3 Penentuan Penyebab Masalah dan Masalah Terpilih yang akan diselesaikan
Nama Guru : Siti Khadijah Parinduri
Asal Institusi : SD Harapan Utama Batam
No. UKG : 201503978358
Akar penyebab Analisis akar Masalah
masalah penyebab masalah terpilih yang No. Hasil eksplorasi penyebab masalah (data pendukung) akan diselesaikan
1. Penyebab rendahnya motivasi belajar Guru belum Guru belum 1. Upaya
peserta didik : menerapkan menerapkan model meningkatkan aspirasi peserta didik dalam hal model pembelajaran yang belum keinginan peserta didik dalam pembelajaran tepat pada optimalnya mempelajari IPS rendah yang tepat pada pembelajaran IPS motivasi belajar disebabkan harus dituntut untuk pembelajaran merupakan akar peserta didik mempelajari materi IPS yang ruang IPS penyebab rendahnya dalam lingkupnya luas; motivasi belajar pembelajaran tingkat keaktifan dalam hal peserta didik karena a. IPS keberanian dan rasa ingin tahu Metode pembelajaran peserta didik rendah disebabkan yang kurang 2. Upaya peserta didik memiliki rasa malu menyenangkan dapat meningkatkan yang tinggi dan kegiatan belajar membuat peserta didik belum mengajar kurang menarik; tidak konsentrasi saat optimalnya hasil kemampuan peserta didik dalam pembelajaran belajar peserta hal menyerap materi IPS dalam b. Guru terbiasa didik dalam pembelajaran kurang maksimal menggunakan metode pembelajaran disebabkan peserta didik malas pembelajaran ips untuk mengulang-ngulang konvensional yang membaca; dominan ceramah kondisi peserta didik dalam hal sehingga peserta didik sering mengeluh dan pembelajaran kurang merasa tertekan disebabkan menarik cakupan materi IPS yang luas mengharuskan peserta didik Menurut Samara, D, banyak membaca; dkk. (2019) unsur-unsur dinamis terkait (1) Guru hendaknya motivasi belajar peserta didik mampu dalam pembelajaran IPS rendah mengidentifikasi disebabkan cakupan materi IPS karakteristik siswa yang luas peserta didik diharuskan terlebih dahulu dan mempelajari semua materi dan mampu mengambil metode guru dalam mengajar tindakan yang tepat kurang menarik; sesuai dengan hasil proses pembelajaran dalam hal identifikasi tersebut. metode yang digunakan oleh guru Patut disadari bahwa untuk mengajar masih kurang masalah belajar siswa menarik dan kreatif. Disebabkan bisa saja diakibatkan kurangnya referensi guru dalam oleh hal-hal yang kegiatan belajar mengajar berada di luar Hangat dan antusias lingkungan sekolah. Tantangan, penggunaan kata - kata, (2) Guru hendaknya tindakan, cara kerja yang dapat mengtahui kondisi meningkatkan gairah siswa untuk seorang siswa agar belajar guru dapat Bervariasi, penggunaan alat media, menjadikan sebagai gaya mengajar guru, pola interaksi bahan pertimbangan antara guru dan siswa dalam menentukan Penekanan pada hal-hal yang pendekatan serta positif model pembelajaran siswa kurang memperhatikan yang tepat untuk penjelasan guru, siswa tidak meningkatkan konsentrasi saat mengikuti motivasi belajar pelajaran, siswa.(3) Guru siswa tidak mempunyai rasa hendaknya mampu percaya diri dalam mengikuti membangkitkan pelajaran motivasi belajar siswa kurangnya metode pembelajaran dengan menerapkan yang variasi model pembelajaran guru tidak menggunakan media yang tepat pembelajaran, kurangnya sumber belajar Rasa Jenuh siswa yang tinggi Kurangnya variasi guru dalam memberikan motivasi belajar Peran dan dukungan orang tua minim terhadap anaknya Metode belajar guru sebaiknya lebih bervariatif Suasana kelas monoton dan selalu serius Siswa tidak konsentrasi belajar akibat mengantuk Guru mungkin tidak menggunakan pembelajaran yang menyenangkan Siswa tidak percaya diri pada saat mengikuti pembelajaran Daya tangkap, karakter, bakat dan minta yang berbeda Penguasaan kelas tidak maksimal Kebutuhan belajar siswa yang tidak teridentifikasi Kompetensi guru masih rendah dalam kegiatan belajar mengajar 2. Penyebab rendahnya hasil belajar Guru tidak Guru tidak peserta didik menggunakan menggunkan media rendahnya minat belajar siswa media pembelajaran yang Sikap negative siswa yang pembelajaran menarik merupakan menimbulkan kesulitan belajar yang menarik akar penyebab belum lingkungan keluarga kurang displin optimalnya hasil dan kurang perhatian dari orang tua belajar peserta didik lingkungan pergaulan yang salah karena Guru terbiasa dan nyaman dengan a. Variasi guru dalam menggunakan metode penggunaan alat konvensional media mengundang kurikulum yang digunakan masih motivasi belajar siswa menggunakan kurikulum lama masih kurang ketika yaitu KTSP kegiatan pembelajaran Guru selalu menyajikan soal yang berlangsung sehingga sifatnya textbook peserta didik kurang Guru selalu memberikan soal memahami materi latihan yang hanya fokus pada yang sedang dipelajari tingkatan C1-C3 Guru kelas jarang sekali Menurut Nurrita, T. menggunakan media pembelajaran. (2018) faktor kelelahan yang terdiri dari Yang dapat kesehatan/ketenangan dan faktor meningkatkan hasil psikologi yang terdiri dari minat, belajar siswa dengan bakat, motivasi dan kosentrasi. adanya media faktor keluarga yang terdiri dari pembelajaran: proses cara orang tua mendidik anak, belajar mengajar relasi antar keluarga, suasana menjadi mudah dan rumah dan faktor sekolah terdiri menarik sehingga dari Metode mengajar / Relasi siswa dapat mengerti dengan guru serta faktor dan memahami masyarakat yang terdiri dari mass pelajaran dengan media dan teman bergaul. mudah, efisiensi Pendidik belum menggunakan belajar siswa dapat model pembelajaran yang sesuai. meningkat karena Pendidik tidak melakukan analisis sesuai dengan tujuan penilaian awal ranah kognitif pembelajaran, peserta didik. membantu konsentrasi Pendidik hanya menggunakan 1 belajar siswa karena buku sumber pelajaran. media pembelajaran Proses pembelajaran terlalu yang menarik dan berpusat pada pendidik (teacher sesuai dengan centre). kebutuhan siswa, Pendidik belum menggunakan meningkatkan media pemelajaran yang sesuai motivasi belajar siswa dengan materi pembelajaran. karena perhatian siswa Pendidik hanya menggunakan terhadap pelajaran metode ceramah dalam dapat meningkat, pembelajaran. Pendidik belum memberikan menerapkan model pembelajaran pengalaman inovatif dan kontekstual. menyeluruh dalam Pendidik tidak menguasai materi. belajar sehingga siswa Pendidik tidak termotivasi dapat memahami membuat media dan bahan ajar secara nyata dari yang sesuai. materi yang diberikan Pendidik tidak menggunakan lebih mengerti materi strategi, model, dan pendekatan secara keseluruhan, yang sesuai. siswa terlibat dalam Pendidik tidak melakukan evaluasi proses pembelajaran setiap akhir pelajaran. sehingga siswa aktif Konsep dasar yang diajarkan di mengikuti dan terlibat kelas sebelumnya tidak tuntas. dalam proses Penjadwalan yang tidak pembelajaran dan memperhatikan kondisi fisik siswa memiliki peserta didik. kesempatan Guru IPS dianggap terlalu serius melakukan kreativitas dan terkesan galak,maka para dan mengembangkan siswa pun akan malas memahami potensi yang dimiliki. pengajarannya. Siswa sulit memahami konsep dasar ips
3. Penyebab kurangnya pemahaman Guru tidak Guru tidak
siswa dengan soal-soal HOTS membiasakan membiasakan materi peserta didik yang belum terbiasa materi dan soal- dan soal Hots saaat dalam menyelesaikan soal berbasis soal HOTS proses pembelajaran HOTs, kepada siswa merupakan akar peserta didik masih memerlukan penyebab kurangnya bantuan orang lain dalam pemahaman siswa menyelesaikan soal, dengan soal-soal kesulitan dalam memahami kalimat HOTS karena siswa atau maksud dari soal, kurang teliti tidak memahami dalam membaca dan memahami maksud dari soal –soal soal, HOTS tersebut. serta pemahaman materi yang Kemampuan literasi kurang. Dalam menyelesaikan soal siswa rendah karena HOTs terkadang guru perlu tidak sering memberi stimulus pada peserta dihadapkan pada didik agar peserta didik dapat kondisi berpikir menyelesaikan soal HOTs tersebut. tingkat tinggi. Salah satu penyebab rendahnya penguasaan materi dinilai karena Menurut Dalman, R. peserta didik belum terbiasa P., & Junaidi, J. mengerjakan soal HOTS (2022). Guru belum dapat menerapkan penyebab siswa pembelajaran HOTS secara kesulitan menjawab maksimal soal HOTS dalam Soal berbasis HOTS itu dianggap pembelajaran lebih sulit dikarenakan kurangnya sosiologi adalah terbiasa dalam mengerjakannya . disebabkan karena Siswa tidak memahami materi siswa yang tidak yang dipelajari memahami materi Siswa tidak mengerti perintah soal dan siswa yang tidak Pemahaman yang dimiliki oleh mengerti siswa harus tinggi karena perintah soal yang membutuhkan analisis yang terlihat dari hasil mendalam untuk memahami wawancara dan stimulus yang diberikan oleh guru. observasi. Masalah Belajar dengan memahami konsep tidak hanya terjadi bukan menghafal dari siswanya Tidak mampu memahami soal tetapi juga disebabkan berupa narasi oleh guru yang tidak Salah mendeskripsikan pertanyaan menjelaskan dan tidak dari soal membiasakan siswa Peserta didik kurang memahami dal konsep am mengerjakan Peserta didik kurang mampu soal HOTS. Penyebab memahami soal narasi guru yang tidak Peserta didik salah membiasakan mendeskripsikan soal pertanyaan pembelajaran dan soal Peserta didik kurang berlatih dalam HOTS kepada siswa menyelesaikan soal HOTS disebabkan oleh kurangnya pelatihan tentang HOTS yang diberikan kepada guru.
4. Penyebab belum optimalnya Guru belum Guru belum
pemahaman peserta didik dalam menerapkan menerapkan strategi memahami isi bacaan pada materi strategi pembelajaran yang pembelajaran pembelajaran tepat merupakan akar siswa tidak fokus saat sedang yang tepat permasalahan belum membaca optimalnya guru tidak menggunakan media pemahaman peserta yang menarik dalam kegiatan didik dalam belajar mengajar. memahami isi bacaan kurangnya minat baca siswa pada materi penggunaan metode pengajaran pembelajaran karena membaca yang kurang tepat peserta didik hanya adanya guru yang memakai dihadapkan pada satu metode yang tidak dikuasainya dan sumber belajar saja ada pula yang tidak punya yakni buku teks yang peralatan lengkap. memuat teks panjang Siswa tidak tertarik dengan teks yang kurang menarik. bacaan yang panjang Jika guru menerapkan Minat membaca siswa rendah strategi yang tepat, akibat perkembangan teknologi maka bacaan pada Siswa malas membaca materi pembelajaran Motivasi Belajar siswa sedikit dapat berubah menjadi Siswa sudah terbiasa dengan menarik dan tontonan yang menampilkan audio menimbulkan rasa visual sehingga membaca dirasa ingin tahu peserta tidak menarik lagi didik. Siswa tidak fokus pada saat pembelajaran Kosakata teks bacaan terasa asing dan sulit dimengerti siswa Rendahnya pemahaman siswa dengan isi dari sebuah bacaan dikarenakan penggunaan media sosial yang sekarang ini sering menampilkan video pendek yang menarik perhatian siswa sehingga membaca menjadi aktivitas yang membosankan bagi peserta didik Siswa tidak mementingkan proses saat pembelajaran, hanya ingin cepat mendapatkan hasil sehingga malas untuk membaca
5. Penyebab Peserta didik belum Guru belum Guru belum
maksimal memanfaatkan media memanfaatkan memanfaatkan TIK berbasis TIK dalam pembelajaran TIK secara secara optimal dalam Siswa hanya fokus pada optimal dalam media pembelajaran tampilannya saja, tidak dengan media merupakan akar materi yang ditampilkan pembelajaran permasalahan peserta .Guru belum maksimal didik belum maksimal mengarahkan tujuan belajar pada memanfaatkan media siswa dalam penggunaan media berbasis TIK dalam TIK pembelajaran karena: Keterbatasan media infokus a. Keterbatasan sehingga harus bergilir jumlah proyektor menggunakannya. disekolah sehingga Keterbatasan ruang komputer yang guru belum konsisten dimiliki sekolah dalam penggunaan Kurangnya konsistensi guru dalam media proyektor menggunakan media pembelajaran b. Siswa belum berbasis TIK di kelas terbiasa pada tampilan Pengadaan sarana dan prasarana proyektor jadi hanya yang belum maksimal tiap kelas fokus pada Kurangnya konsistensi guru dalam tampilannya saja menggunakan media pembelajaran bukan materinya berbasis TIK di kelas Media TIK yang digunakan tidak sesuai dengan pembelajaran yang diberikan kepada siswa Pengenalan media TIK pada siswa tidak sesering mungkin