Masalah yang
No. telah Hasil eksplorasi penyebab masalah Analisis eksplorasi penyebab masalah
diidentifikasi
1. Rendahnya motivasi Hasil Kajian Literatur Setelah dilakukan analisis terhadap hasil
belajar siswa ketika 1. Hasil penelitian dari Sabrina, dkk (2017) menyebutkan bahwa penyebab
kajian literatur dan wawancara dapat
pembelajaran di rendahnya motivasi belajar siswa dalam proses pembelajaran matematika
diketahui bahwa penyebab masalah motivasi
kelas. ada tiga, yaitu: belajar siswa rendah adalah:
a. kemampuan siswa 1. Kemampuan siswa dalam
b. kondisi lingkungan siswa menyerap pembelajaran masih rendah.
c. tata cara guru dalam membimbing siswa. 2. Kurangnya konsentrasi siswa karena
kondisi lingkungan di kelas yang tidak
2. Rohman dan Karimah (2018) mengemukakan faktor yang mempengaruhi mendukung pembelajaran.
rendahnya motivasi belajar siswa antara lain : 3. Guru belum menggunakan model
a. tempat belajar pembelajaran yang inovatif (masih
b. fungsi fisik konvensional).
c. kecerdasan 4. Kurangnya dukungan dan perhatian dari
d. sarana dan prasarana orang tua.
e. waktu
f. kebiasaan belajar
g. guru
h. orang tua
i. faktor emosional
j. kesehatan siswa
k. faktor teman
/
3. Hasil Belajar Hasil Kajian Literatur Setelah dilakukan analisis terhadap hasil
Matematika Siswa 1. Ardila dan Hartono (2017) mengemukakan bahwa faktor yang kajian literatur dan wawancara dapat
masih Rendah mempengaruhi rendahnya hasil belajar siswa yaitu:
/
a. kurangnya minat siswa terhadap pelajaran matematika. diketahui bahwa penyebab Hasil Belajar
b. kurangnya konsentrasi siswa selama proses pembelajaran. Matematika Siswa masih Rendah adalah:
c. rendahnya pemahaman konsep siwa.
1. Kemampuan dasar matematis siswa
d. kurangnya kedisiplinan siswa.
rendah .
2. Motivasi siswa dalam mengikuti
2. Andri, Rini dan Parida (2021) mengemukakan bahwa faktor-faktor yang pembelajaran masih rendah.
mempengaruhi rendahnya hasil belajar siswa pada pelajaran matematika 3. Model dan media pembelajaran yang
yaitu: digunakan belum mampu menarik
a. kemampuan pemecahan masalah matematis perhatian siswa seluruhnya.
b. kemampuan komunikasi matematis
c. kemampuan koneksi matematis
d. kemampuan representasi matematis.
5. Penerapan model Hasil Kajian Literatur Setelah dilakukan analisis terhadap hasil
pembelajaran 1. Berdasarkan hasil kajian dari Sinabariba (2017) dapat disimpulkan bahwa kajian literatur dan wawancara penerapan
inovatif sesuai ada beberapa faktor yang menyebabkan penerapan/penggunaan model model pembelajaran inovatif sesuai dengan
dengan karakteristik pembelajaran kurang efektif antara lain: karakteristik materi belum optimal adalah:
materi belum a. Guru kurang memperhatikan keadaan atau kondisi siswa. 1. Kurangnya pengetahuan guru
optimal b. Guru kurang menguasai bahan pelajaran serta sumber sumber belajar tentang model pembelajaran
yang ada. inovatif.
c. Guru kurang mampu menguasai keterampilan dasar mengajar. 2. Siswa terbiasa dihadapkan pada
pembelajaran konvensional
2. Yusrina, Ba’in dan Suryadi (2019) mengemukakan bahwa faktor sehingga ketika guru
penyebab penggunaan model pembelajaran kurang efektif antara lain: menerapkan salah satu model
a. Latar belakang pendidikan guru yang berasal dari satu jurusan saja pembeajaran siswa cenderung
akan tetapi harus mengajarkan 3 materi sekaligus. kurang aktif.
b. Pemahaman guru mengenai model – model pembelajaran inovatif 3. Guru kesulitan menyesuaikan model
yang masih terbatas. pembelajaran yang berkaitan dengan
c. Lebih mengutamakan penggunaan metode pembelajaran yang materi dan karakteristik siswa.
monoton seperti ceramah dan diskusi.
d. Kurang aktif dalam mengikuti pelatihan untuk guru seperti MGMP
e. Selain mengajar IPS , guru mendapat tugas tambahan seperti waka
sarana dan prasarana, ketua perpustakaan dan lain sebagainya.
6. Kemampuan siswa Hasil Kajian Literatur Setelah dilakukan analisis terhadap hasil
dalam penyelesaian 1. Amalia dan Hadi (2020) mengemukakan faktor penyebab kesalahan kajian literatur dan wawancara kemampuan
soal HOTS masih yang dilakukan siswa dalam menyelesaikan soal HOTS, yaitu: siswa dalam penyelesaian soal HOTS masih
kurang maksimal. a. siswa kemampuan penalaran tinggi matematis(SKPT) memiliki kurang maksimal. adalah:
kesalahan dalam memahami soal dan kesalahan keterampilan proses 1. Kurangnya pengetahuan guru tentang
serta mampu menyelesaikan soal HOTS dengan benar tanpa ada konsep pembelajaran HOTS.
kesalahan. Faktor yang menyebabkan kesalahan SKPT adalah 2. Guru masih jarang menggunakan soal
kekeliruan dalam melakukan perhitungan dalam menyelesaikan soal HOTS dalam pembelajaran.
HOTS 3. Rendahnya pemahaman siswa dalam
b. siswa kemampuan penalaran rendah (SKPR) rendah memiliki menyelesaikan soal HOTS .
kesalahan memahami soal HOTS dan kesalahan dalam 4. Model pembelajaran yang digunakan
keterampilan proses. Sedangkan, faktor penyebab kesalahan SKPR belum mengarahkan siswa untuk
adalah pada segi kognitif yaitu kurang memahami soal dengan baik menyelesaiakan soal HOTS.
5. Minimnya sumber belajar berbasis
2. Viani (2020) mengemukakan penyebab terjadinya kesalahan yang HOTS.
dilakukan siswa dalam menyelesaikan soal bertipe HOTS adalah 6. Guru belum menyajikan permasalahan
a. kurangnya ketelitian dan kesabaran matematika yang bersifat open-ended.
b. kurangnya pengalaman latihan terhadap soal yang serupa
c. lemahnya keterampilan subjek dalam berpikir kritis dan kreatif
/
DAFTAR PUSTAKA
Ainiyah, L. A. & Sugiyono, S. (2016). Identifikasi Miskonsepsi Siswa dalam Materi Geometri pada Pembelajaran Matematika Siswa Kelas
VIII SMP Negeri 1 Punggelan. Jurnal Pedagogi Matematika, 5(1).
https://journal.student.uny.ac.id/index.php/jpm/article/download/681/2444
Amalia, D., & Hadi, W. (2020). Analisis kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal HOTS berdasarkan kemampuan penalaran
matematis. Transformasi: Jurnal Pendidikan Matematika Dan Matematika,4(1),219-236.
https://doi.org/10.36526/tr.v4i1.904
Andri, M., Rini, N., & Parida, L. (2021). Analisis Faktor- Faktor yang Mempengaruhi Rendahnya Hasil Belajar Siswa pada Pelajaran
Matematika. J-PiMat: Jurnal Pendidikan Matematika, 3(1), 295-306.
https://doi.org/10.31932/j-pimat.v3i1.1129
Ardila, A., & Hartanto, S. (2017). Faktor yang mempengaruhi rendahnya hasil belajar matematika siswa mts iskandar muda batam. Pythagoras:
Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika, 6(2).
https://doi.org/10.33373/pythagoras.v6i2.966
Hazna, Maulidya. 2020. Hambatan Guru Terhadap Penggunaan Media Pembelajaran Berbasis Audio Visual di MTs YAPI Pakem.Yogyakarta:
Universitas Islam Indonesia.
https://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/29077
Januariawan, I. W., Wijaya, I. K. W. B., Supadmini, N. K., & Dewi, D. N. (2020). Pengembangan Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi
Melalui Pendekatan Open-Ended. Cetta: Jurnal Ilmu Pendidikan, 3(2), 125-140.
https://doi.org/10.37329/cetta.v3i2.444
/
Kholifasari, R., Utami, C., & Mariyam, M. (2020). Analisis kemampuan literasi matematis siswa ditinjau dari karakter kemandirian belajar
materi aljabar. Jurnal Derivat: Jurnal Matematika Dan Pendidikan Matematika, 7(2),117-125.
https://doi.org/10.31316/j.derivat.v7i2.1057
Mahmudah, Wilda.2018.Analisis Kesalahan Siswa dalam Menyelesaikan Soal Matematika Bertipe HOTS Berdasar Teori Newman.Unisda
Journal of Mathematics and Computer Science,4(1), 49-56.
Rismawati, M. (2021). Faktor yang Paling Dominan Mempengaruhi Rendahnya Motivasi Belajar Mahasiswa Prodi Pendidikan
Matematika. Edupedia,5(1),78-87.
https://doi.org/10.24269/ed.v5i1.698
Rohman, A. A., & Karimah, S.(2018). Faktor-faktor yang mempengaruhi rendahnya motivasi belajar siswa kelas XI. Jurnal At-
Taqaddum,10(1),95-108.
https://doi.org/10.21580/at.v10i1.2651
Sabrina, dkk.(2017). Faktor-Faktor Penyebab Rendahnya Motivasi Belajar Siswa dalam Proses Pembelajaran Matematika di Kelas V SD Negeri
Garot Geuceu Aceh Besar. Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP Unsyiah, 2(4),108-118.
Sahelatua, L. S., Vitoria, L., & Mislinawati, M. (2018). Kendala Guru Memanfaatkan Media It Dalam Pembelajaran Di Sdn 1 Pagar Air Aceh
Besar. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar,3(2).
Sinabariba, Rencus B. 2017.Peranan Guru Memilih Model-Model Pembelajaran Untuk Meningkatkan Kemampuan Menulis Puisi.Medan:
Universitas Negeri Medan.
https://doi.org/10.31227/osf.io/c672m
Sumanik, dkk.(2021). Analisis Profil Kemampuan Literasi Sains Mahasiswa Calon Guru Pendidikan Kimia. Quantum.Jurnal Inovasi
Pendidikan Sains, 12(1),22-32.
https://doi.org/10.20527/quantum.v12i1.10215
/
Tafonao, T., Saputra, S., & Suryaningwidi, R. (2020). Learning Media and Technology: Generation Z and Alpha. Indonesian Journal of
Instructional Media and Model, 2(2), 89-100.
https://doi.org/10.32585/ijimm.v2i2.954
Viani,Chyntya Faras.2020. Analisis Kesalahan Siswa SMP Berdasarkan Kriteria Watson dalam Menyelesaikan Soal Metematika Bertipe High
Order Thinking Skills.Jurnal Matematika Dan Pendidikan Matematika,2(5),372-381.
https://doi.org/10.26877/imajiner.v2i5.6115
Wahyuningtyas, A., Nindiasari, H., & Fatah, A. (2020). Efektivitas Pendekatan Kontekstual Berbasis Karakter dan Budaya Lokal Terhadap
Kemampuan Literasi Matematis Siswa SMP. Wilangan: Jurnal Inovasi dan Riset Pendidikan Matematika, 1(2), 226-235.
http://dx.doi.org/10.56704/jirpm.v1i2.9141
Yani, Y & Fauzan, A., (2021). Miskonsepsi Peserta Didik pada Materi Geometri SMP. Jurnal Edukasi dan Penelitian Matematika,10(3).92-
97.
http://ejournal.unp.ac.id/students/index.php/pmat/article/viewFile/12315/4772
Yusrina, F., Bain, B., & Suryadi, A. (2019). Hambatan Guru Dalam Menerapkan Model Pembelajaran Inovatif Pada Mata Pelajaran Sejarah
di SMP Negeri 3 Magelang. Historia Pedagogia, 8(1),51-57.
https://doi.org/10.15294/hisped.v8i1.34597
/