buku sebagai media berbasis IT, kebanyakan guru
pembelajaran hanya sekedar mengajar dan
h) Tidak adanya tuntutan dari pihak sekolah agar memanfaatkan segala yang
guru menggunakan IT sudah ada. Guru harus berani
i) Kurangnya pengetahuan guru mencoba penggunaan berbagai
teknologi pembelajran. Tanpa
keberanian mencoba, walaupun
gurunya punya fasilitas, maka
diyakini juga guru kurang
maksimal memanfaatkan
teknologi pembelajaran.

Anda mungkin juga menyukai