No. Hasil eksplorasi penyebab masalah masalah masalah 1 1. Siswa diejek teman Cara mengajar guru Berdasarkan hasil diskusi 2. Siswa merasa cemas kurang menarik dan analisis, ditentukan 3. Siswa tidak menyenangi mata bahwa akar penyebab pelajaran tertentu, masalah adalah Cara 4. Siswa malas belajar mengajar guru kurang 5. Siswa tidak memiliki waktu belajar menarik. Cara mengajar yang teratur, guru sangat penting 6. Siswa kurang terbiasa membaca diperlukan dalam kegiatan buku mata pelajaran belajar mengajar. Jika cara 7. Siswa memiliki masalah keluarga mengajar guru sudah tepat 9. Kurangnya pengetahuan siswa dan menarik tentu dapat tentang lambang-lambang (simbol- meningkatkan motivasi simbol bahasa) belajar siswa. Ini juga 10. Ada beberapa siswa yang tidak didukung dengan masuk sekolah TK menggunakan media 11. Management kelas kurang menarik pembelajaran yang 12. Kurangnya media gambar tentang menarik dan cara guru simbol bahasa didalam kelas menerapkan model-model 13. Kurangnya dukungan orang tua pembelajaran yang kreatif 14. Cara mengajar guru kurang menarik serta inovatif. 2 1. Motivasi membaca siswa masih Guru belum Berdasarkan hasil diskusi rendah menerapkan metode dan analisis, ditentukan 2. Siswa dan guru asik dengan gadget dan strategi bahwa akar penyebab 3. Rendahnya intelektual literasi pembelajaran yang masalah adalah Guru membaca siswa kreatif dan inovatif belum menerapkan metode 4. Siswa lambat dalam melakukan terhadap literasi dan strategi pembelajaran tugas membaca permulaan yang kreatif dan inovatif 5. Tulisan siswa tidak terbaca/kurang pada siswa kelas 1 terhadap literasi membaca rapi, permulaan. 6. Prestasi yang dicapai siswa rendah Mengimplementasikan atau dibawah rata-rata model dan strategi 7. kurangnya akses dalam literasi pembelajaran kreatif dan membaca siswa inovatif tentu dapat 8. Guru sibuk dengan administrasi memotivasi anak untuk kelas lebih sering belajar 9. Buku sumber yang tersedia membaca (literasi) disekolah masih revisi yang lama permulaan. sehingga 10. Kurangnya buku pada pojok baca seiring waktu berjalan 11. Kurangnya siswa latihan membaca akan meningkatkan literasi dirumah maupun disekolah bacaan anak dan anak lebih 12. Kurangnya bimbingan orang tua dapat lancar membaca terhadap bacaan anak dalam kehidupan sehari- 13. Guru belum menerapkan metode dan hari. strategi pembelajaran yang kreatif dan inovatif 3 1. Kurangnya konsep dasar yang Guru belum Berdasarkan hasil diskusi dimiliki siswa terhadap materi menggunakan media dan analisis, ditentukan penjumlahan dan pengurangan yang menarik dan bahwa akar penyebab 2. Siswa mengalami miskonsepsi pada kreatif dalam materi masalah adalah guru belum materi nilai tempat bilangan. penjumlahan dan menggunakan media yang 3. Siswa merasa bosan ketika belajar pengurangan pada menarik dan kreatif dalam penjumlahan dan pengurangan. siswa kelas 1 materi penjumlahan dan 4. Rendahnya hasil evaluasi siswa pengurangan 5. Kurangnya minat siswa terhadap Ketika guru menggunakan pembelajaran Penjumlahan dan media yang menarik dan pengurangan kreatif tentu akan dapat 6. Guru masih menggunakan media jari meningkatkan motivasi 7. Media yang digunakan guru dalam dan ketertarikan siswa materi penjumlahan dan bahwa belajar penjumlahan pengurangan kurang menarik dan pengurangan itu 8. Kurangnya media penjumlahan dan menyenangkan. guru bisa pengurangan di dalam kelas membuat media yang 9. Kurangnya sarana dan prasarana menarik seperti pohon yang mendukung dalam membuat berhitung/ media papan media yang menarik dan kreatif tangga pintar. sehingga siswa memahami konsep penjumlahan dan pengurangan itu sendiri 4 1. Guru malas menjalin komunikasi Kurangnya Berdasarkan hasil diskusi dengan orang tua komunikasi guru dan analisis, ditentukan 2. Guru jarang melakukan kunjungan dengan orang tua bahwa akar penyebab terhadap masalah adalah Kurangnya 3. Tidak adanya ketersediaan waktu perkembangan belajar komunikasi guru dengan antara guru dan orang tua siswa orang tua terhadap 4. Kurangnya kesadaran orang tua pada perkembangan belajar perkembangan anaknya siswa. Bimbingan yang 5. Orang tua terlalu sibuk bekerja intensif dari guru serta 6. Mayoritas pendidikan orang tua perhatian dari orang tua banyak yang tidak tamat SD tentu akan dapat meningkatkan motivasi, 7. Banyaknya orang tua tidak perkembangan belajar serta memenuhi panggilan ke sekolah spikologis anak, untuk itu 8. Jauhnya jarak rumah siswa dengan diperlukan komukasi/kerja sekolah sama yang baik antara guru dan orang tua agar perkembangan belajar siswa dapat meningkat. 5 1. Kurangnya motivasi guru dalam Guru belum Berdasarkan hasil diskusi menerapkan metode dan strategi memahami konsep dan analisis, ditentukan pembelajaran metode dan strategi bahwa akar penyebab 2. Guru belum memahami konsep pembelajaran kreatif masalah adalah guru belum model dan strategi pembelajaran dan inovatif memahami konsep metode 3. Tidak cukupnya ketersediaan waktu dan strategi pembelajaran 4. Guru sibuk mengejar ketertinggalan kreatif dan inovatif. materi 5. Guru masih sibuk dengan Disaat guru memahami dan administrasi kelas menguasai konsep metode 6. Guru masih sibuk dengan urusan dan strategi pembelajaran keluarga kreatif dan inovatif tentu 7. Kurangnya sarana dan prasarana akan dapat meningkatkan yang mendukung disekolah minat, motivasi siswa serta 8. Guru masih banyak yang gaptek memudahkan siswa untuk teknologi menguasai materi 9. Guru kurang mengikuti pelatihan – pembelajaran dan dapat pelatihan terkait model dan strategi meningkatkan hasil belajar pembelajaran siswa. Untuk itu guru perlu merancang pembelajaran dan menggunakan media yang sesuai dengan model dan strategi pembelajaran yang kreatif dan inovatif. 6 1. Guru Sibuk dengan urusan keluarga Guru kurang Berdasarkan hasil diskusi 2. Kurangnya buku sumber belajar dise mengimplementasikan dan analisis, ditentukan kolah model pembelajaran bahwa akar penyebab 3. Terfokus pada buku pegangan guru kooperatif untuk masalah adalah Guru dan siswa materi literasi. kurang 4. Guru kurang motivasi untuk mengimplementasikan memahami materi model pembelajaran 5. Guru malas membaca materi kooperatif untuk materi sebelum pembelajaran literasi. 6. Kurangnya guru mencari informasi Mengimplementasikan model pembelajaran di internet kooperatif diwujudkan 7. Pengalaman mengajar guru dengan perencanaan sebelumnya di sekolah ABK belajar dan pelaksanaan 8. Perangkat pembelajaran tidak pembelajaran yang tepat. digunakan 9. Kurang kreatifnya guru untuk menciptakan media pembelajaran yang menarik untuk materi literasi 10. Guru kurang mengimplementasikan model pembelajaran cooperatif
7 Guru belum maksimal memanfaatkan Kurangnya Berdasarkan hasil diskusi
teknologi/ TIK dalam pembelajaran pemahaman guru dan analisis, ditentukan terhadap penggunaan bahwa akar penyebab 1. Tidak adanya jaringan internet TIK masalah adalah Kurangnya disekolah maupun dilingkungan pemahaman guru terhadap sekolah penggunaan TIK. Guru 2. Kurangnya fasilitas TIK yang harus memahami tersedia disekolah penggunaan TIK dalam 3. Kurangnya pemahaman guru pembelajaran, apalagi terhadap penggunaan TIK sekarang kurikulum merdeka segala macam 4. Kurangnya motivasi guru untuk kegiatan guru dan siswa belajar TIK berkaitan dengan TIK. 5. Guru kurang mengikuti pelatihan Untuk itu guru harus TIK meningkatkan pemahaman 6. Guru tidak memiliki waktu terkait TIK dengan 7. Guru sibuk dengan urusan keluarga mencari sumber-sumber pembelajaran TIK lewat google, platfrom, mengikuti pelatihan- pelatihan serta sharing dengan teman sejawat yang sudah mahir dalam penggunaan TIK.