Masalah yang
No. telah Hasil eksplorasi penyebab masalah Analisis eksplorasi penyebab masalah
diidentifikasi
1 Peserta didik A. Hasil kajian literature: Setelah dilakukan analisis terhadap kajian literatur
masih memiliki 1. Nurhidayati, (2006) Faktor-Faktor yang dan hasil wawancara dapat diketahui bahwa
penyebab masalah Rendahnya minat belajar
minat belajar mempengaruhi minat belajar siswa ialah
siswa adalah :
faktor yang datang dari luar diri anak,
yang rendah.
seperti kebersihan rumah, udara, 1. Materi dan metode pembelajaran
lingkungan, keluarga, masyarakat, teman, yang di terapkan kurang menarik
guru, media, sarana dan prasarana belajar perhatian siswa.
2. Menurut Lanlan Muhrina (2020) bahwa 2. Kurangnya dukungan dari
faktor yang mempengaruhi rendahnya
lingkungan siswa seperti keluarga,
minat belajar siswa yaitu :
teman, dan kurang memadainya
a. Faktor internal, kurangnya
sarana dan prasarana sekolah.
perhatian siswa terhadap materi,
3. Siswa masih menganggap
tingkat kecerdasaan dan sikap
pembelajaran bahasa inggris
siswa terhadap pembelajaran.
sebagai bahasa asing yang tidak
b. Faktor external, cara mengajar
penting untuk dipelajari.
guru, perhatian dan cara didikan
4. Kurangnya pengetahuan dasar
orang tua, fasilitas dalam
siswa terhadap bahasa inggris.
pembelajaran.
B. Wawanacara
1. H. Ahmad Marzuki, S.Pd, M.Pd (Wakil
Kepalas Sekolah Bidang Kurikulum
SMA Negeri 1 Sinjai, 2022) mengatakan
bahwa kurangnya minat belajar siswa
disebabkan oleh karena kurangnya
pembiasaan diri siswa untuk
meningkatkan minat belajar mereka
terhadap suatu mata pelajaran, dan selain
itu faktor kepribadian dan kemampuan
guru dalam membangun minat belajar
siswa yang masih kurang.
2. Dr. Madalle Agil (Pengawas Satuan
Pendidikan SMA Negeri 1 Sinjai, 2022)
mengemukakan bahwa terdapat dua faktor
yang menyebabkan kurangnya minat
belajar siswa yaitu:
a. Faktor intrinsik : kurangnya
keterarikan siswa terhadap mata
pelajaran tertentu, kurang
menyukai metode pembelajaran
yang digunakan
b. Faktor extrinsik : fator yang berasl
dari keluarga, lingkungan sekolah
yang terdiri dari bagaimana iklim
sekolah, iklim dalam kelas, dan
tentunya peran guru dalam kelas.
3. Ryan Rayhana Sofyan, S.Pd, M.Pd
(English Lecture in State University of
Makassar, 2022) mengatakan bahwa
kurangnya minat siswa terhadap
pembelajarn bahasa inggris dikarenakan:
didik dalam 1. Arief Budiman (2022) terdapat beberapa dan hasil wawancara dapat diketahui bahwa
penyebab masalah Kesulitan peserta didik dalam
faktor yang mempengaruhi rendahnya
memahami arti pengusaan kosakata siswa yaitu memahami arti atau makna dari kosakata
atau makna dari a. Faktor internal yaitu berasal dari diri siswa (vocabulary) dalam bahasa inggris adalah :
yang 1. Kurangnya keinginan siswa untuk
kosakata
mempengaruhi kesulitan belajar Bahasa membiasakan menggunakan bahasa
(vocabulary)
Inggris dalam penguasaan kosakata
inggris yang sederhana dalam
dalam bahasa Bahasa Inggris diantarnya yaitu kondisi
kehidupan sehari-hari mereka.
inggris. tubuh siswa, kecerdasan siswa, minat
siswa dalam pembelajaran yang rendah, 2. Guru belum menemukan cara yang
motivasi belajar siswa yang rendah dan tepat dalam memperdalam
sikap kebiasaan siswa saat pembelajaran. penguasaan kosakata bahasa
b. Faktor eksternal yaitu faktor berasal dari inggris peserta didik.
luar diri siswa yang mempengaruhi
3. Kurangnya ketertarikan siswa
kesulitan belajar Bahasa Ingris dalam
untuk membaca teks yang
penguasaan kosakata Bahasa Inggris
diantaranya yaitu gangguan dari temen berbahasa inggris.
yang suka mengajak ngobrol saat
pembelajaran, penyajian materi kurang
menarik, penggunaan media pembelajaran
kurang maksimal dan sarana dan
prasarana penunjang pembelajaran yang
kurang lengkap.
2. Yulia Siska (2006) menyatakan bahwa
terdapat beberapa faktor yang
mempengaruhi pengusaan kosakata
bahasa inggris yaitu 1)faktor internal,
keyakinan diri siswa dan motivasi yang
masih rendah, kurang mampunya siswa
dalam menyelesaikan tugas bahasa
inggris, 2) faktor external, cara mengajar
guru yang sulit dimengerti, fasiltas
ataupun sarana dan prasarana yang kurang
mendukung proses pembelajaran.
B. Wawancara
1. Menurut Ryan Rayhana Sofyan, S.Pd,
M.Pd (English Lecture in State
University of Makassar, 2022) bahwa
penyebab penguasaan kosakata siswa
kurang adalah:
a. Kurangnya keinginan untuk
membiasakan berbicara
menggunakan bahasa inggris dalam
kehidupan sehari-hari mereka
b. Penguasaan kosakata bahasa
indonesia siswa memberikan
pengaruh terhadap pengusaan
kosakata mereka dalam bahasa
inggris.
c. Lingkungan siswa yang tidak
mendukung siswa dalam
meningkatkan kemampuan
pengusaan kosakata bahasa inggris
mereka.
2. Menurut Indo Lallo, S.Pd, M.Pd
(English Teacher SMA Negeri 1 Sinjai,
2022) bahwa rendahnya penguasaan
kosakata siswa disebabkan oleh
- Tidak adanya ketertarikan siswa
untuk membaca teks yang
berbahasa inggris, dan
- Rendanya keinginan siswa untuk
memahami makna dari teks
berbahasa inggris
- Siswa kurang menemukan cara
belajar yang tepat untuk
meningkatkan kemampuan
pengusaan kosakata mereka.
3. Menurut Hijrawati, S.Pd (deutsche
teacher SMA Negeri 1 Sinjai,
2022)berpendapat bahwa rendahnya
penguasaan kosakata siswa adalah
kurangnya minat membaca siswa, merasa
menemukan kesulitan untuk memahami
makna dari teks yang menggunakan
bahasa asing (bahasa inggris).
3 Membangun A. Hasil kajian literature : Setelah dilakukan analisis terhadap kajian literatur
relasi dengan 1. Menurut Savas (2012:3108) bahwa dan hasil wawancara dapat diketahui bahwa
penyebab masalah Membangun relasi dengan
orang tua siswa dengan adanya kerjasama antara orang tua
orang tua siswa dilakukan untuk
dan guru dapat dengan efektif
dilakukan untuk mengkomunikasikan masalah pembelajaran
memecahkan masalah-masalah yang
mengkomunikasi siswa masih kurang adalah:
berhubungan dengan peserta didik.
kan masalah 1. Kurangnya perhatian orang tua
2. Norlena (2005: 39) mengatakan bahwa
pembelajaran hubungan kooperatif antara orang tua dan siswa terhadap perkembangan
siswa masih guru sangat penting, dan jika tidak pembelajaran anak mereka di
kurang dilakukan, itu akan berdampak pada sekolah.
penurunan kualitas pengajaran dan
2. Orang tua siswa cenderung
pembelajaran dan dapat mengurangi
memberikan tanggung jawab
kualitas pendidikan.
3. Pstein dan Sheldon (dalam Grant dan sepenuhnya kepada sekolah.
Ray, 2013: 6) telah menunjukkan bahwa 3. Guru dan pihak sekolah kurang
kolaborasi antara sekolah, keluarga dan memberikan peran kepada orang
masyarakat adalah konsep multidimensi. tua siswa dalam kegiatan ataupun
Multidimensi berarti kerja sama yang
program sekolah.
terjadi dalam dimensi atau istilah yang
berbeda, khususnya dengan melibatkan
orang tua dalam berbagai kegiatan atau
program sekolah.
B. Wawancara
1. H. Ahmad Marzuki, S.Pd, M.Pd (Wakil
Kepalas Sekolah Bidang Kurikulum
SMA Negeri 1 Sinjai, 2022)
mengungkapkan bahwa perlunya
membangun relasi atau hubungan yang
baik dengan orang tua siswa karena orang
tua siswa cenderung kurang memberikan
perhatian khusus kepada anak mereka,
sehingga dari pihak sekolah
mengantisipasi hal tersebut melakukan
kegiatan kunjungan rumah yang tetap
berkordinasi dengan guru BK.
4 Guru belum A. Hasil Kajian Literatur Setelah dilakukan analisis terhadap kajian literatur
dan hasil wawancara dapat diketahui bahwa
mengoptimalkan 1. Menurut Sani (2014:9) menjelaskan
penyebab masalah Guru belum mengoptimalkan
model bahwa siswa saat ini harus terbiasa
pembelajaran mencari informasi sendiri, mampu model pembelajaran yang inovatif yang sesuai
mengidentifikasi dan merumuskan dengan karakteristik materi adalah :
yang inovatif
yang sesuai
masalah, mampu bekerja efektif dalam 1. Kurangnya keinginan guru untuk
kelompok dan membangun jaringan, serta
dengan keluar dari zona nyaman mereka
memiliki kreativitas yang tinggi.
karakteristik dalam proses pembelajaran dengan
2. Menurut Susilana (2009:177) bahwa
materi menerapkan metode pembelajaran
Guru jarang menggunakan media
pembelajaran, karena masih proses
yang lebih inovatif.
memilih menyesuaikan materi 2. Guru masih menjadikan dirinya
pembelajaran maupun membuat media sebagai pusat dari proses
sederhana yang membutuhkan waktu yang
pembelajaran.
sedikit lama. Penggunaan media
pembelajaran haruslah sesuai dengan 3. Guru kurang membuat media
B. Wawancara
1. Menurut H. Ahmad Marzuki, S.Pd,
M.Pd (Wakil Kepalas Sekolah Bidang
Kurikulum SMA Negeri 1 Sinjai, 2022)
bahwa pihak sekolah akan selalu
memberikan dukungan terhadap
penerepan teknologi pendidikan dalam
proses pembelajaran. Selain itu, pihak
sekolah meminta kepada seluruh guru
mata pelajaran untuk melek teknolgi atau
dengan kata lain guru memahami tentang
pentingnya penerapan teknologi
pendidikan dalam proses pembelajaran.
5 Penerapan sistem A. Hasil Kajian Literatur Setelah dilakukan analisis terhadap kaijan literatur
dan hasil wawancara, dapat diketahui bahwa
HOTS yang 1. Intan Maharani (2009) menyatakan
penyebab masalah penerapan sistem HOTS yang
masih belum di Beberapa hal yang menyebabkan
masih belum di berlakukan secara optimal
kemampuan HOTS siswa kurang yaitu
berlakukan adalah :
a. siswa menguasai konsep akan tetapi
secara optimal 1. Sikap inisiatif siswa yang rendah dalam
kurang teliti dalam pengerjaan soal.
pembelajaran yang menerapkan sistem
b. Beberapa siswa yang memiliki
kemampuan berpikir tinggi dan HOTs
sedang terutama diaspek analisis,
2. Siswa memiliki kemampuan yang
sedangkan pada aspek evaluasi
kurang dalam menginterpretasikan
hanya 1 siswa yang memiliki
kemampuan berpikir tingkat tinggi
materi dalam HOTS yang diberikan
6 Pemanfaatan A. Hasil Kajian Literatur Setelah dilakukan analisis terhadap kajian literatur
dan hasil wawancara dapat diketahui bahwa
beberapa aplikasi 1. Rose winda, Febrina Dafit (Volume
penyebab masalah Pemanfaatan beberapa
online dalam 4, Number 2, Tahun 2021, pp. 211-221 )
aplikasi online dalam proses pembelajaran
mengatakan bahwa Penggunaan media
proses adalah :
pembelajaran online berbasis IT adalah
pembelajaran 1. Guru kesulitan dalam
kesulitan guru dikarenakan kemampuan guru
untuk merancang media berbasis IT masih mengoperasikan media yang
sangat rendah. Di dalam proses pembelajaran,
berbasis IT di karenakan kurangnya
guru hanya menggunakan dan memanfaatkan
pengetahuan guru tentang IT.
media atau materi yang sudah ada pada situs
web seperti situs youtube. Guru mencari
2. Guru tidak memiliki kemampuan
video atau materi yang ada di situs youtube. untuk membuat media
Kemudian guru membagikan kepada siswa. pembelajaran online sehingga
2. Syaulan (2018), mengungkapkan hanya memanfaatkan media atau
bahwa Faktor penyebab guru kesulitan
materi yang sudah tersedia pada
mengoperasikan media berbasis IT yaitu
situs website seperti youtube dan
kurangnya pengetahuan guru tentang
IT (laptop/komputer, infokus, printer, dan kemudian membagikan kepada
internet) disebabkan oleh faktor usia dan siswa.
kesulitan dalam 3. Sarana prasarana siswa dan guru yang
mencari file. kurang mendukung penggunaan aplikasi
3. Menurut Rahayu & Haq (2020) online dalam proses pembelajaran.
bahwa Ketika sarana dan prasarana tidak
lengkap maka
kegiatan belajar mengajar akan terhambar.
Komponen yang sangat penting untuk
menunjang dan
mendukung keberhasilan pelaksanaan proses
pembelajaran berlangsung adalah sarana dan
prasarana
B. Wawancara
1. Menurut H. Ahmad Marzuki,
S.Pd, M.Pd (Wakil Kepalas Sekolah
Bidang Kurikulum SMA Negeri 1 Sinjai,
2022) bahwa penggunaan aplikasi online
dalam proses pembelajaran sering terkendala
karena terbatasnya jaringan internet yang
dapat digunakan oleh seluruh siswa.