Anda di halaman 1dari 7

LK 1.

3 Penentuan Akar Penyebab Masalah


Nama Mahasiswa : Rini Yulaika
Asal Institusi : SMAN 1 Labuapi

No Hasil eksplorasi penyebab akar penyebab masalah Analisis akar penyebab masalah Masalah terpilih
masalah (data pendukung) yang akan
diselesaikan

1 Setelah dilakukan analisis terhadap Model pembelajaran yang Berdasarkan hasil diskusi dan analisis Peserta didik kurang
kajian literatur dan hasil wawancara, digunakan dalam ditentukan bahwa akar penyebab masalah termotivasi dalam
maka dapat diketahui bahwa pembelajaran belum sesuai. adalah model pembelajaran yang tidak pembelajaran Fisika.
penyebab rendahnya motivasi siswa .
mengadopsi kegiatan yang kooperatif dan
yaitu :
1. Motivasi belajar memiliki kompetitive. Hal ini menyebabkan
hubungan sangat kuat dengan partisipasi anak dikelas rendah yang
berpikir kritis berimbas pada kurangnya motivasi untuk
2. Kurangnya minat dan motivasi belajar hal baru. Hal ini didukung oleh
peserta didik dalam memahami penggunaan bahan ajar yang monoton
materi pembelajaran Fisika. dan tidak kontekstual
3. Fisika dianggap pelajaran yang Solusinya adalah penggunaan model
pembelajaran yang menitik beratkan pada
sulit dan penuh dengan banyak
peserta didik, misalnya model
rumus pembelajaran koperatif, PjBL,
4. Guru yang belum menerapkan PBL,kontekstual dll
model pembelajaran yang
inovatif

2 Setelah dilakukan analisis terhadap Proses pembelajaran belum Sebagian besar peserta didik mengalami
kajian literatur dan hasil wawancara, menggunakan model kesulitan memahami konsep belajar
maka kesulitan memahami konsep pembelajaran yang tepat dan fisika, sehingga prestasi/ hasil belajar Peserta didik kesulitan
peserta didik disebabkan oleh : sesuai. prestasi siswa rendah disebabkan oleh memahami konsep
1. Kesulitan dalam model dan media pembelajaran yang Fisika.
berhitung,memahami konsep diterapkan kurang inovatif untuk
dan memahami rumus fisika. meningkatkan hasil belajar peserta didik.
Media pembelajaran yang tepat dapat
2. Kurangnya guru mengelola
menjelaskan materi pembelajaran dengan
pembelajaran urutan yang sistematis dan membantu
3. Peserta didik mengalami dalam penyajian materi yang menarik
kesulitan pemecahan masalah untuk meningkatkan kualitas
untuk menyeleseikan soal pembelajaran, motivasi dan minat belajar
yang lebih komplek. siswa sehinggasiswa dapat berpikir dan
4. Adanya faktor internal (diri menganalisis materi pelajaran yang
pribadi peserta didik) dan diberikan oleh guru dengan baik.
faktor eksternal ( model Media pembelajaran juga dapat
pembelajaran yang tidak menciptakan situasi belajar
sesuai) yang menyebabkan menyenangkan, memahami materi
kesulitan belajar fisika pelajaran dengan mudah sehingga siswa
dapat mengerti dan memahami pelajaran,
membantu konsentrasi belajar siswa,
meningkatkan motivasi belajar siswa
karena perhatian siswa terhadap pelajaran
dapat meningkat

3 Setelah dilakukan analisis terhadap Guru belum mampu Metode pembelajaran inovatif
kajian literatur dan hasil wawancara, menerapkan model membutuhkan kreatifitas lebih untuk
maka penyebab model pembelajaran pembelajaran aktif, interaktif, diterapkan dalam pembelajaran di kelas.
inovatif kurang optimal diterapkan Butuh waktu lebih untuk merancang
kreatif, efektif dan
adalah : skenario untuk mengarahkan kegiatan
1. Siswa tidak siap dengan langkah menyenangkan siswa agar selalu dalam rel dan tidak
melebar ke permasalahan lain. Selain itu
langkah yang harus dilakukan ketika siswa tidak mengetahui alur
dengan model model pembelajaran menggunakan metode
pembelajaran baru. tertentu juga mengakibatkan rendahnya
partisipasi individu karena ada
2. Metode pembelajaran yang
kecenderungan untuk menjadi anggota
dikembangkan masih yang merasa cukup dengan membonceng
membutuhkan kreatifitas lebih teman-teman kelompok saja. Kurangya
untuk diterapkan dalam penggunaan teknologi di kelas,
pembelajaran fisika. pengelolaan dan penguasaan kelas
3. Guru kurang meningkatkan sehingga siswa tidak aktif dalam
pengetahuan dan pengalaman pembelajaran. Kondisi ini bisa diatasi
dengan penggunaan model pembelajaran
pembelajaran inovatif sesuai
berbasis IT dan guru sering mengikuti
dengan materinya. pelatihan mengenai pemanfaatan model –
model pembelajaran inovatif.

4 Setelah dilakukan analisis terhadap Pembelajaran masih Berdasarkan hasil diskusi dan analisis,
kajian literatur dan hasil wawancara, menekankan konsep LOTS ditentukan bahwa akar penyebab masalah
maka Kemampuan peserta didik sehingga siswa merasa dari permasalahan ini adalah
dalam menyelesaikan soal HOTS kesulitan ketika menghadapi
pembelajaran masih menekankan
masih relatif rendah ditengarai soal model HOTS.
terjadi karena : konsep LOTS sehingga siswa merasa
1. Pemahaman soal HOTS adalah kesulitan ketika menghadapi soal
soal yang sulit menjadikan soal- model HOTS
soal yang kerjakan siswa menjadi Kesalahpahaman tentang prinsip HOTS
sangat sulit. menjadikan pembelajaran yang
2. Siswa terbiasa mengerjakan soal seharusnya menyenangkan karena
dengan tipe pengetahuan berbasis real life menjadi sulit.
sehingga merasa kesulitan ketika Pembelajaran yang masih sering berbasis
menghadapi soal model LOTS menjadikan siswa terbiasa berpikir
penalaran. parsial dan mengalami kesulitan
3. Guru kurang membiasakan menghadapi soal soal HOTS. Guru perlu
peserta didik mengerjakan soal melakukan pengembangan pengetahuan
berbasis HOTS sehingga tentang HOTS sehingga mampu
mengakibatkan kemampuan mengembangkan pembelajaran yang
peserta didik rendah mencerminkan kemampuan berpikir
kritis (HOTS). Guru harus mendesain
pembelajaran berbasis HOTS, yang
kemudian diterapkan dalam pembelajaran
sehingga melatih dan membiasakan
peserta didik berpikir kritis dan mampu
menyelesaikan soal – soal HOTS

5 Setelah dilakukan analisis terhadap Guru belum menguasai Berdasarkan hasil diskusi dan analisis,
kajian literatur dan hasil wawancara, platform pembelajaran sebagai ditentukan bahwa akar penyebab masalah
maka pemanfaatan teknologi oleh media lain yang menjadi dari permasalahan ini adalah Guru
peserta didik dalam pembelajaran
pendukung proses belum menguasai platform
masih terbatas dikarenakan :
1. Kurangnya pemanfaatan IT pembelajaran pembelajaran sebagai media lain yang
dalam pembelajaran dikelas menjadi pendukung proses
2. Pembelajaran berbasis IT pembelajaran
dihadapkan pada masalah anak
anak yang terkendala akses Untuk mendukung kegiatan pembelajaran
perangkat IT. yang efektif, diperlukan berbagai
3. Guru masih belum banyak platform pembelajaran sebagai media
mengenal dan memanfaatkan lain yang mendukung. Harapannya
pembelajaran berbasis teknologi adalah kemampuan peserta didik dapat
dan inovasi berkembang dengan baik dalam
pembelajaran. Peserta didik juga
diharapkan dapat belajar dengan mudah
dan dengan cepat. Pemanfaatan teknologi
di dalam pembelajaran diharapkan dapat
mendukung pemilihan model
pembelajaran yang digunakan dan
kegiatan pembelajaran yang dilakukan
juga disesuaikan dengan karakteristik
pembelajaran yang dibutuhkan oleh
peserta didik

6 Setelah dilakukan analisis terhadap Rendahnya minat dan Salah satu masalah dalam proses
kajian literatur dan hasil wawancara, kemampuan terhadap pembelajaran fisika yaitu adanya
maka miskonsepsi peserta didik pada fisika kesalahan dalam pemahaman konsep atau
konsep – konsep fisika dikarenakan :
miskonsepsi sehingga diperlukan upaya
1. Kemampuan peserta didik
yang dapat mengurangi permasalahan
yang rendah
tersebut. Salah satu cara yang dapat
2. Rendahnya minat belajar
diupayakan yaitu dengan mendukung dan
peserta didik
mengembangkan peserta didik menjadi
3. Guru menggunakan
lebih kreatif dan memiliki keterampilan
pembelajaran konvensional
dalam berkomunikasi juga keterampilan
4. Penyebab sering terjadi
dalam memecahkan masalah.
miskonsepsi adalah siswa
Keterampilan yang harus dimiliki oleh
itu sendiri, guru pengajar,
siswa berkaitan dengan penalaran verbal-
buku teks, konteks, dan
numerik, pemikiran secara abstrak,
cara mengajar
mengingat informasi sesuai dengan
keabsahan data

7 Setelah dilakukan analisis terhadap Konsep dasar matematika yang Berdasarkan hasil diskusi dan analisis,
kajian literatur dan hasil wawancara, kurang dipahami peserta didik ditentukan bahwa akar penyebab masalah
maka kemampuan dasar matematika dari permasalahan ini adalah konsep
yang masih rendah
dasar matematika yang kurang
dikarenakan :
1. Faktor internal yang berasal dipahami peserta didik
dari siswa meliputi IQ atau Kesulitan belajar berhitung yang dialami
intelegensi, sikap siswa peserta didik disebabkan rendahnya
dalam belajar, motivasi kemampuan memahami konsep dasar
belajar siswa yang masih matematika. Untuk menyelesaikan
rendah, kesehatan tubuh yang kesulitan ini, materi dasar yang perlu
tidak optimal, dan dikuasai oleh peserta didik yaitu operasi
kemampuan pengindraan perkalian. Sehingga dapat mendukung
siswa yang kurang. penyelesaian soal – soal fisika yang
2. Faktor eksternal yang berasal menggunakan bahasa matematika. Maka
dari luar siswa antara lain hal yang penting dan harus dilakukan
kurangnya variasi mengajar adalah memberikan pengalaman belajar
guru, penggunaan media yang menyenangkan dan konkret serta
pembelajaran yang belum melakukan beberapa pembelajaran
maksimal, sarana prasarana berhitung secara intens oleh guru
di sekolah, serta lingkungan
keluarga.

Anda mungkin juga menyukai