Anda di halaman 1dari 5

LK 3.

1 Menyusun Best Practices

Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode


Star (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil dan Dampak)
Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam
Pembelajaran

Lokasi SDN 008 SEI BEDUK


Lingkup Pendidikan SEKOLAH DASAR NEGERI
Tujuan yang ingin dicapai Meningkatkan Minat belajar Peserta Didik melalui
metode dan model pembelajaran yang inovatif
dengan menerapkan model PBL (Problem Based
Learning).

Penulis MARIO SUHADA TAMBUNAN, S.Pd


NOMOR UKG : 201501649144
Tanggal 20 JULI 2023
Situasi: Kondisi yang menjadi latar belakang masalah:
Kondisi yang menjadi latar Kurangnya minat peserta didik dalam mengikuti
belakang masalah, mengapa pembelajaran dimana saat pembelajaran peserta
praktik ini penting untuk didik merasa jenuh/bosan, malas dan tidak
dibagikan, apa yang menjadi semangat mendengarkan penjelasan pembelajaran
peran dan tanggung jawab yang disampaikan guru sehingga setelah dilakukan
anda dalam praktik ini. wawancara dan kajian literatur maka proses
pembelajaran dirubah yaitu dengan menggunakan
media pembelajaran yang inovatif dengan tujuan
agar peserta didik aktif dan semangat dalam
mengikuti pembelajaran.

Mengapa praktik ini penting dibagikan:


1. Sebagian besar guru mengalami
permasalahan yang sama dengan
permasalahan yang saya hadapi saat ini.

2. Praktik pembelajaran ini bisa memotivasi


saya sendiri untuk mendesain
pembelajaran yang kreatif dan inovatif.

3. Praktik pembelajaran ini bisa memotivasi


guru lain dalam hal mendesain
pembelajaran yang kreatif dan inovatif.

4. Praktik pembelajaran ini bisa menjadi


referensi dan inspirasi guru-guru lain
bagaimana cara mengatasi permasalahan
pembelajaran ini.

Apa peran anda dan tanggung jawab anda dalam


praktik ini :
Adapun peran dan tanggung jawab saya
dalam praktik pembelajaran ini adalah
sebagai guru yang bertanggung jawab dalam
mendesain pembelajaran yang kreatif, inovatif
sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai
secara efektif dan bisa meningkatkan minat
belajar siswa.
Tantangan : Apa saja yang menjadi tantangan untuk mencapai
Apa saja yang menjadi tujuan tersebut:
tantangan untuk mencapai 1. Kurangnya minat belajar peserta didik.
tujuan tersebut? Siapa saja 2. Kurangnya perhatian orang tua siswa terhadap
yang terlibat, anaknya disebabkan aktivitas orang tua sebagai
pekerja yang beragam.
3. Faktor guru sendiri yang menyajikan
pembelajaran yang monoton dan tidak
menggunakan media pembelajaran yang menarik
perhatian siswa.
4. Metode pembelajaran yang kurang menarik dan
bervariasi.
5. Model pembelajaran yang tidak sesuai dengan
karakteristik materi.

Siapa saja yang terlibat:


1. Dosen Pembimbing.
2. Guru Pamong.
3. Kepala Sekolah.
4. Guru.
5. Penulis.
6. Siswa.
Aksi : Langkah-langkah yang dilakukan guru
Langkah-langkah apa yang untuk menghadapi tantangan tersebut
dilakukan untuk adalah:
menghadapi tantangan
tersebut/strategi apa yang A. Model Pembelajaran
digunakan/bagaimana Dalam usaha meningkatkan minat belajar
prosesnya, siapa saja yang siswa, salah satu langkah yang dilakukan
terlibat /Apa saja sumber adalah dengan penggunaan model
daya atau materi yang pembelajaran yang bisa memotivasi siswa
diperlukan untuk dalam pembelajaran. Strategi yang
melaksanakan strategi ini dilakukan guru dalam pemilihan model
pembelajaran inovatif dengan memahami
karakteristik siswa dan karakteristik materi
pelajaran. Guru menggunakan model
pembelajaran Problem Based Learning
(PBL). Guru melaksanakan pembelajaran
sesuai dengan sintaks pembelajaran PBL
dari mulai tahap 1 sampai tahap akhir.
Guru menggunakan model pembelajaran
PBL yang berpedoman pada perangkat
pembelajaran yang sudah dirancang yang
dituangkan dalam kegiatan pendahuluan,
kegiatan inti, dan kegiatan penutup dengan
tujuan untuk mengaktifkan siswa dalam
proses pembelajaran, yaitu :

1. Kegiatan Pendahuluan : mengucapkan


salam dan sapa, berdo’a sebelum belajar,
menyanyikan lagu nasional, melakukan
presensi/menanyakan kehadiran siswa,
pembiasaan membaca, melakukan
apersepsi, menyampaikan materi
pembelajaran, menyampaikan tujuan
pembelajaran, memberikan motivasi dan
stimulus dengan mengaitkan materi
dengan kehidupan sehari-hari, meminta
siswa untuk menyiapkan peralatan
untuk belajar.

2. Kegiatan Inti : langkah-langkah model


pembelajaran PBL sebagai berikut:
1. Orientasi peserta didik pada masalah.
2. Mengorganisasi peserta didik untuk
belajar.
3. Membimbing penyelidikan individual
dan kelompok.
4. Mengembangkan dan menyajikan
hasil karya.
5. Menganalisis dan mengevaluasi proses
pemecahan masalah.

6. Kegiatan Penutup : memberikan


penguatan dan kesimpulan, melakukan
refleksi, memberikan apresiasi atau
reward, melakukan evaluasi, memberikan
tindak lanjut atau tugas di rumah,
menginformasikan tugas yang harus
dibawa besok, menyanyikan lagu daerah,
menutup pelajaran, berdo’a bersama, dan
mengucapkan salam.

B. Media Pembelajaran
Guru menggunakan media pembelajaran
yang kontekstual yaitu TPACK
(Technological Pedagogical Content
Knowledge) yang dapat membantu dalam
menyampaikan pembelajaran kepada
siswa sehingga siswa lebih berminat dan
bersemangat dalam mengikuti pelajaran.
Proses pembuatan media pembelajaran
inovatif dibuat guru sendiri yaitu dimulai
dari menyiapkan alat/bahan, mendesain
bentuk media, dan membuat rancangan
sesuai dengan desain rancangannya.
Sumber daya yang diperlukan untuk
membuat media pembelajaran inovatif ini
yaitu : Buku Siswa, LKPD, jaringan
internet, aplikasi microsoft office word,
Laptop, LCD Proyektor, printer, Papan
tulis, kertas.

b. Pendekatan Pembelajaran
Guru menggunakan pendekatan saintifik
yang terdiri dari kegiatan mengamati,
menanya,mengumpulkan
informasi/mencoba,
mengasosiasikan/mengolah informasi,
dan mengkomunikasikan.

c. Metode Pembelajaran
Dalam menyampaikan pembelajaran guru
menggunakan metode tanya jawab,
penugasan, dan diskusi dengan tujuan
memudahkan siswa memahami materi
yang disampaikan.

d. Strategi Pembelajaran
Strategi yang digunakan dalam
pembelajaran adalah student center
(pembelajaran yang berpusat pada siswa).

e. Penilaian
Seorang guru juga dituntut untuk menilai
secara keseluruhan dari ranah kognitif,
afektif, dan psikomotorik. Pada penilaian
juga terdapat instrumen penilaian, rubrik
penilaian untuk setiap ranah, indikator
soal, dan lembar penilaian.

g. Alat Peraga
Guru menggunakan alat peraga yang
konkret dalam menyampaikan
pembelajaran. Dalam hal ini guru
menggunakan alat peraga PPT (Power
Point Presentation).

Refleksi Hasil dan dampak Dampak dari aksi kegiatan pembelajaran


Bagaimana dampak dari aksi yang dilakukan dengan penerapan model
dari Langkah-langkah yang pembelajaran PBL, media pembelajaran
dilakukan? Apakah hasilnya TPACK, pendekatan saintifik, metode tanya
jawab, penugasan, dan diskusi, strategi
efektif? Atau tidak efektif?
pembelajaran student center, menggunakan
Mengapa? Bagaimana respon alat peraga PPT dan proyektor, hasilnya
orang lain terkait dengan sangat efektif yang menunjukkan bahwa :
strategi yang dilakukan, Apa
yang menjadi faktor 1. Siswa lebih aktif dan bersemangat
keberhasilan atau dalam pembelajaran dan mengerjakan
ketidakberhasilan dari tugas.
strategi yang dilakukan? Apa
2. Minat belajar siswa meningkat dan hasil
pembelajaran dari
belajar mengalami peningkatan yang
keseluruhan proses tersebut signifikan.

3. Siswa juga dapat mencari solusi terhadap


beberapa permasalahan yang disajikan
guru.

4. Siswa lebih percaya diri dalam


mengemukakan pendapat di muka kelas.
Dengan model pembelajaran PBL ini, siswa
semakin termotivasi dan aktif dalam
pembelajaran sehingga dapat disimpulkan
bahwa model pembelajaran PBL dapat
meningkatkan minat belajar siswa dalam
pembelajaran.

Faktor keberhasilan pembelajaran ini sangat


ditentukan oleh kompetensi guru dalam
mengelola pembelajaran terutama dalam hal
pemilihan media dan model pembelajaran
yang inovatif yang dikembangkan dalam
RPP dan perangkat pembelajaran yang telah
dibuat.

Berdasarkan keseluruhan proses dan


aktivitas pembelajaran yang telah
dilaksanakan guru, pembelajaran yang bisa
diambil adalah guru harus lebih kreatif dan
inovatif memilih media dan model
pembelajaran agar dapat meningkatkan
minat siswa sehingga dapat mengaktifkan
siswa dalam proses pembelajaran yang
nantinya berdampak pada peningkatan hasil
belajar siswa.

Anda mungkin juga menyukai