Anda di halaman 1dari 6

Nama : Jumin Simanjuntak, S.Pd.

Instansi : SD Negeri 173189 Parulian, Kabupaten Tapanuli Utara.

LK. 2. 1. Eksplorasi Alternatif Solusi

No. Masalah Akar Penyebab masalah Eksplorasi Alternatif Analisis Alternatif Solusi
terpilih yang Solusi
akan
diselesaikan
1. Kajian Literatur
1. Kurangnya Akar Penyebab Masalah Basuki dkk (2017), Berdasarkan hasil Ekplorasi
Motivasi
peserta didik mengapa peserta didik mengemukakan bahwa tes Alternatif solusi dari kajian
untuk belajar memiliki motivasi yang diagnostik dilakukan literatur dan wawancara
rendah dalam belajar, yaitu: sebelum atau selama kepada kepala sekolah,
1. Siswa hanya masih berlangsungnya teman sejawat maka
mengandalkan lingkungan kegiatan belajar mengajar. diperoleh hasil alternatif
sekolah sebagai media Tes diagnostic sengaja solusi sebagai berikut :
utama dalam pembelajaran. dirancang sebagai alat 1. Menggunakan Model
2. Guru tidak membuat untuk menemukan belajar sebagai pelaksanaan
kompetisi serta kesulitan belajar yang pembelajaran dikelas
memberikan penghargaan dihadapi siswa. 2. Menggunakan Video
kepada siswa, maka dari itu Fortuna dkk (2013), Pembelajaran atau media
perlu diadakan kompetisi Tujuan dari tes ini untuk yang lain untuk menarik
agar siswa saling berlomba. menentukan bahan-bahan minat belajar siswa.
3. Guru kurang Pelajaran tertentu yang 3. Pemberian dorongan
mendapatkan pelatihan masih menyulitkan siswa. belajar ataupun motivasi
tentang penggunaan model- Sri Wahyuni (2009), belajar siswa dari awal
model pembelajaran Solusi untuk mengatasi sampai akhir pembelajaran
inovatif yang berdasarkan rendahnya minat dan 4. Meningkatkan rasa ingin
karakteristik siswa. kemampuan membaca tau bagi peserta didik
antara lain :
1. Membaca anak
membaca sejak dini
2. Menyediakan buku
atau bahan bacaan yang
menarik
3. Menciptakan
lingkungan yang
mendukung kebiasaan
membaca
4. Memperbaiki
penampilan
mengembangkan model
pembelajaran membaca
yang menyenangkan,
bervariasi dan mendidik
terus, agar kita menjadi
anggota Masyarakat yang
literal.
2. Wawancara Kepala
Sekolah
Wawancara kepada
Kepala Sekolah Atas
Nama Hotbi Tampubolon,
S.Pd., Mengatakan
bahwa:
Menurut saya kurangnya
minat belajar siswa
disebabkan oleh cara
menyajikan materi pelajaran
yang disampaikan kurang
menarik dan kurangnya
kreativitas dan inovasi guru
dalam mengelola kelas.
Oleh Sebab itu Guru
menyiapkan metode-metode
belajar yang bervariasi agar
mendorong siswa untuk
belajar dengan penuh
semangat.
3. Wawancara sesama
Teman Sejawat
Wawancara kepada Teman
Sejawat atas Nama
Normalinda Munte, S.Pd.,
Mengatakan bahwa :
Kurangnya minat belajar
Siswa disebabkan oleh
Pengaruh media Sosial
ataupun Game Online. Guru
harus dapat menyibukkan
Siswa dengan Tugas/PR
yang dapat menjadi alasan
siswa untuk tidak bermain
Game. Tugas/PR yang
diberikan oleh Guru juga
dapat mendorong siswa
untuk belajar, karena
dengan mengerjakan tugas
sebenarnya siswa juga akan
sekaligus belajar.

Kajian Literatur
2. Beberapa Peserta 1. Metode Belajar tidak sesuai Abdurrahman (1999), Berdasarkan Hasil Eksplorasi
didik masih dengan karakter siswa, Setiap Menyatakan Ada beberapa Alternatif Solusi dari kajian
memiliki
siswa memiliki karakteristik masalah yang dihadapi Literatur diperoleh Hasil
pemahaman yang
rendah dalam yang berbeda, oleh sebab itu untuk mencapai tujuan Alternatif Solusi Sebagai
pembelajaran perlunya membuat cara atau belajar yang sering kita berikut :
metode belajar yang berbeda jumpai dalam aktivitas 1.Guru menggunakn
agar menarik minat belajar sehari-hari yang disebut Model/Metode Pelaksanaan
siswa kesulitan belajar. Kesulitan Pembelajaran yang
belajar adalah Suatu ketidak bervariasi/beragam dan
2. Media pembelajaran yang
mampuan nyata pada orang- menarik agar menarik perhatian
digunakan hanya
orang yang mempunyai para peserta didik.
menggunakan Buku, sehingga
intelegensi rata-rata hingga
siswa sulit untuk memehami
superior belajarnya tetap 2. Guru menggunakan Media
materi pembelajaran yang
kurang baik dan kurang Pembelajaran yang sesuai dan
hanya mengandalkan teori
memuaskan. belajar, Seperti Video
tanpa media ajar.
Guru akan memberikan pembelajaran yang
arahan dan pengajaran yang berhubungan dengan materi,
lebih matang dengan cara atau bisa juga menggunakan
menggunakan metode- Mind Mapping yang
metode yang ada. ditampilakan langsung melalui
infocus pada saat pembelajaran
Wawancara dengan
Kepala Sekolah 3. Mengoptimalkan semua
Wawancara dengan Kepala Sarana dan Prasarana yang ada
Sekolah Atas Nama Hotbi disekolah untuk meningkatkan
Tampubolon, S.Pd., belajar siswa
Mengantakan bahwa,
Menggunakan model
pembelajaran berbasis
masalah dan didukung
dengan media interaktif
yang Menggunakan media
benda nyata yang
disesuaikan dengan
materinya.

Wawancara dengan
Teman Sejawat
Wawancara dengan teman
sejawat atas Nama Nurmina,
S.Pd., Mengatakan Bahwa,
Guru dapat menyampaikan
materi dengan disertai
model/alat peraga atau
diberikan contoh nyata dan
juga Pembelajaran
menggunakan media yang
menarik sesuai kebutuhan
siswa, contohnya media
audiovisual (video).

Kajian Literatur
3. Kurangnya 1. Belum terlaksananya Menurut Unaradjan Berdasarkan Hasil Eksplorasi
disiplin Peserta Senyum, Sapa, Salam (2018:181), Disiplin adalah Alternatif Solusi dan Kajian
didik dilingkungan sekolah, untuk Usaha mencegah terjadinya Literatur diperoleh hasil
itu Guru/Pendidik dituntut pelanggaran-pelanggaran Analisis Alternatif Solusi ,
berperan aktif menerapkan hal terhadap ketentuan yang sebagai berikut :
tersebut kepada siswa, untuk telah disetujui Bersama 1. Guru mengharuskan Siswa
membiasakan diri dengan dalam melaksanakan melaksanakan Senyum, Sapa,
senyum, sapa, salam, karna itu kegiatan agar pembinaan Salam dilingkungan sekolah,
merupakan anjuran yang harus hukuman pada seseorang dan juga ditekankan kepada
dan perlu dilakukan individu atau kelompok dapat Orang tua agar mengharuskan
Ketika berkomunikasi dengan dihindari. anaknya untuk melaksanakan
orang lain dan bersolsialisasi Disiplin dapat tumbuh dan Senyum, Sapa, Salam
dengan lingkungan sekitarnya. terbina melalui Latihan, dilingkungan keluarga.
Pendidikan, atau penanaman 2. Selalu menghindari
2. Kurangnya disiplin kebiasaan yang harus pertikaian dilingkungan
disebabkan oleh faktor dimulai dalam linkungan keluarga , karena akan
internal, seperti dari keluarga, mulai masa kanak- mempengaruhi sikap mental
lingkungan keluarga, kanak dan terus berkembang anak dan juga selalu
lingkungan sekitar dan dari sehingga perilakunya men menunjukkan nilai-nilai norma
dalam diri sendiri jadi kepribadian disiplin . positif dilingkungan keluarga
Salah satu penjelasan dan juga dilingkungan sekolah.
disiplin dapat menciptakan
siswa yang menghargai
Orang lain dan juga
menghargai waktu hingga
tidak banyak waktu yang
terbuang, agar dimanfaatkan
untuk belajar.

Wawancara dengan
Kepala Sekolah
Wawancara dengan Kepala
Sekolah Atas Nama Hotbi
Tampubolon, S.Pd.,
Mengatakan Bahwa
Kurangnya Disiplin Peserta
Didik dapat disosialisasikan
saat pertemuan wali murid
biasanya saat perpisahan,
dan penerimaan rapot. agar
orang tua mengetahui
perkembangan anaknya. dan
orang tua diingatkan tentang
pergaulan dimasyarakat.
Diadakannya Kegiatan
keagamaan secara rutin agar
menumbuhkan Ahlak yang
baik dalam diri siswa dan
dengan sendirinya juga akan
berdampak pada
kedisiplinan Peserta Didik.

Wawancara dengan
Teman Sejawat
Wawancara dengan teman
Sejawat Atas Nama
Marsinna Hutasoit, S.Pd.,
Mengatakan Bahwa
Kedisiplin Siswa harus
diawali dari
Rumah/Keluarga, Ketika
Siswa merupakan Orang
yang Disiplin dirumah tentu
disekolah juga dia akan
melakukan Hal yang sama,
Namun jika siswa tidak
memiliki disiplin tentu Guru
diwajibkan mengarahkan
Peserta Didik agar Disiplin ;
baik disiplin sikap, tingkah
laku, Disiplin Waktu dengan
mengajarkan bagaimana
cara menghargai guru,
teman atau menghargai
sesama, selanjutnya belajar
untuk menghargai waktu
yaitu dengan cara tidak
terlambat kesekolah,
mengumpulkan Tugas tepat
Waktu dan lain sebagainya.

Anda mungkin juga menyukai