100%(1)100% menganggap dokumen ini bermanfaat (1 suara)
1K tayangan4 halaman
Setelah dianalisis, terdapat 6 akar masalah utama yang mempengaruhi kualitas pembelajaran, yaitu: 1) Materi dan tugas yang menumpuk membuat siswa bosan dan kurang semangat belajar. 2) Kurangnya bimbingan khusus untuk meningkatkan kemampuan dasar siswa seperti membaca. 3) Komunikasi antara guru dan orang tua siswa yang terbatas. 4) Keterbatasan sarana yang menghambat optimalisasi model pembelajaran
Deskripsi Asli:
Judul Asli
LK 1.3 HESTY WAHYU WININGSIH_PENENTUAN PENYEBAB MASALAH
Setelah dianalisis, terdapat 6 akar masalah utama yang mempengaruhi kualitas pembelajaran, yaitu: 1) Materi dan tugas yang menumpuk membuat siswa bosan dan kurang semangat belajar. 2) Kurangnya bimbingan khusus untuk meningkatkan kemampuan dasar siswa seperti membaca. 3) Komunikasi antara guru dan orang tua siswa yang terbatas. 4) Keterbatasan sarana yang menghambat optimalisasi model pembelajaran
Setelah dianalisis, terdapat 6 akar masalah utama yang mempengaruhi kualitas pembelajaran, yaitu: 1) Materi dan tugas yang menumpuk membuat siswa bosan dan kurang semangat belajar. 2) Kurangnya bimbingan khusus untuk meningkatkan kemampuan dasar siswa seperti membaca. 3) Komunikasi antara guru dan orang tua siswa yang terbatas. 4) Keterbatasan sarana yang menghambat optimalisasi model pembelajaran
No. penyebab masalah masalah penyebab masalah 1. 1. Cita-cita siswa Materi yang Setelah dianalisis 2. Peserta didik lebih disampaikan serta akar penyebab fokus dan memikirkan tugas yang menumpuk masalah dari Peserta gadget daripada membuat siswa bosan didik masih memiliki pelajaran di sekolah dan kurang semangar semangat belajar 3. Materi yang belajar. yang rendah adalah disampaikan serta Materi yang tugas yang disampaikan serta menumpuk membuat tugas yang siswa bosan dan menumpuk membuat kurang semangat siswa bosan dan belajar. kurang semangar 4. Imbas dari covid-19 belajar. dua tahun silam membuat peserta didik ketergantungan searching Google untuk mencari jawaban 5. Kurangnya motivasi yang baik dari orang tua tentang pentingnya pendidikan. 6. Kurang tertarik dengan metode pembelajaran yang kurang variatif. 2 1. Kurang motivasi dari Peserta didik tidak Setelah di analisis diri sendiri, kurang diberikan bimbingan akar penyebab minat belajar secara Khusus untuk masalah dari membaca. meningkatkan Kemampuan dasar 2. Pembiaran oleh kemampuan dasar Membaca Siswa pendidik sebelumnya membaca, baik dari masih rendah adalah terhadap peserta didik orang tua maupun Peserta didik tidak tersebut. Guru di sekolah. diberikan bimbingan 3. Pengaruh dari teman secara Khusus untuk sekelas meningkatkan mengakibatkan kemampuan dasar Kemampuan dasar membaca, baik dari Membaca Siswa masih orang tua maupun rendah Guru di sekolah. 4. Peserta didik tidak diberikan bimbingan secara Khusus untuk meningkatkan kemampuan dasar membaca, baik dari orang tua maupun Guru di sekolah 5. SDM orang tua yang masih rendah membuat Peserta didik tersebut, kurang mendapat pendampingan yang lebih. 3 1. Orang tua jarang Orang tua jarang Setelah di analisis diundang oleh pihak diundang oleh pihak akar penyebab sekolah untuk sekolah untuk masalah dari kegiatan akademik kegiatan akademik Hubungan dan non akademik dan non akademik komunikasi antar 2. Sekolah jarang guru dan orang tua melakukan kunjungan Peserta Didik terkait kerumah orang tua pembelajaran masih siswa sangat terbatas 3. Beberapa orang tua adalah orang tua terkadang ada yang jarang diundang oleh tidak memenuhi pihak sekolah untuk panggilan dari kegiatan akademik sekolah. dan non akademik. 4. Komunikasi tidak brjalan secara teratur. 5. Jarang saling memberi apresiasi, kurang aktifnya orang tua pada kegiatan sekolah serta Guru jarang mengajak orang tua untuk berdiskusi. 4 1. guru memerlukan Keterbatasan sarana Setelah di analisis pendampingan dalam dan prasarana akar penyebab mengimplementasikan membuat guru sedikit masalah dari Guru model pembelajaran kesulitan dalam belum inovatif. pengoptimalan model mengoptimalkan 2. Guru belum pembelajaran yang model pembelajaran memahami langkah- inovatif. yang Inovatif sesuai langkah pembelajaran dengan karakteristik yang ada di materi adalah Kurikulum 2013, Keterbatasan sarana sehingga guru kurang dan prasarana termotivasi dalam membuat guru mengaplikasikan sedikit kesulitan model-model dalam pengoptimalan pembelajaran inovatif. model pembelajaran 3. Guru kurang memiliki yang inovatif. waktu untuk merancang pembelajaran inovatif, hal itu dikarenakan banyaknya tugas tambahan. 4. Keterbatasan sarana dan prasarana membuat guru sedikit kesulitan dalam pengoptimalan model pembelajaran yang inovatif. 5. Guru masih fokus pada materi yang banyak serta banyaknya jam mengajar. 5 1. Guru tidak pernah Kurangnya pelatihan Setelah di analisis mendapat pelatihan atau sosialisasi dalam akar penyebab dalam merancang merancang masalah dari pembelajaran berbasis Pembelajaran di pembelajaran berbasis HOTS. kelas belum berbasis HOTS HOTS (Kritis, kreatif, 2. Sekolah juga tidak kolaboratif, dan memberikan komunikatif) adalah pemahaman yang baik Kurangnya pelatihan terkait pembelajaran atau sosialisasi berbasis HOTS dalam merancang 3. Guru Kurang pembelajaran memahami mengenai berbasis HOTS. pengembangan ketrampilan berfikir tingkat tinggi 4. Guru belum paham mencocokkan KKO untuk soal HOTS. 5. Kurangnya pelatihan atau sosialisasi dalam merancang pembelajaran berbasis HOTS. 6 1. Merasa sudah tua dan Sekolah tidak Setelah di analisis sebentar lagi pensiun mengharuskan guru akar penyebab sehingga tidak perlu menggunakan TIK masalah dari Guru lagi belajar teknologi. dalam proses masih belum 2. Sekolah tidak pembelajaran. mengoptimalkan mengharuskan guru pemanfaatan menggunakan TIK teknologi informasi dalam proses (TIK) dalam pembelajaran. pembelajaran 3. Tidak semua guru adalahSekolah tidak paham tentang mengharuskan guru pemanfaatan TIK menggunakan TIK dalam pembelajaran. dalam proses 4. Ketersediaan fasilitas pembelajaran. TIK yang belum memadai. 5. Pemerintah Daerah yang kurang serius menangani dunia pendidikan, dalam hal ini pemerintah jarang mengadakan pelatihan TIK sehingga banyak guru yang belum bisa optimal dalam pemanfaatan TIK dipembelajaran.