Anda di halaman 1dari 3

LK 1.

3 Penentuan Akar Penyebab Masalah


Nama Mahasiswa : Imanuel Makuker
Asal Institusi : SD Negeri Warawaf

Petunjuk: Setelah mengeksplorasi penyebab-penyebab masalah, langkah


selanjutnya adalah menentukan akar penyebab masalah yang paling
mendekati konteks yang dihadapi guru di kelas/sekolahnya. Gunakan
petunjuk berikut untuk membantu Anda dalam penentuan akar penyebab
masalah:

1. Berkonsultasi dengan Guru/Kepala Sekolah/Pengawas


Sekolah/Rekan Sejawat dan pakar/pihak terkait:
 Diskusikan temuan Anda mengenai penyebab masalah
 Bagikan informasi tentang penyebab masalah yang telah Anda
identifikasi dan jelaskan konteks spesifik yang Anda hadapi.
 Tanyakan pendapat, saran, dan rekomendasi mereka dalam
menentukan akar penyebab masalah yang paling relevan.
2. Analisis dan Pertimbangan:
 Tinjau kembali data dan informasi yang telah Anda kumpulkan
selama eksplorasi penyebab masalah.
 Pertimbangkan konteks kelas/sekolah yang Anda hadapi dan
evaluasi akar penyebab masalah yang paling relevan untuk
situasi tersebut.
 Identifikasi akar penyebab masalah yang memiliki dampak
signifikan terhadap hasil pembelajaran atau tantangan yang
dihadapi oleh guru dalam tugas sehari-hari.
3. Penentuan Masalah dan Akar Penyebab:
 Pilih minimal 2 (dua) masalah yang paling sesuai dengan tugas
keseharian guru.
 Jelaskan akar penyebab dari setiap masalah yang dipilih secara
rinci.
 Tinjau kembali penelitian dan analisis Anda untuk memastikan
akar penyebab tersebut relevan dan memiliki potensi untuk
diatasi.

Pastikan untuk mencatat informasi yang diperoleh dalam lembar kerja dan
gunakan sebagai panduan dalam langkah-langkah berikutnya untuk
menemukan solusi bagi masalah yang telah diidentifikasi
No Hasil eksplorasi akar penyebab Analisis akar Masalah
penyebab masalah masalah penyebab masalah terpilih yang
(data pendukung) akan
diselesaikan

1 Guru belum konsisten Pembelajaran yang 1. Guru belum Minat belajar siswa
menerapkan inofatif belum melakukan asesmen di kelas semakin
pembelajaran inovatif diterapkan secara di awal tahun menurun dan
konsisten dalam kelas. Pelajaran. berdampak pada
2. Metode ketuntasan belajar
pembelajaran masih siswa.
berpusat pada guru.
3. Guru tidak
menggunakan media
belajar yang
menarik saat proses
pembelajaran
4. Guru tidak memiliki
cukup reverensi
untuk
mengembangkan
pembelajaran yang
inovatif.
2 Belum menyesuaiakan Media belajar yang 1. Guru belum Kemampuan
media pembelajaran digunakan pada melakukan asesmen berpikir dan literasi
dengan kemampuan pembelajaran kurang diaknostik awal. siswa yang sangat
berpikir dan literasi sederhana untuk 2. Guru tidak memiliki rendah yang
siswa. mendorong kemampuan cukup pengetahuan menyebabkn siswa
berpikir dan literasi dalam mencari kesulitan dalam
siswa media belajar yang memahami
sesuai. Pelajaran.
3. Guru tidak
mengintegrasikan
pembelajaran
berbasis literasi pada
semua mata
Pelajaran.
3  Siswa pasif dalam Guru tidak menerapkan 1. Guru belum
mengikuti model pembelajaran menguasai model- Siswa kesulitan
pembelajaran (Project Based model pembelajaran dalam memahami
 Siswa tidak berani Learning) PBL/PJBL inovatif seperti materi
mengemukakan untuk memberikan (Project Based pembelajaran yang
pendapat Learning)PBL/PJBL
 Guru tidak pengalaman belajar 2. Guru tidak sedang berlangsung
memberikan mencegah masalah. membuat rencana di kelas.
pengalaman belajar pembelajaran yang
memecahkan masalah, yang menjadi
misalnya dengan pemberi araha
model pembelajaran pembelajaran yang
(Project Based
sesuai dengan
Learning) PBL/PJBL.
kebutuhan siswa :
 Guru tidak
menggunakan
instrument penilaian
yang relevan dengan
ketrampilan berpikir
kritis.

Anda mungkin juga menyukai